Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Triton

Pengaruh Sumber Energi yang Berbeda dalam Formulasi Pakan terhadap Pertumbuhan Pedet Jantan Sapi Bali Lepas Sapih Syamsul Hidayat Dilaga; Ryan Aryadin Putra; Sofyan; Oscar Yanuarianto; Muhamad Amin
JURNAL TRITON Vol 13 No 1 (2022): JURNAL TRITON
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47687/jt.v13i1.235

Abstract

Akhir-akhir ini sapi bali jantan lepas sapih sangat disukai oleh peternak untuk dijadikan bakalan untuk penggemukan. Harganya lebih mahal dibanding sapi bali betina untuk bobot badan, umur, dan kondisi tubuh yang sama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sumber energi yang berbeda dalam formula pakan terhadap pertumbuhan pedet jantan sapi bali lepas sapih. Ada 3 macam formula pakan yang diuji yaitu P1= lamtoro tarramba, rumput raja, jerami padi dan dedak padi, P2= lamtoro tarramba, rumput raja, jerami padi dan konsentrat komersil, serta P3= lamtoro tarramba, rumput raja, jerami padi dan jaugung giling. Ketiga macam formula tersebut diberikan kepada 15 ekor pedet dengan kisaran bobot badan 70,5-90,0 kg (82,07±6,31 kg), dan CV=8,18%. Pakan disusun iso nitrogen dan iso kalori. Penelitian dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Data yang diperoleh kemudian ditabulasi dan dianalisis menggunakan Analisis Sidik Ragam. Apabila berbeda nyata dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan nyata (P<0.05) untuk semua variabel yang diamati. Pedet yang mendapat ransum dengan sumber energi jagung giling (P3) adalah yang terbaik. Nilai peubah konsumsi pakan, kecernaan bahan kering, kecernaan bahan organik, pertumbuhan harian, dan income over feed cost berturut-turut sebesar 2,85% dari bobot badan, 55,46%, 58,64%, 0,32 g/hari, dan Rp 1.603.700 per 100 hari. Disimpulkan, formulasi pakan terbaik untuk penggemukan sapi bali jantan lepas sapih adalah ransum dengan campuran lamtoro, rumput raja, jerami padi, yang dipaduserasikan dengan jagung giling sebagai pakan sumber energinya.
Liveweight Gain Response of Bali Bulls Fed Leucaena and Cassava Peels to Increasing Levels of Fermented Corn Stover in Diets Dedi Supriadi; Tanda Panjaitan; Dahlanuddin Dahlanuddin; Ryan Aryadin Putra; Karen Harper; Dennis Poppi
JURNAL TRITON Vol 13 No 2 (2022): JURNAL TRITON
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47687/jt.v13i2.255

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kombinasi optimal pemberian lamtoro dan jerami jagung fermentasi pada tingkat pemberian kulit ubi kayu yang tetap dalam ransum sapi Bali jantan. Sebanyak 20 ekor sapi Bali jantan berusia 1,5-1,8 tahun (190 ± 12,34 kg) dibagi menjadi empat kelompok perlakuan. Pada setiap kelompok perlakuan, sapi jantan diberi pakan empat tingkat jerami jagung fermentasi (10%, 30%, 40% dan 60%) dengan tingkat penurunan lamtoro yang sesuai (70%, 50%, 40% dan 20%) dan tingkat kulit singkong yang tetap (20%). Pemberian jerami jagung fermentasi sebanyak 10% dengan 70% lamtoro memberikan pertambahan bobot hidup tertinggi (Pertambahan bobot badan; 0,41 kg/hari). Terdapat hubungan linier dan kuadrat antara pertambahan bobot badan terhadap pemberian jerami jagung fermentasi. Pertambahan bobot badan kemungkinan besar terkait dengan tingkat konsumsi bahan kering (20 – 21 g/kg BB) dan ketersediaan protein dalam ransum. Hubungan antara konsumsi jerami jagung fermantasi dan pertambahan bobot badan dapat digunakan untuk menentukan kombinasi optimal antara pemberian lamtoro dengan jerami jagung fermentasi dan kulit singkong dalam ransum. Peningkatan penambahan pemberian jerami jagung fermentasi hingga 35% dan penurunan pemberian lamtoro sampai 45% dalam ransum hanya menghasilkan sedikit perubahan pertambahan bobot badan, hal ini memberikan ruang yang lebih besar terhadap penggunaan jerami jagung fermentasi pada sistem penggemukan dengan ketersediaan lamtoro yang terbatas.