Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH DISCHARGE PLANNING BAYI PREMATUR TERHADAP SELF-EFFICACY IBU Herlina Herlina; Yeni Rustina; Rr.Tutik Sri Hariyati
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 12, No 2 (2021): JURNAL KESEHATAN
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v12i2.391

Abstract

Latar Belakang Masalah: Kelahiran bayi prematur berdampak terhadap kondisi psikologis ibu. Ibu merasa ketakutan membutuhkan dukungan informasi tentang kondisi dan cara merawat bayi prematur. Dukungan ini dapat diperoleh melalui program discharge planning yang telah banyak diteliti dan hasil penelitian menunjukan bahwa berbagai model discharge planning berdampak pada ibu dan bayi. Dengan demikian diperlukan suatu kajian terhadap hasil penelitian berbagai model discharge planing tersebut.Tujuan : Penelitian ini bertujuan mereview hasil penelitian tentang dampak discharge planning terhadap self efficacy ibu.Metode: Pencarian Study menggunakan data base Proquest, EbscoHost, JSTOR, SAGE, ScientDirect, Scopus dan Google Shoolar menggunakan key words “Self Efficacy” AND (Premature OR Preterm) AND “Discharge Planning”. Seleksi artikel melalui dua tahap yaitu tahap pertama seleksi judul dan abstrak dilanjutkan tahap kedua yaitu seleksi full text. Artikel yang tidak relevan, tidak full text, bukan hasil penelitian kuasi atau true ekperimental dikeluarkan sehingga mendapatkan artikel yang masuk ke dalam study primer. Materi review study primer meliputi karakteristik study primer, karakteristik intervensi, efek study terhadap self efficacy ibu dan efek study terhadap bayi prematur.Hasil: Kami mendapatkan 10 study primer dari hasil seleksi terhadap 1316 artikel. Karakteristi study primer: 2 study quasi eksperintal, 8 study true eksperimental dengan desain RCT, hasil penelitian dipublikasikan dalam Bahasa Inggris pada periode tahun 2014-2020. Karakteristik intervensi: melibatkan 22 – 300 pasangan ibu dan bayi prematur yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, 8 nama program discharge planning yang berdampak pada ibu dan bayi. Dampak Intervensi pada ibu terdiri dari kesiapan emosi, kesiapan pulang (n=2), Self efficacy ibu (n=5), dan performa laktasi (n=1). Dampak intervensi pada bayi terdiri dari LOS (n=5), saturasi oksigen (n=1), dan berat badan bayi (n=1).Simpulan: Sebagian besar hasil pernelitian menunjukan bahwa Disharge Planing berdampak positif pada ibu dan bayi. Berbagai macam model discharge planning perlu dikaji lebih lanjut untuk mendapatkan satu model discharge planning yang efektif
OPTIMALISASI PENGELOLAAN ASUHAN KEPERAWATAN DI INSTALASI RAWAT JALAN RS X Meylona Verawaty Zendrato; Rr.Tutik Sri Hariyati; Akhmad Yani Suryana
Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI) Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32419/jppni.v2i2.56

Abstract

Abstrak Kualitas asuhan keperawatan menjadi elemen kunci mutu pelayanan di rumah sakit. Fenomena di rawat jalan sangat minimal dalam pemberian asuhan keperawatan. Tujaun : mengoptimalkan pengelolaan asuhan keperawatan di rawat jalan. Metode: menggunakan pilot studi, identifikasi masalah dengan teknik wawancara terstruktur, observasi, dan pengisian kuesioner kepada 28 perawat. Analisa masalah dengan fish bone, pemecahan masalah menggunakan metode plan, do, check, action. Hasil: terjadi peningkatan pengetahuan perawat terhadap proses asuhan keperawatan sebelum (17,80%), sesudah implementasi (82.3%), dan didapati 4 faktor yang mempengaruhi pemberian asuhan di rawat jalan yaitu sumber daya manusia, sistem kerja yang jelas antar bagian, dokumentasi manual diluar keperawatan, dan fasilitas dan sarana kurang memadai. Diskusi: pengelolaan asuhan keperawatan membutuhkan dukungan manajemen. Kesimpulan: sebaiknya manajer melakukan perencanaan untuk peningkatan kualiatas asuhan keperawatan melalui pengarahan pelayanan kepada visi rumah sakit, peningkatan pendidikan, peningkatan motivasi, dan berkoordinasi dalam pengadaan fasilitas dan sistem layanan guna optimalisasi pengelolaan asuhan keperawatan.