Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Pengelolaan Desa Wisata Dengan Konsep Green Economy Dalam Upaya Meningkatkan Pendapatan Ekonomi Masyarakat Pada Masa Pandemi Covid-19 (Studi pada Desa Wisata di Provinsi Lampung dan Jawa Barat) Heni Noviarita; Muhammad Kurniawan; Gustika Nurmalia
Jurnal Akuntansi dan Pajak Vol 22, No 2 (2022): JAP : Vol. 22, No. 2, Agustus 2021 - Januari 2022
Publisher : ITB AAS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/jap.v22i2.3761

Abstract

Keadaan Indonesia saat ini sedang kesulitan karena pandemi Covid-19, dimana banyak kegiatan atau tempat-tempat wisata yang sangat terdampak pada banyak sektor kehidupan masyarakat seperti kesehatan, sosial, pendidikan, ekonomi dan pariwisata. Sektor pariwisata merupakan sektor yang sangat terpukul.. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengelolaan desa wisata, dimana pengelolaannya yang berbasis masyarakat dan berkonsep green economy. Kemudian akan melihat bagaimana pandemi Covid-19 yang berdampak pada pendapatan masyarakat sebagai pengelola ataupun di sekitar desa wisata. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Obervasional analitik dengan menggunakan rancangan penelitian case control atau kasus kontrol. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Seluruh desa wisata telah melakukan pengelolaan dengan menerapkan kosep green economy dan Pandemi covid-19 yang melanda memberikan dampak yang signifikan pada pelaku usaha wisata, tak terkecuali pengelola desa wisata.
Analisis Halal Tourism dalam Meningkatkan Laju Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Lampung Heni Noviarita; Muhammad Kurniawan; Gustika Nurmalia
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam Vol 7, No 1 (2021): JIEI : Vol. 7, No. 1, 2021
Publisher : ITB AAS INDONESIA Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1118.773 KB) | DOI: 10.29040/jiei.v7i1.1574

Abstract

Abstract The purpose of this research is to see tourist destinations in Prov. Lampung has the potential to become a sharia tourism, this is supported by an assessment of four aspects in tourist objects which include attractions, amenities, accessibility and ancillary. This research is descriptive analysis, the research data is obtained by distributing questionnaires, interviews and direct observation in 6 leading tourist destinations in Prov. Lampung which is the object of research. The results showed tourist destinations have advantages including adequate attractions by presenting scenic spots, supporting facilities and infrastructure for tourists, the availability of easily obtained information, and uniqueness with the concept of sharia in managing tourist attractions. However, there are still some weaknesses that need to be improved, including the absence of a guarantee of halal food products, the unavailability of adequate public transportation to get to tourist attractions, and no optimal cooperation between the government and managers. Halal tourism in Lampung Province has an opportunity due to the absence of sharia tourism in the Lampung area and it answers the needs of the Muslim community for Islamic tourism in Lampung. Keyword: Halal tourism, economic growth. Abstrak Tujuan penelitian ini untuk melihat destinasi wisata di Prov. Lampung memiliki potensi untuk menjadi wisata syariah hal tersebut didukung dengan penilaian empat aspek yang ada di objek wisata yang meliputi atraksi, amenitas, aksesibilitas dan ancillary. Penelitian ini bersifat deskriptif analisis, data penelitian diperoleh dengan meyebarkan kuesioner, interview dan observasi langsung di 6 destinasi wisata unggulan yang ada di Prov. Lampung yang menjadi objek penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa destinasi wisata di Prov. Lampung memiliki potensi untuk menjadi wisata syariah hal tersebut di dukung dengan penilaian empat aspek yang ada di objek wisata yang meliputi atraksi, amenitas, aksesibilitas dan ancillary. Destinasi wisata memiliki keunggulan meliputi atraksi yang memadai dengan menyajikan spot pemandangan, sarana dan prasarana penunjang wisatawan, ketersediaan informasi yang mudah diperoleh, serta keunikan yang berkonsep syariah dalam pengeloaan tempat wisata. Namun, masih ada beberapa kelemahan yang perlu diperbaki yaitu meliputi belum adanya jaminan kehalalan produk makanan, belum tersedianya tranportasi umum yang memadai untuk menuju tempat wisata, serta belum terjalin kerjasama antara pemerintah dan pengelola secara optimal. Halal tourism di Provinsi Lampung memiliki peluang dikarenakan belum adanya wisata syariah di daerah Lampung dan memjawab kebutuhan masyarakat muslim akan pariwisata syariah di Lampung. Keyword: Halal tourism, pertumbuhan ekonomi.
ANALISIS REAKSI PASAR TERHADAP KEBIJAKAN TAX AMNESTY PADA SAHAM SYARIAH SEKTOR PROPERTI YANG TERDAFTAR DI INDEKS SAHAM SYARIAH INDONESIA (ISSI) Maulian Andita; Asriani Asriani; Gustika Nurmalia
Al-Mashrof: Islamic Banking and Finance Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.36 KB) | DOI: 10.24042/al-mashrof.v1i1.7171

Abstract

Sebagai salah satu instrumen ekonomi tentunya pasar modal tidak lepas dari berbagai pengaruh lingkungan baik itu lingkungan ekonomi maupun lingkungan non-ekonomi. Peristiwa saat ini yang menjadi perhatian investor adalah terbitnya kebijakan tax amnesty di Indonesia. Dapat diasumsikan bahwa kebijakan tax amnesty seharusnya menjadi sentimen positif di dunia investasi, sehingga penelitian ini ingin melihat reaksi pasar yang diukur dengan menggunakan abnormal return atau return sebagai nilai perubahan harga dan trading volume activity sebagai ukuran yang mencerminkan kegiatan perdagangan saham. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adakah perbedaan abnormal return dan trading volume activity yang signifikan pada saham syariah sektor properti yang terdaftar di ISSI sebelum dan sesudah kebijakan tax amnesty periode III serta untuk mengetahui bagaimana reaksi pasar terhadap kebijakan tax amnesty pada saham syariah Indonesia dalam perspektif ekonomi Islam.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Langkah pertama yang dilakukan adalah dengan menentukan periode pengamatan. Periode pengamatan pada penelitian ini adalah 20 hari bursa t-10 dan t+10 setelah kebijakan tax amnesty periode ketiga diumumkan. Sampel penelitian ini menggunakan metode purposive sampling sehingga diperoleh 52 perusahaan sektor properti yang terdaftar di ISSI yang berdistribusi normal menggunakan uji one-kolomogorov smirnov. Penelitian ini menggunakan teknik analisis One Sample T-Test dan Paired Sample T-Test.Hasil penelitian yang dilakukan dengan uji One Sample T-Test pada abnormal return nilai signifikan hanya ditemukan pada t-2 saja dan pada trading volume activity menunjukkan hampir seluruh periode pengamatan bernilai signifikan. Sedangkan uji Paired Sample T-Test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan AR dan TVA sebelum dan sesudah pengumuman kebijakan tax amnesty periode ketiga. Hal ini berarti peristiwa tersebut mengandung informasi yang berarti bagi investor, sehingga investor bereaksi di pasar modal. Dalam perspektif Ekonomi Islam investasi pada pasar modal diperbolehkan asalkan sesuai dengan prinsip ekonomi Islam, reaksi investor baik itu jual maupun beli harus berdasarkan analisis teknikal dan fundamental agar sesuai dengan prinsip ekonomi Islam yaitu tidak melakukan spekulatif atau judi dan jual beli yang bersifat gharar.
INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH INDONESIA PADA PASAR MODAL SYARIAH DI INDIA, JAPAN, MALAYSIA, CHINA MENGGUNAKAN METODE VECTOR ERROR CORRECTION MODEL (VECM) Novia A; A Zuliansyah; Gustika Nurmalia
Al-Mashrof: Islamic Banking and Finance Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (832.828 KB) | DOI: 10.24042/al-mashrof.v2i1.8798

Abstract

Analisis integrasi pasar modal syariah di Asia membawa implikasi penting bagi portofolio para investor. Para investor dapat membentuk portofolio yang optimal dan dapat melakukan diversifikasi risiko dengan adanya integrasi pasar modal syariah. Hal tersebut berdampak terhadap keputusan investasi yang dibuat oleh investor internasional dalam pembentukan portofolio saham sayriah di Asia. Disamping itu, analisis kointegrasi juga membawa implikasi terhadap pengambil kebijakan (policy makers). Bagi investor internasional, dengan derajat integrasi pasar modal syariah yang masih rendah dengan dua vektor yang terkointegrasi membawa implikasi terhadap teori portofolio modern yang menganjurkan kepada investor untuk mendiversifikasi asetnya pada pasar saham antar negara. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan objek penelitian 5 negara di Asia yaitu Indonesia, Malaysia, China, India, Japan dengan periode Maret 2017 - Oktober 2019. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Metode Vector Error Correction Model (VECM), metode VECM ini digunakan untuk memodelkan data time series yang jumlah keseluruhan datanya yaitu sebanyak 670 data indeks harga saham syariah yang meliputi negara Indonesia, India Japan, Malaysia, dan China. Berdasakan hasil penelitian dengan beberapa uji yaitu meliputi Uji Stasioneritas, Uji Lag Optimum, Uji Stabilitas VAR, Uji Kointegrasi, Uji Causality, Uji VECM, Uji Impluse Respon, dan Uji Forecasting Error Variance Decomposition (FEVD). Dapat simpulkan bahwa dalam jangka panjang pasar modal syariah di Indonesia terintegrasi dengan beberapa pasar modal syariah di kawasan Asia yaitu pasar modal syariah China dan India. Sementara itu pasar modal syariah di Jepang dan Malaysia tidak saling terintegrasi. Dengan ini disimpulkan bahwa saham syariah China direspon positif oleh Indonesia  mulai  dari awal periode hingga akhir periode dan mulai stabil pada periode ke-26 dengan nilai sebesar 0.778661. Saham syariah Jepang direspon positif oleh Indonesia mulai dari awal periode hingga akhir periode dan mulai stabil pada periode ke-47 dengan nilai sebesar 0.179497. Saham syariah Malaysia direspon positif oleh Indonesia mulai dari awal periode hingga akhir periode dan mulai stabil pada periode ke-47 dengan nilai sebesar 0.090272. Saham syariah India direspon positif oleh Indonesia mulai dari awal periode hingga akhir periode dan mulai stabil pada periode ke-50 dengan nilai sebesar 0.800065.Kata Kunci : Integrasi, Asia, Pasar Modal Syariah, Vector Error Correction Model (VECM)
FINANCIAL AND NON-FINANCIAL FACTORS AFFECTING THE RATING OF SUKUK: PANEL DATA ANALYSIS ON SHARIA BANKING COMPANIES REGISTERED ON THE INDONESIA STOCK EXCHANGE Gustika Nurmalia
FIDUSIA : JURNAL KEUANGAN DAN PERBANKAN Vol 4, No 1 (2021): APRIL
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/jf.v4i1.592

Abstract

 AbstrakPasar modal memainkan peranan yang penting dalam dunia perekonomian. Instrument investasi yang berkembang di pasar modal tidak hanya instrument investasi konvensional saja, namun ada juga instrument yang berdasarkan pada prinsip syariah, salah satunya sukuk. Salah satu hal yang mendukung pesatnya perkembangan sukuk adalah rating. Rating atau peringkat sukuk menjadi pertimbangan penting sebagai sumber informasi dan signal mengenai kemungkinan kegagalan hutang dan resiko yang ditanggung oleh perusahaan yang menjadi emiten. Beberapa faktor keuangan yang diproksikan dalam Size (Ukuran Perusahaan) dan rasio keuangan yaitu Leverage. Dan faktor non keuangan yaitu Audit Tenure merupakan aspek-aspek  yang dapat menjadi fakto acuan bagi investor dalam berinvestasi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan objek penelitian perusahaan perbankan syariah yang menerbitkan sukuk dan terdaftar di BEI serta terdaftar dalam peringkat sukuk yang dikeluarkan oleh PT. PEFINDO sebagai penyedia data sekunder berupa nama-nama perbankan syariah yang masuk dalam peringkat sukuk dan laporan keuangan perusahaan sektor perbankan syariah periode 2015 – 2019. Teknik analisis data yang digunakan yaitu regresi panel data dengan melakukan pemilihan teknik estimasi berupa chow test dan hausman test. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel Size tidak berpengaruh signifikan terhadap peringkat sukuk pada perusahaan perbankan syariah, maka seberapapun besarnya total asset suatu perusahaan tidak akan mempengaruhi prediksi peringkat sukuk. Kemudian variabel Leverage  berpengaruh positif dan signifikan terhadap peringkat sukuk pada perusahaan perbankan syariah, kenaikan rasio leverage akan berpengaruh terhadap peringkat sukuk. Hal ini disebabkan dengan tingginya penggunaan utang mengakibatkan tingginya risiko kebangkrutan dan kegagalan perusahaan. Variabel selanjutnya adalah Audit Tenure tidak berpengaruh signifikan terhadap peringkat sukuk perusahaan perbankan syariah,  jangka waktu penugasan audit tidak memiliki pengaruh terhadap peringkat sukuk perusahaan. Berdasarkan uji determinasi R square bahwa variabel Size, Leverage dan Audit Tenure mempengaruhi peringkat sukuk sebesar 69.7% sedangkan sisanya 30.3% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimaksud dalam penelitian ini.
STUDI KOMPARATIF ANALISIS EFISIENSI KINERJA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA ANTARA METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) DAN STOCHASTIC FRONTIER ANALYSIS (SFA) Putri Monica Sari; Moh. Bahrudin; Gustika Nurmalia
FIDUSIA : JURNAL KEUANGAN DAN PERBANKAN Vol 3, No 1 (2020): April
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (718.906 KB) | DOI: 10.24127/jf.v3i1.468

Abstract

Semakin banyaknya pertumbuhan perbankan syariah menimbulkan adanya persaingan antar perbankan syariah dengan berbagai bentuk produk dan pelayanan yang diberikan. Oleh karena itu diperlukan pengukuran tingkat efisiensi kinerja perbankan syariah. Efisiensi merupakan salah satu aspek yang penting dalam melihat kemampuan bank syariah untuk bertahan dan menghadapi persaingan industri perbankan di indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi kinerja perbankan syariah di Indonesia tahun 2014- 2018 dan untuk mengteahui perpektif islam mengenai efisiensi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan populasi bank syariah devisa yang berjumlah lima bank dan berdasarkan teknik pengambilan sampel purposive sampling, sampel dalam penelitian ini sebanyak 4 bank. Sumber data yang digunakan adalah data skunder. Metode analisis data yang digunakan adalah metode data envelopment analysis (DEA) dan stochastic frontier analysis (SFA) .Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan pengukuran menggunakan metode DEA dengan pendekatan CRS dari 4 BUS devisa pada periode 2014-2018. Terdapat 2 bank pada tahun tertentu memiliki nilai efisiensi <81%, yaitu bank mega syariah 30,38% (tidak efisien) pada tahun 2014, bank muamalat 77,47% (efisiensi sedang) pada tahun 2018. Pada metode SFA menunjukan mean efficiency sebesar 0,3808 dan hanya terdapat 1 bank saja yang mengalami efisiensi tinggi dibandingkan ketiga bank lainnya yang masuk kedalam kategori tidak efisien.
GREEN BANKING DAN RASIO KECUKUPAN MODAL MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN LABA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA Gustika Nurmalia
FIDUSIA : JURNAL KEUANGAN DAN PERBANKAN Vol 4, No 2 (2021): NOVEMBER
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/jf.v4i2.690

Abstract

The research objective is  to determine the effect of green banking and the capital adequacy ratio on the profit growth of Islamic commercial banks in Indonesia in 2016 – 2019 and analyze Islamic views regarding Green Banking. This study is a quantitative study using secondary data in the form of a published annual report and samples taken from the financial statements of 9 Islamic commercial banks for the 2016-2019 period. The researcher uses the green coin rating indicator in measuring green banking and CAR as an independent variable and then profit growth as the dependent variable. The data analysis technique used is panel data regression with Eviews 11 software. The results of the research that the partial test shows that there is no effect between green banking and CAR and profit growth. This happens because banks have only begun to optimally implement green banking in 2019. And banks are too stable to maintain CAR above 8% and even increase every year, but profit growth decreases every year and there are even negative numbers. Meanwhile, the independent variables simultaneously affect the dependent variable. Islam teaches not to do damage and optimize capital so that the green banking concept is in line with sharia principles.
Pengembangan Wisata Halal Oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Pesisir Barat Dalam Meningkatkan Perekonomian Daerah Gustika Nurmalia
Salam Islamic Economics Journal Vol 2, No 1 (2021): June 2021
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.674 KB) | DOI: 10.24042/slm.v2i1.8931

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya dinas pariwisata dalam mengembangkan wisata halal di kabupaten pesisir barat, dan untuk mengetahui peran wisata halal dalam meningkatkan perekonomian daerah Kabupaten Pesisir Barat. Hal demikian di dorong oleh  banyaknya obyek wisata yang tersebar di wilayah Kabupaten Pesisir Barat, melihat kenyataan tersebut Pemerintah Daerah Kabupaten Pesisir Barat melalui Dinas Pariwisata berperan serta dalam mengelola  dan memasarkan obyek-obyek pariwisata serta memberikan keleluasan dan tanggung jawab kepada Dinas yang khusus menangani dan mengawasi masalah- masalah mengenai kepariwisataan yang berada di Kabupaten Pesisir Barat sesuai dengan semboyan Pesisir Barat “Negeri Para Sai Batin dan Para ulama” yang menerapkan nilai-nilai Islam dan berpegang teguh terhadap aturan Islam.Penelitian ini dilakukan pada kantor Dinas Kabupaten Pesisir Barat, dengan menggunakan pendekatan kualitatif artiya data yang dikumpulkan berasal dari lapanngan yang dikumpulkan menggunakan naskah wawancara.Penelitian memperoleh hasil bahwa dalam upaya mengembangankan potensi wisata halal di Kabupaten Pesisir Barat oleh Dinas Pariwisata mengggunakan jenis pengembangan pariwisata  yang bersifat tipe terbuka, tipe terbuka ini mempunyai sifat spontan, pada umumnya ditandai dengan adanya hubungan intensif antara wisatawan dengan masyarakat sekitar. Pariwisata halal di  Pesisir Barat memang belum mampu memberikan kontribusi yang besar dan dampak signifikan bagi perekonomian daerah karna belum tercantumnya pariwisata halal dalam peraturan daerah serta belum terjalin kerjasama antara masyarakat dan pemerintah daerah dalam mewujudkan Pesisir Barat sebagai pariwisata halal. Meskipun demikian pariwisata tetap memberikan retribusi pendapatan bagi daerah meskipun tidak terbilang besar nominal pertahunnya. Keyword : Pariwisata Halal, Pengembangan Pariwisata, Perekonomian Daerah
Analisis Pelaporan Zakat, ICSR, Dewan Pengawas Syariah dan Leverage dalam Mengungkapkan Kinerja Bank Umum Syariah di Indonesia Gustika Nurmalia; Yudhistira Ardana
Cakrawala: Jurnal Studi Islam Vol 14 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.043 KB) | DOI: 10.31603/cakrawala.v14i2.3093

Abstract

This study aims to empirically prove the influence of zakat reporting, ICSR, sharia supervisory board and leverage on company performance at Islamic Commercial Banks with an observation period of 2016-2018. The sample in this study is 11 BUS with purposive sampling. Data analysis uses multiple linear regression analysis. The results indicate that the zakat reporting and sharia supervisory board have a significant effect on BUS performance, while ICSR and leverage have no significant effect on performance
Analisis Kebijakan Struktur Modal Berdasarkan Pot dan Tot Persepektif Ekonomi Syariah Iva Faizah; Gustika Nurmalia
JESI (Jurnal Ekonomi Syariah Indonesia) Vol 10, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Alma Ata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.555 KB) | DOI: 10.21927/jesi.2020.10(2).103-111

Abstract

This study aims to look at the capital structure of firms listed on the JII index (Jakarta Islamic Index), whether to the Packing Order Theory, where the Packing Order Theory or POT is the theory of the company's capital structure in which the order of the company's capital structure is derived from 1). Corporate Internal Funds, 2). Debt and 3). Issuance of Shares. Meanwhile, Trade of Theory or TOT is a balancing between debt benefits and the use of debt will give advantage to the company itself in the form of Tax Shield or reduction of corporate tax burden. The object of this research is 13 companies that entered into JII Index during period december 2013 –November 2018 with 39 data that prossed The data were processed by multiple linear regression with the dependent variable in the form of Leverage Ratio proxied by Debt to Equity Ratio (DER) and Independent variable of Profitability and Liquidity Ratio both proxied in sequence with Return on Assets (ROA) and Currency Ratio (CR), which then analyzed with perspective Islamic economics. The result of research shows that the structure of capital of indexed companies in Jakarta Islamic Index is more likely to use the pattern of capital structure policy based on Packing Order Theory, where the proportion of Debt to Equity Ratio or proportion of debt to capital is not more than 50% in half of the listed companies.