Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PELATIHAN HIDROPONIK RAKIT APUNG DI ERA PANDEMI COVID-19 SEBAGAI KETAHANAN PANGAN MASYARAKAT Budi Tjahjono; Kundang Karsono; Lista Meria; Nizirwan Anwar
IKRA-ITH ABDIMAS Vol 4 No 3 (2021): IKRAITH-ABDIMAS No 3 Vol 4 November 2021
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1002.905 KB)

Abstract

Di era pandemic Covid-19 masyarakat memerlukan ketahanan pangan dimana bisa bercocok tanam di rumah dengan menggunakan lahan sempit. Urban farming merupakan salah satu solusi guna menghadapi dampak Covid-19 di Kelurahan Tirtajaya, Kota Depok. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pelatihan praktek penanaman menggunakan metode hidroponik. Pelatihan dimulai dengan pemahaman singkat tentang metode hidroponik, Teknik budidaya menggunakan system hidroponik rakit apung, kemudia dilanjutkan tentang pelatihan pengarahan dan peragaan penanaman. Berikutnya, masyarakat mencoba melakukan penyiapan bahan, pelarutan nutrisi, control nutrisi, pengendalian hama sampai dengan panen. Capaian kegiatan adalah peningkatan pemahaman masyarakat tentang budidaya hidroponik. Hasil pengabdian masyarakat ini adalah peningkatan pengetahuan hidroponik sistem rakit apung guna peningkatan ketahanan pangan masyarakat
Evaluation of the Implementation of E-Government Public Service Aduan Konten Using E-Govqual, Importance Performance Analysis and Heuristic Evaluation (case study: Ministry of Communication and Information, APTIKA directorate) Nila Rusiardi Jayanti; Gerry Firmansyah; Nenden Siti Fatonah; Budi Tjahjono; Habibullah Akbar
Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 5, No 3 (2022): Budapest International Research and Critics Institute August
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v5i3.6640

Abstract

In the current condition of society that is critical in responding to everything, more public services are needed professional, effective, simple, transparent, timely, responsive. Efforts to improve the quality of public services cannot be separated from service evaluation. In order to improve the quality of public services, the Directorate General of Informatics Applications of the Ministry of Communications and Informatics established the Public Service for Aduan konten at the Directorate of Information Application Control (PAI) as a pilot project. So to evaluate the quality of public services, a bureaucratic reform program is carried out at the PAI Directorate through efforts to develop a zone of territorial integrity free from corruption and a clean bureaucratic area to serve. One of the evaluations carried out is for measuring service performance as mandated in the Regulation of the Minister of Administrative Reform Number 14 of 2017 concerning the Community Satisfaction Survey (SKM) on the Implementation of Public Services. This study aims to determine the service quality of the Content Complaint website using the e-Govqual method, while the IPA and heuristic evaluations are to determine the attributes that are priorities for improving service quality, as recommendations to public service providers for Aduan konten. To assess the service quality of the content complaint website, 6 dimensions and 21 e-Govqual attributes are used. Of the 300 respondents who were used as research samples, this study shows the results of the analysis of the level of conformity of the 6 dimensions are 98.03% (<100%) meaning that the public services provided by the Aduan konten website are not satisfactory to users or still not in accordance with user expectations. The result of the average value of the gap between expectations and performance shows the number -0.05 or < 0. With this gap, it can be said that the quality of public service performance of Aduan konten perceived by the public still does not meet what is expected. Attributes that need improvement are those in quadrant A (3 attributes) and quadrant C (8 attributes). Recommendations are given based on the literature/theory for attributes that need to be improved to improve the quality of public services for Aduan konten.
Effectiveness of Endophytic Bacteria and Arbuscular Mycorrhizal Fungi in Suppressing Ralstonia solanacearum in Eucalyptus pellita Plants Yuliana Susanti; Giyanto Giyanto; Meity Suradji Sinaga; Kikin Hamzah Mutaqin; Budi Tjahjono
Jurnal Fitopatologi Indonesia Vol 16 No 4 (2020)
Publisher : The Indonesian Phytopathological Society (Perhimpunan Fitopatologi Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14692/jfi.16.4.166-176

Abstract

Penyakit layu bakteri yang disebabkan oleh Ralstonia solanacearum merupakan salah satu penyakit penting pada tanaman eukaliptus (Eucalyptus pellita) di Indonesia. Salah satu pendekatan teknik pengendalian adalah melalui pemanfaatan bakteri endofit dan fungi mikoriza arbuskula (FMA). Penelitian ini ditujukan untuk mengevaluasi keefektifan bakteri endofit dan FMA dalam menekan perkembangan penyakit layu bakteri. Terdapat sepuluh kombinasi bakteri endofit dan FMA yang di-ujikan pada bibit eukaliptus berumur satu bulan. Inokulasi R. solanacearum secara buatan dilakukan tiga bulan setelah introduksi bakteri endofit dan FMA. Percobaan dilakukan di ruang growth chamber. Peubah pengamatan meliputi periode inkubasi, insidensi penyakit, laju penyakit, agresivitas kolonisasi bakteri dengan mengamati cairan bakteri (ooze) R. solanacearum pada bibit eukaliptus, pengukuran aktivitas phenylalanine ammonia lyase (PAL), dan total fenol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan B5F1 (Paenibacillus polymyxa dan Glomus mosseae) memiliki kemampuan penekanan tertinggi terhadap perkembangan penyakit layu bakteri pada bibit eukaliptus, yaitu sebesar 100%. Perlakuan B5F1 menunjukkan periode inkubasi R. solanacearum lebih lama, persentase insidensi penyakit paling rendah, laju infeksi penyakit rendah, dan penghambatan agresivitas kolonisasi R. solanacearum pada eukaliptus. Sementara perlakuan B4F1 (Serratia marcescens dan G. mosseae) mampu meningkatkan aktivitas PAL dan total fenol tertinggi dibandingkan perlakuan lainnya. Berdasarkan hasil penelitian ini, perlakuan B5F1 dan B4F1 berpotensi mengendalikan penyakit layu bakteri pada tanaman eukaliptus.
Rancang Bangun Prototype Sun Tracking Sistem Berbasis Arduino Niko Prasetyawan Aji; Budi Tjahjono; Malabay Malabay; Yulhendri Yulhendri
ikraith-informatika Vol 6 No 3 (2022): IKRAITH-INFORMATIKA Vol 6 No 3 November 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37817/ikraith-informatika.v6i3.2200

Abstract

Listrik telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat.Hampir semua aktivitas manusia, baik di rumah, perkantoran, maupun industri sangat bergantungpada listrik. Listrik dapat dibangkitkan dengan menggunakan generator listrik. Lebih dari 99%energi listrik yang digunakan sekarang dihasilkan oleh generator listrik dalam bentuk arus bolakbalikyang mudah disalurkan dalam rentang jarak yang jauh. Harga bahan bakar minyak secaraterus menerus menaik setiap tahunnya, dan menyebabkan kenaikan dalam biaya operasional,khususnya biaya energi listrik. Banyaknya setiap industry berupaya untuk melakukan inovasi danmodifikasi peralatan untuk menurunkan pemakaian energi listrik. Karena pemakaian listrik yangtidak efektif akan menyebabkan energi listrik yang telah dibeli oleh pihak PLN akan terbuangpercuma. Berdasarakan data Energi Outlook Indonesia 2018 menyatakan bahwa proyeksikonsumsi dan produksi energi listrik Indonesia relatif tipis perbedaanya. Kebutuhan listrikIndonesia pada 2050 diperkirakan 1.611 TWh (Tera Watt Hour) sedangkan kapasitas produksinyahanya sedikit di atas yakni sekitar 1.767 TWh. Solusi terbaik adalah menggunakan energialternatif yang dapat diperbaharui. Panel surya adalah alat yang terdiri dari sel surya yang dapatmengubah cahaya menjadi listrik. Dalam pemanfaatan energi surya, perlu dikembangkan suatuteknologi yang mampu mengubah energi matahari menjadi energi yang diinginkan yakni energilistrik. Teknologi ini dikenal dengan istilah sel surya atau dalam dunia internasional lebih dikenaldengan solar cell atau photovoltaic.
PERBANDINGAN NILAI MOMEN PADA SPCOLUMN DENGAN HASIL EKSPERIMEN Budi Tjahjono; Dermawan Zebua; Rusnani *
Jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan Vol 3, No 1 (2023): Jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UP2M) Politeknik Seruyan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59900/ptrkjj.v3i1.130

Abstract

Dalam industri konstruksi, perkembangan teknologi telah mendorong peningkatan kualitas betonyang digunakan dalam bangunan beton bertulang. Kolom merupakan elemen struktural vertikalberbentuk persegi atau bulat yang berfungsi untuk menyalurkan beban dari tingkat atas ke tingkatyang lebih rendah hingga mencapai pondasi di dalam tanah. Kolom, sebagai elemen yangmengalami tekanan, merupakan titik kritis yang dapat menyebabkan runtuhnya lantai terkaitbahkan keruntuhan total struktur jika mengalami kegagalan. Penelitian ini bertujuan untukmembandingkan nilai momen (Mn) antara hasil eksperimen dengan penggunaan Sp Column. Darihasil analisis, terdapat perbedaan rasio nilai perhitungan manual menggunakan software SpColumn. Dalam penelitian ini, Specimen A-1, A-2, A-3, A-4, dan B-1 digunakan untukeksperimen dan memiliki nilai momen eksperimen berturut-turut sebagai berikut: 2840.4 KnM,2948.4 KnM, 3189.6 KnM, 3205.8 KnM, dan 3740.4 KnM. Sementara itu, penggunaan SpColumnmenghasilkan nilai momen sebagai berikut: 2627.51 KnM, 2718.05 KnM, 2681.49 KnM, 2805.03KnM, dan 2819.38 KnM. Rasio perbedaan antara nilai momen eksperimen dan nilai momenSpColumn secara berturut-turut adalah 1.081, 1.085, 1.189, 1.143, dan 1.327. Meskipun terdapatperbedaan, perbedaan nilai tersebut tidak terlalu signifikan sehingga penggunaan SpColumndalam analisis kolom beton bertulang tetap layak digunakan.