This Author published in this journals
All Journal Jurnal Kesehatan
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Terapi Ayat Al-Qu’an Terhadap Ansietas Pada Mahasiswa Yang Sedang Mengerjakan Skripsi Di STIKes Ceria Buana Junios Junios; Cecep Sobirin
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 6, No 2 (2015)
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v6i2.265

Abstract

Anxiety is an unpleasant feeling, uneasy, worried and agitated at students who are doing skripsi. Usually there are some efforts undertaken handling as psychotherapy, psikofarmaka, psychosocial, and psikoreligius. In this study, non-pharmacological therapy is used to reduce anxiety, one of them with distraction techniques and relaxation with the therapeutic use of sound recordings al-quran which dilbacakan by a qori. Ayat al-quran hormones can reduce stress hormones, activates natural endorphins, increases the feeling of relaxation and distraction of fear, anxiety and tension, improve the system of body chemistry that lowers blood pressure and slows respiration, heart rate, pulse, and brain wave activity. The purpose of this study was to determine whether there is influence quran verses therapy for anxiety in students who are working on the thesis. This type of research is pre-experimental design with one group pretest-posttest. the study population is the entire nursing students working on theses. Samples in this study were 25 respondents taken by purposive sampling. The statistical test used was paired T-test with normal data distribution. The research result shows the distribution of data from the pretest and posttest on nursing students STIKes Ceria Buana experiencing anxiety is normal that value is -0.987 (pretest) and -0.129 (posttest). The change of pretest and posttest anxiety that have a significance level of p = 0.000 (p =
Faktor- Faktor Yang Berhubungan Dengan Demam Kejang Berulang pada Balita di Ruang Rawat Anak RSAM Bukittinggi Cecep Sobirin; Yuhendri Putra
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 6, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.415 KB) | DOI: 10.35730/jk.v6i1.235

Abstract

Menurut WHO tahun 2009 salah satu infeksi nasokomial adalah infeksi luka pasca operasi, dimana hal ini bisa menjadi penyebab utama morbiditas, mortalitas. Resiko terjadinya infeksi setelah pembedahan dipengaruhi oleh beberapa faktor termasuk didalamnya, umur pasien, status nutrisi dan obesitas. Berdasarkan pengambilan data di RSUD pada tahun 2012 ditemukan 49 pasien yang menjalani operasi laparatomi, hamper 50% orang diantaranya mengalami infeksi pada luka post operasi dan pada tahun 2013 dari 61 pasien yang menjalani operasioperasi laparatomi, 50% orang diantaranya mengalami infeksi luka operasi, dimana terdapat peningkatan kejadian infeksi luka post operasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor faktor yang berhubungan dengan tejadinya infeksi luka pasien post laparatomi. Penelitian ini menggunakan desain studi korelasi dengan pendekatan cross sectional dan pengambilan sampel secara accidental sampling sebanyak 30 orang, dengan pengolahan data menggunakan chi-squere. Alat yang digunakan adalah lembar kuesioner dan observasi. Variabel yang diteliti adalah umur, status nutrisi, obesitas dan infeksi luka psien post laparomi. Penelitian ini menunjukan 72,7 % responden yang berumur >60 tahun beresiko terhadap infeksi post laparatomi, 71,4% responden dengan status nutrisi buruk, 71,4% responden mengalami obesitas dan 33,3% responden yang terjadinya infeksi luka post laparatomi. Analisis bivariat, ada hubungan umur (p value 0,001), status nutrisi (p value 0,026) dan obesitas ( p value 0,111) dengan terjadinya infeksi pada pasien post laparatomi. Kesimpulan pada penelitian ini adalah ada hubungan yang bermakna antara umur, status nutrisi dan obesitas dengan terjadinya infeksi pada pasien post laparatomi di RSUD Achmad Darwis Suliki, disarankan pada pihak RSUD agar bisa memberikan penyuluhan tentang upaya preventif terjadinya infeksi.
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG POSYANDU LANSIA DENGAN KUNJUNGAN POSYANDU PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GUGUAK PANJANG BUKITTINGGI Siti Mutia Kosasi; Cecep Sobirin
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 5, No 1 (2014)
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v5i1.217

Abstract

Berdasarkan data kunjungan lansia di wilayah kerja Puskesmas Guguak Panjang cakupan pelayanan lansia 60%. Hal ini menunjukkan bahwa kunjungan lansia ke posyandu lansia diwilayah kerja Puskesmas Guguak Panjang Bukittinggi belum mencapai target 80%. Adapun tujuan penelitian untuk mengetahui adanya hubungan pengetahuan tentang posyandu lansia dengan kunjungan posyandu pada lansia di wilayah kerja puskesmas Guguak Panjang Bukittinggi. Jenis penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 14-27 Agustus 2013. Populasi pada penelitian ini adalah semua lansia yang berada diwilayah kerja Puskesmas Guguak Panjang Bukittinggi yang berjumlah 81 orang, dengan sampel sebanyak 45 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Data diolah dengan menggunakan uji statistic chi sqaure. Hasil penelitian didapatkan lebih dari separoh lansia memiliki pengetahuan baik tentang posyandu lansia (55,6%) dan sebagian lansia kurang aktif melakukan kunjungan ke posyandu lansia (44,4%). Hasil uji statistic chisquare hubungan pengetahuan dengan kunjungan posyandu didapatkan p value < 0,05. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan kunjungan posyandu lansia. Diharapkan kepada pelaksana program promosi kesehatan supaya meningkatkan penyuluhan terhadap masyarakat tentang manfaat posyandu lansia dan memotivasi lansia untuk mengikuti posyandu lansia.
Hubungan Peran Keluarga Dalam Memotivasi Pasien Pasca Stroke Dengan Kepatuhan Penderita Mengikuti Rehabilitasi Di Unit Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi Tahun 2014 Cecep Sobirin; Elfira Husna; Andika Sulistyawan
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 6, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v6i1.241

Abstract

Stroke penyebab kecacatan nomor satu di dunia, cepat lambatnya proses kesembuhan pasien stroke dari kecacatan dipengaruhi oleh tingkat kepatuhan pasien mengikuti rehabilitasi. Berdasarkan survei awal dari 10 orang pasien, 4 orang menyatakan tidak patuh disebabkan karena keluarga sibuk dan tidak mempunyai waktu untuk menemani, 4 orang lagi tidak patuh karena keluarga tidak pernah memberi dorongan dan semangat, dan 2 orang lagi patuh karena keluarga selalu mengingati dan menemani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peran keluarga dalam memotivasi pasien pasca stroke dengan kepatuhan penderita mengikuti rehabilitasi di Unit Rehabilitasi Rumah Sakit Stroke Nasional (RSSN) Bukittinggi 2014. Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada September 2014 di Unit Rehabilitasi RSSN Bukittinggi. Data yang dikumpulkan melalui pengisian kuesioner dan observasi kehadiran responden. Responden pada penelitian ini adalah Penderita dan keluarga penderita pasca stroke yang datang menemani klien yang melaksanakan rehabilitasi ke Unit Rehabilitasi Medik RSSN dengan menggunakan teknik pengambilan sample accidental sampling, didapatkan sampel sebanyak 50 orang dan diuji dengan chi Square. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa proporsi responden dengan peran keluarga kurang baik, lebih besar ditemukan pada tidak patuh melakukan rehabillitasi 23 (79,2%) responden dibandingkan patuh melakukan rehabilitasi 6 (20,7%) responden dan terdapat hubungan yang signifikan antara peran keluarga dalam memotivasi pasien pasca stroke dengan kepatuhan rehabilitasi (pvalue=0,000 , OR=16,292). Dapat disimpulkan peran keluarga dalam memotivasi pasien pasca stroke kurang baik dan kepatuhan pasien pasca stroke melakukan rehabilitasi tidak patuh. Diharapkan kepada keluarga untuk dapat memberikan motivasi untuk sembuh sehingga penderita pasca stroke patuh mengikuti rehabilitasi.