Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Melindungi Sesama dengan Menjadikan Kesehatan Sebagai Hal yang Utama di Tengah Pandemi Covid–19 Lasman Parulian Purba; Paulina Prasethio; Natalia Dessy Harijanto; Novilita Regina Raja; Maria Yustina Raja; Chesya Pebriana Sunur; Ruth Novie Paulinda
Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 5, No 1 (2022): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v5i1.2699

Abstract

Penyebaran COVID-19 tengah mewabah di seluruh dunia termasuk Indonesia. Hal ini menyebabkan keresahan diseluruh lapisan masyarakat -tak terkecuali di tiga lokasi tempat pengabdian masyarakat dari tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abdimas) Universitas Katolik Darma Cendika (UKDC) kali ini di Kota Surabaya- sehingga penting untuk memberikan edukasi dan atau dukungan kepada masyarakat terkait pentingnya tetap menjaga perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Cara ini dilakukan sebagai upaya mencegah penyebaran virus COVID-19 di masyarakat sekaligus memberi semangat kepada warga masyarakat setempat bahwa tetap perlu waspada bahwa COVD-19 masih ada dan masih dapat menular apalagi jika tidak dilakukan PHBS. Masyarakat mengapresiasi usaha yang dilakukan tim Abdimas UKDC berdasarkan informasi dari para Ketua Rukun Tetangga (RT) setempat setelah Abdimas dilaksanakan.
Peningkatan Kualitas Layanan Program Pemberian Permakanan Lanjut Usia di Kelurahan Semolowaru Surabaya Lasman Parulian Purba; Ridho Said A Laurence; Melyna Christine
Jurnal Bakti Saintek: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Sains dan Teknologi Vol. 4 No. 2 (2020)
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jbs.1734

Abstract

Program permakanan merupakan program Pemerintah Kota Surabaya Untuk menyejahterakan masyarakat warga Penyandang Kesejahteraan Masalah Sosial sesuai dengan Peraturan Walikota Surabaya Nomor 19 Tahun 2016. Kelurahan Semolowaru, kecamatan Sukolilo, kota Surabaya merupakan salah satu titik atau distrik dimana adanya program permakanan dari Pemerintah kota Surabaya sekiranya terdapat 59 orang penerima manfaat yang dikategorikan lanjut usia miskin, terlantar dan disabilitas yang menerima program permakanan ini. Beranjak dari pemikiran mengenai gizi yang diterima oleh penerima manfaat dalam hal ini sudah berusia lanjut, terdapatnya keluhan terhadap menu makanan yang bertentangan dengan kondisi kesehatan para penerima manfaat menjadi salah satu masalah didalam program pemberian makanan ini, yang mana beberapa lansia memiliki ganguan kesehatan yang mengharuskan mereka untuk mengkonsumsi makanan khusus. Oleh karena itu, peningkatan kualitas layanan menjadi bagian penting dalam program ini, agar program permakanan ini menjadi program yang sangat bermanfaat bagi penerimanya. Terdapat sekiranya 9 orang dari 59 orang penerima manfaat, mengalami keluhan ketidakcocokan pada menu makanan yang diterima oleh mereka. Rata-rata penyakit yang dialami oleh penerima manfaat yakni asam urat, kolestrol, darah tinggi dan diabetes. Setelah dilakukan pemeriksaan melalui kerjasama dengan Puskesmas Menur didapati 6 orang penerima manfaat yang benar-benar tidak cocok dengan menu makanan yang diterimanya.[The food program is a Surabaya city government program. To improve the welfare of the people with Social Welfare Problems (PKMS) following Surabaya Mayor Regulation No. 19 of 2016. Semolowaru Urban Village, Sukolilo Sub-District, Surabaya City is one of the points or districts where there are eating programs from Surabaya Mayor The Surabaya city government presumably has 59 beneficiaries who are categorized as poor, neglected and disabled elderly who receive this food program. Starting from the thought about nutrition received by the beneficiaries, in this case, is old, there are complaints about the diet that is contrary to the health conditions of the beneficiaries to be one of the problems in this feeding program, where some elderly people have health problems that require them to consume special food. Therefore, improving the quality of service becomes an important part of this program, so that this food program becomes a very useful program for the recipient. There are at least 9 out of 59 beneficiaries, experiencing complaints of incompatibility on the diet received by them. The average disease experienced by the beneficiaries namely gout, cholesterol, high blood pressure, and diabetes. After being examined in collaboration with the Menur Community Health Center, 6 beneficiaries were found to be incompatible with the food menu they received.]
Strategi Pemasaran Pada Usaha Kecil Kelompok PKK Desa Pesanggrahan Desrina Yusi Irawati; Nany Suryawati; Lasman Parulian Purba; Theresia Meliana Mystica Ave
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2022): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v6i1.3088

Abstract

Ibu-ibu PKK desa Pesanggrahan memiliki kegiatan ekonomi mandiri berupa memproduksi makanan ringan. Namun dalam kenyataannya usaha tersebut menghadapi beberapa permasalahan, yaitu kemasan produk tanpa label dan pemasaran dilakukan secara offline. Dari permasalahan tersebut, solusi yang ditawarkan adalah memberikan penyuluhan dan melakukan desain kemasan label. Penyuluhan berisi pembahasan tentang perencanaan produksi, strategi pemasaran, dan cara membuat akun bisnis. Kegiatan pengabdian ini melalui beberapa tahap yaitu tahap identifikasi masalah, pelaksanaan kegiatan, monitoring dan evaluasi. Hasil yang dirasakan ibu-ibu PKK dari penyuluhan dan desain kemasan adalah menambah keyakinan ibu-ibu untuk merintis usaha, membuka wawasan bahwa media sosial dapat dimanfaatkan untuk kegiatan jual beli, menularkan kegiatan positif kepada ibu-ibu PKK lainnya, dan kemasan memiliki desain label yang menarik. Realisasi ketercapaian dari kegiatan penyuluhan adalah 80%, dan desain label kemasan adalah 90%.
Studi Kondisi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga pada Suatu Rukun Tetangga Di Kelurahan Semolowaru Surabaya Lasman Parulian Purba; Ridho Said A Laurence; Blandina Angelina Nainggolan
Among : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/ajpm.v2i2.743

Abstract

Tahap awal yang dilakukan peserta Pengabdian Masyarakat (Abdimas) seperti biasa adalah melakukan analisis sosial (Ansos). Ansos kali ini terasa cukup mudah karena pada Abdimas sebelumnya sudah dilakukan Ansos bersama dengan tim Abdimas Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Katolik Darma Cendika (UKDC) Tahun2019 sebagaimana dilaporkan oleh Purba (2020). Setelah mendapatkan ijin baik dari pihak RT 04 / RW VII dan LPPM UKDC maka tim Abdimas kali ini mengawali dengan Rapat tim Abdimas pada 06 Desember 2019. Dari sejumlah  83  Kepala  Keluarga  (KK)  di  RT 04  RW VII  tim  Abdimas diarahkan  agar  melakukan  penyuluhan  pemilahan  sampah  lebih  rinci kepada 11 (sebelas) KK saja setelah terlebih dahulu memberikan penjelasan awal  mengenai  pentingnya  pemilahan  sampah  pada  suatu  pertemuan bulanan  para  Ibu-Ibu  PKK  pada  medio  Desember  2019.  Volume total sampah organik selama 7 hari setelah dikumpulkan dari 11 KK adalah 62.30Kg (73.49%) dan sampah anorganik 22.48 Kg (26.51%). Rata-rata volume sampah organik per KK perhari 0.81 Kg sedangkan sampah anorganik sebesar 0.29 Kg. Untuk besaran sampah terbanyak perhari dari seluruh data yang dikumpulkan terdapat pada KK.9 yakni 4.30 Kg (sampah organik) setara dengan 5.07% dari total volume sampah yang terkumpul, setara dengan 6.90% dari total volume sampah organik yang terkumpul, dan dari seluruh pengumpulan data yang ada bahwa setiap KK rata-rata mengumpulkan sampah organik lebih banyak daripada sampah anorganik. Rata-rata volume sampah organik perminggu per KK sebesar 5.66 Kg dan sampah anorganik 2.04 Kg. Dari data-data dan informasi yang dihimpun membuktikan bahwa kegiatan Abdimas ini sudah sukses diimplementasikan pada media atau objek 11 KK di Kelurahan Semolowaru RT 04 RW VII. Selain itu juga pada tahapan akhir semua dari 11 KK sangat senang dan tidak keberatan jika dilakukannya kegiatan untuk memilah sampah organik dan anorganik sedari rumah dan mereka setuju jika kegiatan ini dijalankan kedepannya.
WASTAFEL PEDAL UNTUK MEMUTUS RANTAI PENYEBARAN COVID-19 BAGI MASYARAKAT RW 04 DELES SURABAYA Lasman Parulian Purba; Elisabet Junita; Jerico Wilinium; Louis Marcelino; Satria Kisbimantara; Samuel Jonathan
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 (2020): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.429 KB)

Abstract

Abstract One part of the health protocol that is important in efforts to prevent the transmission of COVID-19 is to be diligent in ^washing hands^. Hands can be a source of germs and bacteria that can cause various diseases, especially if the hands are not clean, because hands are a part of the body that is very often used in various things and tasks and activities all the time. Meanwhile, various activities must continue so that people can remain productive and feel safe from the spread of COVID-19. Therefore, it is necessary to make efforts to break the chain of transmission due to transmission by human media (touch or air). Apart from washing hands, preventive measures that must be prioritized according to established health protocols are maintaining distance and wearing masks. Most of the existing hand washing devices still use hands in the process, both taking hand sanitizers and using water, hand touches still have to occur when closing the water tap, so there is still a potential risk of exposure to COVID-19 which may stick to the water tap considering its use for many (and uncontrollable) people. The Pedal sink to break the chain of spreading COVID-19 was partially made by a group of students from the Industrial Engineering Study Program, Faculty of Engineering, Catholic University of Darma Cendika, with the guidance of a lecturer who in the production process is assisted by a helper assigned by the Campus. The Pedal sink has been handed over to the residents of RW 04 Deles through its representative, Head of RT02/RW04 Deles Surabaya. This product is a kind of Touchless Hand Washing product, which is a 100% hand washing device without the touch of a hand in its use. Keywords: washing hand; pedal sink; COVID-19; Deles Abstrak Salah satu bagian dari protokol kesehatan yang penting dalam upaya pencegahan penularan COVID-19 adalah rajin “mencuci tangan”. Tangan dapat merupakan sumber kuman dan bakteri yang dapat menyebabkan beragam penyakit, khususnya apabila tangan tidak dalam kondisi bersih, sebab tangan merupakan bagian tubuh yang sangat sering dipakai dalam berbagai macam hal dan tugas maupun kegiatan sepanjang waktu. Meski jumlah yang sembuh meningkat, namun pandemi COVID-19 yang melanda berbagai Negara di dunia masih berlangsung sejak kemunculannya pada Desember 2019 yang lalu. Sementara berbagai kegiatan harus tetap berjalan agar masyarakat tetap bisa produktif dan merasa aman dari penularan COVID-19. Karena itu maka diperlukan adanya upaya untuk memutus mata rantai penularannya dikarenakan penularannya dengan media manusia (sentuhan maupun udara). Selain mencuci tangan, upaya pencegahan yang harus diutamakan sesuai dengan protokol kesehatan ditetapkan adalah menjaga jarak dan memakai masker. Sebagai mana ditemukan di lapangan jenis perangkat pencuci tangan (wastafel) yang dipergunakan sangat bervariasi mulai dari yang sederhana menggunakan wadah (ember, galon) bekas hingga peralatan fully automatic dengan menggunakan sensor. Sebagian besar perangkat cuci tangan yang ada tersebut masih menggunakan tangan dalam prosesnya, baik pengambilan hand sanitizer dan pemakaian air, sentuhan tangan masih harus terjadi saat menutup keran air, sehingga masih ada potensi resiko terhadap paparan COVID-19 yang mungkin melekat di kran air mengingat penggunaannya untuk banyak orang (dan tidak terkendali). Wastafel Pedal untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 sebagian dibuat oleh kelompok mahasiswa dari Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Katolik Darma Cendika dengan bimbingan dosen yang mana dalam proses produksinya dibantu oleh helper yang ditugasi oleh pihak Kampus. Wastafel Pedal tersebut telah diserahkan kepada warga RW 04 Deles melalui perwakilannya yakni Bapak RT02RW04 Deles Surabaya. Produk ini yakni sejenis produk Touchless Hand Washing yakni perangkat pencuci tangan 100% tanpa sentuhan tangan dalam penggunaannya.
Pendampingan pada peternak kambing dalam meningkatkan penghasilan keluarga di desa hutan dayurejo Yustinus Budi Hermanto; Matheus Nugroho; Lasman Parulian Purba
Jurnal Komunikasi Profesional Vol. 5 No. 6 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1651.584 KB)

Abstract

This Community Service Activity (PKM) has partners who are a group of goat breeders located in the Dayurejo Forest Village on the slopes of Mount Arjuno, Prigen District, Pasuruan Regency, East Java. Of the 14 problems faced by partners, cultivating a cage and five goats worth giving to the community is the main priority that has been mutually agreed to be carried out on an area of ​​approximately 14 m2. The purpose of doing community service by supporting goat breeders is to provide a view that in the future if it is carried out diligently, the welfare of the breeder will be achieved slowly but tends to be more certain. The presence of five goats supported by the Abdimas Team is a form of implementing community service after implementing ANSOS with partners with the aim of supporting the forest economy in the future, including for families of farmers.
Usaha Pelestarian Hutan Dengan Pengadaan Bibit Pohon Pisang Untuk Ditanam Di Lereng Gunung Arjuno Yustinus Budi Hermanto; Lasman Parulian Purba; Matheus Nugroho
The Center for Sustainable Development Studies Journal (Jurnal CSDS) Vol 1 No 1 (2022): Juni
Publisher : Faculty of Engineering, Darma Cendika Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (784.405 KB) | DOI: 10.37477/csds.v1i1.367

Abstract

Hutan di Lereng Gunung Arjuno di daerah Desa Dayurejo, Kecamatan Prigen,Pasuruan Jawa Timur sebagaimana hutan di Gunung lainnya perlu dilestarikan. Salah satu usaha pelestariannya setelah melaksanakan Analisis Sosial di lokasi setempat dan mendapatkan persetujuan dari Yayasan Cempaka Education dan pihak masyarakat Desa Hutan wilayah Desa Dayurejo yakni pengadaan bibit pohon pisang untuk ditanam di lereng Gunung Arjuna khususnya di lokasi yang dikelola oleh Yayasan Cempaka Education Center.
PENGEMBANGAN KREATIFITAS MELALUI PELATIHAN ECOPRINT UNTUK MENDORONG INDUSTRI KREATIF DI BENDUL MERISI WONOCOLO SURABAYA Lilis Nurhayati; Lasman Parulian Purba; Dela Putri Wibowo; Fransiska Amelia Imu
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 2 (2023): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i2.14781

Abstract

ABSTRAKProgram pemberdayaan masyarakat di lingkungan Bendul Merisi Wonocolo Surabaya berupa pelatihan ecoprint pada media kain dapat mendorong industri kreatif fashion. Kreatifitas masyarakat  dapat ditingkatkan dengan program pelatihan ecoprint dengan memanfaatkan potensi lingkungan alam berupa tumbuhan dan pohon di sekitar rumah. Ecoprint merupakan sustainable fashion yang menghasilkan ciptaan produk-produk kain yang kreatif dan unggul yang ramah lingkungan di Indonesia. Tujuan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah pemberdayaan masyarakat untuk mendorong industri kreatif fashion  bagi warga di lingkungan Bendul Merisi Wonocolo Surabaya. Mereka dapat meningkatkan kreatifitas melalui pelatihan ecoprint di media kain terutama kain katun.  Kontribusi Abdimas ini dapat memberdayakan dan meningkatkan pendapatan warga Bendul Merisi. Metode berupa pelatihan dan pendampingan ecoprint di atas media kain dengan bahan pewarna alam. Kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan warga tentang nilai ekonomi berupa  kain ecoprint yang bernilai seni tinggi. Terbentuknya peluang bisnis produk ecoprint yang masih jarang ditemukan dapat memperkaya potensi unggulan kecamatan Wonocolo. Luaran kegiatan ini adalah berkembangnya kreatifitas warga dalam membuat produk ecoprint di media kain ditandai dengan meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan dan terbentuknya peluang usaha ecoprint. Selanjutnya dapat menjadikan komunitas ecoprint Bendul Merisi sebagai wadah untuk pembelajaran teknik ecoprint sebagai pusat berbagi ilmu dan kreatifitas. Kata kunci : industri kreatif; fashion; kreatifitas; pelatihan ecoprint. ABSTRACTThe community empowerment program in the Bendul Merisi Wonocolo Surabaya environment in the form of ecoprint training on cloth media can encourage the fashion creative industry. Community creativity can be increased by ecoprint training programs by utilizing the potential of the natural environment in the form of plants and trees around the house. Ecoprint is a sustainable fashion that creates creative and superior fabric products that are environmentally friendly in Indonesia. The purpose of this Abdimas activity is community empowerment to encourage the fashion creative industry for residents in the Bendul Merisi Wonocolo neighborhood, Surabaya. They can increase their creativity through ecoprint training on fabric media, especially cotton fabrics. Abdimas' contribution can empower and increase the income of Bendul Merisi residents. The method is in the form of ecoprint training and mentoring on fabric media with natural dyes. This activity can increase the knowledge and skills of residents about high economic value in the form of ecoprint fabrics with high artistic value. The creation of business opportunities for ecoprint products that are rarely found can enrich the superior potential of the Wonocolo sub-district. The output of this activity is the development of the creativity of the residents in making ecoprint products on cloth media marked by increased knowledge and skills and the formation of ecoprint business opportunities. Furthermore, you can make the Bendul Merisi ecoprint community a place for learning ecoprint techniques as a center for sharing knowledge and creativity. Keywords: creative industry; fashion; creativity; ecoprint training.
PELATIHAN ECO ENZYME UNTUK MELESTARIKAN BUMI DAN PEMBERDAYAAN EKONOMI RUMAH TANGGA DI LINGKUNGAN PERUMAHAN TAMAN ALOHA SIDOARJO Lilis Nurhayati; Lasman Parulian Purba; Milly Maria Sahelangi; Poppy Marselina Kristiani
ADIMAS Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/adi.v7i1.6250

Abstract

Penataan saluran air harus dilakukan dengan sebaik mungkin agar pada saat musim hujan tidak terjadi genangan atau banjir. Genangan air walaupun sesaat akan sangat mengganggu aktifitas masyarakat. Selain itu potensi kerusakan lingkungan hidup dan kesehatan masyarakat juga mengancam warga perkotaan. Keadaan saluran air yang kurang mendukung dan sampah menambah masalah terhadap genangan air di saluran yang kotor dan berbau, yang harus segera ditangani dengan tepat dan bijaksana. Sampah adalah sisa buangan dari suatu kegiatan atau barang yang sudah tidak digunakan lagi, namun dapat di daur ulang menjadi barang yang bernilai. Sampah organik adalah sampah yang ramah lingkungan bahkan bisa diolah kembali menjadi suatu yang bermanfaat bila dikelola dengan tepat. Perumahan Taman Aloha terletak di desa Suko Sukodono Sidoarjo, warga yang tinggal banyak yang memanfaatkan air tanah sebagai sumber mata air selain air yang disediakan oleh Perusahan Daerah Air Minum (PDAM). Dengan keadaan saluran air yang kotor dan tergenang serta sampah yang kurang terkelola dengan baik menyebabkan kualitas air sumur/ air tanah warga tidak baik. Hal ini membebani bumi dan mengancam kerusakan lingkungan hidup. Oleh karena itu harus segera dilakukan tindakan untuk menyelamatkan bumi mulai dari kelompok kecil di lingkungan sekitar perumahan Taman Aloha dengan memutus jalur distribusi sampah dengan mengolahnya  di tingkat rumah tangga. Dengan pelatihan pembuatan Eco Enzyme, akan menjadi solusi dalam merawat bumi dan lingkungan hidup baik tanah, air maupun udara terutama perumahan Taman Aloha. Sekaligus memperdayakan warga dengan pembuatan produk turunan Eco Enzyme berupa sabun detergen dan pembersih lantai sebagai pengganti bahan kimiawi/ sintetis, yang dapat dijual untuk meningkatkan ekonomi warga.