Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pengaruh Pembelajaran Teknik Jigsaw Terhadap Pemahaman Bakat Pada Siswa Kelas X-7 di SMAN 32 Jakarta Anisa Nurhasanah; Dharma Setiawaty; Fahmi Idris
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 1 No 2 (2012): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.535 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.012.03

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian model pembelajaran kooperatif teknik jigsaw pada layanan bimbingan klasikal dalam meningkatkan pemahaman mengenai bakat. Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 32 Jakarta pada bulan Maret-Mei 2012. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan design pra eksperimen, menggunakan model pre-post one group design yaitu eksperimen yang dilaksanakan dengan menggunakan satu kelompok penelitian dengan melihat hasil pre dan post test. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X di SMAN 32 Jakarta yaitu sebanyak 312 siswa. Sampel penelitian ini menggunakan 1 kelas, yaitu kelas X-7 dengan jumlah 38 siswa dengan teknik pengambilan sampel insidental. Hasil perhitungan validitas diperoleh 32 butir soal yang valid dari 43 butir soal. Sedangkan hasil reliabilitasnya 0,786 dengan rumus KR-20 dan menunjukkan bahwa instrument dalam penelitian ini reliabel. Hasil uji normalitas dengan chi kuadrat diperoleh x2 hitung 3,33 dan 4,60 karena x2 hitung < x2 tabel, artinya populasi berdistribusi normal. Selain itu, pengujian homogenitas juga dihitung dengan rumus uji F. Hasil perhitungan homogenitas menyatakan bahwa Fhitung < Ftabel atau 1,12 < 1,72, artinya kedua data tersebut homogen. Pada uji hipotesis, thitung = -11,209 dan ρ = 0.000. Ternyata ρ (0,000) < α (0,05) jadi Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulannya pemahaman mengenai bakat lebih tinggi setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik jigsaw.
Pengaruh Penerapan Metode Two Stay Two Stray (Dua Tinggal Dua Tamu) Terhadap Pemahaman Fakultas Psikologi Laila Firdausiah El Islamy; Fahmi Idris; Happy Karlina Marjo
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 1 No 2 (2012): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.397 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.012.06

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Penerapan Metode Two Stay Two Stray (Dua Tinggal Dua Tamu) Terhadap Pemahaman Fakultas Psikologi pada Siswa Kelas XI IPS 1 di SMA Diponegoro 2 Jakarta Timur. Metode penilaian yang digunakan adalah penelitian eksperimen berjenis quasi eskperimen, dengan menggunakan model One Group Pre test-Post tes Design. Pengukuran sebelum dan sesudah layanan informasi menggunakan metode two stay two stray dilakukan dengan pemberian test pemahaman mengenai fakultas psikologi dengan test benar-salah. Setelah dilakukan uji coba instrumen terhadap 30 siswa, diperoleh hasil perhitungan validitas sebanyak 33 butir item yang valid dari 50 item. Sedangkan hasil reliabilitasnya adalah 0,87 dengan rumus KR-20 dan menunjukkan bahwa reliabilitasnya tinggi, yang artinya instrumen sudah layak untuk digunakan. Pada uji hipotesis dengan menggunakan Run Test, adalah bila run hitung lebih kecil atau sama dengan run dari tabel. Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan nilai run hitung 0,24 dengan run tabel sebesar 0,4052 atau 0,24 < 0,4052, maka Ho ditolak dan berarti Ha didukung oleh data. Dengan demikian dapat dinyatakan subjek yang diberikan perlakuan dengan menggunakan metode two stay two stray memiliki pemahaman mengenai fakultas psikologi.
Pengaruh Penerapan Model Cooperative Learning Metode TSTS Terhadap Pemahaman Mengenai Fakultas Ilmu Pendidikan Nairi Juwatiar Nurjannah; Fahmi Idris; Aip Badrujaman
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 1 No 2 (2012): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (603.206 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.012.09

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh metode Two Stay Two Stray (TSTS) terhadap pemahaman mengenai Fakultas Ilmu Pendidikan. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperimen desain Nonequivalent Control Group Design, yaitu menggunakan dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen diberikan perlakuan dengan menggunakan metode Two Stay Two Stray, sedangkan kelompok kontrol menggunakan metode ceramah. Pada pre test nilai rata-rata siswa kelas eksperimen adalah 30,12, dan kelas kontrol sebesar 32,56. Pada post test nilai rata-rata siswa kelas eksperimen yaitu sebesar 35,96 dan kelas kontrol sebesar 35,41. Uji normalitas pre test kelas eksperimen sebesar Sig (0.200) kelas kontrol sebesar nilai Sig (0.016), sedangkan post test kelas eksperimen sebesar Sig (0.200) dan kelas kontrol sebesar (0.041) dengan α (0.05) berarti semua data bersifat normal. Uji homogenitas didapatkan nilai signifikansi untuk pre test dan post test kelas eksperimen Sig (0.068), sedangkan nilai signifikansi untuk pre test dan post test kelas kontrol sebesar Sig (0.164) berarti semua data bersifat homogen. Uji hipotesis didapatkan hasil Sig (1-tailed) dan α 0.05 thitung sebesar 7,897, maka Ho ditolak. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh penggunaan metode Two Stay Two Stray terhadap pemahaman mengenai Fakultas Ilmu Pendidikan di MA Persis 69 Jakarta.
Profil Keterampilan Sosial Mahasiswa Jurusan BK FIP UNJ Angkatan 2011 Isnaini Hayati; Fahmi Idris; Karsih Karsih
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 1 No 2 (2012): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.301 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.012.10

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai tingkat keterampilan sosial mahasiswa Jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta angkatan 2011. Metode penelitian yang digunakan adalah studi deskriptif jenis survei. Pengumpulan data dilakukan melalui angket mengenai keterampilan sosial yang dikembangkan peneliti berdasarkan teori Riggio dan diujicobakan terlebih dahulu. Berdasarkan hasil perhitungan, dari 90 butir pernyataan, 80 butir dinyatakan valid melalui perhitungan dengan rumus Product Moment, sementara 10 butir drop. Sedangkan indeks reliabilitas diperoleh dengan rumus Alpha Cronbach sebesar 0,811 dan dinyatakan reliabel. Dari 83 responden, diperoleh informasi bahwa mahasiswa Jurusan BK FIP UNJ angkatan 2011 memiliki tingkat keterampilan sosial pada kategori sedang 63,86%. Data tersebut menggambarkan bahwa pada umumnya responden cukup mampu mengekspresikan emosinya, mengenali dan menginterpretasi emosi, mengontrol emosi, berekspresi secara verbal, memiliki sensitivitas mengenali lingkungan sosial, dan mengontrol kecakapan sosial. Selanjutnya, 36,14% memiliki keterampilan sosial pada kategori tinggi, dan tidak ada yang berada dalam kategori rendah. Temuan dalam penelitian ini sebagai referensi bagi Jurusan BK FI UNJ dalam memetakan keterampilan sosial yang dimiliiki oleh mahasiswa khususnya angkatan 2011. Selain itu tenaga pengajar perlu menerapkan metode pembelajaran yang dapat mendorong pengembangan keterampilan sosial, mengingat keterampilan sosial merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang konselor.
Self-efficacy Peserta Didik Homeschooling Kak Seto dalam Menghadapi Ujian Nasional Program Paket B Jeffri Jeffri; Sjenny A Indrawati,; Fahmi Idris
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 1 No 1 (2012): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.582 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.011.08

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data, informasi dan gambaran mengenai tingkat self-efficacy peserta didik homeschooling dalam menghadapi Ujian Nasional Pendidikan Program Paket B. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kategori survei, dengan teknik pengumpulan data non tes berupa kuesioner. Populasi penelitian adalah peserta didik kelas IX Homeschooling Kak Seto yang berjumlah 41 peserta didik. Sampel berjumlah 21 peserta didik yang ditentukan dengan teknik insidental sampling. Peneliti menggunakan analisa deskriptif dengan rumus persentase dan nilai rata-rata (mean) untuk mengetahui berapa banyak dari responden yang memiliki self-efficacy kuat, sedang, dan lemah dalam menghadapi Ujian Nasional Program Paket B. Hasil perhitungan menunjukan bahwa dari 21 responden berdasarkan nilai rata-rata (Mean), bahwa 61,90% (f = 13) diantaranya memiliki self-efficacy lemah, 4,76% (f = 1) memiliki self-efficacy sedang, dan 33,33% (f = 7) memiliki self-efficacy kuat dalam menghadapi UNP Paket B. Kelima indikator self-efficacy yaitu pola perilaku dari 8 item pernyataan 42,86% (f = 9) dikategorisasikan lemah. Motivasi dari 8 item pernyataan 47,62% (f = 10) dikategorisasikan lemah. Kinerja dari 8 item pernyataan 52,38% (f = 11) dikategorisasikan kuat. Pola pikir dari 8 item pernyataan 47,62% (f = 10) dikategorisasikan kuat. Pergerakan emosi dari 8 item pernyataan 42,86% (f = 9) dikategorisasikan lemah.
SURVEI KEPUASAN KERJA GURU PEMBIMBING/ KONSELOR SEKOLAH SMP NEGERI DI KOTAMADYA JAKARTA TIMUR Ina Abidatul Hasanah; Fahmi Idris; Susi Fitri
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 2 No 2 (2013): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.133 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.022.08

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran kepuasan kerja guru pembimbing/ konselor sekolah dilihat dari faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja guru pembimbing/konselor sekolah SMP Negeri di Kotamadya Jakarta Timur. Tempat penelitian SMP Negeri Kotamadya Jakarta Timur. Populasi penelitian ini adalah guru pembimbing/ konselor sekolah. Sampel penelitian sebanyak 40 orang. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner (angket), dengan empat kemungkinan jawaban dan skala yang digunakan adalah skala likert yaitu instrumen kepuasan kerja. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi Product Moment Pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan kerja guru pembimbing/konselor sekolah tinggi dengan persentase sebesar 85%, sedangkan kepuasan kerja guru pembimbing/konselor sekolah sedang dengan persentase sebesar 15%. Kedua hasil ini dipengaruhi oleh beberapa aspek yaitu aspek psikologis, sosial, fisik, dan finansial serta faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja.
PENERAPAN PENDEKATAN BEHAVIORAL TEKNIK MODELING TERHADAP PEMAHAMAN SISWA DALAM PILIHAN SEKOLAH LANJUTAN (SMA/SMK/ MADRASAH ALIYAH) SMPN 281 JAKARTA (KELAS VIII-D) Tangguh Wibisono; Louise B Siwabessy; Fahmi Idris
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 2 No 2 (2013): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.378 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.022.16

Abstract

Tujuan penelitian menggunakan metode model yang sesuai untuk membantu siswa dalan memilih sekolah lanjutan. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 281 Jakarta, pengambilan sampel dimulai bulan September 2012 – Januari 2013. Metode penelitian yang digunakan eksperimen, dan teknik cluster sampling design pra eksperimen dengan model pre-post test one group. Tes dilakukan sebelum dan sesudah perlakuan, dengan memberikan tes pemahaman berbentuk pilihan ganda. Tes dipakai untuk mengetahui pemahaman siswa dan pembentukan perilaku. Instrumen diuji coba kepada responden dan di validitas dan reliabilitas. Implikasi. penelitian penerapan pendekatan behavioral teknik modeling pada pemahaman siswa dalam pilihan sekolah, cukup signifikan. Kesimpulan, pendekatan behavioral teknik modeling sebagai cara memberi arahan untuk pemahaman siswa dalam pilihan sekolah lanjutan. Disarankan menggunakan teknik modeling pada layanan bimbingan konseling sekolah untuk pemahaman dasar pembentukan perilaku dan pilihan sekolah lanjutan
HUBUNGAN ANTARA SELF-EFFICACY DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN NASIONAL PADA SISWA SMP DEWI SARTIKA JAKARTA TIMUR Istiharoh Putri Pratama; Fahmi Idris; Herdi Herdi
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 3 No 2 (2014): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/INSIGHT.032.09

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang hubungan antara selfefficacy dengan kecemasan menghadapi Ujian Nasional.Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP Dewi Sartika Jakarta Timur sebanyak 90 siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Metode yang peneliti gunakan adalah korelasional. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner self-efficacyberdasarkan kriteria teori Albert Bandura (1997) danState and Trait Anxiety dari Spielberger (1979). Teknik analisis data menggunakan rumus Product Moment Pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara self-efficacy dengan kecemasan menghadapi Ujian Nasional pada siswa kelas IX sebesar 0,342. Artinya, selfefficacy mempengaruhi kecemasan menghadapi Ujian Nasional sebesar 0,342.Hasil ini menunjukkan bahwa jika self-efficacy siswa tinggi maka kecemasan siswa dalam menghadapi Ujian Nasional juga tinggi.
Peranan Tokoh Masyarakat Dalam Resolusi Konflik Di Desa Pargumbangan Kecamatan Angkola Muaratais Kabupaten Tapanuli Selatan Nurhamidah Gajah; Arifana Arifana; Rawalan Harapan Gajah; Fahmi Idris
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 6, No 2 (2022): Agustus, 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v6i2.2022.608-618

Abstract

Konflik merupakan salah satu esensi dari kehidupan dan perkembangan manusia yang mempunyai karakteristik yang beragam. Konflik dapat terjadi antara individu - individu, antara kelompok-kelompok dan antara organisasi-organisasi. Konflik sosial merupakan perluasan dari konflik individu, umumnya terwujud dalam bentuk konflik fisik atau perang antar dua kelompok atau lebih yang biasanya selalu terjadi dalam keadaan berulang. Konflik di Desa Pargumbangan terjadi dikarenakan oleh dua kubu yang saling berkompetisi dalam perebutan suara dalam pemilihan kepala desa (Pilkades) di tahun 2014. Akibatnya, paska pilkades yang dimenangkan oleh salah satu calon, masyarakat terbelah dan terjadi perselisihan yang menyebabkan terjadinya kontak fisik hingga berujung pada pelaporan di kepolisian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peranan tokoh masyarakat dalam resolusi konflik Di Desa Pargumbangan Kecamatan Angkola Muaratais Kabupaten Tapanuli Selatan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan analisis kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang didapat melalui wawancara dengan beberapa masyarakat dan tokoh adat diketahui bahwa peranan tokoh masyarakat dalam resolusi konflik yang terjadi di Desa Pargumbangan dapat dikatakan belum maksimal. Kurangnya langkah yang dilakukan oleh Kepala desa dan tokoh masyarakat dalam resolusi konflik mengakibatkan sampai sekarang masyarakat masih terpecah dua bagian yang terlihat dari, hatobangan/harajaon, Serikat Tolong Menolong (STM), dan pengajian Jumatan di Desa Pargumbangan.Kata kunci : Peranan, Tokoh Masyarakat, Konflik Sosial, Resolusi Konflik
ASPEK HUKUM PRESIDENSIAL THRESHOLD DALAM PEMILIHAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN DI INDONESIA Fahmi Idris; Dodi Jaya Wardana
UNES Law Review Vol. 5 No. 4 (2023): UNES LAW REVIEW (Juni 2023)
Publisher : LPPM Universitas Ekasakti Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31933/unesrev.v5i4.559

Abstract

Negara Kesatuan Republik Indonesia, sesuai dengan amanat konstitusi, menganut sistem pemerintahan presidensial. Dalam penerapannya, presiden memiliki kewenangan yang signifikan. Namun, di negara-negara lain yang menganut sistem presidensial, hanya menerapkan sistem dwi partai. Sebagai negara yang terdiri dari beragam suku dan budaya, Indonesia berharap agar sistem ketatanegaraannya sesuai dengan sistem presidensial pada umumnya. Harapan tersebut sedikit demi sedikit terwujud melalui penerapan presidensial threshold yang diharapkan dapat menyederhanakan sistem multi partai yang berlaku di Indonesia. Namun, penerapan presidensial threshold dalam pemilihan presiden di Indonesia sebenarnya memiliki sejarah yang menakutkan terhadap dinamika politik di Indonesia. Pada pemilihan presiden tahun 2014 dan 2019, terjadi perpecahan di antara pendukung calon presiden dan wakil presiden. Pemilihan presiden di tahun-tahun tersebut hanya menghadirkan dua calon yang kontestasinya sangat ketat. Oleh karena itu, para akademisi menganggap bahwa presidensial threshold dengan angka 20% di kursi parlemen atau 25% dari suara sah nasional terlalu tinggi dan khawatir akan memunculkan perpecahan dalam kontestasi pemilihan presiden di tahun 2024.