Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

KARAKTERISTIK EMISI JELAGA MESIN DISEL MENGGUNAKAN VENTURI SCRUBBER EGR DENGAN BAHAN BAKAR SOLAR Syaiful, Syaiful; Budiman, Arif
ROTASI VOLUME 13, NOMOR 4, OKTOBER 2011
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.055 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.13.4.24-28

Abstract

Kondisi alam sekarang sudah sangat memprihatinkan karena pemanasan global yang salah satunya disebabkan oleh hasil pembakaran kendaran bermotor yang tidak sempurna. Para pakar otomotif dunia terus melakukan inovasi terhadap produk-produknya,agar gas buang menjadi lebih ramah lingkungan. Sekarang ini kendaraan yang ramah lingkungan sudah menjadi trend dunia,termasuk di Indonesia. Pada penelitian ini digunakan EGR (Exhaust Gas Recirculation) yaitu gas buang yang dimasukan kembali ke intak manifold dan berfungsi menurunkan NOx dan konsumsi bahan bakar. EGR yang di gunakan memakai system pendingin untuk mendinginkan suhu gas buang menggunakan Venturi Scrubber EGR. Penelitian ini juga meneliti adanya perbedaan kepekatan gas buang antara mesin diesel yang mengunakan Venturi Scrubber EGR dengan mesin diesel standar tanpa penggunaan Venturi Scrubber EGR.Pengujian dilakukan pada mesin isuzu panther indirect injection dengan bahan bakar solar. Dari hasil pengujian dengan penambahan alat berupa EGR diperoleh kenaikan opacity sebesar 120,06 % sehingga asap yang keluar jauh lebih banyak di banding tanpa penggunaan EGR, Akan tetapi penggunaan EGR memberi dampak positif yaitu meningkatnya efisiensi bahan bakar (ηƒ) sebesar 59,22 % di banding mesin tanpa penggunaan EGR. Semua data di ambil pada EGR 20,9% dengan temperatur T3 600C saat putaran 2500 rpm dengan load 100%.
PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE KOMPETISI ANTAR SISWA (KAS) PADA SISWA KELAS V DI SDN PAKINTELAN 03 (INCREASING MATHEMATIC INSTRUCTIONAL QUALITY BY STUDENTS COMPETITION AT FIFTH SDN PAKINTELAN 03) Budiman, Arif
KREATIF Vol 1, No 2 (2011): KREATIF
Publisher : KREATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The results of preliminary observations are carried out showed that the teachers are still not quite right in applying the methods of teaching and engage students in learning about. Exhaustiveness classical value only reached 39% by Minimum Criteria for Completeness is 70. The purpose of this research are: (1) improve the skills of classroom teachers SDN Pakintelan 03 in implementing the learning of mathematics, (2) increasing the activity of class V students of SDN 03 Pakintelan in implementing the learning of mathematics; improve student learning outcomes SDN Pakintelan 03 class V in the material eye math. The research was conducted in 03 road SDN Pakintelan Langkir, Pakintelan Village, District Gunungpati. The subject of this study were teachers and students of class V were 36 students. Variable of this study were (1) the skills of teachers, (2) student activity, and (3) student learning outcomes. Data collection techniques used were observation, test documentation, and records of activities. The results showed melelui KAS method can improve the teaching skills of teachers, student activities, and student learning outcomes. Percentage increase from the thoroughness student learning cycle by 76% I, II cycles by 89%. By looking at the data above it is advisable KAS method can be used by teachers in implementing the learning. The conclusions of this study is the KAS method can improve the skills of teachers; KAS methods can improve student learning activities; KAS methods can improve student learning outcomes. Therefore, it is recommended that teachers should be able to use traditional methods to improve teaching skills KAS, activities, and student learning outcomes. Key words: Quality of Learning, Methods KAS, Skills Teacher, Student Activities, Student Results.
ANALISIS MODEL TARIKAN PERJALANAN PADA KAWASAN PUSAT PEMERINTAHAN PROVINSI BANTEN (KP3B) Budiman, Arif; Bethary, Rindu Twidi; Prativi, Hana Budi
Prosiding Forum Studi Transportasi Antar Perguruan Tinggi Vol 2, No 1 (2014): Sustainable Transportation Onfrastructure in Developing Countries
Publisher : FSTPT Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract The purpose of this research is to determine causative factors and how strong these influence trip attraction at Banten Province Government Center. The result of this research is a mathematical model of trip attraction. The method used is multiple linear regression analysis. The model as the result of this research was obtained are as follows first: general model as Y =-0,712 + 1,931X4 + 1,801X5 – 1,014E-6X7, second: motor biker’s model as Y =-0,199 + 1,009X3 + 0,300X5 –0,176X6 + 0,010X7, third: car driver’s trip attraction model Y = -0,566 + 1,032X4 + 0,638X5 – 0,028X8 with R2 as 0,934, and last: public transportation user’s model as Y = 0,229 - 0,157X4 + 0,739X6 +0,041X8+ 0,148X9 with the variables as X4= Car Owners, X5= Car and Motorbike Owners, X6= Number Of Respondents Not Having Vehicle, X7= Number Of Respondents Choose a Faster Time, X8= Number Of Respondents Choose Distance Closer, X9= Number Of Respondents Choose Cheaper Cost. Keyword : Trip attraction, multiple linear regression analysis, mathematical model.   Abstrak Kawasan perumahan umumnya berkedudukan sebagai kawasan penghasil perjalanan, maka kawasan perkantoran merupakan kawasan penarik perjalanan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan model tarikan perjalanan pada Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten. Metode yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Hasil dari analisis model menunjukan bahwa model tarikan perjalanan yang paling dapat mempresentasikan realita yang ada adalah Y = -0,712 + 1,931X4 + 1,801X5 – 1,014E-6X7. Model untuk tarikan perjalanan menggunakan sepeda motor adalah Y = -0,199 + 1,009X3 + 0,300X5 –0,176X6 + 0,010X7. Model tarikan perjalanan menggunakan mobil adalah Y = -0,566 + 1,032X4 + 0,638X5 – 0,028X8. Model untuk tarikan perjalanan menggunakan angkutan umum adalah Y = 0,229 - 0,157X4 + 0,739X6 +0,041X8+ 0,148X9 dimana variabel tersebut adalah X4=Pemilik Mobil, X5=Pemilik Mobil dan Motor, X6=Jumlah Responden Yang Tidak Memiliki Kendaraan, X7=Jumlah Responden Yang Memilih Waktu Lebih Cepat, X8=Jumlah Responden Yang Memilih Jarak Lebih Dekat , X9=Jumlah Responden Yang Memilih Biaya Lebih Murah. Kata Kunci: Tarikan perjalanan, analisis regresi linear berganda, model matematika.
PEMODELAN KUALITAS AIR DENGAN PARAMETER BOD DAN DO PADA SUNGAI CILIWUNG Budiman, Arif
TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol 5, No 3 (2010)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai merupakan salah satu sumber daya air alami yang harus dijaga dan dilindungi dari penyebab pencemaran. Oleh karena itu diperlukan upaya pengawasan dan monitoring kualitas air sungai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan penyebaran polutan dengan BOD (Biological Oxygen Demand) dan DO (Dissolved Oxygen) di perairan. Konsentrasi DO dan BOD pada aliran sungai ditentukan dengan program QUAL2K. Perangkat lunak ini dapat mensimulasikan parameter kualitas air yang menggunakan rumus matematis Streeter-Phelps. Validasi juga dilakukan agar diperoleh hasil simulasi yang lebih mendekati ke nilai dari data observasi. Hasil yang diperoleh dari validasi menunjukkan nilai penyimpangan sebesar 14% untuk BOD dan 24% untuk DO. Setelah model valid, kemudian dilakukan simulasi dari skenario pengaruh pengelolaan beban pencemar dan kondisi sungai untuk menjaga kualitas air sungai. Skenario ini adalah untuk peningkatan pelayanan sanitasi sebesar 50, untuk penggelontoran melaui Bendungan Katulampa dan melayani 100% buangan air limbah domestik di 6 kelurahan di bagian hulu dengan membuat IPAL di kelurahan Babakan Pasaru . Skenario yang paling efektif adalah skenario ketiga yaitu dengan menambahkan IPAL. Konsentrasi BOD pada skenario ini turun sebesar 0.4 mg/L. Skenario ini berubah secara lebih kontinyu.Keyword : BOD, DO, pollutant loads, Qual2k, validation, scenario
Pengaruh Penyimpanan terhadap Sterilitas Peralatan Pakai Ulang di Ruang Neurosurgical Critical Care Unit di Salah Satu Rumah Sakit di Bandung Budiman, Arif; Rindiantika, Yokaniza; Kurniawan, Insan S.; Hegandari, Hegandari
Indonesian Journal of Clinical Pharmacy Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Indonesian Journal of Clinical Pharmacy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.532 KB) | DOI: 10.15416/ijcp.2014.3.2.61

Abstract

Neurosurgical Critical Care Unit (NCCU) merupakan ruang perawatan intensif yang memiliki nilaiprevalensi Infeksi Rumah Sakit (IRS) yang tinggi sebesar 16,7%. Hal tersebut dikarenakan NCCUdigunakan untuk merawat pasien sakit berat dan kritis pascabedah saraf. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui sterilitas peralatan pakai ulang pada ruang NCCU dibandingkan dengan ruang penyimpananCentral Sterile Supply Department (CSSD). Pengujian sterilitas meliputi uji sterilitas media, uji fertilitasmedia serta uji peralatan pakai ulang menggunakan metode transport swab. Pengujian dilakukan selama28 hari, kemudian diinterpretasikan menggunakan perhitungan odds ratio. Hasil menunjukkan bahwaRuang NCCU pada hari ke-7 ditemukan peralatan yang terkontaminasi sedangkan pada ruang CSSDbaru ditemukan pada hari ke-28. Hal ini menandakan bahwa ruangan CSSD lebih steril dibandingkanruang penyimpanan NCCU. Walaupun tingkat sterilitas ruang CSSD lebih tinggi dibandingkan denganruang NCCU, tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap sterilitas peralatan pakai ulang.Kata kunci: CSSD, IRS, NCCU, peralatan pakai ulang, sterilitasEffect of Storage to Reusable Equipment Sterility in Neurosurgical CriticalCare Unit at a Hospital in BandungAbstractNeurosurgical Critical Care Unit (NCCU) is an intensive care room which has a high prevalenceof Hospital Infection about 16.7%. That is because NCCU is used to treat patient post neurosurgry.This research aims to determine the sterility of reusable equipment from NCCU, compared to CentralSterile Supply Department (CSSD). The sterility test included sterility test of medium, fertility test andtrasnport swab method for reuseable equipment test. Tests carried out for 28 days, then interpreted usingodds ratio calculation. The result showed that NCCU on day 7 was contaminated, while CSSD wascontaminated on day 28. This indicated that CSSD more sterile than NCCU. Although the sterility ofCSSD higher than NCCU, did’nt have a significant effect on the sterility of reusable equipment.Key words: CSSD, hospital infection, NCCU, reusable equipment, sterility
Javan Leaf Monkey (Trachypithecus auratus) Movement in a Fragmented Habitat, at Bromo Tengger Semeru National Park, East Java, Indonesia Subarkah, M. Hari; Wawandono, Novianto Bambang; Pudyatmoko, Satyawan; Subeno, Subeno; Nurvianto, Sandy; Budiman, Arif
JURNAL BIOLOGI INDONESIA Vol 7, No 2 (2011): JURNAL BIOLOGI INDONESIA
Publisher : Perhimpunan Biologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.403 KB) | DOI: 10.14203/jbi.v7i2.3082

Abstract

Pergerakan Lutung budeng (Trachypithecus auratus) didaerah habitat terfragmentasi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur, Indonesia. Pergerakan lutung budeng di daerah habitat terfragmentasi diamati dengan metode transek. Hasil kajian menunjukkan bahwaada empat kelompok masing masing beranggotakan 12 (grup A), 16 (grup B), 15 (grup C) dan 12 lutung (grup D). Penelitian yang dilakukan disekitar hunian penduduk, jalan, hutan terdegradasi dan jalan-jalan setapak mengindikasikan bahwa lutung dalam aktivitas hariannya memerlukan waktu 32,82% diantaranya digunakan untuk makan, 30,97% untuk istirahat dansisanya 31,79 untuk pergerakan perpindahan. Lutung dalam aktivitasnya 50,53% menggunakan wilayah puncak kanopi tumbuhan, 41,99%menggunakan kanopi tumbuhan bagian tengah dan hanya 2,49 % yang menggunakan kanopi bawah.Kata kunci: Lutung budeng (Trachypithecus auratus), habitat terfragmentasi
PENINGKATAN PEMAHAMAN PENGGOLONGAN, CARA PENGGUNAAN DAN PENYIMPANAN OBAT SERTA PENGENALAN OBAT TRADISIONAL BUAT PENYAKIT DIABETES DI SMU MUHAMMADIYAH PANGANDARAN Budiman, Arif
Dharmakarya Vol 6, No 2 (2017): Juni
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.271 KB)

Abstract

Peningkatan pemahaman dan penanganan obat-obatan yang baik di kalangan remaja merupakan bekal awal dalam terwujudnya program pemerintah Primary Health Care (PHC) untuk Indonesia sehat di tahun 2020. Diabetes Melitus sebagai penyakit degeneratif yang prevalensinya semakin meningkat sejak tahun 2010 dapat dimaksimalkan pengobatannya bila keahlian masyarakat dalam menggunakan dan menyimpan obat sudah baik. Kegiatan PPMD Integratif di SMA Mumhammadiyah Kabupaten Pangandaran dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan wawasan generasi muda dalam melaksanakan penanganan obat yang baik. Kegiatan dilakukan dengan metode penyuluhan lisan, simulasi penggolongan obat umum dan obat diabetes, pengenalan tanaman herbal antidiabetes, penyebaran kuisioner, dan pretest-posttest sebagai tolak ukur peningkatan pemahaman. Hasil yang didapat dari kegiatan ini adalah kepuasan peserta terhadap kegiatan, dan meningkatnya pemahaman terhadap penggolongan obat, cara penggunaan dan penyimpanan obat diabetes, serta mengenal obat tradisional antidiabetes yang terkualifikasi melalui peningkatan nilai dari pretest ke posttest.
Uji Aktivitas Sediaan Gel Shampo Minyak Atsiri Buah Lemon (Citrus limon Burm.) Budiman, Arif; Faulina, Melina; Yuliana, Anna; Khoirunisa, Anis
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.405 KB) | DOI: 10.15416/ijpst.v2i2.7813

Abstract

Ketombe merupakan gangguan yang terjadi di kulit kepala di mana salah satu penyebabnya adalah jamur. Salah satu bahan alam yang diketahui dapat digunakan sebagai antiketombe adalah buah lemon. Kandungan yang terdapat di dalam minyak atsiri buah lemon seperti flavanoid, monoterpen, dan seskuiterpen diketahui memiliki aktivitas sebagai antijamur. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji aktivitas minyak atsiri buah lemon dalam bentuk sediaan gel sampo terhadap jamur Malassezia sp. Penelitian ini diawali dengan penetapan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dari minyak astsiri buah lemon secara mikrobiologi untuk mendapatkan konsentrasi bahan aktif dalam formulasi sediaan sampo gel. Orientasi formula meliputi variasi konsentrasi karbomer dan Hidroksi Propil Metil Selulosa (HPMC) sebagai basis gel. Evaluasi stabilitas sediaan gel meliputi pengamatan organoleptis, homogenitas, pH, dan viskositas. Dilakukan uji aktivitas antiketombe dari formula terbaik terhadap jamur Malassezia sp. Hasil menunjukkan bahwa Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) minyak atsiri terhadap jamur Malassezia sp. adalah 0,5%. Formula yang menunjukkan hasil terbaik setelah evaluasi sediaan adalah formula yang mengandung basis HPMC sebanyak 6%. Sediaan sampo gel terbaik memiliki aktivitas sebagai antiketombe dengan memberika diameter hambat sebesar 29,4 mm terhadap jamur Malassezia sp. Kata kunci: Minyak atsiri, buah lemon, antiketombe, gel sampo, Malassezia sp.
PENGARUH LAMA PENYANGRAIAN TELUR ASIN SETELAH PEREBUSAN TERHADAP KADAR NaCl, TINGKAT KEASINAN DAN TINGKAT KEKENYALAN Budiman, Arif; Hintono, Antonius; Kusrahayu, Kusrahayu
Animal Agriculture Journal Vol 1, No 2 (2012): Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012
Publisher : Animal Agriculture Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Egg is one of the food products derived from poultry which is easily damaged and rotten. The content of protein, fatty acids, vitamins and minerals are high on the egg which cause the egg to be easily damaged by a good medium for the growth of microorganisms. Salting was an effort to preserve the eggs. Salted egg ripening by the way of boiling allegedly could increase moisture in boiled salted egg. An effort of proccessing and preserving to extend storage of egg was to do the proccess of “penyangraian” salted egg after boiling. “Penyangraian” was the improvement of salted egg quality so that last longer in storage. The research of “penyangraian” salted egg after boiling purposed to know the natrium chloride content, saltiness and elasticity. Materials used in this research were 75 duck eggs, ashes rub, table salt, and sea sand. Experiment design used was complately randomized design with four treatments and five replications. The parameters observed in this research were the natrium chloride content, saltiness and elasticity. The results of this research proved that long of “penyangraian” after boiling was influential (P<0,05) to content of NaCl albumen, content of NaCl yolk, and elasticity content of salted albumen while in salted egg saltiness did not show any real influence. Long of “penyangraian” for 5 minutes could increase natrium chloride content of albumen and yolk, each of them was 2,98% and 1,39%, the longer of “penyangraian”, elasticity level of albumen increased.Key words : salted egg, “penyangraian”, saltiness, elasticityABSTRAKTelur merupakan salah satu produk pangan yang berasal dari unggas yang mudah rusak dan busuk. Kandungan protein, asam lemak, vitamin dan mineral yang tinggi pada telur menyebabkan telur mudah rusak karena merupakan media yang baik untuk pertumbuhan mikroorganisme. Pengasinan merupakan salah satu upaya untuk mengawetkan telur. Pemasakan telur asin dengan cara perebusan diduga dapat meningkatkan kadar air dalam telur asin rebus. Salah satu usaha pengolahan dan pengawetan untuk memperpanjang penyimpanan telur adalah dengan melakukan proses penyangraian telur asin setelah perebusan. Penyangraian merupakan usaha perbaikan mutu dari produk telur asin supaya lebih tahan lama dalam penyimpanan. Penelitian tentang proses penyangraian telur asin setelah perebusan ini bertujuan untuk mengetahui kadar NaCl, tingkat keasinan dan tingkat kekenyalan. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 75 butir telur itik, abu gosok, garam krasak (garam dapur) dan pasir laut. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan lima ulangan. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah kadar NaCl, tingkat keasinan dan tingkat kekenyalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama penyangraian setelah perebusan berpengaruh nyata (P<0,05) pada kadar NaCl putih telur, kadar NaCl kuning telur dan tingkat kekenyalan putih telur asin, sedangkan pada tingkat keasinan telur asin tidak menunjukkan pengaruh yang nyata. Lama penyangraian 5 menit dapat meningkatkan kadar NaCl putih dan kuning telur masing-masing sebesar 2,98% dan 1,39%, semakin lama penyangraian tingkat kekenyalan putih telur cenderung semakin meningkat.Kata kunci : Telur asin, penyangraian, keasinan, kekenyalan
PENGEMBANGAN MEDIA ONLINE EDMODO PADA PEMBELAJARAN FISIKA MATERI MOMENTUM DAN IMPULS UNTUK SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS Budiman, Arif; Sudrajat, Hendar; Fakhruddin Z, Fakhruddin Z
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol 5: Edisi 1 Januari-Juni 2018
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This is aimed to design Edmodo Media as learning media Physics focusing on momentum and impuls. This research was conducted since March until Juny 2018. It used R and D research methodology and it used ADDIE as learning media planning model. The instrument which is technique which is used in collecting the data was by validating the media planning by validator. Data analysis technique which is used was conducted for two times by doing suggestion by the validator. The first validity result shows 4,00 which is categorized high for material aspect, 4.10 which is categorized high for visual aspect, and 4.18 which is categorized high for learning design aspect. The second validation was conducted after revision. The result of the second validation was 4.30 which is categorized very high for material aspect, 4.27 which is categorized very high for visual aspect, and 4.40 which is categorized vey high for learning design aspect. Finally, the edmodo online learning media has been developed for impuls and momentum material. This learning media has very high validity which make it suitable used as learning media for impuls and momentum material.Key Words : Reseach and Development, ADDIE, Edmodo online media