Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

DESAIN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT UNTUK PENGEMBANGAN PRODUK BATIK TULIS DI PACITAN Poedjioetami, Esty; Prabowo, Rony
Proceeding SENDI_U 2015: SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN DAN CALL FOR PAPERS
Publisher : Proceeding SENDI_U

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.809 KB)

Abstract

Seiring dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat yang berdampak pada persaingan bisnisyang semakin ketat telah memberikan peluang besar kepada konsumen untuk menuntut produkdengan kualitas yang tinggi dengan harga yang bersaing. Usaha kecil batik tulis di klaster UKM diKabupaten Pacitan Propinsi Jawa Timur berkembang sangat pesat. Perkembangan ini mendorongpersaingan antar usaha kecil menjadi semakin intens. Para pelaku usaha kecil batik tulis inidituntut lebih kreatif dalam menyusun strategi pemasaran agar dapat menarik konsumen. Karenabanyaknya pilihan usaha batik tulis ini membuat konsumen mempunyai daya tawar yang lebihtinggi. Tujuan utama penelitia pada usaha kecil batik tulis di klaster UKM di Kabupaten PacitanPropinsi Jawa Timur ini adalah melakukan suatu pengembangan produk yang nantinya akanmeningkatkan kualitas produk, dengan menganalisis atribut-atribut yang melekat pada produkberdasarkan pada suara pelanggan (voice of customer) yang kemudian dihubungkan dengansumber daya yang dimiliki oleh perusahaan, sehingga nantinya dihasilkan suatu keputusan yangmenguntungkan perusahaan. Untuk itu metode yang tepat dan terintegrasi untuk menyelesaikanpersoalan tersebut adalah dengan menggunakan Quality Function Deployment. Dari aplikasi inikemudian dianalisis dan kemudian dari hasl analisis ini dihasilkan suatu usulan-usulanpengembangan produk menurut bobot dan prioritas pengembangan pada atribut-atribut produkyang dianggap penting oleh pelanggan sehingga produk batik tulis yang dihasilkan oleh usahakecil batik tulis di klaster UKM di Kabupaten Pacitan Propinsi Jawa Timur mempunyai kualitasdan daya saing yang tinggi di pasaran.Kata kunci : fitur, usaha kecil, voice of customer, quality function deployment
Aspek Sains Bangunan Dan Struktur Stasiun Mass Rapid Transit Di Surabaya Tema : Arsitektur Urban Design Gerdy, Tania Eka Putri; Widjajanti, Wiwik Widyo; Poedjioetami, Esty
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2019: Menuju Penerapan Teknologi Terbarukan pada Industri 4.0: Perubahan Industri dan Transformasi P
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.606 KB)

Abstract

Stasiun Mass Rapid Transit di Surabaya merupakan sebuah sarana transportasi yang direncanakan di Surabaya. Fungsi utama dari fasilitas tersebut adalah sebagai fasilitas transportasi umum yang cepat dan ditujukan untuk membantu masyarakat pengguna jalan lalu lintas agar tingkat kemacetan berkurang, dapat meminimalisir polusi udara, kecelakaan lalu lintas, menghemat biaya bahan bakar dan mempercepat aktifitas karena transportasi massal ini memiliki jalur khusus yang aman dan nyaman. Metoda yang di terapkan dalam perancangan Stasiun Mass Rapid Transit ini menggunakan tema ?Urban Design?, yang nantinya akan diaplikasikan di segala aspek, Terutama pada bagian luar dan bagian dalam bangunan, memberikan image sebuah kereta api maupun kota Surabaya itu sendiri. Hasil rancangan tema yang ada di dukung dengan konsep makro (Smart Building) dengan menciptakan bangunan yang tanggap terhadap lingkungan. Konsep mikro tata lahan (Connected) dengan menggabungkan transportasi umum lainnya, yang bertujuan mempermudah aktifitas pengguna transpotasi umum. Konsep mikro bentuk (Modern) yang terpaku dengan waktu sehingga memilih bentuk dan material yang mengikuti zaman, untuk bentuk mengambil bentuk dasar tabung sehingga memberikan image kereta itu sendiri. Konsep mikro ruang (Smart) dalam segi penataan ruang yang tepat sesuai dengan urutan aktifitas yang ada, sehingga ruang akan terkelompok dengan sendirinya dan sirkulasi pengunjung akan terarah secara otomatis, untuk image Kota Surabaya akan di hadirkan dalam interior stasiun.
RANCANGAN TATANAN LAHAN PUSAT REHABILITASI STROKE DI SURABAYA YANG BERKONSEP TERARAH Agustin, Ajeng Tri; Ratniarsih, Ika; Poedjioetami, Esty
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2019: Menuju Penerapan Teknologi Terbarukan pada Industri 4.0: Perubahan Industri dan Transformasi P
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.71 KB)

Abstract

Bertambahnya jumlah penduduk penderita stroke yang semakin meningkat, tetapi masih kurangnya fasilitas kesehatan dan ahli medis, maka diperlukan adanya penambahan fasilitas medis khusus stroke yaitu dengan dirancangnya sebuah Pusat Rehabilitasi Stroke yang mempertimbangkan aspek perilaku pada bangunan. Dengan metode yang digunakan adalah metode deskriftif, studi lapangan dan studi literatur. Studi kasus dilakukan di Rumah Sakit Islam Klaten dan Rumah Sakit Bethesda di Yogyakarta dan mengumpulkan data dari literatur internet untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Lokasi tapak yang berada di Jl. Dr. Ir. H. Soekarno Surabaya seluas 2,5 hektar, adapun batasnya, yaitu : sebelah Utara, lahan kosong, sebelah Barat, Jl.Dr.Ir.H.Soekarno, sebelah Selatan, permukiman warga, dan sebelah Timur, lahan kosong. Rancangan terdiri dari fasilitas utama, fasilitas penerimaan, fasilitas medis, fasilitas non medis, fasilitas pengelola dan fasilitas penunjang, fasilitas parkir, fasilitas komersil, fasilitas ibadah, fasilitas servis.Konsep Terarah yang diterapkan pada tatanan lahan pusat rehabilitasi stroke antara lain, rancangan pola sirkulasi yang mudah dicapai dan aksebilitas antar bangunan yang nyaman dan aman, pemakaian tata hijau yang dapat mengarahkan pengguna dengan pemakaian vegetasi yang berbeda sebagai petunjuk arah, penggunaan material jalan untuk membedakan sirkulasi kendaraan menggunakan material aspal dan sirkulasi pejalan kaki menggunakan material paving. Hasil dari perencanaan dan perancangan pusat rehabilitasi stroke di Surabaya diharapkan mampu mewadahi kebutuhan masyarakat dalam bidang kesehatan, khususnya penderita stroke.
Penerapan Arsitektur Perilaku pada Desain Ruang Pendidikan Karakter dan Psycho-training di Samarinda Salamah, Lutfia Nur; Poedjioetami, Esty
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2019: Menuju Penerapan Teknologi Terbarukan pada Industri 4.0: Perubahan Industri dan Transformasi P
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.981 KB)

Abstract

Bekatul padi berpotensi menghasilkan minyak untuk konsumsi sehingga dapat menambah nilai ekonominyaPendidikan merupakan hal terpenting dalam membentuk karakter anak. Melalui Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM), Pemerintah mendukung secara penuh dengan membudayakan pendidikan karakter di lingkungan pendidikan formal maupun non formal melalui arahan menteri Presiden kepada menteri pendidikan. Krisis moral pada anak sekarang ini harus segera ditangani dengan benar, untuk itu diperlukan wadah edukasi dan pelatihan anak yang secara intensif bertujuan membentuk karakter anak yang berakhlak mulia, bermoral, bertoleran, serta bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan Pancasila. Pendidikan Karakter dan Psycho-training adalah sistem edukasi yang melakukan pendekatan ?holistik? yaitu menggunakan pola berpikir secara Psikologi yang berpikir secara menyeluruh dengan mempertimbangkan segala aspek yang mungkin mempengaruhi tingkah laku manusia atau suatu kejadian melalui psikilogis anak/peserta didik. Penerapan arsitektur perilaku meliputi kebutuhan ruang, sirkulasi, dan pola rang berdasarkan aktivitas penggunanya. Jangkauan faktor perilaku itu sendiri meliputi psikologi si pengguna bangunan, kebutuhan interaksi kemasyarakatan, serta perbedaan-perbedaan sub budaya dalam gaya hidup. Jika penerapan arsitektur perilaku pada desain ruang pendidikan karakter dan psycho-training ini dikembangkan secara maksimal, maka akan menciptakan ruang yang mampu merangkup semua kegiatan edukasi didalamnya sehingga menciptakan suasana yang nyaman secara psikologis dan tidak membosankan bagi anak. Melalui penerapan desain ini diharapkan tujuan pembelajaran yang mengarah pada pembentukan karakter dapat tercapai
Arsitektur Perilaku Pada Desain Wadah Sosial Anak Jalanan di Bandung, Jawa Barat Safitri, Dwi Eka Noor; Widjajanti, Wiwik Widyo; Poedjioetami, Esty
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2020: Memberdayakan Riset dan Inovasi untuk Teknologi yang Berkelanjutan
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Bandung berada di provinsi Jawa Barat, Indonesia. Dengan jumlah penduduk yang mencapai sekitar 2.490.622 Orang. Kota Bandung merupakan kota metropolitan terbesar di Provinsi Jawa Barat, sekaligus menjadi Ibu Kota Provinsi Daerah. Kota Bandung terletak di antara 1070 Bujur Timur, 60 55I Lintang Selatan, Barat Timur yang terletak 140 km sebelah tenggara dari Ibu Kota Negara dan Utara Selatan yang terletak dekat daerah perkebunan(Subang dan Pangalengan). Posisi strategis Kota Bandung sebagai pusat kegiatan ekonomi masyarakat dan menjadi pusat aktivitas yang artinya menjadi tujuan utama bagi orang dari berbagai daerah. Selain potensi pusat kegiatan ekonomi masyarakat, masih tingginya jumlah angka putus sekolah yang mengancam anak di kota Bandung menjadi latar belakang dalam perancangan. Permasalahan dalam perancangan adalah bagimana meciptakan bentuk, ruang dan tatanan lahan yang mampu menjadi wadah dan mampu menunjang aktivitas anak jalanan dalam mendapat pendidikan, dapat singgah, belajar, bersosialisasi, beraktivitas, bermain, mengembangkan bakat, mendapatkan pembinaan karakter, dan mendapatkan perlindungan yang layak. Pendekatan Arsitektur Perilaku yang di aplikasikan pada panti sosial ini berupa penataan masa dan orientasi tiap bangunan, memperhatikan jalur pedestrian untuk akses tiap bangunan, meninjau aktivitas anak jalanan, mengatur zona yang lebih privat pada fasilitas bangunan untuk tinggal dan juga memperhatikan area terbuka pada panti soisal, pada taman dimana terdapat gazebo dalam penerapannya memperhatikan pencahayaan, jenis vegetasi dan juga area mural pada beberapa area taman. Panti sosial ini mengaplikasikan Orientasi Terarah sebagai konsep mikro tatanan lahan, Natural sebagai konsep mikro bentuk dan Kreatif sebagai konsep mikro ruang. Sehingga diperoleh konsep makro Kekeluargaan sebagai pedoman rancangan Bentuk, Ruang dan Tatanan Lahan. Hasil desain diharapkan dapat menurunkan jumlah anak jalanan di Bandung, Jawa Barat.
Penerapan Tema Arsitektur Berwawasan Lingkungan Terhadap Bentuk Bangunan Komplek Pengolahan Petis Dan Wisata Kuliner Di Desa Socah, Madura Kustriyani, Nani Ulfiana; Poedjioetami, Esty
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2020: Memberdayakan Riset dan Inovasi untuk Teknologi yang Berkelanjutan
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Madura adalah kota yang terkenal dengan produksi petis. Petis merupakan bahan baku makanan yang berbeda dari yang lainnya. diera zaman modern ini Masyarakat lebih suka makanan cepat saji. Hal ini, menjadi alasan mengapa perlu dibangun Komplek Pengolahan Petis dan Wisata Kuliner ini, dengan tujuan menciptakan rasa cinta kepada makanan nusantara, salah satunya yang berbahan petis. Perencanaan Komplek Pengolahan Petis dan Wisata Kuliner ini berlokasi di Jl.Sembilangan, desa Socah, Bangkalan Madura.Untuk menarik minat masyarakat secara Arsitektural, menggunakan standarisasi desain komplek pengolahan dan wisata kuliner Sehingga menghasilkan desain sesuai kajian teori data arsitek yang sesuai. Bentuk bangunan pengolahan dan juga wisata sangat penting, agar pengguna merasakan keaman dan kenyaman saat diluar bangunan, maupun didalam bangunan. Metode yang digunakan adalah deskriptif, studi lapangan, dan studi literatur, didasari dengan bentuk bangunan berkonsep ekspresif. Dengan menerapkan tema arsitektur berwawasan lingkungan ini, diharapkan dapat meningkatkan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung terhadap bentuk bangunan pengolahan dan juga wisata kuliner. Proses desain mampu menjawab kebutuhan rasa aman dan nyaman untuk pengunjung. Desain bangunan yang diberi bentukan bawang putih dan udang sebagai penanda, bahwasannya petis berbahan dasar udang dan bawang putih. Tema arsitektur berwawasan lingkungan yang memperhatikan iklim lingkungan juga dipilihlah atap mengggunakan genteng dan Dinding finishing kayu.
Penerapan Arsitektur Berwawasan Perilaku pada Tatanan Lahan Pusat Pemberdayaan Penyandang Tuna Netra di Surabaya Ferdani, Risma Yunia; Poedjioetami, Esty
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2020: Memberdayakan Riset dan Inovasi untuk Teknologi yang Berkelanjutan
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyandang Tuna netra tergolong dalam salah satu cacat fisik yang dialami seseorang. Banyaknya penyandang tuna netra di Indonesia serta kurangnya penyediaan fasilitas pemberdayaan menjadi masalah tersendiri. Maka dibutuhkannya sebuah tempat yang menyediakan fasilitas untuk kegiatan tunanetra di Indonesia salah satunya di Surabaya, yang bertujuan untuk memberdayakan mereka sehingga mereka tidak merasa didiskriminasi dalam hal pendidikan dan kondisi sosial di lingkungan formal khususnya. Penataan tatanan lahan yang baik dan aman bagi tuna netra sangat penting, agar mereka dapat melakukan mobilitasnya dengan mandiri. Menggunakan tema Arsitektur Berwawasan Perilaku untuk memperhatikan perilaku tuna netra dalam proses desain tatanan lahan, sehingga dapat mendukung kenyamanan dalam gerak tuna netra. Menggunakan metode deskriptif didasari dengan desain tatanan lahan yang responsive dan independent diharapkan dapat menanggapi kebutuhan dalam kegiatan mereka. Proses desain arsitektur yang dilakukan mampu menjawab kebutuhan para tunanetra, pada bentuk tatanan lahan yang dibuat mandiri dengan memudahkan sirkulasi yang linier terarah dan tidak membingungkan.
Penerapan Arsitektur Simbolis Pada Bangunan Wisata Edukasi Aplikasi Desain Grafis Dan Animasi Pada Busana Di Surabaya Untario, Oryanto; Poedjioetami, Esty; Widjajanti, Wiwik Widyo
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2021: Peluang dan Tantangan Peningkatan Riset dan Teknologi di Era Pasca Covid-19
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Surabaya merupakan salah satu kota potensial dengan sumber daya manusia berusia muda terbanyak. Namun beberapa dari mereka kurang mampu bersaing dalam dunia kerja dikarenakan kurangnya kemampuan spesifik (skill). Kebanyakan dari mereka beralih profesi menjadi freelancer design serta entrepenuer, karena saat ini jasa desainer khususnya dibidang grafis dan animasi sangat dibutuhkan. Salah satu alasannya karena relatif mudah dipelajari juga berguna sebagai media promosi dan iklan. Disisi lain, dunia busana juga mengalami kenaikan yang signifikan. Terbukti tiap adanya pameran busana tiap tahun warga kota Surabaya memiliki antusiasme yang besar. Demi mewujudkannya maka dibutuhkan suatu wadah yang bisa mengedukasi para SDM muda dan masyarakat dengan skill khususnya dibidang grafis dan animasi, serta mengenalkan cara pengaplikasianya pada produk busana. Dibangunnya Bangunan Wisata Edukasi Aplikasi Desain Grafis dan Animasi pada Busana bisa menyelesaikan permasalahan tersebut. Pembangunan wisata edukasi ini akan ditempatkan berdekatan dengan kawasan wisata Atltantis Park tepatnya di jalan Dukuh Sutorejo, Surabaya bertujuan menjadi daya tarik masyarakat Surabaya.Mengambil tema Arsitektur Simbolis dengan makro konsep dinamis, bangunan ini dapat mereprentasikan masing-masing ciri khas ketiga elemen grafis, animasi dan busana pada bangunan. Mikro konsep colorfull digunakan pada ruang sehingga terbentuk ruang yang lebih komunikatif dan atraktif. Serta tata lahan yang memusat membantu sirkulasi pengunjung menjadi lebih runtut dan teratur dalam kawasan tersebut
Penerapan Tema Arsitektur Analogi Pada Perancangan Wahana Apresiasi Seni Kontemporer Di Surabaya Rahmawati, Fitria Wulan; Azizah, Siti; Poedjioetami, Esty
Tekstur (Jurnal Arsitektur) Vol 1, No 2 (2020): Tekstur
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (758.148 KB) | DOI: 10.31284/j.tekstur.2020.v1i2.1087

Abstract

Potensi dan peluang bagi Surabaya untuk menjadi kiblat seni baru di Indonesia sangat besar. Hanya saja wadah penuangan seni tidak sebanding dengan potensi dan peluang yang dimiliki. Untuk meningkatkan pasar seni kontemporer di Indonesia, khususnya Kota Surabaya, perlu adanya sebuah bangunan sebagai wahana atau wadah apresiasi masyarakat Indonesia, khususnya Surabaya, terhadap kesenian kontemporer. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif, yaitu metode riset yang sifatnya memberikan penjelasan dengan menggunakan analisis data. Fungsi bangunan ditujukan sebagai fasilitas hiburan dan edukasi. Program ruang terbagi atas beberapa fasilitas, diantaranya, fasilitas utama (fasilitas pengenalan, pelatihan, pembelian, komunitas), fasilitas penunjang, servis, dan fasilitas pengelola. Pada perancangan ini, tema yang diusung yaitu arsitektur analogi, dimana juga menerapkan unsur kontemporer sebagai ekspresi wujud dan fungsi bangunan. Serta konsep makro kontemporer sebagai representasi fungsi bangunan sebagai wahana apresiasi seni kontemporer. Perwujudan analogi pada penataan lahan diwujudkan dengan penggunaan konsep mikro terintegrasi. Sedangkan pada bentuk bangunan, perwujudan analogi diterapkan menggunakan konsep mikro dinamis dimana menganalogikan sifat seni kontemporer yang bebas. Dan penerapan analogi pada ruang diwujudkan dengan konsep mikro ruang yang fleksibel, dimaksudkan agar ruang seni yang ada dapat diubah-ubah sesuai kebutuhan dan tidak tetap, sehingga dapat menampilkan perwujudan karya seni dengan maksimal.
Arsitektur Neo Vernakular pada Gedung Pertunjukan Seni Tari Tradisional Suku Dayak di Samarinda Syah, Fauzi; Ramadhani, Suci; Poedjioetami, Esty
Tekstur (Jurnal Arsitektur) Vol 2, No 2 (2021): Tekstur
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.tekstur.2021.v2i2.2049

Abstract

Kota Samarinda merupakan Ibukota provinsi Kalimantan Timur dimana terdapat banyaknya ragam budaya di antaranya ada seni tari tradisional yaitu tari khas suku dayak.. Gedung Pertunjukan Seni Tari Tradisional Suku Dayak di Kota Samarinda dengan menggunakan tema aritektur Neo-Vernakular bertujuan untuk mengembangkan kesenian tari khas dari Kalimantan Timur. Dengan pendekatan tema arsitektur Neo Vernakular dan menerapkan makro konsep (Develop Culture) yang menciptakan desain dengan tujuan melestarikan unsur-unsur lokal yang telah terbentuk secara empiris oleh sebuah tradisi yang kemudian mangalami pembaruan menuju suatu karya yang lebih modern tanpa mengesampingkan nilai-nilai tradisi setempat. Mikro KonsepTatanan Lahan (Cultural Realm) Menciptakan desain tatanan lahan dengan menerapkan sebuah kawasan yang memiliki suasana nyaman dan asri serta menerapkan nilai-nilai budaya suku dayak pada kawsan. Mikro Konsep Bentuk (Forward Culture) Menciptakan desain bentuk bangunan dengan konsep budaya yang maju, agar dapat memberikan semangat untuk mengembangkan kebudayaaan khas daeerah. Mikro Konsep Ruang (Adaptive) Konsep “Adaptive” dalam Arsitektur menciptakan desain ruang secara langsung maupun tak langsung berhubungan dengan ruang, ruang yang berfungsi sebagai wadah kegiatan. Hasil rancangan ini diharapkan menjadi pusat kesenian tari khas suku dayak yang dapat memberikan kontribusi positif bagi lingkungan dan masyarakat serta dapat menjadi obyek wisata bagi masyarakat, baik dari dalam maupun luar negeri yang tertarik tentang kesenian tari asli Kalimantan Timur di Kota Samarinda.