Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Training and health assistance for the elderly at the Griya Asih Home Care-Lawang, Malang Wardojo, Sri Sunaringsih Ika; Rosadi, Rakhmad
Journal of Community Service and Empowerment Vol. 2 No. 2 (2021): August
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jcse.v2i2.16510

Abstract

The arrangement of systems and facilities of the home care according to the needs of the elderly is still one of the obstacles at the Griya Asih home care Lawang-Malang, so that the management of the home care needs assistance activities. This activity aimed to increase the active participation of the target community (caregivers at elderly home care) in overcoming health problems that arise in elderly home care. The implementation methods were: (1) Training and mentoring on the rehabilitation of the elderly and (2) Training programs and health assistance for the elderly. Service activities have been carried out well according to the target, which is indicated by an increase in knowledge of 75%. In addition, the management of the elderly home care also provides positive support which is indicated by their involvement in the implementation of activities.
ANALISIS RESIKO NECK PAIN PADA OPERATIONAL HAULING BAGIAN OPERATOR ALAT BERAT PT. MUTIARA TANJUNG LESTARI DI TANJUNG REDEB, KAB. BERAU Rakhmad Rosadi
Jurnal Sport Science Vol 11, No 1 (2021): June
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um057v11i1p35-40

Abstract

Nyeri leher (neck pain) merupakan sensasi tidak nyaman di sekitar leher yang sering dikeluhkan dan menjadi alasan pasien untuk datang berobat ke dokter. Nyeri leher banyak ditemukan sebagai akibat dari penyakit akibat kerja yang mana posisi kerja dan faktor lingkungan kerja menjadi penyebabnya. Di era modern saat ini banyak pekerjaan yang dilakukan dengan menggunakan mesin. Mesin dan peralatan mekanis pada umumnya menimbulkan getaran. Getaran dengan paparan fisik secara terus menerus inilah yang menyebabkan resiko timbulnya penyakit akibat kerja. Faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya keluhan nyeri leher adalah faktor beban kerja fisik, individu (usia, jenis kelamin, tinggi badan, tingkat pendidikan, kebiasaan merokok, Body Mass Index (BMI), masa kerja, kebiasaan olah raga), faktor pekerjaan, lingkungan fisik serta faktor psikososia. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan posisi kerja dan adanya paparan getaran terhadap nyeri leher pada operasional hauling bagian operator alat berat PT. Mutiara Tanjung Lestari kabupaten Berau dengan mengisi kuesioner dan melakukan penilaian sikap kerja menggunakan RULA. Pengumpulan sampel dilakukan secara random dan terkumpul 15 responden. Hasil penelitian didapat adanya hubungan antara posisi kerja dan paparan getaran terhadap nyeri leher namun dengan hanya dengan keluhan minimum hingga sedang yang mana hal ini dipengaruhi oleh usia. Dikarenakan responden terdiri dari usia rata-rata 30-40 tahun.
ANALISIS RESIKO NYERI LEHER PADA PEKERJA PERUSAHAAN BETON PT. PRATAMA CITRA PARAMA SINGOSARI Rakhmad Rosadi; Sri Sunaringsih Ika Wardojo
Jurnal Sport Science Vol 11, No 2 (2021): December
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um057v11i2p74-80

Abstract

Pendahuluan : Ergonomi adalah ilmu, teknologi, serta suatu seni untuk memadupadankan alat, cara kerja dan lingkungan pada kemampuan, kebolehan dan batasan manusia, sehingga didapatkan kondisi kerja dan lingkungan yang sehat, aman, nyaman, efektif dan efisien demi tercapainya produktivitas yang maksimal. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi penyakit akibat kerja salah satu diantaranya ialah faktor fisiologis, dimana posisi tubuh yang tidak ergonomic serta statis dan dilakukan secara berulang-ulang dapat mengakibatkan kelelahan fisik. Metodologi : Dalam menjalankan pekerjaan para pekerja biasanya bekerja pada pukul 08.00 – 16.00 atau sampai selesai. Analisis dilakukan mulai dari tanggal 14 September 2021. Tahapan awal sebelum dilakukannya analisis melakukan pendataan diantaranya nama pekerja, jabatan, usia, dan masa kerja.Hasil : Berdasarkan hasil NBM diperoleh skor 32 dan masuk dalam kategori resiko “Rendah” dengan artian belum ditentukan adanya tindakan perbaikan.Kesimpulan : Dari hasil identifikasi/observasi penyebab masalah nyeri leher pada pekerja diperusahaan beton diakibatkan oleh kurangnya pekerja memperhatikan posisi/postur tubuh serta durasi saat bekerja.
Perbandingan Efektivitas Retrowalking dan Quadricep Strengthening Exercise Terhadap Peningkatan Activity of Daily Living Pada Lansia yang Terkena Osteoartrithis Knee di Puskesmas Kendal Kerep Kota Malang Rakhmad Rosadi; Sri Suraningsih Ika Wardojo; Risqi Dwi Rachmawati
Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi Vol 3 No 1 (2019): Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.391 KB) | DOI: 10.33660/jfrwhs.v3i1.35

Abstract

Cairan sinovial yang sedikit di lutut dan mengakibatkan keausan pada sendi , jikadi biarkan akan menjadi osteoartrithis knee dan berakibat pada activity of daily living.Penatalaksanaan yang pernah di lakukan untuk peningkatan ADL akibat osteoartrithis kneeadalah retrowalking dan quadricep strengthening. Mekanisme dari retrowalking adalahmerubah gaya berjalan ke arah belakang yang menimbulkan efek adanya pengurangan gayatekanan pada cairan sinovial dan pergesekan pada tulang rawan, sedangkan quadricepstrengthening yaitu meningkatkan ADL dengan cara menguatkan otot-otot di sekitar lututkususnya m.quadricep. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan efektifitasretrowalking dan quadricep strengthening terhadap peningkatan ADL pada lansia yangterkena osteoatrithis knee di Puskesmas Kendal Kerep Kota Malang.Peneltian inimenggunakan desain quasy-experimental yaitu dengan melibatkan 31 responden dengnmenggunakan perposive sampling. Sampel di bagi 2 kelompok intervensi yaitu kelompokretrowalking (n= 15) dan quadricep strengthening (n=16). Data yang diperoleh di analisisdengan menggunakan uji independen t-test. Hasil analisi data uji independen t-test antararetrowalking dan quadricep strengthening , di peroleh nilai t = 0,845 adalah tidak ada bedapengaruh quadricep strengthening dan retrowalking terhadaap peningkatan ADL padapasien osteoartritis knee di Puskesmas Kendal Kerep Kota Malang. Retrowalking danquadricep strengthening mempunyai efek bagi pengurangan gejala pada osteoartrithis yangmengakibatkan perbaikan pada lutut dan mempermudah lansia untuk melakukan aktifitassehari-hari atau activity of dailu living (ADL).
Efektivitas Retrowalking Terhadap Penurunan Nyeri Pada Lansia Dengan Knee Osteoarthritis di Puskesmas Kendal Kerep Kota Malang Sri Sunaringsih Ika Wardojo; Rizky Febrianty; Suci Amanati; Yudha Wahyu Putra; rakhmad rosadi
Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33660/jfrwhs.v5i2.137

Abstract

Knee osteoarthritis adalah suatu penyakit degereratif berupa gangguan muskuloskeletal yang terjadi pada sendi lutut dikarenakan integritas dari artikular tulang rawan yang rusak sehingga dapat menimbulkan nyeri. Nyeri pada lutut yang dibiarkan terus-menerus tanpa dilakukan pengobatan akan menyebabkan gangguan fungsi fisik pada individu yang terkena knee osteoarthritis. Salah satu intervensi untuk mengatasi nyeri pada knee osteoarthritis yaitu retrowalking. Mekanisme kerja dari retrowalking dalam menurunkan nyeri yaitu melalui mekanisme biomekaniknya yang unik yaitu dimulai dari fase toe on. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas retrowalking terhadap penurunan nyeri pada lansia dengan knee osteoarthritis di Puskesmas Kendal Kerep. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan desain penelitian pre-eksperimental yakni dengan pendekatan prospektif dan menggunakan desain One-Group pre-post test design. Hasil dari pnelitian ini adalah pemberian terapi retrowalking dapat mengurangi nyeri secara significant pada pasien knee osteoarthritis.
Analisis Faktor Risiko Nyeri Punggung Bawah Pada Perawat Di Rsud Dr. Murjani Sampit Rakhmad Rosadi; Yoga antonius; Sri Sunaringsih Ika Wardojo; Suci Amanati; Nungki Marlian Darwati
Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33660/jfrwhs.v5i2.139

Abstract

Nyeri punggung bawah (NPB) merupakan salah satu gangguan muskuloskeletal yang paling sering dalam kehidupan sehari-hari. NPB adalah nyeri yang dirasakan di daerah punggung bawah dan biasanya merupakan nyeri lokal maupun nyeri radikular atau keduanya. Nyeri tersebut dapat disebabkan oleh postur yang buruk baik ketika berdiri maupun duduk, membungkuk/memutar, mengangkat beban dengan salah dan lain-lain. Penyebab NPB tersebut sering terjadi pada perawat ruang rawat inap. Laporan Kasus ini berlokasi di RSUD dr. Murjani Sampit, Kotawaringin Timur, Kaliantan Tengah. Tujuan Laporan Kasus ini adalah untuk Mengetahui faktor risiko penyebab nyeri punggung bawah pada perawat di RSUD dr. Murjani Sampit. Metode yang digunakan yaitu kuesioner untuk mengetahui faktor individu dan metode Brief Survey untuk penilaian risiko ergonomi. Studi Kasus dilakukan terhadap 2 orang perawat rawat inap yang telah memiliki riwayat Nyeri Punggung Bawah. Berdassarkan hasil penilaian risiko ergonomic dengan menggunakan metode Brief Survey resiko kerja tertinggi berada pada regio punggung dengan skor 4. Faktor karakterisitik responden yang meliputi jenis kelamin, IMT, pengalaman kerja, perilaku merokok dan kebiasaan olahraga tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian NPB. Berdasarkan Hasil uji statistik yang didapatkan dari beberapa studi kasus dan penelitian menunjukkan bahwa hanya lama duduk dan lama berdiri yang berpengaruh terhadap kejadian nyeri punggung bawah
Manajemen Intervensi Fisioterapi Guna Mengurangi Nyeri Dan Peningkatan Lingkup Gerak Sendi Pada Pada Kasus Knee Osteoarthitis : Studi Kasus Rakhmad Rosadi; Linda Aprilia; Sri Sunaringsih Ika Wardojo
Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi Vol 6 No 1 (2022): Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33660/jfrwhs.v6i1.161

Abstract

Latar Belakang : Osteoarthritis (OA ) adalah salah satu penyakit degenerative yang ditandai dengan hilangnya tulang rawan articular dan terjadi peradangan sinovial sehingga menyebabkan kekakuan sendi, nyeri dan hilangnya mobilitas. Tujuan : Untuk mengetahui efektifitas terapi dengan modalitas TENS dan latihan isometrik pada pasien knee osteoarthritsi. Hasil : Setelah dilakukan terapi sebanyak 5 kali didapatkan hasil pengurangan nyeri diam dari T0 -T5 : 0, nyeri tekan T0-T5 : 1, nyeri gerak T0-T5 : 5, MMT T0-T5 : 5, nilai LGS knee dextra aktif T0-T5 : S = 00 – 0 - 1250, knee dextra pasif T0-T5 S = 00 – 0 - 1300, knee sinistra aktif T0-T5 S = 00 – 0 - 1300, knee sinistra pasif T0-T5: S = 00 – 0 - 1300. Simpulan : Rehabilitasi dan latihan yang diberikan pada pasien knee osteoarthritis menggunakan modalitas TENS dan latihan isometric mendukung optimalisasi terkait kondisi fisik, pengurangan nyeri, peningkatan kekuatan otot dan aktifitas fungsional pasien
KEGIATAN FISIOTERAPI KOMUNITAS PADA PASIEN BELL’S PALSY DI REHAB MEDIK RSUD PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Rakhmad Rosadi; Suharni Raufe; Sri Sunaringsih Ika Wardojo; Tri Hutami Wardoyo; Nungki Marlian Yuliadarwati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin Vol 5 No 2 (2022): Februari
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/jpm.v5i2.2215

Abstract

Abstrak Penyuluhan diadakan bertujuan untuk memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga pasien tentang penyakit bell’s palsy terutama tentang penyebab terjadinya bell’s palsy dan cara melakukan latihan mandiri dirumah yang benar untuk mengurangi keluhan yang ditimbulkan oleh pasien. Metode yang digunakan dengan memberikan penyuluhan berupa promosi kesehatan tentang Bell’s Palsy kepada pasien dan keluarga pasien serta menggunakan leafleat sebagai media penyuluhan, pemberian pre test dan post test berupa pertanyaan kepada pasien dan keluarga pasien guna mengukur keefektifan dari penyuluhan yang diberikan memberikan edukasi latihan mandiri dirumah. Penyuluhan berjalan dengan baik serta mudah dipahami oleh peserta sehingga dalam hasil pengevaluasian terdapat peningkatan pengetahuan peserta dari 0% hingga 100% setelah materi diberikan serta salah satu peserta juga mengalami perubahan fungsional wajah yang cukup baik saat diberikan penerapan penatalaksanaan fisioterapi di RS dengan menggunakan beberapa modalitas. Kegiatan penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan peserta mengenai bell’s palsy dan terjadi perubahan yang cukup signifikan dimana meningkatnya nilai kekuatan otot wajah pada penderita bell’s palsy dimana pasien sudah mampu berbicara.
KEGIATAN FISIOTERAPI PADA LANSIA DI GRIYA KHUSNUL KHATIMAH Sri Sunaringsih Ika Wardojo; Rakhmad Rosadi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin Vol 5 No 3 (2022): Juni
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/jpm.v5i3.2418

Abstract

Pengabdian dilaksanakan di Griya Khusnul Khatimah dengan melakukan beberapa kegiatan, yaitu: pemeriksaan kesehatan tekanan darah, pemberian terapi latihan, dan penyuluhan kepada caregiver. Metode yang digunakan dengan memeriksa tekanan darah lansia untuk menjadi sumber data pemberian intervensi, kemudian penyuluhan diberikan kepada caregiver mengenai intervensi yang akan diberikan. Untuk menilai efektivitas dilakukan pre-test dan post-test. Penyuluhan bertujuan agar caregiver dapat memahami terapi latihan yang dapat diberikan kepada lansia untuk mengurangi risiko tekanan darah semakin parah dan mengurangi peningkatakan risiko komplikasi. Penyuluhan berjalan dengan baik dan mudah dipahami oleh caregiver dari 0% menjadi 100% setelah diberikan materi mengenai definisi, manfaat, serta dosis dari Brisk Walking Exercise. Kegiatan penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan caregiver mengenai terapi latihan yang dapat diberikan pada lansia dengan hipertensi, dan dapat mendampingi lansia untuk dilakukan Brisk Walking Exercise.
Pelaksanaan Fisioterapi Komunitas Dalam Upaya Meningkatkan Kesadaran Tentang Cedera Olahraga Pada Pemain Bola Voli Putri Generasi Muda Juata Laut Rakhmad Rosadi; Achmad Mabrur; Sri Sunaringsih Ika Wardojo
Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS Vol 7, No 2 (2021): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IPTEKS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jpmi.v7i2.5147

Abstract

Penyuluhan ini diadakan bertujuan untuk menambah wawasan khususnya bagi para pemain komunitas bola voli putri generasi muda Juata Laut untuk mengenal lebih jauh tentang cedera apa saja yang sering terjadi pada permainan bola voli dan setelah itu mampu memberikan penanganan cedera pertama ketika terjadi cedera, Diharapkan dengan adanya penyuluhan ini dapat memperbaiki dan menjadikan komunitas bola voli putri generasi muda Juata Laut menjadi lebih baik. Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah dengan menggunakan atau mengumpulkan data para pemain bola voli melalui google form kemudian mengolah data yang sudah didapat melalui microsof exel kemudian data diolah lalu disajikan dalam bentuk laporan. Hasil yang didapatkan dari total 34 pemain bola voli putri didapatkan bahwa jumlah cedera yang paling sering terjadi yaitu terbanyak didaptakn pada cedera bahu sebanyak 56,7% dengan jumlah  17 orang pemain, dan cedera paling sedikit yaitu cedera yang terjadi pada cedera pinggang sebanyak 3,3% dengan jumlah 1 pemain, maka dari hasil studi pendahuluan tersebut dapat disimpulkan bahwa cedera yang terjadi pada bahu merupakan cedera yang paling sering terjadi dan perlu diberikan penyuluhan tetntang penanganan bagaiman cara menangani cedera pada cedera bahu.Kegiatan penyuluhan ini akan mengembangkan pengetahuanpara pemain bola voli akan pentingnya menjaga kondisi tubuh dan juga penanganan cedera yang terjadi pada pemain bola voli, dan dengan data yang sudah didapatkan juga memberikan pengetahuan tentang cedera yang paling banyak terjadi pada pemain bola voli putri adalah cedera pada bahu atau sholder impingement.