Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Egg Production and Quality of Magelang Duck Fed Diets Containing Different Ratio of Omega 3 : Omega 6 and Organic Zn A Darmawan; K G Wiryawan; . Sumiati
Media Peternakan Vol. 36 No. 3 (2013): Media Peternakan
Publisher : Faculty of Animal Science, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.138 KB) | DOI: 10.5398/medpet.2013.36.3.197

Abstract

The aims of this study were to determine the feeding effect of diets containing different ratio of ω-3 and ω-6 fatty acids and organic Zn on egg production and quality of Magelang duck. A total of 90 ducks of 20 weeks old were randomly divided into 18 experimental units by assigning a completely randomized design with 6 treatments and 3 replications. There were 6 dietary treatments, namely 1) ration without palm oil, fish oil and organic Zn with the ratio of ω-3 : ω-6 was 1: 5 (R0), 2) ration with the ratio of ω-3 : ω-6 was 1: 1.5 + 200 ppm organic Zn (R1), 3) ration with  the ratio of ω-3 : ω-6 was 1: 3 + 200 ppm organic Zn (R2), 4) ration with  the ratio of ω-3 : ω-6 was 1: 4.5 + 200 ppm organic Zn (R3), 5) ration with  the ratio of ω-3 : ω-6 was 1: 6 + 200 ppm organic Zn (R4), 6) ration with  the ratio of ω-3 : ω-6 was 1 : 7.5 + 200 ppm organic Zn  (R5). Observation was carried out for 9 wk. The results showed that the ration containing the ratio of ω-3 : ω-6 = 1 : 3 and organic Zn (R2) produced significantly (P<0.05) the highest egg production and the lowest egg production was resulted by the dietary treatment without oil and organic Zn. Ration containing the ratio of ω-3 : ω-6 = 1: 3 and organic Zn (R2) significantly (P<0.05) decreased feed conversion ratio to the lowest value and it was significantly different as compared to R0 and R5. It can be concluded that feeding diet containing ω-3 and ω-6 with the ratio of 1:3 + 200 ppm organic Zn improves egg production without decreasing egg quality.
IDENTIFIKASI KAWASAN CAGAR BUDAYA SITUS KERAJAAN ISLAM MATARAM DI PLERET, BANTUL DENGAN PENDEKATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) M Rosidi; A Darmawan; K Rahmawati
Borobudur Vol. 7 No. 2 (2013): Jurnal Konservasi Cagar Budaya Borobudur
Publisher : Balai Konservasi Borobudur Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33374/jurnalkonservasicagarbudaya.v7i2.116

Abstract

Kerajaan Mataram merupakan salah satu kerajaan besar dalam sejarah kerajaan-kerajaan di Indonesia. Banyak peninggalan sejarah yang sangat bermanfaat untuk pembangunan dan ilmu pengetahuan, namun jejak-jejak sejarah semakin hilang karena perubahan penggunaan lahan saat ini. Untuk itu telah banyak metode dan pendekatan untuk menggali peninggalan-peninggalan sejarah terlebih untuk merekonstruksi suatu kerajaan, dalam hal ini adalah Kerajaan Mataran Islam di Pleret Bantul. Salah satu pendekatan yang digunakan dalam kajian ini adalah menggunakan sistem informasi geografis. Kajian ini bertujuan melihat sebaran spasial situs situs sejarah yang telah ditemukan dan menghubungkan dengan penggunaan lahan eksisting sehingga didapatkan prediksi kawasan Kerajaan Mataram Islam dahulu dan melihat kebijakan daerah. Metode yang dilakukan adalah dengan melakukan kajian literatur, wawancara dengan masyarakat dan tokoh masyarakat, kajian spasial berdasarkan citra resolusi tinggi dengan melakukan survei di lapangan, dan juga menghubungkan dengan kebijakan daerah terhadap kawasan tersebut. Berdasarkan analisa yang dilakukan, distribusi spasial kawasan terhadap rekonstruksi Kerajaan Mataram Islam di Pleret dapat dilihat dengan menggunakan pendekatan sistem informasi geografis, hal ini juga didukung toponimi nama-nama dusun di daerah tersebut. Hanya saja dalam kebijakan daerah masih kurangnya sinkronisasi program antar SKPD sehigga keberadaan situs kerajaan ataupun cagar budaya yang ada belum menjadi perhatian khusus untuk keberlanjutan penelusuran jejak-jejak sejarah kerajaan tersebut. Untuk pendekatan kawasan maka sistem informasi geografis dan penginderaan jauh cukup optimal dalam pemanfaatannya didalam mendukung pemetaan keberadaan situs-situs sejarah sehingga didapatkan kaitan satu sama lain.
Acidifier alami air perasaan jeruk nipis (Citrus aurantiun) sebagai pengganti antibiotik growth promotor ayam broiler K Hidayat; S Wibowo; L A Sari; A Darmawan
Jurnal Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan Vol. 16 No. 2 (2018): Jurnal Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan
Publisher : Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.57 KB) | DOI: 10.29244/jintp.16.2.27-33

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pemberian air jeruk nipis dalam air minum sebagai pengganti antibiotic growth promotor terhadap performa dan populasi mikroba usus halus ayam broiler. Ayam broiler yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 90 ekor ayam broiler dipelihara dari umur 1 hari hingga umur 28 hari. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan ini yaitu P0= Ransum + air minum tanpa perasan air jeruk nipis (kontrol), P1= Ransum + air minum dengan perasan air jeruk nipis hingga pH air minum menjadi 5, P2= Ransum + air minum dengan perasan air jeruk nipis hingga pH air minum menjadi 3. Peubah yang diamati dalam penelitian ini yaitu konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan, populasi bakteri E. coli, populasi bakteri asam laktat, dan mortalitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian air perasan jeruk nipis dalam air minum tidak memberikan efek berbeda nyata pada pertambahan bobot badan, konsumsi ransum, konversi ransum, populasi E. coli, akan tetapi perlakuan memberikan efek berbeda nyata (P<0.05) pada populasi bakteri asam laktat yang terdapat pada digesta usus halus ayam broiler. Pemberian perasaan air jeruk nipis dapat meningkatkan efisiensi pakan sebesar 3,3 %.Kata kunci : Ayam broiler, acidifier, jeruk nipis, performa, E. coli, bakteri asam laktatABSTRACTThe purpose of this study was to evaluate the effect of lime juice in drinking water as antibiotic growth promoter substitute on broiler performance and intestine microbial population. This study used 90 broiler chickens that were reared up to 28 days. This experiment was designed as a completely randomized design with 3 treatments and 3 replications; P0= Diet + drinking water without lime juice (control treatment), P1= Diet + drinking water with lemon juice (pH=5), P2= Diet + drinking water with lime juice (pH =3). The results of this study showed that all treatments did not affect weight gain, feed consumption, feed conversion, E. coli population. The treatment of drinking water with lime juice at pH =3 significantly increased (P<0.05) lactic acid population. Utilization of lime juice in drinking water at pH 5 increase 3,3% of feed efficiency and reduce the mortality rate.Key words: lime juice, broiler perfomance, lactic acid bacteria
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FLAVON DARI EKSTRAK ETIL ASETAT BRUCEA JAVANICA Merrill Megawati Megawati; A Darmawan; M Angelina; S Fajriah; M Hanafi; P D Lotulung
Jurnal Kimia Terapan Indonesia Vol 13, No 2 (2011)
Publisher : Research Center for Chemistry - LIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4208.568 KB) | DOI: 10.14203/jkti.v13i2.138

Abstract

Buah Makasar (Brucea javanica Merrill)is a wild ornamental plant and one of the traditional medicine plants. Isolation andpurification of ethyl acetate extract of B.javanica using silica gel column chromatography with ethyl acetatem-hexane as a mobile phase gradually obtained a pure compound as yellow crystals. It was identified by using infrared spectrophotometer (IR), LC-MS (liquid chromatography mass spectrometer) and ID- and 2D-NMR (nuclear magnetic resonance), compound a identified as 6-hydroxy-2-(3,4,5-trihydroxyphenyl}-4H-chromen-4-one, a flavones compound with molecular formula Cl5HI006 and molecular weight of 287.18 m/z.Keywords: Brucea javanica Merrill, buah makasar, flavones,6-hydroxy-2-(3,4,5-trihydroxyphenyl)-4H-chromen-4-one