Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Measurement of Several Bodies Parts of Super Kampong Chicken Reared Intensively Mohammad Hasil Tamzil; Budi Indarsih
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Indonesia (JITPI), Indonesian Journal of Animal Science and Technology Vol 6 No 2 (2020): Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Scie
Publisher : Faculty of Animal Husbandry, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jitpi.v6i2.81

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui ukuran beberapa bagian tubuh ayam Kampung Super dan hubungannya dengan bobot badan. Pengambilan data dilakukan di Teaching Farm Fakultas Peternakan Universitas Mataram, di Desa Lingsar, Lombok Barat. Penelitian menggunakan 60 ekor ayam Kampung Super jantan dan 96 ekor betina yang dipelihara secara intensif. Peubah yang diamati adalah bobot badan, ukuran lingkar kepala, panjang leher, panjang sayap, panjang punggung, ukuran lingkar dada, lebar dada, panjang paha atas dan bawah, panjang metatarsus, lingkar metatarsus, dan panjang jari ketiga. Pengukuran dilakukan terhadap setiap individu ternak pada umur 13 minggu menggunakan benang kemudian diukur dengan pita ukur, sedangkan pengukuran lebar dada dilakukan dengan cara mengukur jarak antara sisi kanan dan kanan dada menggunakan jangka sorong. Data yang diperoleh ditabulasi dan dianalisa menggunakan Regresi sederhana. Hasil penelitian mendapatkan bahwa bagian tubuh yang mempunyai kontribusi terbesar pada bobot tubuh ayam Kampung Super umur 13 minggu adalah ukuran panjang paha bawah pada ayam jantan dan ukuran lingkar dada pada ayam betina.
Daya Tetas Telur Burung Puyuh (Coturnix coturnix japonica) Pada Suhu Dan Indeks Bentuk Telur Berbeda Budi Indarsih; Moh Hasil Tamzil; I Nyoman Sukartha Jaya; Ni Ketut Dewi Haryani; Muhamad Albi
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Indonesia (JITPI), Indonesian Journal of Animal Science and Technology Vol 7 No 1 (2021): Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Scie
Publisher : Faculty of Animal Husbandry, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jitpi.v7i1.88

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya tetas telur burung puyuh (Coturnix coturnix japonica) pada suhu dan indeks telur yang berbeda. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ternak Unggas Fakultas Peternakan Universitas Mataram. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap Faktorial (suhu dan indeks bentuk telur). Telur sebanyak 480 butir dibagi 4 perlakuan yaitu telur ditetaskan dengan 2 suhu berbeda yaitu suhu tinggi 39oC dan suhu rendah 37oC dengan 2 indek berbeda yaitu indeks bentuk telur >78% (bulat) dan <78% (lonjong) dengan 3 ulangan setiap perlakuan sehingga setiap ulangan menggunakan 40 butir telur. Hasil penelitian membuktikan bahwa suhu dan indeks bentuk telur dan interaksinya tidak berpengaruh (P>0,05) terhadap performan penetasan.
Demonstrasi Plot Pemeliharaan Ayam Ras Petelur Sebagai Rintisan Terbentuknya Kampung Unggas di Desa Rempek Kabupaten Lombok Utara Mohammad Hasil Tamzil; Budi Indarsih; Pardi Pardi; Oscar Yanuarianto
Jurnal Gema Ngabdi Vol. 1 No. 3 (2019): JURNAL GEMA NGABDI
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jgn.v1i3.36

Abstract

The program of demonstration plot in Rempek Village, North Lombok Regency was expected to become a pioneer for laying chicken farm in the regency. Prior to development of planned facilities, site survey was conducted to find the purposed location and focus discussion group. The demonstration plot used house system with 6 x 20 m in width and length extending from east to west. The cage was built using mild construction iron poles and roofed using spandex. The roof was in a monitor-shape with half–open walls on the north and south sides.  550 cages were put iniside the house to keep 1100 pullets. For the pullet row put next to the walls, they were placed with the heads facing inwards; meanwhile for the pullets in the middle rows, they were placed back to back with each other. Every cage was equipped with a feeder and a nipple. During the rearing process, the pullets were fed 110 g/head/day of a mixture of commercial concentrate, corn, and bran with the ratio of 2:4:4, while drinking water was given ad libitum. The production process was normal with egg production peak reaching 92%. After 4 weeks of the peak production, North Lombok Regency was hit by several earthquake, causing the decrease of egg production for the feed was too procey for the production to continue
PENYULUHAN MANAJEMEN PETERNAKAN ITIK SISTEM INSTENSIF DI DESA BAGIK NYAKA SANTRI Mohammad Hasil Tamzil; Budi Indarsih
Jurnal Abdi Insani Vol 7 No 1 (2020): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v7i1.307

Abstract

Kegiatan penyuluhan bertujuan untuk memberikan tambahan pengetahuan kepada peternak itik di desa Bagik Nyaka Santri, kecamatan Aikmel, kabupaten Lombok Timur dalam mengatasi berbagai problema dalam budidaya ternak itik secara terkurung. Kegiatan penyuluhan terselenggara berkat kerjasama antara Kelompok Peternak Itik Tunas Sederhana Bagik Nyaka Santri dengan staf pengajar pada Laboratorium Ternak Unggas, Fakultas Peternakan Universitas Mataram. Penyuluhan dilaksanakan dengan metode ceramah dan diskusi. Materi penyuluhan meliputi: pembibitan, pakan dan pemberian pakan, sistem pemeliharaan, penyakit dan pencegahan penyakit, serta pengelolaan pasca panen. Semua rangkaian acara berjalan lancar serta semua peserta penyuluhan mengikuti rangkaian acara dan tanya jawab dengan serius. Materi penyuluhan dipandang sebagai materi yang sangat dibutuhkan oleh peserta. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa materi penyuluhan yang diberikan dapat menambah wawasan peserta untuk mengatasi persoalan-persoalan yang muncul dalam beternak itik secara terkurung.
PEMBERIAN AIR GULA PADA BROILER PASCA MENETAS YANG DIPELIHARA SELAMA 4 MINGGU: BROWN SUGAR WATER TO POST-HATCH BROILERS RAISED UNTIL FOUR WEEKS OF AGE Budi Indarsih; MH Tamzil; NDK Haryani; E Reformasi
Jurnal Peternakan Nusantara Vol. 9 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study was conducted to determine the performance of 4-week-old broilers which were offered brown sugar in drinking water post hatching at a concentration of 0% as a control, 5%, 10% and 15%. The work was carried out in Moncongloe Village, Moncongloe, Maros, South Sulawesi. A total of 180 one-day old broilers of the Cobb 500 strain were divided into 4 treatments and three replications with a number of 15 chicks per cage unit measuring 25 cm2/bird and reared for up to 4 weeks of age. A complete feed produced by PT. Perkasa Feed was provided during the study. Brown sugar water was delivered adlibitum for 6 days after which the broiler chicks were placed in the cage for 12 hours. The experiment was based on a Completely Randomized Design. The study showed that providing brown sugar water with different concentrations had no effect (p>0.05) on feed intake, body weight, feed conversion ratio and mortality.