Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

STIMULASI DAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG BALITA USA 9 – 12 BULAN MENGGUNAKAN APLIKASI TUMBUH KEMBANG BALITA DI WILAYAH KELURAHAN MARGADANA Nilatul Izah; Ratih Sakti Prastiwi; Istiqomah Dwi Andari
Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 2, No 2 (2019): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.321 KB) | DOI: 10.30591/japhb.v2i2.1354

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua peristiwa yang berbeda tetapi tidak bisa dipisahkan. Pembinaan tumbuh kembang anak secara komprehensif dan berkualitas yang diselenggarakan melalui kegiatan stimulasi, deteksi dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang balita dilakukan pada periode 5 (lima) tahun pertama kehidupan anak. Hasil Riskesdas (2013) menunjukan sebanyak 34,3% orangtua tidak melakukan pemantauan tumbuh kembang, lebih tinggi dibandingkan hasil Riskesdas tahun 2007 sebanyak 25,5%, yang menunjukan masih tingginya anak yang belum terpantau tumbuh kembangnya. Sehubungan dengan hal tersebut maka diperlukan suatu program yang mendukung tingkat pengetahuan ibu balita khusunya yang berusia 9 – 60 bulan dalam melakukan deteksi dini pertumbuhan dan perkembangan balita agar keterlambatan dalam pertumbuhan dan perkembangan balita dapat diatasi sedini mungkin. Tujuan dari pengabdian  ini untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu balita dalam melakukan stimulasi tumbuh kembang anaknya serta meningkatkan kemampuan ibu dalam melakukan deteksi dini gangguan pertumbuhan dan perkembangan balita. Kegatan pengabdian dilaksanakan selama 2 hari yaitu pd tanggal 1 dan 4 Maret 2019 yg diikuti oleh 27 orang ibu. Hasil pengabdian pada masyarakat ibu balita yang telah mendapatkan pendidikan kesehatan antusias untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anaknya, ibu balita mengetahui dan memahami cara menggunakan aplikasi tumbuh kembang yang di berikan oleh tim pengabdian kepada masyarakat. Kata kunci : Stimulas, Deteksi,  Tumbuh Kembang, Smartphone.
Peningkatan Persepsi Kecukupan ASI Pada Ibu Menyusui Ratih Sakti Prastiwi; Meyliya Qudriani; Novia Ludha; Riska Arsita
Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1337.543 KB) | DOI: 10.30591/japhb.v1i1.687

Abstract

Capaian ASI Eksklusif di Indonesia masih jauh dari target yang ditetapkan pemerintah. Pada tahun 2016 cakupan ASI Eksklusif mengalami penurunan dimana pada tahun 2013 capaian mencapai 38% menjadi 29.5%. Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan ASI Eksklusif adalah persepsi ibu menyusui akan kecukupan ASI-nya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk meningkatkan persepsi ibu menyusui tentang kecukupan produksi ASI. Kegiatan dilakukan dengan memberikan pendidikan kesehatan seputar ASI Eksklusif, penilaian kecukupan ASI, faktor yang mempengaruhi produksi ASI, Cara peningkatan produksi ASI. Kegiatan ini diberikan kepada ibu menyusui yang bayinya berusia 0-6 bulan sehingga secara langsung dapat membantu peningkatan angka capaian ASI Eksklusif untuk wilayah Margadana. Setelah dilakukan pendidikan kesehatan, terdapat peningkatan pengetahuan ibu tentang kecukupan ASI sebesar 3.32 point. Hal ini menunjukkan penyuluhan merupakan salah satu cara membantu masyarakat untuk merubah sikap dan perilakunya untuk lebih sehat secara mandiri.   Kata kunci—ASI Eksklusif, Persepsi, Menyusui
Studi Fenomenologi: Mempersiapkan Menarche Autis Ratih Sakti Prastiwi; Sari Hastuti; Sumarah Sumarah
Prosiding Seminar Nasional IPTEK Terapan (SENIT) 2016 Pengembangan Sumber Daya Lokal Berbasis IPTEK Vol 1, No 1 (2016): PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPTEK TERAPAN 2016
Publisher : Prosiding Seminar Nasional IPTEK Terapan (SENIT) 2016 Pengembangan Sumber Daya Lokal Berbasis IPTEK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Autis memiliki sistem reproduksi yang sama dengan perempuan lainnya dan memiliki risiko pelecehan seksual lebih besar dibanding dengan perempuan normal. Keluarga merupakan orang terdekat yang berpotensi untuk memberikan pendidikan seksual mengenai menarche, namun autis banyak yang menghabiskan waktunya di sekolah dibandingkan dirumah. Penelitian ini dilakukan untuk melihat persepsi sekolah luar biasa di daerah Yogyakarta mengenai pendidikan persiapan menarche di sekolah. Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi fenomenologi melalui wawancara terhadap guru SLB yang memiliki siswa autis di Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SLB tidak memiliki mata pelajaran khusus mengenai pendidikan seksual khususnya persiapan menarche namun mata pelajaran Bina Diri dapat digunakan sebagai sarana guru memberikan pendidikan seksual pada autis. Metode pembelajaran yang dapat digunakan adalah metode imitasi dimana siswa meniru apa yang diajarkan seperti menggunakan, melepas dan membuat pembalut. Dengan pemberian pendidikan seksual sejak dini pada autis, anak akan lebih siap menghadapi menarche baik saat dirumah maupun di luar rumah. Kata kunci : Menarche, Autis, Pendidikan
Peningkatan Pengetahuan Ibu dalam Deteksi Dini dan Pencegahan Stunting pada Balita Ratih Sakti Prastiwi; Meyliya Qudriani; Istiqomah Dwi Andari
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 2, No 3: Agustus (2021)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v2i3.159

Abstract

Abstrak: Stunting masih menjadi masalah besar di dunia, meskipun dalam satu decade sudah mengalami penurunan namun prevalensinya masih cukup besar. Stunting yang tidak tertangani memiliki dampak panjang pada kehidupan anak. Adanya pandemic COVID-19 menambah beban dalam pelaksanaan penanganan stunting. Oleh karena itu ibu menjadi sasaran yang tepat untuk membantu mencegah terjadinya stunting pada anak. Ibu sebagai pengasuh utama anak harus memiliki informasi yang cukup untuk melakukan deteksi dini dan pencegahan stunting. Oleh karena itu perlu adanya upaya peningkatan pengetahuan ibu terkait pencegahan stunting. Pengabdian masyarakat dilakukan melalui pemberian pendidikan kesehatan dan praktek pembuatan MPASI. Kegiatan dilaksanakan pada 13 November 2020 melibatkan 35 ibu yang memiliki balita. Peserta mendapatkan materi terkait stunting dan pencegahannya. Ibu juga diajarkan mengenai deteksi dini stunting melalui cara membaca KMS. Tim juga melakukan demonstrasi memasak makanan untuk anak dimulai dari teknik pengolahan bahan makanan serta teknik memasak yang benar sehingga nutrisi makanan tetap terjaga. Teknik ceramah didukung dengan demonstrasi sangat membantu peserta dalam memahami informasi yang diberikan. Agar tercapai tujuan penurunan angka stunting maka perlu dilakukan pemberian pendidikan kesehatan lebih sering agar informasi yang didapatkan oleh ibu lebih banyak. Dengan pengetahuan yang tepat dan benar maka secara langsung dapat merubah sikap dan perilaku ibu menjadi lebih sehat.Abstract: Stunting is still a significant problem in the world. Although in a decade it had decreased, its prevalence was still quite large. Untreated stunting has a lasting impact on a child's life. The existence of the COVID-19 pandemic adds to the burden in the implementation of handling stunting. Therefore, mothers are the right person to help prevent stunting in children. Mothers, as the primary caregivers of children, must have sufficient information to detect and prevent stunting. Therefore, it is necessary to increase the knowledge of mothers related to stunting prevention. Community service was carried out through providing health education and practice of making complementary foods. The activity was held on November 13, 2020, involving 35 mothers who have toddlers. Participants received material related to stunting and its prevention. Participants also taught about early detection of stunting by reading Health Card. The team also conducted a cooking demonstration starting with food processing techniques and proper cooking techniques to maintain food nutrition. The lecture technique supported by demonstrations helped the participants understand the information provided. Health education to reduce the stunting rate needs to be done more frequently so that mothers can obtain more information. The proper and correct knowledge can directly change the mother's attitude and behavior to become healthier.
Detection and Stimulation of Growth and Developmental in Children with Developmental Delay in Tegal City Ratih Sakti Prastiwi
JNKI (Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia) (Indonesian Journal of Nursing and Midwifery) Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Alma Ata University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.727 KB) | DOI: 10.21927/jnki.2020.8(1).58-64

Abstract

Homeschooling was one of informal education as an alternative for children with developmental delay who could not follow a formal school system. Homeschooling had a unique method of teaching their students based on their ability so they could explore their ability and their interest. This study aimed to identify the strategy to detect and stimulate children with developmental delay in Tegal City. This study was a qualitative study with a phenomenology approach. The researcher used snowball sampling and human instrument in collecting data. The researcher did data reduction, data display, and made the decision. The triangulation of methods verified the data. The result shows that growth and development detection carried out by teachers since student entrance selection and during learning in class. Stimulation carried out by teachers by focusing on one ability so that children could mastering them. Stimulation focus on cognitive ability and for other ability carried out by professionals such as doctors or therapies.
HUBUNGAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK USIA 6-12 BULAN DI PUSKESMAS PESURUNGAN LOR Ratih Sakti Prastiwi; Ulfatul Latifah
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 1, No 2 (2018): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.319 KB) | DOI: 10.33006/ji-kes.v1i2.106

Abstract

AbstrakASI Eksklusif merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi perkembangan anak lebih optimal. Tingginya aktifitas ibu diluar rumah menjadi kendala untuk memberikan ASI secara Eksklusif dan cenderung memberikan formula. Capaian ASI Eksklusif di wilayah Pesurungan Lor <60%, hal ini dapat mempengaruhi pencapaian pertumbuhan dan perkembangan bagi anak di wilayah tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah terdapat pengaruh pemberian ASI Eksklusif pada anak usia 6-12 terhadap perkembangannya. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif terhadap anak usia 6-12 bulan. Teknik sampling diambil menggunakan teknik accidental sampling dan didapatkan sampel sebanyak 26 sampel. Data dikumpulkan menggunakan instrumen Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP). Data selanjutnya dianalisis menggunakan chi-square test. Hasil analisis didapatkan terdapat hubungan antara pemberian ASI Eksklusif dengan perkembangan anak namun tidak signifikan ditunjukkan dari adanya ρ-value sebesar 0.09. Perkembangan anak tidak hanya dipengaruhi oleh pemberian ASI Eksklusif saja, namun terdapat faktor lain seperti emotional bonding serta adanya pemberian stimulus dari orang tua atau pengasuh anak.   Kata kunci  : ASI Eksklusif, perkembangan, anak, bayi Abstract Exclusive breasfeeding was an important aspect in children development. For  working mothers, breast feeding exclusively would be hard and they prefer to used formula. Exclusive breastfeeding coverage in Pesurungan lor were less than 60%, it could cause an impending for growth and development in children achievement. The purpose of this study was to assess relation of breastfeeding exclusively with 6-12 months baby’s development. This study used descriptive analytichal method. Using accidental sampling to babies aged 0-6 months (26 babies). Data collected using Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) and analyzed using chi-square test. This study show there is a relation within breastfeeding exclusively and children development but not significant (ρ-value: 0.09). Children development not only influenced by breast milk but it could be influence by emotional bonding and/or stimulation by their parents or their caretakers,  Keywords            :               Exclusive breastfeeding, development, children, babies
Hubungan Sosio-Demografi dengan Tingkat Pengetahuan Masyarakat Kota Tegal tentang COVID-19: Socio-Demographic Relationship with the Level of Knowledge of the People of the City of Tegal about COVID-19 Agus Susanto; Ratih Sakti Prastiwi; Kristy Natalia Suwito; Ulfatul Latifah
Jurnal Sains dan Kesehatan (J. Sains Kes.) Vol. 3 No. 6 (2021): Jurnal Sains dan Kesehatan (J. Sains Kes.)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.551 KB) | DOI: 10.25026/jsk.v3i6.644

Abstract

COVID-19 has developed into a pandemic and the transmission chart of this new type of disease has ups and downs from day today. The duration of handling COVID-19 is related to the public's level of awareness and knowledge about COVID-19 and its prevention procedures. The level of public awareness and knowledge cannot be separated from socio-demographic factors. This study aims to analyze whether there is a relationship between socio-demography and the level of public knowledge about COVID-19. This study is a cross-sectional study, with a total sample size of 313. The subjects of this study were the people of Tegal City with a minimum age of 18 years. Data analysis used univariate and bivariate analysis. The results showed that most of the respondents' knowledge level was at a sufficient level (71.25%). This study also shows that there is no relationship between gender and age with the level of knowledge (p-value 0.184 & 0.147), while between education and work and the level of knowledge (p-value 0.000 & 0.009). The level of public knowledge is still at the intermediate level, so health promotion activities are needed to raise awareness about COVID-19.
Analisis Hubungan Perilaku Merokok dengan Obesitas Sentral Pada Orang Dewasa Sehat di Suradadi Kabupaten Tegal Agus Susanto; Eva Novita Sari; Ratih Sakti Prastiwi
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 5 No. 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v5i2.2461

Abstract

Central obesity is influenced by many factors such as changes in age, gender, economic status, life habits including lack of physical activity, low fiber consumption, consumption of simple carbohydrates, consumption of fatty foods, and smoking behavior. Smoking behavior is thought to be a significant factor in forming central obesity in adult males. The purpose of this study was to determine the relationship between smoking behavior and central obesity in healthy adults.  This study used an analytic observational design with a cross-sectional research design. The research was conducted in Suradadi Village, Suradadi District, Tegal Regency. Sampling was carried out by stratified sampling in November 2020 – January 2021. The sample size was 90 men aged 25-60 years. Data were collected by measuring the waist circumference of the respondents and recording other personal data such as age, occupation, and smoking status. Data processing is done descriptively and cross-tabulation. Testing the relationship between smoking behavior and obesity was carried out using the chi-square statistical test with the help of the SPSS version 22 application. The majority of respondents in this study had a smoking status of 68.9% and did not have central obesity 64.4%. The results of the test of the relationship between smoking status and central obesity got a p-value of 0.813. There is no significant relationship between smoking status and central obesity.
Peningkatan Ketrampilan Pengelolaan Kesehatan Menstruasi Di SMA Negeri 1 Kramat Umriaty Umriaty; Reni Eka Saputri; Ratih Sakti Prastiwi; Intan Cristy Mayasari
TRANSFORMASI : JURNAL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT Vol 3, No 1 (2023): April
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/transformasi.v3i1.14053

Abstract

Menstruation is an important event in the life cycle of adolescent. Therefore it is important to make adolescent understand how and how to deal with menstruation. One of the efforts to realize Clean and Healthy Behavior is to manage health during the menstrual period. The provision of health education in this activity aims to bring up positive behavior around managing menstruation. This activity was carried out at SMA Negeri 1 Kramat involving 29 class XI students. The material presented included the process of menstruation, the menstrual cycle, menstrual hygiene, use of pads, Pre Menstrual PMS Syndrome, and dysmenorrhea. The methods used in this activity are lectures, questions and answers, and demonstrations. Yoga exercise to reduce dysmenorrhea is delivered using a demonstration method which is directly practiced by students. In addition to providing health education, this activity also initiated the availability of pads, drugs to treat menstrual pain and iron tablets at the School Health Unit (UKS). The results of the feedback obtained from this activity were that 65.5% of students stated that they were very happy with this activity, 89.7% of students stated that the material presented was very useful, and 100% of students were willing to practice the information provided.
Edukasi Keputrian Pada Siswi SMK Muhammadiyah Lebaksiu Kabupaten Tegal Ratih Sakti Prastiwi; Iroma Maulida; Sisti Wahyuningrum; Sulistya Oktaviani
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 1 No. 2 (2019): Indonesian Journal of Community Empowerment November Vol.1 No.2
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.626 KB) | DOI: 10.35473/ijce.v1i2.313

Abstract

Periode remaja merupakan masa adanya perubahan yang cukup besar dan dapat mengakibatkan adanya kebingungan dan kecemasan yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi perilaku remaja dalam menghadapi permasalahan terkait kesehatan reproduksinya. Pemberian pendidikan kesehatan remaja merupakan strategi yang dinilai efektif menimbang remaja memiliki pemikiran yang terbuka dan dalam tahapan belajar sehingga secara tidak langsung merubah perilaku remaja menjadi lebih positif. Sasaran kegiatan ini merupakan remaja siswi SMK Muhammadiyah Lebaksiu sebanyak 50 siswi. Metode pendidikan diberikan dengan ceramah dan praktek agar sasaran dapat memahami lebih mudah. Materi yang diberikan seputar kesehatan reproduksi seperti menstruasi, keputihan, pemenuhan nutrisi serta deteksi kanker payudara (SADARI). Dengan adanya informasi kesehatan tersebut, remaja dapat lebih memahami bagaimana mendeteksi gangguan reproduksi serta mengetahui cara mencegah dan mengatasi gangguan tersebut.Â