Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : MONEX

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA UMKM DI KOTA TEGAL Ida Farida; Sunandar Sunandar; Aryanto Aryanto
Monex: Journal of Accounting Research Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/monex.v8i2.1385

Abstract

Tegal City has many small and medium industries. The development of UMKM in Tegal City increases the absorption of the highest labor compared to other business units (Department of Industry and Trade, Cooperatives and UMKM, Tegal City, 2015). To continue to develop UMKM in Tegal City must be able to improve competitiveness and self quality so that the performance of UMKM can also increase.Educational background is an important capital in determining the quality of human resources so that it will produce high quality and competitive products. Continuity of business development and progress is influenced by the educational background of UMKM entrepreneurs. With quality human resources will create new and innovative creations. Innovative and quality products will certainly increase competitiveness with products from outside. . The use of e-commerce systems in the marketing process of UMKM products is an important factor in improving the performance of UMKM. With e-commerce UMKM entrepreneurs can increase and expand market share and increase sales. This study aims to determine the effect of the ability to prepare financial statements, educational background and interest in using e-commerce on the performance of UMKM in Tegal City.
PENGARUH BIAYA CERAI TALAK DAN CERAI GUGAT TERHADAP PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK (PNBP) SEBELUM DAN SUSEDAH SK NOMOR W11-A11/509/KU.03.2/IV/2014 PADA PENGADILAN AGAMA TEGAL Dina Syifa; Sunandar Sunandar
Monex: Journal of Accounting Research Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/monex.v6i1.453

Abstract

Pengadilan Agama adalah Instansi yang mempunyai PNBP. PNBP adalah penerimaan negara selain pajak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh antara biaya cerai talak dan cerai gugat terhadap Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebelum dan sesudah SK Nomor W11-A11/509/KU.03.2/IV/2014 pada Pengadilan Agama Tegal dengan menggunakan data bulanan tahun 2013 sampai bulan Juni 2015. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan studi pustaka. Teknik analisis data adalah kuantitatif dengan Uji Asumsi Klasik (Uji Normalitas, Multikolonieritas, Autokorelasi dan Heteroskedastisitas), Analisis Statistik Deskriptif, Regresi Linear Berganda, Uji Hipotesis (uji t, uji F dan Uji T dengan metode Paired Sample T-Test), dan koefisien determinasi. Hasil perhitungan dengan uji F diperoleh nilai Fhitung 3,226 (sebelum perubahan SK) dan 1,008 (sesudah perubahan SK) dengan Ftabel 3,89. Maka Ha ditolak dan Ho diterima yang berarti bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara pengaruh biaya cerai talak dan cerai gugat terhadap PNBP sebelum dan sesudah SK Nomor W11-A11/509/KU.03.2/IV/2014. Kesimpulan tidak ada pengaruh biaya cerai talak dan cerai gugat terhadap PNBP sebelum dan sesudah SK Nomor W11-A11/509/KU.03.2/IV/2014 pada Pengadilan Agama Tegal.Kata kunci : Biaya Cerai Talak, Biaya Cerai Gugat, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
ANALISIS PENGUNGKAPAN HRA (HUMAN RESOURCES ACCOUNTING) PADA PERBANKAN DI ASIA Yeni Priatna Sari; Sunandar Sunandar; Muhammad Alfian
Monex: Journal of Accounting Research Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/monex.v5i2.420

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang pengungkapan Human Resources Accounting yang dilakukan oleh perbankan di Asia.  Populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan Asia yang telah melakukan go publik selama kurang lebih 5 sampai dengan 10 tahun.  Dan sampel dalam penelitian ini adalah 10 perusahaan yang terpilih memperoleh predikat terbaik dari Asian Bankers Association. Penelitian ini m  enggunakan metode deskriptif kuantitatif, dengan pengolahan data dengan menggunakan statistik deskriptif untuk melihat rata-rata keberadaan 16 indikator yang diperoleh dari penelitian Mamun, 2009.  Ke empatbelas indikator tersebut adalah seperate HRA statement, total value of human resource, number of employee, human resource policy, training and development, management succession plan, employment report, employees value addition, human resources development fund, employees/ workers fund, employee catagories, managerial remuneration, retirement benefits, performance recognition, superannuation fund, other employees benefit.Hasil dari penelitian ini adalah dari tingkat pengungkapan tertinggi adalah tentang kategori karyawan, managerial remuneration, dan other employee benefits. Sedangkan pengungkapan yang tidak diungkapkan oleh semua perusahaan adalah human resources development fund dan total value of human resource.Keywords : disclosure, human resource accounting, banking in asia
KESIAPAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH INDUSTRI BATIK TEGALAN UNTUK MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0 Ida Farida; Aryanto Aryanto; Sunandar Sunandar
Monex: Journal of Accounting Research Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/monex.v10i1.2151

Abstract

AbstrakProfesor Klaus Schwab memperkenalkan Revolusi industri 4.0 yang pada saat itu berawal dari memperkenalkan  cyber-physical dimana industry menggunakannya.Manusia, mesin dan data membentuk  konektivitas secara virtual dari semua lini. Di Indonesia sendiri untuk perkembangan industri 4.0 memilki dampak yang cukup besar secara global. Strategi Making Indonesia 4.0 telah diluncurkan oleh Kementerian Perindustrian. Di setiap negara berkembang maupun di negara maju, ujung tombak pembangunan ekonomi adalah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Menurut Kementerian PPN/Bappenas laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia belakangan ini meningkat sebanyak 0,05 persen. Salah satu penopang pertumbuhan ekonomi itu terlihat dari geliat kegiatan usaha kecil yang signifikan, melalui usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) baik di sektor tradisional maupun modern. Perkembangan UMKM di Kota Tegal merupakan salah satu penyumbang PAD, untuk itu pemerintah Kota fokus mengembangkan UMKM sehingga mengalami peningkatan dari 35.460 ditahun 2015 menjadi 36.202 unit usaha pada tahun 2016, naik sekitar 20,9%. Namun demikian UMKM kita memiliki kelemahan dalam meningkatkan kemampuan usahanya yaitu diantaranya kurang nya permodalan, keterampilan menejerial, keterampilan beroperasi dalam mengorganisir dan pemasarannya. UMKM Kota Tegal khususnya batik Tegalan mengalami kesulitan dalam mengaplikasikan teknologi industri 4.0 yang disebabkan tidak memilikinya tenaga serta diluar jangkauan UMKM memasuki area baru dalam hal produk maupun produksi. Perekmbangan UMKM batik Tegalan dalam memasuki industry 4.0 diperlukan sebuah kesiapan pelaku UMKM, menilai kesiapan suatu usaha untuk berinovasi baru, teknologi informasi dan komunikasi merupakan syarat penting untuk mengembangkan dan mengikuti pasar.