Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

PEMBENTUKAN FUNGSI PENGARUH METEOROLOGI PADA PERSAMAAN GAUSS MENGGUNAKAAN SOFTWARE R Rachmanu Eko Handriyono
Jurnal IPTEK Vol 21, No 2 (2017)
Publisher : LPPM Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.iptek.2017.v21i2.91

Abstract

Air quality model is numerical tools to describe the air quality in an urban. One of the air quality models is gaussian model. Factors that influence the gaussian equation are the sources of pollution, meteorological factors, the kinetics of reactions in the atmosphere, and land forms. These studies formed the function of the influence of meteorology on gaussian equation of traffic activities in Ahmad Yani Street, Surabaya. Meteorological factors such as wind speed and direction, the distance from the source to the receptor, and the atmosphere stability is simulated using software applications R. The purpose of this study is to establish the code foundation of software R for meteorological factors. The results showed the influence of meteorological function model using R is able to produce the work easier and faster time. The influence of meteorological function form a formulation of dispersion coefficient σy dan σz requires variables such as pollution sources and receptor coordinates, wind direction and atmospheric stability class.
Analysis of Greenhouse Gas Emissions from Mobile Sources in Jombang Urban Area during the Covid-19 Pandemic Achmad Chusnun Niam; Rachmanu Eko Handriyono; Indah Puji Hastuti; Maritha Nila Kusuma
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 19, No 3 (2021): November 2021
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.19.3.582-587

Abstract

Pada Desember 2019, wabah penyakit pneumonia yang disebabkan oleh coronaviruse ditemukan Wuhan, China. Penyakit ini telah menyebar ke seluruh dunia hingga saat ini. Pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan agar masyarakat tidak berkegiatan di tempat umum. Beberapa kawasan perkotaan mengalami penurunan jumlah kendaraan secara signifikan. Penelitian ini menganalisis emisi gas rumah kaca (GRK) dari sumber bergerak di Kabupaten Jombang ketika penerapan kebijakan PSBB di masa pandemi COVID-19. Metode analisis emisi gas rumah kaca menggunakan metode Tier 2 (Vehicle Kilometer Traveled) yang menggunakan pendekatan berdasarkan panjang perjalanan. Data primer diambil dengan traffic counting pada wilayah adminsitrasi kawasan perkotaan Jombang. Hasil penelitian menujukkan terdapat pengurangan kendaraan terutama angkutan umum seperti bus baik bus antar kota maupun antar provinsi. Berdasarkan wilayah administratif, Kecamatan Jombang memiliki emisi gas rumah kaca CO2eq tertinggi sebesar 119372,29 ton/tahun, diikuti oleh Kecamatan Perak sebesar 46.679,04 ton/tahun  dan Kecamatan Diwek 52799,15 ton/tahun. Ruas jalan nasional di kawasan perkotaan jombang menjadi penyumbang emisi gas rumah kaca CO2eq tertinggi yaitu 113877,99 ton/tahun. ABSTRACTIn December 2019, an outbreak of pneumonia caused by the coronavirus was found in Wuhan, China. This disease has spread throughout the world until this time. The Indonesian government issued a policy so that people do not carry out activities in public places. Several urban areas have experienced a significant decrease in the number of vehicles. This study analyzes greenhouse gas emissions (GHGs) from mobile sources in Jombang urban area during the implementation of the PSBB policy in COVID-19 pandemic. Analyzing greenhouse gas emissions method uses the Tier 2 (Vehicle Kilometer Traveled) method that uses an approach based on the length of the trip. Primary data was taken by traffic counting on the administration area of Jombang urban area. The results depicted that there was a reduction in vehicles, especially public transportation such as buses, both inter-city, and inter-provincial buses. Jombang District has the highest CO2eq greenhouse gas emissions of 119372.29 tons/year, followed by Perak District at 46679.04 tons/year and Diwek District 52799.15 tons/year. National roads in the Jombang urban area are the highest contributor to CO2eq greenhouse gas emissions, namely 113877.99 tons/year.
Pemanfaatan Bio-Slurry sebagai Bahan Batako Berdampak terhadap Kesejahteraan Masyarakat Desa Galengdowo Kabupaten Jombang J E Sutanto; Wahyu Nilam Sari; Rachmanu Eko Handriyono; Gervasius Herry Purwoko; Maritha Nilam Kusuma
ABDI MOESTOPO: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 3, No 01 (2020): Januari 2020
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3556.827 KB) | DOI: 10.32509/am.v3i01.976

Abstract

Kotoran (faeces) sapi, satu hingga tiga ekor, menghasilkan rata-rata 40 kg/hari. Faces itu dimanfaatkan warga untuk dijadikan biogas. Dalam proses pembentukan biogas terjadi proses anaerob yang akan menghasilkan bio-slurry. Melihat banyaknya limbah bio-slurry di Desa Galengdowo, tim pelaksana tertarik untuk mengetahui apakah bio-slurry dapat dijadikan batako sesuai memenuhi standar SNI 03-0349-1989 tentang bata beton (batako). Sebelumnya, dibuat percobaan menggunakan sampel bio-slurry dari peternakan sapi di Desa Galengdowo, kemudian diuji kadar air dan kadar organik bio-slurry. Batako dibuat secara manual dalam dua bentuk: (1) pejal berukuran 10 x 9 x 39 cm dan (2) batako berlubang berukuran 10 x 19 x 39 cm. Batako dibuat mengikuti panduan modul pelatihan pembuatan ubin. paving blok dan batako. Uji kualitas batako dilakukan secara laboratorium yakni kuat tekan dan daya serap air batako. Juga dilakukan uji sederhana bentuk dan ukuran, struktur, uji jatuh dan uji gores. Hasil pembuatan batako dapat disimpulkan: Bio-slurry di Desa Galengdowo setelah dikeringkan memiliki kadar air 1,87% dan kadar organik 80,98%. Batako dengan campuran bio-slurry yang dikeringkan memiliki kualitas terbaik kode C, batako bentuk pejal, dengan kuat tekan 33,28 kg/cm2 kategori IV sesuai SNI 03-0349-1989. Serta kualitas batako bio-slurry berdasarkan kuat tekan masuk dalam kategori I, III dan IV sesuai SNI 03-0349-1989. Sementara itu, berdasarkan uji praktis dan sederhana, mempunyai hasil mayoritas kurang baik karena batako dibuat secara manual.
ANALISIS PENYEBARAN GAS KARBON MONOKSIDA (CO) DARI SUMBER TRANSPORTASI DI JALAN TUNJUNGAN SURABAYA Guruh Annas Setyo; Rachmanu Eko Handriyono
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2021: Peluang dan Tantangan Peningkatan Riset dan Teknologi di Era Pasca Covid-19
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Transportasi merupakan salah satu sumber pencemaran udara terbesar di perkotaan, salah satunya di Kota Surabaya yang mengalami pertambahan penduduk setiap tahunnya. Hal ini berpotensi meningkatknya jumlah kendaraan bermotor sehingga menghasilkan polusi udara berupa Karbon Monoksida (CO) yang berasal dari emisi kendaraan bermotor. Karbon Monoksida (CO) merupakan salah satu penyumbang polusi udara terbesar yang berasal dari alat transportasi dan perlu diperhatikan terutama di daerah perkotaan yang menjadi sumber terbentuknya polusi udara. Jalan Tunjungan merupakan daerah yang menjadi tempat penelitian dengan waktu penelitian yang dimulai pada jam 07.00 WIB dan 16.00 WIB. Dipilihnya waktu pada jam tersebut dikarenakan meningkatnya jumlah volume kendaraan sehingga terjadi kemacetan, dan diketahui Jalan Tunjungan merupakan jalan utama yang berada di pusat Kota Surabaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan kajian berupa pengukuran langsung dan pemodelan Gauss menggunakan pemetaan penyebaran dengan Software Meti-Lis dan menganlisa udara ambien Karbon Monoksida (CO) yang dihasilkan oleh kendaraan sehingga dapat diketahui konsentrasi gas Karbon Monoksida yang dihasilkan alat transportasi, kualitas udara di Jalan Tunjungan dan dapat mengetahui sebaran gas Karbon Monoksida di Jalan Tunjungan. Metode penelitian yang digunakan adalah melalui survei dan observasi lapangan pada hari Senin, Rabu, dan Jum’at selama dua minggu pada jam puncak. Hasil pengamatan pada pengukuran langsung menunjukkan bahwa nilai terbesar konsentrasi Karbon Monoksida pada Jalan Tunjungan sebesar 8817 ?g/Nm3. Sedangkan hasil pemodelan Gauss menunjukkan nilai konsentrasi Karbon Monoksida tertinggi di Jalan Tunjungan sebesar 36125,82 ?g/ms. Untuk sebaran dispersi Karbon Monoksida menggunakan software Meti-Lis pada Jalan Tunjungan terjadi pada Kawasan pemukiman di Jalan Tunjungan Gang I – Kawasan Jalan Tanjung Anom.
KAJIAN DEPOSISI ASAM DI KAWASAN SURABAYA TIMUR Rachmanu Eko Handriyono; Amrita Winaya Shita Dewi
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan Pendekatan Multidisiplin Menuju Teknologi dan Industri yang Berkelanjutan
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan pembangunan yang meningkat pesat berpotensi menyebabkan peningkatan konsumsi energi yang pada akhirnya dapat menimbulkan pencemaran udara. Konsumsi energi berlebih pada pembakaran bahan bakar fosil dapat melepas gas SO2 dan NO2 sehingga terjadi deposisi asam. Deposisi asam dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan yang serius terhadap lingkungan perairan, ekosistem daratn, dan kerusakan struktur bangunan. Studi ini melakukan kajian deposisi asam di Kawasan Surabaya Timur. Kawasan Surabaya Timur merupakan daerah dengan perkembangan yang pesat karena potensi yang ada di wilayahnya seperti industri dan perdagangan, pariwisata, dan permukiman. Parameter pencemar dalam studi ini adalah gas SO2, gas NO2, pH air hujan, nitrat (NO3-), dan sulfat (SO42-). Lokasi pengukuran gas SO2 dan NO2 dan pengambilan sampel air hujan berada di Jl. Dr. Ir. H. Soekarno karena merupakan padat transportasi, Kawasan Industri SIER Rungkut, dan Semolowaru Indah yang merupakan daerah padat permukiman. Analisis data menggunakan model regresi linier berganda. Hasil pengukuran pada lokasi sampling menunjukkan bahwa Semolowaru mempunyai konsentrasi gas SO2 dan NO2 yang lebih tinggi daripada Kawasan Industri SIER dan transportasi di Jl. Dr. Ir. Soekarno. Selain itu, koefisien regresi menunjukkan bahwa nitrat (NO3-) lebih berpengaruh dalam menurunkan pH air hujan dibandingkan dengan sulfat (NO3-). Kata kunci: deposisi asam, konsumsi energi, pH
Pemetaan Beban Emisi Co Dari Kegiatan Transportasi Darat Di Kawasan Sidoarjo Utara Che Fairuz Zam – Zam; Rachmanu Eko Handriyono
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2020: Memberdayakan Riset dan Inovasi untuk Teknologi yang Berkelanjutan
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan konsumsi energi dari kegiatan transportasi darat di kawasan perkotaan berpotensi menyebabkan meningkatnya emisi gas CO sehingga berdampak pada penurunan kualitas udara di Kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini menghitung beban emisi gas CO dari kegiatan transportasi darat di kawasan Sidoarjo utara. Tujuan penelitian ini adalah inventarisasi emisi gas CO untuk evaluasi beban emisi di kawasan tersebut. Penelitian ini berdasarkan pengukuran panjang jalan dan faktor emisi setiap jenis kendaraan yang melintas di 17 jalan raya kawasan Sidoarjo utara. Jenis kendaraan yang diteliti adalah sepeda motor, mobil, bis, truk, pick-up, dan angkot. Jalan Raya Waru menjadi penyumbang kendaraan terbanyak yang melintas yaitu 19.286 unit/jam. Hasil penelitian menunjukan tingkat beban emisi CO terbesar pada Jalan Raya Waru sebesar 2.52 ton/hari dan beban emisi total sebesar 14,95 ton/hari
Analisis Konsentrasi CO Pada Kegiatan Industri Pengasapan Ikan Di Tambak Wedi Surabaya Derby Gabriele Tulandi; Rachmanu Eko Handriyono
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2019: Menuju Penerapan Teknologi Terbarukan pada Industri 4.0: Perubahan Industri dan Transformasi P
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan industri pengasapan ikan di Tambak Wedi Surabaya turut menyumbang emisi gas CO. Tidakadanya peralatan pengendalian gas buang memicu tingginya emisi gas CO yang dibuang langsung ke udara.Kondisi ini menyebabkan penurunan kualitas udara di kota Surabaya. Tujuan penelitian ini adalahmenganalisis konsentrasi gas CO dari Industri Pengasapan Ikan di Tambak Wedi Surabaya menggunakanpersamaan Gauss. Penelitian ini membutuhkan data konsumsi energi berupa penggunaan listrik dan bahanbakar. Data meterologis berupa arah dan kecepatan angin berasal dari BMKG Perak II Surabaya. Faktormeteorologi untuk memperkirakan dispersi dari gas CO dengan jarak 50 m, 100 m, 300 m, dan 500 m darititik cerobong. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa konsentrasi CO tertinggi di Industri Pengasapan IkanTambak Wedi adalah pada titik pertama yaitu jarak 50 m dari cerobong dengan konsentrasi sebesar5.014,08 µg/m3.
ANALISIS TINGKAT TOKSISITAS LIMBAH PEWARNAAN JEANS MENGGUNAKAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus) Jenny Caroline; Rachmanu Eko Handriyono; Sonia S. Ximenes; Maritha Nilam Kusuma
Journal of Research and Technology Vol. 5 No. 2 (2019): JRT Volume 5 No 2 Des 2019
Publisher : 2477 - 6165

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jeans dyeing is one of the large or small scale industries that produces liquid waste from the coloring process. Liquid waste that enters the water will cause environmental pollution. It is necessary to study about the nature and characteristics of jeans dye wastewater through the toxicity test that refers to USEPA (2000) and OECD (2004) standards. Tests carried out by entering the concentration of certain wastewater in 5 (five) reactors with tilapia fish (Oreochromis niloticus) biota. Preliminary research conducted in 7 day acclimation process and 1 day range finding test. Running process carried out for 96 hours for fish 5 cm. The analysis was carried out every 24th, 48th, 72th and 96th hour for analysis of temperature, pH, DO, and mortality. Heavy metal (Cr) analysis was carried out in fish bodies and wastewater at each concentration. The initial characteristics of jeans stained liquid waste for pH: 7, temperature: 30, 7ºC, DO: 8.5 mg/l, TSS: 1040.0 mg/l; BOD: 137 mg/l; COD: 484.8 mg/l and Total chrome: 3.079 mg/l. The level of LC50 toxicity concentration in tilapia fish fish 5 cm size of 12.59% results obtained from the calculation of probit with excel software. The content of chrome total (Cr) contained in the test biota for 96 hours ranged from 1.03 l/kg to 1.93 l/kg.
STUDI KANDUNGAN ASAM PADA AIR HUJAN DI KAWASAN SURABAYA TIMUR Rachmanu Eko Handriyono; Amrita Winaya Shita Dewi
ENVIROSAN : Jurnal Teknik Lingkungan Vol 1, No 2 (2018): ENVIROSAN Desember 2018
Publisher : Universitas Kebangsaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.369 KB) | DOI: 10.31848/ejtl.v1i2.144

Abstract

ABSTRAKPeningkatan pembangunan dan ekonomi di Kawasan Surabaya Timur mempunyai dampak pada perubahan kualitas udara. Konsumsi energi dari kegiatan industri dan transportasi menghasilkan emisi pencemar udara. Emisi gas SO2 dan NO2 yang terlepas ke udara menimbulkan peristiwa deposisi asam. Kandungan gas asam di udara bebas jika terkena hujan bisa menyebabkan hujan asam. Penelitian ini melakukan kajian kandungan asam pada air hujan di Kawasan Surabaya Timur. Lokasi pengambilan air hujan berada di Jalan Dr. Ir. Soekarno, Kawasan Industri SIER, dan Semolowaru Indah. Sampling air hujan dilakukan pada bulan April 2018. Parameter pencemar yang diuji adalah pH, nitrat (NO3-), dan sulfat (SO42-). Hasil pengukuran menunjukkan bahwa pH air hujan terendah berada di kawasan industri SIER. Perhitungan menggunakan model regresi linear berganda menunjukkan bahwa penurunan pH air hujan lebih dipengaruhi oleh ion nitrat (NO3-) daripada ion sulfat (SO42-).Kata Kunci: hujan asam, konsumsi energi, kualitas udaraABSTRACTThe increase in development and economy in the East Surabaya area has an impact on changes in air quality. Energy consumption from industrial and transportation activities produces air pollutant emissions. Gas emissions of SO2 and NO2 released into the atmosphere cause acid deposition. The content of acid gas in atmosphere when exposed with rain can cause acid rain. This study analyze the acid content of rainwater in the East Surabaya Region. Rainwater collection locations are on Dr. Ir. Soekarno Street, SIER Industrial Area, and Semolowaru Indah. Rainwater sampling is carried out in April 2018. Pollutant parameters tested were pH, nitrate (NO3-), and sulfate (SO42-). The measurement results show that the lowest pH of rainwater is in the SIER industrial area. Calculations using multiple linear regression models show that nitrate (NO3-) is more influential in reducing pH of rainwater than sulfate (SO42-).Keyword: acid rain, air quality, energy consumption
KAJIAN BEBAN EMISI SO2 DAN NOx DARI KEGIATAN INDUSTRI DI KAWASAN INDUSTRI SIER SURABAYA Rachmanu Eko Handriyono; Martiha Nilam Kusuma
Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan) Vol 3, No 2 (2017): September 2017
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (116.592 KB) | DOI: 10.20527/jukung.v3i2.4026

Abstract

ABSTRAK Peningkatan konsumsi energi dari kegiatan industri di perkotaan berpotensi menyebabkan penurunan kualitas udara. Gas buang SO2 dan NOx dari kegiatan industri menimbulkan emisi yang dapat menurunkan kualitas udara di Kota Surabaya. Penelitian ini menghitung beban emisi SO2 dan NOx dari kegiatan industri di Kawasan Industri SIER Surabaya. Tujuan penelitian ini adalah inventarsisasi emisi untuk evaluasi status kualitas udara di perkotaan. Penelitian ini mengambil 12 sampel lokasi industri berupa konsumsi energi atau penggunaan bahan bakar dan peralatan pengendali emisi di Kawasan Industri SIER Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan total beban emisi SO2 dari kegiatan industri di Kawasan Industri SIER Surabaya adalah 382,48 ton/tahun sedangkan NOx sebesar 155,32 ton/tahun. Konsumsi energi dari kegiatan industri berupa penggunaan batu bara merupakan penghasil emisi SO2 dan NOx terbesar di kawasan industri SIER Surabaya yaitu SO2 sebesar 195,05 ton/tahun dan NOx sebesar 90,27 ton/tahun.      Kata kunci: beban emisi, konsumsi energi, kualitas udara ABSTRACT Increased energy consumption from industrial activities in urban areas has the potential to cause a decrease in air quality. SO2 and NOx exhaust gases from industrial activities generate emissions that can make air quality decrease in Surabaya. This study calculates SO2 and NOx emission load from industrial activities in industrial area of SIER Surabaya. The purpose of this study is the inventory of emissions for air quality status evaluation in urban areas. This study took 12 samples of industrial sites in the form of fuel use and emission treatment equipment in industrial area of SIER Surabaya. The result shows that total SO2 emission load from industrial activity in industrial area of SIER Surabaya is 382,48 ton/year while NOx equal to 155,32 ton/year. The energy concumption by use of coal is the largest SO2 and NOx emitter in the industrial area of SIER Surabaya ie SO2 of 195.05 ton/year and NOx of 90.27 ton/year.  Keywords: air quality, emission load, energy consumption