p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Kesehatan
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DETERMINAN FAKTOR LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG PENYEBAB KEKURANGAN ENERGI KRONIK PADA IBU HAMIL BERESIKO Ocik Lestari; Zulkarnain Zulkarnain; Najmah Najmah; Nurlaili Nurlaili; Indah Yuliana
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 12 (2021): Supplementary 2
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v12i0.629

Abstract

Latar Belakang: KEK pada ibu hamil adalah keadaan gizi kurang yang terjadi karena tubuh kekurangan salah satu atau beberapa zat gizi yang dibutuhkan saat kehamilan. Penyebab tubuh kekurangan zat gizi bisa dikarenakan oleh jumlah zat gizi yang dikonsumsi kurang, mutu zat gizi yang rendah, gagalnya penyerapan zat gizi dalam tubuh, dan kenaikan volume darah selama kehamilan yang akan meningkatkan suplay kebutuhan Fe atau zat Besi pada tubuh ibu hamilTujuan: Penelitian ini bertujuan secara umum untuk mengetahui hubungan determinan faktor langsung dan faktor tidak langsung dengan kejadian Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada ibu hamil berisiko.Metode: Desain penelitian adalah kuantitatf dengan pendekatan Crossectional atau potong lintang. Waktu dan tempat penelitian adalah Kabupaten Kepahiang dimulai dari bulan Oktober sampai dengan November 2021. Populasi sebanyak 141 orang ibu hamil dan sampel penelitian diambil dengan Teknik total sampling. Analisis data menggunakan analisis multivariat dengan uji Regresi binary logistic.Hasil: Diketahui hubungan faktor langsung; asupan nutrisi dan paritas (p value 0.005 dan 0.000), Diketahui hubungan faktor tidak langsung ; tingkat pendidikan dan pekerjaan, (p value 0.000 dan 0.022), Determinasi yang paling dominan adalah faktor pendidikan dari kelompok factor tidak langsung, dimana ibu hamil berpendidikan rendah berpeluang 8.4 kali, Model faktor risiko yang paling memiliki interaksi yang paling erat/kuat terhadap kejadian KEK adalah faktor pendidikan, dimana kejadian KEK pada kelompok ibu hamil yang berpendidikan rendahSimpulan: dari hasil penelitian didapatkan bahwa faktor yang paling dominan terhadap kekurangan energi kronik pada ibu hamil beresiko adalah faktor pengetahuan ibu.
THE IMPACT OF HELMINTH DISEASE: A LITERATURE REVIEW Nurhadi Muslim; Hamzah Hasyim; Nurrobikha Nurrobikha; Nurhasanah Nurhasanah; Nining Indah Sari; Ocik Lestari; Nurmaya Sari; Nurhaida Sigalingging
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 12 (2021): Supplementary 2
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v12i0.600

Abstract

According to the World Health Organization (WHO), over 1.5 billion individuals, or roughly 24% of the global population, are infected with intestinal worms, which primarily affect school-aged children. India is home to a third of the world's 2.5 billion people without access to proper sanitation, as well as two-thirds of the 11 billion people who practice open defecation and a quarter of the 15 million people who die each year from diarrhoeal diseases. This work does a literature review to investigate the effects of helminthiasis. The articles obtained were extracted and conclusions were drawn from a literature study of intestinal worms using the PubMed database; the number of articles extracted became a conclusion of up to 30 articles, and the strategy for searching for articles in the database used the keywords "disease," "worms," and "worm disease." The impact of gastrointestinal helminth infections on the developing microbiota of juvenile hosts is poorly understood. Four different procedures were employed to determine worm infestation. Anthelmintic resistance (AR) in intestinal helminths of dogs and cats has only been observed on a few occasions, in contrast to parasites of livestock and horses. Soil-transmitted helminths afflict billions of people worldwide, primarily in low- and middle-income countries with inadequate sanitation and high levels of air and water pollution.