Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

PENINGKATAN MOTIVASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSITED INDIVIDUALIZATION (TAI) DI SEKOLAH DASAR Maya Agustina; Dhi Bramasta; Tri Yuliansyah Bintaro
Jurnal Elementaria Edukasia Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jee.v2i2.1491

Abstract

Kurang optimalnya motivasi siswa yang ditandai dengan kurangnya partisipasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas, siswa kurang aktif bertanya pada saat proses pembelajaran di kelas, siswa banyak bermain dengan teman sebangkunnya dan tidak memperhatikan materi yang sedang diajarkan pada saat proses pembelajaran berlangsung di depan kelas. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi siswa menggunakan model pembelajaran kooperetif tipe Team Assited Individualization (TAI). Subyek penelitian adalah siswa kelas V Sekolah Dasar dengan jumlah 35 yang terdiri dari 20 perempuan dan 15 laki-laki. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dalam 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan dengan masing-masing peretemuan terdiri dari 6x35 menit. Prosedur pelaksanaan setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Data hasil motivasi siswa diperoleh dari angket. Pada siklus I angket yang diperoleh siswa dalam proses pembelajaran yaitu 2.44 dengan kriteria cukup baik. Pada siklus ke II motivasi siswa dalam belajar mengalami peningkatan menjadi 3.19 dengan kriteria sangat baik. Motivasi yang muncul dari dalam diri siswa didorong dengan adanya semangat belajar yang dibangkitkan dari diri siswa itu sendiri dan di bantu oleh dorongan dari guru pada saat proses pembelajaran. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Team Assited Individualization (TAI) dapat meningkatkan motivasi siswa kelas V Sekolah Dasar. Kata kunci: Motivasi, Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assited Individualization (TAI), Siswa Kelas V.
Membangun Kemampuan Spasial Lewat Pelatihan Pemetaan Digital Berbasis Sistem Informasi Geografis Untuk Aparatur Desa Dhi Bramasta; Anang Widhi Nirwansyah
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) VOL. 2 NOMOR 1 MARET 2018 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.253 KB) | DOI: 10.30595/jppm.v2i1.2163

Abstract

Peningkatan keahlian pemetaan dasar bagi aparatur desa sangat penting dalam takaran perencanaan tata ruang sudah merupakan alat pemerintahan baku yang dibuat secara berkala pada tingkat nasional, propinsi, kabupaten dan bahkan desa, akan tetapi alat ini seringkali kehilangan makna dan fungsinya dikarenakan oleh pendekatan dan proses pembuatannya yang tidak tepat. Hal ini banyak disebabkan oleh kurangnya kapasitas maupun keterampilan sumber daya manusianya, dan skill pemetaan yang belum dikuasai oleh aparat pemerintah di level dasar termasuk pada level kelurahan dan kecamatan. Peningkatan kapasitas keahlian aparatur desa dalam hal pemetaan digital menggunakan Sistem Informasi Geografis dilakukan untuk membangun keterampilan dasar administratif berbasis spasial sehingga pada tahap selanjutnya aparat desa mampu membangun basisdata geografis lainnya untuk mendukung kegiatan pembangunan di tingkat pemerintah terendah.Kata Kunci : Kemampuan Spasial, Pemetaan Digital, Sistem Informasi Geografis
Penanaman Karakter Muslim Peserta Didik Sekolah Dasar Dalam Keluarga Melalui Pembiasaan Dhi Bramasta; Makhrus Makhrus; Ana Andriani
Publikasi Pendidikan Vol 12, No 2 (2022)
Publisher : Prodi PGSD FIP UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/publikan.v12i2.33509

Abstract

Pendidikan karakter merupakan upaya membekali manusia dalam hidupannya yang diperoleh melalui pendidikan formal, informal maupun non formal. Mayoritas masyarakat Indonesia beragama Islam yang berpedoman pada Al-Qur’an dan As-Sunnah, karena kebahagiaan hadir jika keduanya menjadi rujukan. Al-Qur’an menjadi sumber utama selanjutnya diaplikasikan melalui perilaku Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam. Ucapan dan perilaku Rasulullah berdasarkan wahyu Allah, seorang muslim harus mengikuti teladannya.Permasalahan konkrit saat ini masuknya budaya barat yang mempengaruhi umat muslim khususnya Indonesia, perubahan sikap dan perilaku yang meniru budaya  Barat. Produk canggih menjembatani keinginan mendapatkan informasi dengan cepat. Kecanggihan teknologi memudahkan pekerjaan manusia sehingga lebih efisien. Namun terjadi kontrapoduksi, karena kehadiran produk canggih juga dapat merubah perilaku manusia menjadi tidak lebih baik.Tujuan pengabdian pada masyarakat ini untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman jama’ah Majlis Taklim Masjid Al-Falah Desa Pasir Muncang Purwokerto Barat, Banyumas dalam menanamkan karakter muslim pada anak dalam keluarga sesuai dengan tauladan Rasulullah Sallahu ‘alaihi Wasallam, dengan peserta berjumlah 38orang. Materi disampaikan secara interaktif dengan melibatkan peserta dalam refleksi dan diskusi serta simulasi. Mengacu pada evaluasi setelah kegiatan dilaksanakan peserta menyatakan mendapatkan pengetahuan dan pemahaman baru mengenai berbagai cara menanamkan karakter muslim pada anak dalam keluarga dan berupaya untuk menerapkan dalam  kehidupan sehari-hari dalam keluarga.
IMPLEMENTATION ANALYSIS DISASTER PREPARED SCHOOL IN ELEMENTARY SCHOOL Dhi Bramasta; Ana Andriani
GeoEco Vol 8, No 2 (2022): GeoEco July 2022
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/ge.v8i2.54319

Abstract

The analysis of the implementation of the disaster preparedness school aims to determine the implementation of the standby school and to find out the factors that encourage the realization of the disaster preparedness school at SDN 1 Pagerandong. Data collection with interviews, observations and documentation in order to collect data on the implementation of disaster preparedness schools and the factors that encourage the realization of disaster prepared schools. Data reduction, data presentation, drawing conclusions are the analysis in this study and supported by a regional approach to determine the condition of the research area. The results showed that the implementation of disaster preparedness schools was carried out through the integration of disaster knowledge in the school curriculum, socialization and collaboration with the community and the Regional Disaster Management Agency. The school building was built right above the ravine, where the position of the ravine was right next to the school building wall. Supported by the condition of the area with hilly morphology, so it is easy to experience soil movement and landslides occur. This condition is a factor in the realization of a disaster preparedness school at Pagerandong State 1 Elementary School.
Peran Guru dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa pada Kegiatan Pembelajaran Daring Kelas V di SD Negeri 1 Purbalingga Wetan Rosita Dwi Aprilia; Dhi Bramasta
Media Penelitian Pendidikan : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan dan Pengajaran Vol 16, No 1 (2022)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/mpp.v16i1.9205

Abstract

The purpose of this study was to determine the teacher's role in student learning activities in online learning in class V SD Negeri 1 Purbalingga Wetan. This type of research is qualitative with fifth grade teachers, students, and parents as participants, data collection is done through interviews and documents. Data analysis was carried out through the process of data reduction, data presentation, drawing conclusions and verification using the Miles and Huberman model. Testing the validity of the data using source triangulation. The results showed that the active learning of students during online learning was quite good, this was because not all students did not really understand the material and tasks given by the teacher. Students still find it difficult when they find questions or materials that they feel are difficult or do not understand so they have to ask for help from their parents or relatives at home. In the implementation of online learning now students are given handbooks by the school in the form of modules or theme books to make it easier for students to learn and do the tasks given by the teacher, students must also have a handbook other than the one given by the school to make it easier for students to learn and look for other materials. required. The implementation of online learning in class V of SD Negeri 1 Purbalingga Wetan, of course, has several obstacles, namely the area where the student lives is sometimes still difficult to signal, so when the teacher sends assignments or provides material it can take quite a long time. Vice versa if the student will send it back. In addition, there are other obstacles, namely the difficulty of communication between teachers and parents of students. It is difficult to communicate with parents because they also have a number of other jobs to do, not only supervising their children while studying and the signal network constraints that make communication a bit hampered.
Inovasi Pembelajaran IPS dengan Implementasi Metode Field Trip Dhi Bramasta; Sutomo Sutomo; Sriyanto Sriyanto
Proceedings Series on Social Sciences & Humanities Vol. 3 (2022): Proceedings of Social Studies Learning Challenges in the 21st Century
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pssh.v3i.386

Abstract

The development of science and technology demands adjustments in the social science learning process, so that the learning carried out can always adapt to existing developments. So innovation is needed in the form of development, discovery, combination, improvement in the learning process, one of which is the implementation of the field trip method. However, Social Science learning innovations with The field trip method in learning is still relatively fixated on the steps of the field trip method and has not shown the form of innovation. Research objectives for knowing how to innovate Social Science learning by implementing the field trip method. So it can be seen how the field trip method in improving the quality of learning Social Sciences. This study applies a literature study by reviewing 14 literatures. The results showed that the research conducted related to the field trip method in Social Science learning is still dominated by quantitative and classroom action research methods. For qualitative it is still relatively small. Then the relevant literature study method is applied to find gaps in getting ideas for combining, creating, updating or developing the implementation of the field trip method in Social Science learning. Learning with the implementation of the field trip method in Social Science learning, would be better if it did not only focus on learning outcomes. But also pay attention to the learning process, where the packaging of the field trip method can be combined with other methods or ways so that learning can be more interesting, meaningful and increase students' motivation and interest in learning. So automatically learning outcomes will increase.
Mitigasi Bencana untuk Daerah Rawan Longsor Dhi Bramasta; Sriyanto
Proceedings Series on Social Sciences & Humanities Vol. 1 (2021): Proceedings of the Integration of Disaster Mitigation Learning in School
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.636 KB) | DOI: 10.30595/pssh.v1i.78

Abstract

Natural disasters are natural occurrences that have an impact on the environment, which can be in the form of damage, causing casualties, loss of property, damage to infrastructure and life facilities and infrastructure. Avalancheor often called ground movement is an event geology that happens because of the movement of the masses rock or soil with various types and types such as falling rocks or large lumps of soil. In general, there are two factors that can cause landslides, namely driving factors and triggering factors. Driving factors are factors that influence the condition of the material itself, while trigger factors are factors that cause the movement of the material. However, the main cause is gravity which affects a steep slope, but there are other factors that trigger it. Indonesia is located on the three main plates of the world, namely the Pacific, Australian and Eurasian plates which cause Indonesia to experience frequent disasters. In addition, Indonesia is geomorphologically a country that has a complete land form. Starting from mountains, slopes, savanna, marine or coastal areas. Diverse topography and land use change will be one of the causes of landslides. Various topographical conditions and the many different land functions that occur in Indonesia are one of the factors causing landslides, so knowledge of landslide disaster mitigation in landslide-prone areas is absolutely necessary to realize disaster preparedness, namely to reduce losses and casualties due to disasters. This can be done in three stages, namely before a landslide disaster occurs, during a landslide disaster and after a landslide disaster occurs. Hence, knowledge of landslide disaster mitigation in landslide-prone areas is absolutely necessary to realize disaster preparedness, namely to reduce losses and casualties due to disasters. This can be done in three stages, namely before a landslide disaster occurs, during a landslide disaster and after a landslide disaster occurs. Hence, knowledge of landslide disaster mitigation in landslide-prone areas is absolutely necessary to realize disaster preparedness, namely to reduce losses and casualties due to disasters. This can be done in three stages, namely before a landslide disaster occurs, during a landslide disaster and after a landslide disaster occurs.
Implementasi Pendidikan Karakter Tanggung Jawab dan Kerja Sama Dalam Pembelajaran Tematik Kurikulum 2013 Di SD Negeri 2 Berkoh Rifa Pramasanti; Dhi Bramasta; Subuh Anggoro
Jurnal Papeda: Jurnal Publikasi Pendidikan Dasar Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Papeda: Jurnal Publikasi Pendidikan Dasar
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36232/jurnalpendidikandasar.v2i1.410

Abstract

Pendidikan tidak hanya mengajarkan pengetahuan saja tetapi juga memiliki peranan penting dalam pembentukan karakter bangsa. Pembentukan karakter pada peserta didik dapat dilakukan sejak dini kepada anak. Karakter yang terdapat di dalammnya adalah karakter tanggung jawab dan kerja sama, di SD Negeri 2 Berkoh karakter tanggung jawab dan kerja sama diimplementasikan dalam kurikulum 2013 melalui beberapa kegiatan seperti kegiatan pembelajaran, spontan, keteladanan, pembiasaan yang dilakukan oleh peserta didik untuk membentuk tanggung jawab dan kerja sama di dalam pembelajaran tematik seperti mengerjakan tugas dan membuat kelompok. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk mengetahui bagaimana implementasi pendidikan karakter tanggung jawab dan kerja sama di dalam pembelaran dan faktor yang mempengaruhinya, supaya guru dapat membimbing peserta didik supaya peserta didik dapat melakukan kegiatan diskusi, praktikum dan lainnya sebagai bentuk tanggung jawab dan kerja sama di dalam pembelajaran tematik kurikulum 2013.
Penerapan Model Pembelajaran STM untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kreatif dan Rasa Ingin Tahu Siswa Kelas IV SD Negeri Pesanggrahan 02 Cholis Makhvudah; Karma Iswasta Eka; Dhi Bramasta
Jurnal Papeda: Jurnal Publikasi Pendidikan Dasar Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Papeda: Jurnal Publikasi Pendidikan Dasar
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36232/jurnalpendidikandasar.v2i2.522

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif dan rasa ingin tahu siswa melalui model pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat (STM) pada tema 8 Daerah Tempat Tinggalku di kelas IV SD Negeri Pesanggrahan 02. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas model Kemmis dan MC Taggart yang dilaksanakan dalam satu siklus. Penelitian ini dilaksanakan pada semester II tahun ajaran 2019/2020 pada bulan Maret. Subjek yang digunakan siswa kelas IV SD Negeri Pesanggrahan 02 yang berjumlah 22 siswa yang terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 5 siswa perempuan. Alat pengumpulan data menggunakan lembar evaluasi keterampilan berpikir kreatif, lembar observasi aktivitas guru, lembar observasi aktivitas siswa, lembar observasi rasa ingin tahu dan lembar angket sikap rasa ingin tahu siswa. Hasil penelitian menunjukkan adanya keterampilan berpikir kreatif pada siswa dari lembar tes keterampilan berpikir kreatif pada siklus I yaitu 69,32% dengan kriteria baik. Hasil lembar evaluasi sikap rasa ingin tahu siswa dari nilai rata-rata siswa pada siklus I yaitu 59,66% dengan kriteria cukup baik. Kesimpulan bahwa melalui model pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat (STM ) menunjukan adanya peningkatan keterampilan berpikir kreatif dan rasa ingin tahu siswa pada tema 8 Daerah Tempat Tinggalku di kelas IV SD Negeri Pesanggrahan 02.
STUDI LITERATUR TENTANG PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN THE POWER OF TWO DI SD Firsta Aditya Putri; Dhi Bramasta; Santhy Hawanti
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 6 No. 2 (2020): December
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v6i2.561

Abstract

Penelitian ini menjelaskan bagaimana model pembelajaran the power of two yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis pada siswa di SD. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur (literature study). Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yang berupa hasil-hasil penelitian seperti buku, jurnal, artikel dan sumber lain yang relevan. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data analisis isi (content analysis). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran the power of two dapat membantu meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran di SD. Hasil penelitian tersebut terbukti dari berbagai hasil-hasil penelitian oranglain yang telah dilakukan sebelumnya.