Diki Abdurahman
Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pasundan

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EVALUASI KINERJA PROGRAM SANITASI BERBASIS MASYARAKAT (SANIMAS) DALAM SEKTOR AIR LIMBAH: (STUDI DI KABUPATEN SELUMA PROVINSI BENGKULU TAHUN 2012-2015) Lili Mulyatna; Hary Pradiko; Diki Abdurahman
Journal of Community Based Environmental Engineering and Management Vol. 1 No. 1 (2017): Vol. 1 No.1. September 2017
Publisher : Department of Environmental Engineering - Universitas Pasundan - Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.023 KB) | DOI: 10.23969/jcbeem.v1i1.1365

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja Program SANIMAS di Kabupaten Seluma dengan meninjau aspek teknis, pemanfaatan, keuangan, dan pengelolaan. Evaluasi dilakukan dengan cara pembobotan dan skoring. Pembobotan dan skoring dilakukan dengan menetapkan parameter evaluasi. Kemudian dinilai untuk masing-masing aspek sehingga didapat angka yang mewakili fasilitas sanitasi pada tiap lokasi. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa untuk aspek teknis: sumber air tidak kontinu, kran air, bak air, lantai, dan pintu kamar mandi rusak; aspek pemanfaatan: 8 bangunan MCK+ dalam keadaan tidak terawat dan rusak, jumlah pengguna tidak mencapai target yang telah direncanakan, limbah yang dihasilkan belum termanfaatkan; aspek kelembagaan: pengelolaan tidak dilakukan dengan baik oleh KSM dan masyarakat setempat, KSM tidak aktif, tidak ada monitoring dari tenaga fasilitator terhadap KSM yang sudah terbentuk sehingga informasi yang didapatkan dari hasil pelatihan tidak diaplikasikan; aspek keuangan :tidak ada pembukuan dan laporan keuangan, penarikan iuran tidak berjalan sebagaimana mestinya. Dari hasil penilaian untuk Desa Kuti Agung, Desa Pasar Seluma, Desa Tanjungan dan Desa Talangsali mendapatkan nilai terkecil yaitu 1 dengan kategori E (sangat buruk). Untuk Desa Taba Lubuk Puding mendapatkan nilai tertinggi yaitu 3,2 termasuk dalam kategori B (baik). Sedangkan untuk desa yang lain dengan total nilai antara 1,92-2,64 termasuk dalam kategori C dan D. Untuk memperbaiki kinerja.