Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PKM Teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Floating Hydro Di Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun Budi Artono; Rakhmad Gusta Putra; Hanifah Nur Kumala Ningrum
Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 2, No 2 (2019): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.098 KB) | DOI: 10.30591/japhb.v2i2.1397

Abstract

Desa Karangrejo merupakan salah satu Desa di Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Provinsi Jawa Timur yang terletak ± 5 km dari kota pusat pemerintahan Kabupaten Madiun. Desa ini memiliki luas wilayah sekitar ± 351 Ha dengan jumlah penduduknya berkisar ± 4,098 Jiwa. Konsumsi listrik di Desa Karangrejo setiap tahun terus meningkat, seiring  bertambahnya penduduk, pertumbuhan ekonomi dan pola konsumsi energi yang terus bertambah. Komsumsi listrik yang begitu besar akan menjadi suatu masalah bila dalam penyediaannya tidak sejalan dengan kebutuhan. Potensi yang besar dimiliki Desa Karangrejo yaitu terdapat aliran air irigasi yang melimpah di sekitar pemukiman dan kawasan pertanian. Potensi aliran air irigasi yang begitu deras sampai saat ini belum termanfaatkan secara maksimal dan mayoritas masih hanya digunakan untuk proses pengairan sawah. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui program kemitraan bagi masyarakat warga Desa Karangrejo Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun ini dititik beratkan pada pemberdayaan masyarakat melalui pengenalan dan pengembangan teknologi dengan memanfaatkan aliran air irigasi untuk pembangkit listrik. Jenis pembangkit listrik yang sesuai dengan kontur di Desa Karangrejo ini adalah tipe pembangkit listrikdengan tenaga floating hydro dengan memanfaatkan aliran air irigasi sebagai sumber utama pembangkit listrik. Harapannya dengan pelatihan ini warga dapat memanfaatkan potensi alam yang ada serta dapat mengelola menjadi pembangit listrik mandiri dengan biaya murah. Kata kunci : Pembangit Listrik, Tenaga Floating Hydro, Madiun
Rancang Bangun Alat Bantu Physiotherapy Penggerak Lengan Manusia Untuk Penderita Lumpuh Parsial Sementara Berbasis Voice Command Android Asih Setiarini; Hanifah Nur Kumala Ningrum; Mohammad Luqman; Rikky Yana Okananda
TELKA - Jurnal Telekomunikasi, Elektronika, Komputasi dan Kontrol Vol 3, No 2 (2017): TELKA
Publisher : Jurusan Teknik Elektro UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/telka.v3n2.112-124

Abstract

Lumpuh adalah kondisi dimana gerak suatu bagian badan terganggu hingga tidak mampu bergerak sama sekali. Penyakit atau kondisi ini biasanya terjadi pada bagian ekstremitas  seperti pada tangan dan kaki. Kelumpuhan yang  sering terjadi adalah masalah perlukaan pada pembuluh dalam otak yang akan mengganggu syaraf motorik di sebagian tubuh maupun seluruh tubuh. Penelitian ini membahas tentang lengan bantu berbasis voice command android yang digunakan sebagai media terapi untuk penderita lumpuh. Voice command pada smartphone android yang diucapkan oleh pengguna akan diolah menjadi pergerakan dari lengan bantu yang kemudian dikirim menggunakan serial communication ke mikrokontroller Arduino sebagai pusat pengaturan. Pergerakan dari lengan bantu menggunakan PWM (Pulse Wide Modulation). Penggunaan PWM bertujuan untuk mengatur kecepatan pergerakan dari lengan bantu sesuai berdasarkan keluran sensor MPX5050DP yang terbaca sebagai kekuatan otot. Alat ini telah berhasil diujikan dengan menghasilkan parameter pergerakan lengan bantu yaitu  sudut 130 derajat pada posisi angkat dan 30 derajat saat posisi turun.
Studi Jarak Jangkauan X-Bee Pro S3b 900 untuk Aplikasi Node Wireless Sensor Network pada Daerah Gunung Api Berbasis Received Signal Strength Indicator (RSSI) Rakhmad Gusta Putra; Dirvi Eko Juliando Sudirman; Hanifah Nur Kumala Ningrum; Nur Asyik Hidayatullah
TELKA - Jurnal Telekomunikasi, Elektronika, Komputasi dan Kontrol Vol 5, No 2 (2019): TELKA
Publisher : Jurusan Teknik Elektro UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1457.166 KB) | DOI: 10.15575/telka.v5n2.93-102

Abstract

Indonesia saat ini memiliki 129 gunung berapi yang aktif dan hanya 69 diantaranya yang baru bisa termonitoring dengan baik. Bencana gunung api dapat dihindari dengan melakukan monitoring yang baik terhadap kondisi gunung api secara menyeluruh sebagai mekanisme peringatan dini bencana. Monitoring area gunung api yang cukup luas menjadi kendala tersendiri dikarenakan titik pemantauan yang banyak. Wireless Sensor Network (WSN) merupakan salah satu sistem yang sesuai untuk melakukan pemantauan dengan jumlah titik sensor yang terdistribusi, fleksibel dan terintegrasi. Secara garis besar, sistem WSN terdiri dari receiver dan node sebagai transmiter. Komunikasi dari node menuju receiver dapat dilakukan langsung ataupun melalui node yang lainnya. Standar komunikasi nirkabel dari WSN untuk desain dan aplikasi mengacu pada IEEE 802.15.4. Perangkat yang mendukung standar ini salah satunya adalah X-Bee. X-Bee memiliki keunggulan dalam hal kemudahan penggunaan, relatif murah dan berdaya rendah. Salah satu hal yang menjadi poin penting dalam aplikasi WSN pada gunung api adalah jarak jangkauan. Dalam penelitian ini akan dilakukan studi jarak jangkauan Xbee Pro S3 900 pada area gunung api Kelud menggunakan RSSI. Dalam penelitian ini digunakan tiga buah node dan satu receiver sebagai perangkat pengambilan data. Tiga node transmitter tersebut di tempatkan pada tempat yang sesuai untuk mengamati kondisi gunung api Kelud. Jarak jangkauan XBee Pro S3B 900 LoS dengan konfigurasi yang dilakukan, didapatkan jarak jangkauan 79,2 m, sedangkan pada eksperimen mencapai 3,78 km pada nilai RSSI -60dBm. Jarak jangkauan rata-rata tiga node kondisi non LoS berdasarkan nilai RSSI -80 dBm adalah 50 m sedangkan dalam eksperimen didapatkan 441 m. Nilai RSSI hasil eksperimen didapatkan hasil lebih baik daripada hasil simulasi.
Penerapan Automatic Transfer Switch Pada Sistem Irigasi Di Desa Rejosari Kabupaten Madiun Yuli Prasetyo; Budi Triyono; Hanifah Nur Kumala Ningrum; Raden Jasa Kusumo Haryo; Nur Asyik H.; Wisnu Muchsin
JATI EMAS (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat) Vol 4 No 2 (2020): Jati Emas (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat)
Publisher : Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perkumpulan Dosen Indonesia Semesta (DIS) Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36339/je.v4i2.313

Abstract

Rejosari Village has enormous potential, namely there are many abundant rice fields around the settlement. Rejosari Village is located in Kebonsari District, Madiun Regency. Farmers in Kebonsari village have used a water pump that is used in the rice field irrigation system. However, until now many farmers still use PLN as the main source in running electric motors for irrigation systems. So that farmers often experience power outages due to lack of electrical power. Community service activities through a partnership program for farmer groups in Rejosari Village, Kebonsari District, Madiun Regency are focused on making Automatic Transfer Switch (ATS) panels to convert electrical energy source switches from PLN to sources of solar energy from solar panels. This ATS panel contains a switch that can replace the source of electrical energy in an electric motor that was originally from PLN into an energy source from the Solar Panel. The hope is that with this community service program, farmer groups can obtain electrical energy to power the irrigation system and not depend on PLN. This PKM can also reduce the cost of electricity rates incurred by farmers.
Rancang Bangun Sistem Charging dan Monitoring Baterai pada PLTPh Berbasis IoT Kumala Mahda Habsari; Hanifah Nur Kumala Ningrum; R. Jasa Kusumo Haryo; Faisal Rachman Kuncoro
SinarFe7 Vol. 5 No. 1 (2022): SinarFe7-5 2022
Publisher : FORTEI Regional VII Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1099.511 KB)

Abstract

A pico-hydro power plant (PLTPh) is a small-scale power generation system that utilizes the height difference and the amount of water discharge per second that exists in the water flow of irrigation canals, rivers and waterfalls. Uncertain natural and weather conditions at the PLTPh location, causing the water flow to become unstable and can overflow. Instability in the flow of water can also affect the performance of the generator, from the turbine and generator side. The voltage generated by the generator becomes unstable and can result in the effect of charging the battery which can damage the battery. In this study, a design and construction of a battery charging and monitoring system for PLTPh based on the Internet of Things (IoT) was created. This research aims to make battery charging and monitoring in real time using IoT technology integrated with the thinger.io website. The result of this study is a charging device (charger) with the non-inverting buck boost converter method. The charger can work properly by producing an output voltage according to the desired voltage set point for charging the battery, which is 14.6 volts. The sensors work fine. RPM (rotation) sensors, voltage sensors and current sensors work well with an error value difference of less than 5% during testing. The water flow sensor for measuring water discharge works well, the ultrasonic sensor works well with a 0% error value test. When the ultrasonic sensor detects the distance is less than the specified set point (10 cm), the buzzer sounds to alarm when the water overflows so that the generator does not sink. The charger relay and generator protection relay are working properly. The data read by the sensor can be displayed on the LCD and the thinger.io website.