Budiarto Budiarto
Prodi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknologi Mineral, UPN “Veteran” Yogyakarta, Jl. SWK 104 (Lingkar Utara), Yogyakarta 55283 Indonesia

Published : 16 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Kajian Teknis Alat Muat dan Alat Angkut Untuk Pencapaian Target Produksi Batugamping Sebesar 24.500 Ton/Hari Pada Crusher Tuban I PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. Kabupaten Tuban Provinsi Jawa Timur Sari, Avellyn Shinthya; Febyeta, Destyagung; Budiarto, Budiarto; Wahono, Hardi
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan Inovasi Teknologi Infrastruktur Berwawasan Lingkungan
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.251 KB)

Abstract

Batugamping merupakan salah satu bahan galian yang tergolong sangat banyak digunakan dalam berbagai kegiatan industri salah satu diantaranya adalah industri semen. Dan seiring bertambahnya permintaan maka bertambah pula kebutuhan raw material yang disiapkan sehingga harus dilakukan analisa agar target produksi mampu terpenuhi sehingga tidak menganggu proses selanjutnya. Kegiatan penambangan di kuari batugamping PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. banyak mengalami kendala salah satunya merupakan ketidaktercapaian produksi batugamping untuk memenuhi kebutuhan pabrik. Salah satu analisa yang akan dilakukan adalah dengan menganalisa kegiatan pemuatan dan pengangkutan antara dalam hal ini alat muat (backhoe) dan alat angkut (dumptruck). Untuk target produksi yang diinginkan adalah sebesar 24.500 ton/hari tetapi kondisi nyata dilapangan tidak mampu untuk memenuhi target tersebut. Maka dari itu penulis menganalisa secara langsung kegiatan pengangkutan (hauling) dan Pemuatan (loading) dan merumuskan pemecahan masalah antara lain, pertama dengan melakukan peningkatan waktu efektif karena temuan dilapangan dari total waktu yang tersedia hanya ±73% waktu efektif yang digunakan sehingga perlu ditingkatkan agar mampu mencapai produksi, tetapi dengan kondisi Efective Utility (EU) yang hanya 58% maka total capaian maksimal yang bisa dilakukan hanya sekitar 60% dari total target yang diinginkan dan kondisi tersebut sudah sangat baik. Kondisi untuk produksi alat muat saat ini adalah 9.676,83 ton/hari dan dari hasil analisa pemecahan masalah didapat bahwa dengan penambahan waktu efektif untuk alat muat Komatsu PC 400 dari sebelumnya sebesar 74,28% menjadi 86,11% meningkat sebesar 1.541,63 ton/hari menjadi 11.218,47 ton/hari. Kemudian untuk alat angkut dumptruck Scania P-360 adalah dengan panambahan waktu efektif dari 73,33 % menjadi 88,22% produksi meningkat 1.906,31 ton/hari menjadi 11.295,61 ton/hari.
IMPLEMENTASI PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 71 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL Abdurrahim, Abdurrahim; Hidayati, Dwi Nur; Budiarto, Budiarto
Valid Jurnal Ilmiah Vol 16 No 1 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMM Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study is intended to determine the factors that influence the success of local governments in the implementation of PP 71/2010 on Accrual Based Government Accounting Standard. This quantitative research employs the regression method to analyse the regulations, human resources, commitment, other supporting elements and training which seem to influence the accomplishment of local governments in the implementation of PP 71/2010 on Accrual Based Government Accounting Standard. The population of the study is the regional finance management personnel in 32 Government Work Units (SKPD) within the district government of West Lombok comprising of head of SKPD and/or the finance administration officer (PPK), treasurer, and the planning staff. Sample is selected through the purposive sampling technique in which 96 respondents are given questionnaires. Only 71 respondents return the questionnaires. Likert scale is used for the data measurement. The result of the study shows that regulation, human resources, commitment, other supporting, and training elements partially and simultaneously have positive effect to the accomplishment of local governments in the implementation of PP 71/2010 on Accrual Based Government Accounting Standard.
Kajian Teknis Sistem Penyaliran Tambang Dan Rancangan Sumuran Pada Pit Majapahit PT. Prolindo Cipta Nusantara, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan Haryanto, Suis Edi; Budiarto, Budiarto; Sari, Avellyn Shinthya; Widiatmoko, Fajar Rizki
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2019: Menuju Penerapan Teknologi Terbarukan pada Industri 4.0: Perubahan Industri dan Transformasi P
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.741 KB)

Abstract

PT. Prolindo Cipta Nusantara merupakan perseroan terbatas yang bergerak di bidang pertambangan batubara. Metode penambangan yang diterapkan adalah open pit mining. Sumber air yang masuk Pit Majapahit berasal dari air limpasan dan air hujan. Berdasarkan analisa curah hujan 2008-2017 periode ulang 10 tahun, curah hujan rencana adalah 170,17 mm/hari dengan intensitas 25,15 mm/jam dan jam hujan rata-rata 3,593 jam/hari. Terdapat empat saluran berbentuk trapesium, saluran I dan II terletak disebelah timur Pit Majapahit, saluran III disebelah selatan, saluran IV di utara Pit Majapahit. Sistem pemompaan menggunakan 2 pompa, pompa sykes HH160i digunakan di genangan air Pit Majapahit, sedangkan pompa sykes HH220i digunakan di sumuran 2. Debit aktual pompa sykes HH160i 464,4 m3/jam, sedangkan pompa sykes HH220i 590,4 m3/jam. Total debit air yang masuk ke Pit Majapahit sebesar 19.302,1 m3/hari. Berdasarkan debit pompa sykes HH160i yang direkomendasikan yaitu 500 m3/ jam, maka dimensi sumuran 1 adalah luas atas 50 m2, luas bawah 42 m2, kemiringan 60°, dan kedalaman 6 meter. Total debit air yang masuk ke sumuran 2 sebesar 79.673,6 m3/hari dengan penambahan 1 pompa yang sama dan peningkatan operating speed yaitu 1800 rpm maka debit yang dihasilkan adalah 750 m3/jam setiap pompanya maka debit air yang masuk mampu di imbangi dengan debit yang dikeluarkan pompa sesuai dengan dimensi sumuran 2. Kolam pengendapan lumpur memiliki panjang 95 m, lebar 20 m, kedalaman 6 m, dan jumlah kompartemen 4 buah. Volume padatan per detik sebesar 0,022 m3/detik dengan presentase pengendapan 96,8% sehingga waktu kolam penuh adalah 7 hari.
Analisis Pengaruh Holding Time terhadap Sifat Mekanis dan Struktur Mikro pada Proses Induction Tempering Batang Piston Baja SCM 420 H Budiarto, Budiarto; Turnip, Kimar
Rekayasa Mesin Vol 9, No 3 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (660.016 KB) | DOI: 10.21776/ub.jrm.2018.009.03.11

Abstract

Selection of materials connecting rod for a component or structure usually involves several aspects, there are aspects of specific strength, stiffness, lightweight, noncorrosive materials and resistance or age. In the manufacturing process connecting rod always give heat treatment such as Normalizing, Carburizing, and Induction Tempering. In the process, Induction Tempering has a big problem in hardness after the process, not stable and liable to over from standard. Process condition of tempering induction temperature in 650~700 C at 1 atm pressure, & holding time variation at 5, 10, 15, and 20 seconds. Kind of tests such as bending test, magna-flux, hardness, and structure micro. Bending test report fiber flow is straight, not broke because not found micro crack portension at body connecting rod. Hardness test result min point 23 HRC and max point 39,2 HRC base on standard range 25~44 HRC. The results of surface morphological observation show that the martensite phase causes hardness value to increase.
Analisis Pengaruh Temperatur, Waktu, dan Kuat Arus Proses Elektroplating terhadap Kekuatan Tarik, Kekuatan Tekuk dan Kekerasan pada Baja Karbon Rendah Rasyad, Abdul; Budiarto, Budiarto
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 9, No 3 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (679.054 KB) | DOI: 10.21776/ub.jrm.2018.009.03.4

Abstract

The researcher  has analyzed the effect of temperature, time, and electrical current of electroplating process  on tensile strength, bending strength and hardness of low carbon steel. The aim of this research is to know the effect of temperature, time, and electrical current as the parameters of electroplating process on tensile strength, bending strength and hardness of low carbon steel plate material treated using nickel and chrome coating materials. Coating process was operated with variations in temperature of 50 ° C, 55 ° C, 60 ° C; coating time of 5 minutes, 10 minutes, 15 minutes; and electrical currents of 4 A, 5 A, 6 A. Tensile strength and buckling tests were conducted using a versatile test machine (Universal Testing Machine) and hardness test with Vickers method. The tensile strength test results show that the higher temperature, time and electrical current during the coating process, give the greater of tensile strength value (from 307 N / m2 to 376 N /m2), as well as buckling strength testing.The smaller of buckling strength value from 11.5 kg / m2 to 7.5 kg / mm2. Hardness test results indicate a significant increase in the value of hardness in the temperature variation, time, and the electrical current coating, where the hardness value is from 89.3 HV to 100 HV.
Analisa Perkembangan Struktur Aluminum (AC2B) dengan Pengaruh Penambahan Stronsium pada Part Transmisi Sub Assy Menggunakan Metode Pengecoran Gravity Dies Casting Antonius, Dikky; Budiarto, Budiarto; Atmadi, Priyono; Pratama, Rakha Anugrah
Rekayasa Mesin Vol 10, No 3 (2019)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jrm.2019.010.03.4

Abstract

Recently, one of the problems faced by the automotive industry is the frequent failure parts produced by casting processes such as uncomplete filling, low mechanical properties, shrinkage (non-uniform shrinkage), and porosity. In this research, the modification method with the addition of strontium while aluminum being melted is held. This experiment was made to solve either the shrinkage problem or porosity. The improvement of the mechanical properties of aluminum also become one of the purposes of the experiment. The concentration of strontium added was 0 wt.% Sr, 0.005wt.% Sr, 0.0075wt.% Sr, and 0.01 wt.%. The results show that the increased Sr content on AC2B will increase the mechanical properties, while the optimum value occurred by addition value 0.01wt. % Sr. However the results also show that the concentration of strontium has no effect on reducing shrinkage porosity, and can reduce the size of aluminum dendrites.
KEBERHASILAN IMPLEMENTASI PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 71 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL RAMLI, MUHAMMAD; AFRIWAN, OKKY; BUDIARTO, BUDIARTO
GANEC SWARA Vol 14, No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : Universitas Mahasaraswati Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.341 KB) | DOI: 10.35327/gara.v14i1.114

Abstract

This study aims to determine the factors that play a role in the successful implementation of Government Regulation Number 71 of 2010 concerning Accrual Based Government Accounting Standards. This type of research is a quantitative research with a regression analysis method to the factors of regulation, HR, commitment, supporting tools, and relevant training which are thought to influence the successful implementation of Government Regulation No.71 of 2010 concerning Accrual Based Government Accounting Standards. The research population is the regional financial manager in 33 Regional Apparatus Organizations/Regional Apparatus Work Units within the Mataram City Government, namely the Head of the OPD/SKPD and/or Financial Administration Officials, Treasurers and Planning Staff. The research sample is selected by using the purposive sampling method with 91 respondents out of 99 respondents who are given questionnaires. The results showed that partially the quality of human resources and training have a significant relationship, while regulations, commitments, and supporting instruments do not have a significant relationship to the success of the local government in implementing PP71/2010. And based on simultaneous analysis shows that there is an influence of the relationship between regulations, human resources, commitments, supporting tools, and training on the success of local governments in the implementation of PP71/2010.
RANCANGAN PEMODELAN SETTLING POND PADA DAERAH IMKASU DI PT. GAG NIKEL, PULAU GAG, KABUPATEN RAJA AMPAT, PAPUA BARAT Utamakno, Lakon; Budiarto, Budiarto; Tinungki, Sisca Resca Prichalia
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (833.832 KB)

Abstract

PT. Gag Nikel ini merupaka kontrak karya yang berlokasi tereletak di Desa Gambir, Pulau Gag, Kecamatan Waigeo Barat Kepulauan, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat. Dalam kegiatan penambangan merancang pemodelan settling pond penting untuk mengatasi salah satu permasalahan lingkungan yang sering terjadi di perusahaan tambang nikel. Ini sebagai penampung material pengotor dan air seperti lumpur dan lain sebagainya yang harus diendapkan sebelum dibuang ke pembuangan akhir. Berdasarkan luas catchment area yang sudah ditentukan maka didapatkan debit limpasan yang di peroleh 0.88 m³/detik. Berdasarkan hukum stokes untuk menghitung kecepatan waktu tinggal masing-masing partikel Pasir adalah 10.361 m/s, Debu adalah 0.043 m/s, Liat adalah 0.0016 m/s. hasil kecepatan waktu tinggal masing-masing partikel didapatkan hasil persentase padatan ditiap kompartemen Agar pengalirannya lancar sampai ke output idealnya ialah waktu yang dibutuhkan paertikel untuk mengendap (tv) lebih kecil dari waktu yang dubutuhkan material endapan untuk keluar dari kolam pengendapan (th), sehingga hasil yang didapatkan juga ialah tv<th. Penentuan letak kolam pengendapan dibuat pada daerah yang rendah dengan memperhatikan keadaan topografi serta letaknya didekat dengan saluran alami dan beberapa peraturan yaitu Keppres, IPPKH dan disesuaikan dengan kajian teknis yang telah di desain dan terdiri dari 4 kolamyaitu zona inlet, zona pengendapan, zona endapan lumpur, dan zona outlet.
OPTIMASI PRODUKSI BELT CONVEYOR UNTUK PENGANGKUTAN BIJIH EMAS DI PT. BUMISUKSESINDO SITE TUJUH BUKIT, KECAMATAN PESANGGARAN, KABUPATEN BANYUWANGI, JAWA TIMUR Utamakno, Lakon; Putri, Fairus Atika Redanto; Budiarto, Budiarto; Juliawan, I Kadek Putra
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1868.934 KB)

Abstract

PT. Bumi Suksesindo merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan emas yang berlokasi di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur. PT. Bumi Suksesindo mengoperasikan Ore Processing Plant ( OPP ) untuk pengolahan bijih ore dari mulut pit dengan 2 tahap yaitu crushing dan aglomerasi. PT. Bumi Suksesindo menggunakan belt conveyor untuk mengangkut bijih ore yang telah melalui tahap crushing, aglomerasi dan load out ke truk untuk diangkut menuju Heap Leach Operation ( HLO ). Sasaran produksi belt conveyor yang ditetapkan pada bulan Mei sebesar 139.500 ton atau 4500 ton/hari. Berdasarkan pengamatan dan perhitungan dilapangan terhadap weighter diketahui produksi nyata rata-rata belt conveyor pada bulan Mei hanya 104.267 ton atau 3.363 ton/hari. Maka tujuan dari penelitian ini adalah : 1) Menentukan produktivitas nyata dan teoritis dari belt conveyor pada OPP ; 2) Menganalisis efisiensi waktu kerja dari belt conveyor pada OPP ; 3) Menganalisis hambatan yang terjadi terhadap belt conveyor pada OPP ; 4) Merencanakan optimasi produksi dari belt conveyor pada OPP. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif kuantitatif dengan teknik terapan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Berdasarkan hasil pengamatan terhadap kapasitas teoritis dan aktual pada belt conveyor 6, belt conveyor 7 dan belt feeder 2 diketahui bahwa efektivitas penggunaan pada CV 6 : 43,73 %, CV 7 : 43,73 % dan FDR 2 : 35,6 % sehingga dapat dilakukan penambahan laju umpan untuk dapat tercapainya sasaran produksi ; 2) Waktu kerja efektif per hari 335,65 menit/hari dari waktu kerja tersedia 480 menit/hari ; 3) Adanya waktu kerja terbuang sebesar 2,4 jam/hari yang disebabkan oleh adanya hambatan operation dan maintenance ; 4) Peningkatan produksi dapat dilakukan dengan 2 alternatif yaitu meningkatkan laju pengumpan sebesar 203,6 ton/jam atau menambah waktu kerja sebesar 128,7 menit/hari sehingga sasaran produksi 4500 ton/hari dapat tercapai.  Bumi Suksesindo Ltd is one of companies in gold mining, located at Sumberagung Village, Pesanggaran District, Banyuwangi Regency, East Java Province. This company operates Ore Processing Plant (OPP) to process ore from pit mouth through 2 phases namely crushing and agglomeration. It uses belt conveyor to haul ore which has passed the phases of crushing, agglomeration, and load out to truck which then transported to Heap Leach Operation (HLO). The production target of belt conveyor stated in May was by 139,500 tons or 4500 tons/day. Based on the observation and calculation toward weighter at field, the actual production of belt conveyor in May was averagely only 104,267 tons or 3,363 tons/day. Therefore, this research aimed at: 1) determining the actual and theoretical productivities of belt conveyor on OPP; 2) analyzing work time efficiency of belt conveyor on OPP; 3) analyzing obstacles of belt conveyor on OPP; 4) planning production optimization of belt conveyor on OPP. Qualitative-quantitative descriptive method using applied technique was employed in this research. The result of research demonstrated that: 1) the observation on theoretical and actual capacities of belt conveyor 6, feeder 1, and feeder 2 obtained the usage effectiveness of CV 6 : 43.73 %, CV 7 : 43.73 %, and FDR 2 : 35.6 %, therefore, additional feed rate can be carried out to achieve production target; 2) daily effective work time was 335.65 minutes/day of the available work time 480 minutes/day; 3) wasted wok time was 2.4 hour/day due to operation and maintenance obstacles; 4) production can be improved by 2 alternatives i.e. improving the feed rate by 203.6 tons/hour or giving additional work time by 128.7 minutes/day so as to reach production target by 4500 tons/day.
ANALISIS DAYA SAING DAN TREND EKSPOR CPO INDONESIA DI PASAR INDIA DAN CHINA Wahyuningsih, Siti Nuria; Budiarto, Budiarto; Juarini, Juarini
Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol 20, No 1 (2019): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi
Publisher : Agribusiness Department, Faculty of Agriculture, UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jdse.v20i1.3243

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) Menganalisis daya saing CPO (Crude Palm Oil) dan turunan CPO Indonesia  terhadap Malaysia di Pasar India dan China 2) Menganalisis trend ekspor produk CPO dan turunan CPO Indonesia di pasar India dan China beberapa tahun mendatang. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Metode pelaksanaan penelitian adalah studi kasus dengan pendekatan kuantitatif. Metode pengumpulan data adalah pencatatan/dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan untuk menganalisis daya saing menggunakan indikator RCTA (Revealed Comparative Trade Advantage), CEP (Comparative Export Performance), RA (Rasio Akselerasi) dan MSI (Market Share Index). Untuk analisis trend ekspor menggunakan ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Indonesia memiliki daya saing yang relatif lebih baik untuk pasar India dibandingkan Malaysia. Sementara itu untuk pasar China daya saing kedua negara relatif sama. 2) Trend ekspor CPO mentah dan turunannya sampai periode Desember 2019 membaik untuk pasar India dan tidak membaik untuk pasar China.