Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ISLAM RAḤMATAN LI ’L-‘ĀLAMĪN SEBAGAI LANDASAN DAKWAH MULTIKULTURAL: Prespektif Muhammad Fethullah Gülen Bisri, Achmad
WALISONGO Vol 22, No 2 (2014): Dakwah Multikultural
Publisher : IAIN Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article aimed to analyze Fethullah Gülen’s concept on raḥmatan li ’l-‘ālamīn.This concept can be used as an important basic for designing a multicultural da‘wathat emphasizes: (1) love and affection; (2) tolerance; and (3) interfaith dialogue.This research used hermeneutic analysis. There are three important researchfindings. Firstly, Islam as raḥmatan li ‘l-‘ālamīn to be reflected with love andaffection. Secondly, Islam as raḥmatan li ’l-‘ālamīn to be reflected with interfaithdialogue. Thirdly, Islam as raḥmatan li ’l-‘ālamīn to be reflected as tolerance.***Artikel ini bertujuan untuk menganalisis konsep Fethullah Gülen mengenairaḥmatan li ’l-‘ālamīn. Konsep ini dapat dijadikan landasan pentingnya membangundakwah multikultural yang menekankan pada: (1) cinta dan kasih; [2]toleransi; dan [3] dialog antar iman. Penelitian ini menggunakan analisis hermeneutika.Terdapat tiga temuan penting dalam penelitian ini. Pertama, Islamraḥmatan li ’l-‘ālamīn itu direfleksikan dengan cinta dan kasih. Kedua, Islamraḥmatan li ’l-‘ālamīn itu direfleksikan dengan dialog antar iman. Ketiga, Islamraḥmatan li ’l-‘ālamīn itu direfleksikan dengan toleransi.Keywords: Fethullah Gülen, raḥmatan li ’l-‘ālamīn, dialog antar iman
MEMBACA AYAT-AYAT AL-QURAN DENGAN PERSPEKTIF IAN G. BARBOUR Bisri, Achmad
TEOLOGIA Vol 26, No 1 (2015): ISLAM DAN SAINS
Publisher : TEOLOGIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Asbtract: This aticle aims to understand the science verses of the Quran with Ian G. Barbour perspective.  To elaborate the problem, I used the qualitative research with hermeneutic analysis. There are three findings important in the research. Firstly, regarding the relation between religion and science Ian G. Barbour divided four typologies: conflict, independence, integration, and dialogue. Secondly, regarding to the Quran verses in the line with Barbour’s thought to be found that some possibilities the science explain the scientific verses of the Quran. Thirdly, with Barbour’s perspective it was found the fact that relation the Qur’an and the science were conflict, independence, and integration. Abstrak: Artikel ini bertujuan memahami ayat-ayat sains dengan perspektif Ian G. Barbour. Untuk menjelaskan masalah ini, saya menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan analisis hermeneutik. Adapun temuan yang diperoleh dari penelitian ini adalah: Pertama, dalam mengemukan hubungan antara agama dan sains, Ian G. Barbour membagi ke dalam empat tipologi (konflik, independen, integrasi, dan dialog). Ia melihat bahwa keempat tipologi ini dijumpai di kalangan saintis dan agamawan. Kedua, Berkaitan dengan ayat-ayat al-Quran yang senada dengan pemikiran Ian G. Barbour memang ditemukan adanya kemungkinan sains menjelaskan ayat-ayat ilmiah dalam al-Quran.  Ketiga, dengan perspektif Ian G. Barbour, ditemukan fakta bahwa relasi al-Quran dan sains berada pada tipologi konflik, independen, dan integratif. Konflik terjadi ketika sains berbicara tentang alam yang terbebas dari campur tangan Tuhan; independensi terjadi ketika berkaitan dengan teori evolusi Darwin. Namun, integrasi terjadi juga ketika sains mampu memecahkan informasi-informasi ilmiah yang disajikan al-Quran. Keywords: al-Quran, sains, dialog, integrasi, independen.
Penerapan Adaboost untuk Penyelesaian Ketidakseimbangan Kelas pada Penentuan Kelulusan Mahasiswa dengan Metode Decision Tree Bisri, Achmad; Wahono, Romi Satria
Journal of Intelligent Systems Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : IlmuKomputer.Com

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.655 KB)

Abstract

Universitas Pamulang salah satu perguruan tinggi yang memiliki jumlah mahasiswa yang besar, namun dalam data histori terdapat masalah dengan jumlah kelulusan yang tepat waktu dan terlambat (tidak tepat waktu ) yang tidak seimbang. Metode decision tree memiliki kinerja yang baik dalam menangani klasifikasi tepat waktu atau terlambat tetapi decision tree memiliki kelemahan dalam derajat yang tinggi dari ketidakseimbangan kelas (class imbalance). Untuk mengatasi masalah tersebut dapat dilakukan dengan sebuah metode yang dapat menyeimbangkan kelas dan meningkatkan akurasi. Adaboost salah satu metode boosting yang mampu menyeimbangkan kelas dengan memberikan bobot pada tingkat error klasifikasi yang dapat merubah distribusi data. Eksperimen dilakukan dengan menerapkan metode adaboost pada decision tree (DT) untuk mendapatkan hasil yang optimal dan tingkat akurasi yang baik. Hasil ekperimen yang diperoleh dari metode decision tree untuk akurasi sebesar 87,18%, AUC sebesar 0,864, dan RMSE sebesar 0,320, sedangkan hasil dari decision tree dengan adaboost (DTBoost) untuk akurasi sebesar 90,45%, AUC sebesar 0,951, dan RMSE sebesar 0,273, maka dapat disimpulkan dalam penentuan kelulusan mahasiswa dengan metode decision tree dan adaboost terbukti mampu menyelesaikan masalah ketidakseimbangan kelas dan meningkatkan akurasi yang tinggi dan dapat menurunkan tingkat error klasifikasi.
MEMBACA AYAT-AYAT AL-QURAN DENGAN PERSPEKTIF IAN G. BARBOUR Bisri, Achmad
Jurnal THEOLOGIA Vol 26, No 1 (2015): ISLAM DAN SAINS
Publisher : Fakulta Ushuluddin dan Humaniora Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/teo.2015.26.1.408

Abstract

Asbtract: This aticle aims to understand the science verses of the Quran with Ian G. Barbour perspective. To elaborate the problem, I used the qualitative research with hermeneutic analysis. There are three findings important in the research. Firstly, regarding the relation between religion and science Ian G. Barbour divided four typologies: conflict, independence, integration, and dialogue. Secondly, regarding to the Quran verses in the line with Barbour’s thought to be found that some possibilities the science explain the scientific verses of the Quran. Thirdly, with Barbour’s perspective it was found the fact that relation the Qur’an and the science were conflict, independence, and integration. Abstrak: Artikel ini bertujuan memahami ayat-ayat sains dengan perspektif Ian G. Barbour. Untuk menjelaskan masalah ini, saya menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan analisis hermeneutik. Adapun temuan yang diperoleh dari penelitian ini adalah: Pertama, dalam mengemukan hubungan antara agama dan sains, Ian G. Barbour membagi ke dalam empat tipologi (konflik, independen, integrasi, dan dialog). Ia melihat bahwa keempat tipologi ini dijumpai di kalangan saintis dan agamawan. Kedua, Berkaitan dengan ayat-ayat al-Quran yang senada dengan pemikiran Ian G. Barbour memang ditemukan adanya kemungkinan sains menjelaskan ayat-ayat ilmiah dalam al-Quran. Ketiga, dengan perspektif Ian G. Barbour, ditemukan fakta bahwa relasi al-Quran dan sains berada pada tipologi konflik, independen, dan integratif. Konflik terjadi ketika sains berbicara tentang alam yang terbebas dari campur tangan Tuhan; independensi terjadi ketika berkaitan dengan teori evolusi Darwin. Namun, integrasi terjadi juga ketika sains mampu memecahkan informasi-informasi ilmiah yang disajikan al-Quran. Keywords: al-Quran, sains, dialog, integrasi, independen.
ISLAM RAḤMATAN LI ’L-‘ĀLAMĪN SEBAGAI LANDASAN DAKWAH MULTIKULTURAL: PERSPEKTIF MUHAMMAD FETHULLAH GÜLEN Bisri, Achmad
Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan Vol 22, No 2 (2014): Dakwah Multikultural
Publisher : LP2M - Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/ws.22.2.290

Abstract

This article aimed to analyze Fethullah Gülen’s concept on raḥmatan li ’l-‘ālamīn. This concept can be used as an important basic for designing a multicultural da‘wa that emphasizes: (1) love and affection; (2) tolerance; and (3) inter­faith dialogue. This research used hermeneutic analysis. There are three important research findings. Firstly, Islam as raḥmatan li ‘l-‘ālamīn to be reflected with love and affection. Secondly, Islam as raḥmatan li ’l-‘ālamīn to be reflected with interfaith dialogue. Thirdly, Islam as raḥmatan li ’l-‘ālamīn to be reflected as tolerance.***Artikel ini bertujuan untuk menganalisis konsep Fethullah Gülen mengenai raḥmatan li ’l-‘ālamīn. Konsep ini dapat dijadikan landasan pentingnya mem­bangun dakwah multikultural yang menekankan pada: (1) cinta dan kasih; [2] tole­ransi; dan [3] dialog antar iman. Penelitian ini menggunakan analisis herme­neutika. Terdapat tiga temuan penting dalam penelitian ini. Pertama, Islam raḥmatan li ’l-‘ālamīn itu direfleksikan dengan cinta dan kasih. Kedua, Islam raḥmatan li ’l-‘ālamīn itu direfleksikan dengan dialog antar iman. Ketiga, Islam raḥmatan li ’l-‘ālamīn itu direfleksikan dengan toleransi.
Perbandingan Model Klasifikasi untuk Evaluasi Kinerja Akademik Mahasiswa Rachmatika, Rinna; Bisri, Achmad
JEPIN (Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika) Vol 6, No 3 (2020): Volume 6 No 3
Publisher : Program Studi Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jp.v6i3.43097

Abstract

Dunia pendidikan saat ini mengalami kompetisi yang begitu ketat, terutama pada era digital seperti saat ini, dimana salah satunya yaitu pendidikan tinggi yang saling berkompetisi dalam meraih peringkat terbaik. Instrumen dalam dunia pendidikan seperti penerimaan mahasiswa baru hingga kelulusan dapat dievaluasi berdasarkan kinerja mahasiswa agar terwujudnya pendidikan yang berkualitas. Pengambilan keputusan dalam evaluasi kinerja akademik mahasiswa pada kelulusan tepat waktu dan tidak tepat waktu dapat dilakukan dengan penambangan data pendidikan (educational data mining). Berbagai model klasifikasi data mining pada pendidikan telah banyak dilakukan para peneliti. Namun, secara umum sulit untuk menentukan model klasifikasi terbaik dari berbagai metode pada evaluasi kinerja akademik mahasiswa dengan kasus yang sama. Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan model klasifikasi yang memiliki kinerja terbaik pada prediksi kelulusan mahasiswa tepat waktu yang dievaluasi berdasarkan empat dataset yaitu TI-Reg.A, TI-Reg.B, AK-Reg.A, dan AK-Reg.B. Indikator dalam evaluasi kinerja model berdasarkan peringkat rata-rata akurasi. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa model klasifikasi random forest memiliki kinerja terbaik pada sebagian dataset dan memiliki nilai akurasi rata-rata peringkat tertinggi dibandingkan model GBT. Sedangkan, model DT, NB, k-NN, LR, NN, MLP, dan SVM memiliki kinerja yang sama baik.
Rekayasa Perangkat Lunak Sistem Ujian TOEFL Menggunakan PHP & MySQL Berbasis Framework CodeIgniter Dwihana, Yustiar Alan; Bisri, Achmad
Jurnal CoreIT: Jurnal Hasil Penelitian Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Vol 4, No 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1422.708 KB) | DOI: 10.24014/coreit.v4i1.5911

Abstract

Abstract–NowadaysTOEFL score is often used as a requirement by universities that have an international curriculum base in the process of admitting new students and requires all students to understand English as a communication tool in the learning process. A large number of prospective students as examinees and the use of written examinations often results in loss and damage to exam data, plus a process of correction of exam results that takes a long time, causing information from various data to be obtained longer. To overcome this problem, a TOEFL exam system software needs to be made. The flow and stages made in software engineering include requirements planning, software design, and software implementation. The use of PHP and My SQL based on framework CodeIgniter on the TOEFL exam has provided convenience to an institution or agency, the positive results in its application took the form of time savings of 3,440 minutes or around 92.5% and reduced stages in the test from 9 stages to only 2 stages. So that the resources, infrastructure, and costs needed in the examination process are reduced.