Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PERENCANAAN SISTEM PENYEGARAN UDARA UNTUK RUANG KELAS FAKULTAS TEKNIK UTA’45 JAKARTA audri deacy cappenberg
JURNAL KAJIAN TEKNIK MESIN Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Kajian Teknik Mesin
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2016.278 KB) | DOI: 10.52447/jktm.v3i1.1104

Abstract

The comfort of classroom have a big impact to the studying activity or other activity inside the classroom, that is why   an air conditioning system should be planned while taking a lot of factors such as from inside and outside thr room into account, based on the calculation that has been done, it was found that the ventilated air that’s needed in the classroom is 4,1295 L/S, sensibel ventilation heat load for 25 persons of 2035 W, heat load generated for the north wall 80,64 W, east of 145,15 and west of 112,857 W. indoor heat load of 2649,87 W and outdoor heat load of1957,529 W. so the total capacity of the air conditioning  is 4607 W
Analisis Chiller Dengan Menggunaan R123 Dan R134a Pada Kinerja Pendinginan Audri Deacy Cappenberg
JURNAL KAJIAN TEKNIK MESIN Vol 5, No 1 (2020): Jurnal Kajian Teknik Mesin
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (827.234 KB) | DOI: 10.52447/jktm.v5i1.3979

Abstract

AbstrakChiller adalah mesin refrigerasi yang memiliki fungsi utama mendinginkan air pada sisi evaporator, air yang didinginkan selanjutnya didistribusi ke alat penukar kalor (FCU; fan coil unit). Chiller sudah menjadi pilihan dalam pengkondisian udara ruangan dalam skala besar maupun dalam mesin-mesin proses. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja pendingin chiller centrifugal water cooled (dari beberapa jenis chiller yang tersedia) yang berkapasitas relatif besar, dengan menggunakan refrigeran R-123 dan R-134a sebagai media pendingin. Dari hasil penelitian dan pengolahan data maka untuk chiller yang menggunakan R-123 didapatkan COP = 2.68; GWP = 76; emisi ; CO2= 43.324.512,58 kg; ODP = 0.02 dan untuk chiller yang menggunakan R-134a didapatkan :  COP = 5.74; GWP = 1300; emisi ; CO2= 47.953.644 kg; ODP = 0.0. Kata kunci: Chiller centrifugal water cooled, R123,R134a,COP,ODP dan GWP AbstractChiller is a refrigeration machine that has the main function of cooling the air on the evaporator, the cooled air is then distributed to the heat exchanger (FCU; fan coil unit). Chiller has become the choice in room air conditioning on a large scale as well as in process machines. This study aims to determine the performance of centrifugal chiller water cooled chillers (from several types of chillers available) with relatively large capacities, using R-123 and R-134a refrigerants as cooling media. From the results of research and data processing, the chiller using R-123 obtained COP = 2.68; GWP = 76; emissions; CO2 = 43,324,512.58 kg; ODP = 0.02 and for chillers using R-134a obtained: COP = 5.74; GWP = 1300; emissions; CO2 = 47,953,644 kg; ODP = 0.0. Keywords: Chiller centrifugal water cooled, R123,R134a,COP,ODP dan GWP
UJI PRESTASI MESIN PENDINGIN KOMPRESI UAP YANG MENGGUNAKAN REFRIGERAN R22 DENGAN METODE PENGUJIAN AKTUAL DAN SIMULASI Audri Deacy Cappenberg; Haris Ramadan
JURNAL KAJIAN TEKNIK MESIN Vol 3, No 2 (2018): Jurnal Kajian Teknik Mesin
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4282.347 KB) | DOI: 10.52447/jktm.v3i2.1419

Abstract

AbstrakSistem pengkondisian udara yang mengatur temperatur dan  kelembaban udara dalam ruangan, dalam pengoperasiannya membutuhkan refrigeran yang mudah menyerap dan melepaskan kalor. Setiap refrigerant memiliki karakteristik yang berbeda-beda yang mempengaruhi efek refrigerasi dan koefesien prestasi yang dihasilkan. R 22 adalah salah satu refrigeran yang memiliki karakteristik yang baik pada mesin pendingin. Software Genetron properties adalah sebuah software simulasi yang dapat menghitung aliran fluida atau refrigerant pada mesin pendingin. Genetron properties melakukan simulasi termodinamika untuk siklus kompresi uap dan memberikan hasil dalam bentuk tabulasi dan pada diagram Mollier diagram (h-s diagram). Pengujian prestasi mesin pendingin yang menggunakan  R-22 dilakukan secara aktual dan simulasi dengan menggunakan software genetron properties. Hasil pengujian dan perhitungan menunjukkan bahwa : Kerja kompresor, COP dan performance factor  pada mesin pendingin kompresi uap ketika high speed  adalah 0,528 kW,  8,42 dan 0,1187;  saat low speed adalah 0,528 kW; 8,52 dan 0,117.  COP dari   hasil pengujian dengan software genetron properties ketika high speed 2,193 saat low speed 1,415 hal ini dikarenakan mesin pendingin kompresi uap dalam keadaan tidak optimalKata Kunci : Mesin Pendingin, Kompresi Uap, COP AbstractAir conditioning system that regulates temperature and humidity in the room, in operation requires refrigerants that are easy to absorb and release heat. Each refrigerant has different characteristics that affect the effects of refrigeration and the performance coefficients produced. R 22 is one of the refrigerants that has good characteristics on cooling system. Genetron properties is a simulation software that can calculate fluid flow or refrigerant on a cooling sistem. Genetron properties perform thermodynamic simulations for vapor compression cycles and provide results in tabulation and Mollier diagram diagrams (h-s diagrams). Testing the performance of cooling system using R-22 is done in actual and simulated using genetron properties software. The test results and calculations show tha the work of compressor, COP and performance factors on vapor compression cooling system when high speed is 0.528 kW, 8.42 and 0.1187; when low speed is 0.528 kW; 8.52 and 0.117. COP from the results of testing with genetron software properties when high speed 2,193 at low speed 1,415 this is because the vapor compression of cooling system is in an optimal condition Keyword: Cooling system, vapor compression, COP
ANALISIS KINERJA SISTEM PENDINGIN RUANG PALKAH IKAN DENGAN MENGGUNAKAN REFRIGERAN R-22 DAN HIDROKARBON (MC-22) Amri Jumhan; Audri Deacy Cappenberg
JURNAL KAJIAN TEKNIK MESIN Vol 2, No 1 (2017): Jurnal Kajian Teknik Mesin
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (809.487 KB) | DOI: 10.52447/jktm.v2i1.570

Abstract

Proses pendinginan atau refrigerasi sangat diperlukan oleh nelayan untuk mempertahankan mutu dari hasil tangkapan ikan. Dan perlu adanya teknologi pendinginan ikan yang mampu digunakan dalam jangka waktu lama. Teknik refrigerasi modern yang digunakan dengan mengaplikasikan refrigeran sebagai media utama pengganti es balok. Pada saat ini, refrigeran yang umum dipakai dalam proses pendinginan yaitu dengan menggunakan jenis R-22 yang ke depannya harus digantikan dengan refrigeran lain yang lebih ramah lingkungan dan aman. Penelitian ini dilakukan untuk mencoba mengganti dengan refrigeran hidrokarbon MC-22 pada sistem pendingin kompresi uap. Pada penelitian ini difokuskan pada kinerja kompresor dan koefisien prestasi pada objek kapal KM. Putra Berlian dengan kapasitas muatan ikan mencapai 100 ton. Dari analisis yang telah dilakukan refrigeran keluar dari evaporator -20°C. Refrigeran keluar dari kompresor 40°C. Refrigeran keluar dari kondensor 32°C. Dan refrigeran keluar katup ekspansi menuju evaporator -20°C dengan daya pendingin 60 kW. Dari penghitungan pada sistem refrigerasi ini didapat hasil bahwa terdapat kenaikan kerja kompresor 45% dan penurunan COP 45%. Kata kunci :     refrigerasi, kapal ikan, refrigeran R-22, refrigeran MC-22, kompresor, COP.
ANALISA KINERJA ALAT PENUKAR KALOR JENIS PIPA GANDA audri deacy cappenberg
JURNAL KAJIAN TEKNIK MESIN Vol 1, No 2 (2016): Jurnal Kajian Teknik Mesin
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.879 KB) | DOI: 10.52447/jktm.v1i2.459

Abstract

Pengujian Alat Penukar Panas Jenis Pipa Ganda Dan Optimasi Kinerjanya. Pengujian dilaksanakan dalam beberapa tahap dimana ada parameter yang divariasikan (Gvc, Gvh, dan Th) dan ada parameter yang konstant (Tc). Dari hasil pengujian dan perhitungan diperoleh koefisien perpindahan panas menyeluruh (U) dengan menggunakan metode LMTD sebesar 3024 W/m2 °C dan yang menggunakan metode NTU sebesar 1814 W/m2 °C.   Kata kunci: Sistem pengoperasian, Optimasi, Perpindahan panas menyeluruh