p-Index From 2018 - 2023
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Kesehatan
Kholilah Lubis
Institut Kesehatan Prima Nusantara Bukittinggi

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS GEOSPASIAL SEBARAN STUNTING DI KOTA BUKITTINGGI Kholilah Lubis; Debby Ratno Kustanto; Wiwit Fetrisia; Desti Nataria
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 13, No 1 (2022): Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v13i1.576

Abstract

Latar Belakang: Stunting atau severy stunting (pendek atau sangat pendek) merupakan salah satu bentuk permasalahan gizi yang mendunia yang terjadi di negara berkembang dan terbelakang dengan penghasilan rendah atau menengah. Stunting merupakan masalah yang berisiko dan mendapat perhatian ekstra World Health Organization (WHO) karena akibatnya dapat memperngaruhi dari jangka pendek hingga jangka panjang dimana prevalensi kasus stunting di Indonesia dari tahun 2005 - 2017 merupakan prevalensi kasus stunting tertinggi ketiga di kawasan Asia Tenggara dengan rata-rata 36,4%.Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah memetakan sebaran stunting pada balita dengan metode Geographic Information System (GIS).Metode: Penelitian ini jenis cross sectional desktiptif dengan pengambilan data sekunder kasus stunting pada balita yang diperoleh dari Dinas Kesehatan kota Bukittinggi yaitu dari tahun 2017 - tahun 2018. Survei dan pemasangan titik koordinat menggunakan aplikasi GPS yang diolah dan diproyeksikan dalam bentuk peta sebaran stunting dengan aplikasi QGIS (Quantum Geographic Information System).Hasil: Hasil penelitian didapatkan, tahun 2017 kasus stunting tertinggi berada di Puskesmas Guguk Panjang sebanyak 70 balita (39,33%) dan kasus stunting terendah berada di wilayah kerja Puskesmas Gulai Bancah yaitu sebanyak 2 balita (1,11%). Di Puskesmas Plus Mandiangin dan Nilam Sari tidak terdapat kasus stunting (0%). Sedangkan tahun 2018 kasus stunting paling tinggi terdapat di Puskesmas Guguk Panjang yaitu sebanyak 241 balita (39,01%), sedangkan kasus stunting paling rendah terdapat di Puskesmas Plus Mandiangin yaitu sebanyak 11 balita (1,79%).Simpulan: Dapat disimpulkan bahwa dari tahun 2017 - 2018 kasus stunting pada balita mengalami peningkatan yang cukup signifikan sehingga diperlukan upaya pencegahan yang lebih agar kasus stunting di Kota Bukittinggi mengalami penurunan.
EXTRACT VIRGIN OLIVE OIL AS A NATURAL REMEDY IN REMOVING CRADLE CAP IN INFANTS Kholilah Lubis; Nofri Wardianti
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 12, No 1 (2021): JURNAL KESEHATAN
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v12i1.426

Abstract

Background: Cradle cap (Infantile Seborrhoeic Dermatitis), a form of dermatitis that manifested as patches of scale severity on the scalp of infants. The plaque is hard, thickness and tightly scale accompanied by red inflammation resembling a hat, cause itching, discomfort and causes stress to the parents with the prevalence rate of 3.5% in worldwide distribution. Extract Virgin Olive Oil (EVOO) have an anti-inflammatory, antioxidant, wound healing, skin ageing, and reduces the incidence of skin cancer.Purpose: The aim to determine the effect of EVOO with a duration time to recover the cradle cap.Method: This study was a queasy experiment with the control group (was not administration) and the intervention group (was given four drops of EVOO). The population was 21 infants and only five infants with cradle caps in the Siulak Mukai Public Medical Centre area, Kerinci Regency, Jambi. The sampling technique used the purposive sampling technique for as many as 10 samplings. Infants are aged 1-4 months; cradle cap confirmed in the head with a low degree (less than 10%) from the infant's head's frontal area and parietal areas. The statistical analysis used an independent sample t-test.Result: There were significant differences between the two groups in the duration of recovered the cradle cap (p = 0.000). Further analysis demonstrated a favourable effect of the intervention group with duration time to recovered 10.20 days than the control group is 27.60 days.Conclusion: EVOO is recommended to remove cradle caps in infants and nourish hair by making the infant's scalp moist by preventing oxidative damage.