Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN KONSUMEN BENGKEL MOBIL SUZUKI NUSANTARA JAYA SENTOSA SOEKARNO-HATTA BANDUNG Budiono, Agung
E-Journal Graduate Vol 1, No 1 (2014): Part A - Economics
Publisher : E-Journal Graduate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (672.068 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gap kualitas pelayanan konsumen Bengkel Mobil Suzuki Nusantara Jaya Sentosa Soekarno-Hatta Bandung serta strategi-strategi yang dapat dilakukan perusahaan berdasarkan tingkat kepentingan dan performansinya.Dalam mengukur gap kualitas pelayanan antara harapan dan persepsi konsumen, penelitian ini menggunakan metode SERVQUAL yang dikemukakan oleh Parasuraman, Zeithaml dan Berry (1985), yang mana terdiri dari lima dimensi yaitu tangibles, reliability, responsiveness, assurance dan emphaty. Penelitian ini terdiri dari 23 atribut pernyataan. Selanjutnya metode yang digunakan dalam menentukan atribut-atribut pernyataan kualitas pelayanan yang perlu diprioritaskan untuk dioptimalkan dengan menggunakan Importance-Performance Analysis melalui diagram kartesius yang dibagi pada empat kuadran.Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa nilai rata-rata Total SERVQUAL () menunjukkan angka -0,41, yang mana terdapat gap antara persepsi dengan harapan konsumen Bengkel Mobil Suzuki Nusantara Jaya Sentosa Soekarno-Hatta Bandung. Sedangkan Metode Importance-Performance Analysis menunjukkan bahwa terdapat satu atribut berada di Kuadran A, sembilan atribut berada di Kuadran B, sembilan atribut berada di Kuadran C dan empat atribut berada di Kuadran D. Kata kunci: Kualitas Pelayanan, SERVQUAL, Importance-Performance Analysis
Strategi Komunikasi dalam Pengembangan Desa Wisata Agro di Kabupaten Bandung Barat Saepudin, Encang; Budiono, Agung; rohman, asep saeful
Edulib Vol 6, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edulib.v6i2.5027

Abstract

Abstrak. Penelitian ini mengkaji Strategi komunikasi dalam pengembangan desa wisata agro di Kabupaten Bandung Barat. Dengan  metode kualitatif dan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, Focus Group Discussion, dan  studi pustakan penelitilian ini bertujuan untuk mengetahui  perencanaan komunikasi dan manjemen komunikasi dalam pengembangan desa wisata agro di Kabupaten Bandung Barat. Manfaat dari hasil penelitian ini adakah memberikan masukan bagi pemerintah dan beberapa pihak yang terkait mengenai strategi komunikasi (pola komunikasi efektif) dalam pengembangan desa wisata,  sehingga  pihak-pihak tersebut mampu membuat kebijakan-kebijakan  yang sangat tepat dalam pengembangan desa wisata terutama desa wisata agro di Kabupaten Bandung Barat. Berdasarkan hasil penelitian, Desa yang mmeiliki potensi sebagai Desa Agro Wisata di Kabupaten Bandung Barat, perlu diadakannya pola pembinaan agro wisata agar para pelaku pariwisata dan pelaku pertanian secara sinergis dapat merencanakan, menyusun, memprogramkan agro wisata yang bermanfaat bagi masyarakat,  pengusaha, dan pemerintah. Dalam hal ini perlu adanya komunikasi yang baik antar pihak. Dengan terjalinnya komunikasi yang baik antar pihak maka harmonisasi sosial dalam pengembangan desa wisata agro ini akan tercapai. Strategi komunikasi sangat penting karena ia merupakan paduan perencanaan komunikasi (communication planning) dan manajemen komunikasi (communication management) untuk mencapai suatu tujuan.   Kata Kunci : Strategi Komunikasi, Desa Wisata Agro, Pembangunan Desa, Bandung Barat Abstract. This study examines the communication strategy in the development of agro-tourism village in West Bandung regency. Use qualitative methods and techniques of data collection through interviews, observation, focus group discussions, and the library to study aims to determine the penelitilian communications planning and management of communication in the development of agro-tourism village in West Bandung regency. The benefits of this research is there to provide input for the government and some interested parties about the communication strategy (pattern of effective communication) in the development of rural tourism, so that the parties are able to make policies that are particularly appropriate in rural tourism development especially rural agro-tourism in West Bandung regency. Based on the research results, in West Bandung regency, especially in Lembang, keep holding the pattern of development of agro-tourism so that the perpetrators of tourism and agriculture synergistically actors can plan, arrange, program an agro-tourism that benefit the community, employers, and government. In this case the need for good communication between the parties. With good communications between the parties, harmonized social development of rural agro-tourism will be achieved. The communication strategy is very important because it is a blend of communication planning and communication management to achieve a goal. Keywords: Communication Strategies, Agro Tourism Village, Rural Development, Bandung Barat
SIKAP PENGUNJUNG TERHADAP KETERSEDIAAN LAYANAN DI READING LIGHTS (Studi Deskriptif Kuantitatif Sikap Pengunjung Terhadap Ketersediaan Layanan Reading Lights Coffee & Corner) Nopianti, Nina; Silvana, Tine; Budiono, Agung
Jurnal Kajian Informasi dan Perpustakaan Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.073 KB) | DOI: 10.24198/jkip.v4i1.11624

Abstract

This study discusses the users attitudes of the availability of services in Reading Lights. This study was conducted to determine how the visitor attitudes towards availability of services in Reading lights. The research method used is quantitative method with a descriptive approach. Data collection methods used in this study are questionnaires, interviews, observation, and literature study. The population in this study are the visitors Reading Lights by taking a sample of 50 respondents. The results obtained show that the attitude of the visitors are comprised of aspects of knowledge (cognitive) visitors agreed to know the service availability in Reading Lights, Impression (affective) visitors agreed include aspects of respondents feelings agreed include aspects of respondents feelings about the provision of foreign language collection, behavior (conative) visitors tend to always want to come to Reading Lights. The conclusion of this study is Cognitive Aspects (Knowledge) visitors to the availability of services and Coffee Corner Reading Lights which includes knowledge about the services available in the Reading Lights, collections and facilities support(favorable), Aspects of Affective (feeling) of visitors to the availability of services Reading Light and Coffee Corner, which includes a sense of excitement/love to the services available in the Reading Lights, collections and facilities in general support (favorable), Aspect Conative (Behavior) of visitors to the availability of the service Light Reading and Coffee Corner, which includes the respondent wishes to come, read/buy a book, use the reading room, use the facilities and tell other people about Reading Lights that generally supports (favorable).This is evident from the questionnaire in the results research to be a reference to improve the Reading Lights service.Penelitian ini membahas sikap pengunjung terhadap ketersediaan layanan di Reading Lights. Penelitian ini dilakukan untuk menggambarkan bagaimana sikap pengunjung terhadap ketersediaan layanan di Reading Lights. Metode penelitian yang digunakan ialah metode kuantitatif melalui pendekatan deskriptif. Metode pengumpulan datan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, wawancara, observasi dan studi literatur. Populasi dalam penelitian ini ialah pengunjung Reading Lights, yang diambil sampel 50 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap pengunjung terdiri dari aspek pengetahuan pengunjung (kognitif) setuju untuk mengetahui ketersediaan layanan di Reading Lights, perasaan pengunjung (afektif) meliputi aspek perasaan responden tentang ketersediaan layanan koleksi bahasa asing, prilaku pengunjung (konatif) cenderung selalu ingin datang ke Reading Lights. Kesimpulan dari penelitian ini ialah aspek pengetahuan pengunjung (kognitif) dalam sikap ketersediaan layanan dan Coffee Corner Reading Lights meliputi pengetahuan mengenai layanan yang tersedia di Reading Lights, koleksi dan fasilitas pendukung (favorable), aspek perasaan pengunjung (afektif) mengenai ketersediaan layanan Reading Lights dan Coffee Corner meliputi perasaan senang/cinta kepada layanan yang tersedia di Reading Lights, koleksi dan fasilitas pendukung (favorable). Aspek prilaku pengunjung (konatif) mengenai ketersediaan layanan Reading Lights dan Coffee Corner, mencakup responden ingin datang, membaca/membeli buku, menggunakan ruang baca, menggunakan fasilitas dan memberitahu orang lain tentang Reading Lights yang umumnya mendukung (favorabel). Hal ini terlihat dari hasil kuesioner penelitian yang diharapakan menjadi acuan untuk meningkatkan layanan di Reading Lights. 
KEGIATAN PENGOLAHAN DOKUMEN DI BAGIAN INFORMATIKA PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SUMBA BARAT Baok, Simson P. E; Rodiah, Saleha; Budiono, Agung
Jurnal Kajian Informasi dan Perpustakaan Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (37.875 KB) | DOI: 10.24198/jkip.v2i2.11647

Abstract

This study aims to analyze how the document management activities in section infor- mation at the Secretariat District of West Sumba. The purpose of this study to find out how the document management activities in sub-section data input, telematics sub-section, sub-section data services. The method used in this study is qualitative research methods. Type of research by the author is a descriptive study. Data collection techniques used were interviews, observation, library research, triangulation of data, and documentation. Subject in this study is the head of telematics, telematics data, input data, data services Kasubag, Academian of documentation, and archival Unpad. The informants were interviewed in person and via telephone. These result indicate that the document mana- gement activities in Section Information the secretariat of the West Sumba District already works quite well particularly confidential documents but in practice there are still many obstacles both in terms of collection of documents, turning up to meet documents are still not well due to lack of facilities and infrastructures are still processing the document.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Bagaimana Kegiatan Pengelolaan Dokumen di Bagian Informatika pada Sekretariat Daerah Kabupaten Sumba Barat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana kegiatan penge- lolaan dokumen pada sub bagian data masukan, sub bagian telematika, sub bagian layanan data. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Jenis pene- litian yang penulis lakukan adalah penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digu- nakan adalah wawancara, observasi, studi kepus- takaan, triangulasi data, dan studi dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah Kepala Bagian telematika, Kasubag data telematika, Kasubag data masukan, Kasubag layanan data, Akademisi dokumentasi, dan kearsipan Unpad. Para infor- man diwawancarai secara langsung dan melalui telepon. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan pengelolaan dokumen di Bagian Infor- matika pada Sekretariat Daerah Kabupaten Sum- ba Barat sudah berjalan dengan cukup baik teru- tama dokumen rahasia namun dalam pelaksana- annya masih banyak kendala baik dari segi peng- umpulan dokumen, sampai dengan temu balik dokumen masih belum baik dikarenakan masih kurangnya sarana dan prasarana pengolahan dokumen.
PENCIPTAAN PENGETAHUAN TENTANG TANAMAN OBAT HERBAL DAN TANAMAN OBAT KELUARGA Saepudin, Encang; Rusmana, Agus; Budiono, Agung
Jurnal Kajian Informasi dan Perpustakaan Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.508 KB) | DOI: 10.24198/jkip.v4i1.11633

Abstract

This study aims to determine the process of knowledge creation process which starts from expanding process of knowledge knowledge, sharing, and conceptualization of knowledge about medicinal plants conducted by a team of PKK initiators at Cisondari Village Pasir jambu District of Bandung Regency. By using qualitative methods and case study approaches and techniques of data collection through observation, interviews, and literature study,the research results indicate that the process of creation of knowledge about medicinal plants conducted by the team of PKK initiators at Cisondari Village Pasirjambu District of Bandung Regency have been done well. One thing that is still lacking is that knowledge documentation process has not been carried out. This has not been done because the oral culture among the people is stronger than the culture of writing, so the innovations that have been created only stored as tacit in the mind of every person. Principally, the main goal of knowledge management is to encourage sustainability of knowledge within an organization or certain social group so that this knowledge can be used to encourage replication in the body of the organization, creates innovation, and gave birth to a new generation .Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses penciptaan pengetahuan mulai dari proses memperluas pengetahuan, berbagi pengetahuan, dan konseptualisasi pengetahuan tentang tanaman obat keluarga yang dilakukan oleh tim penggerak PKK Desa Cisondari Kabupaten Bandung. Dengan menggunakan metode kualitatif dan pendekatan studi kasus serta teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi pustaka hasil kajian menunjukkan bahwa proses penciptaan pengetahuan tentang tanaman obat keluarga yang dilakukan oleh tim penggerak PKK Desa Cisondari Kabupaten Bandung sudah dilakukan dengan baik. Satu hal yang masih kurang yakni proses pendokumentasian pengetahuan belum dilakukan dengan baik. Proses itu tidak dilakukan karena dikalangan masyarakat budaya lisan lebih kuat bila dibandingkan dengan budaya tulis sehingga beberapa hasil inovasi yang telah tercipta hanya tersipan secara tacit didalam pemikiran setiap orang. Pada prinsipnya, tujuan utama pengelolaan pengetahuan yaitu mendorong keberlanjutan pengetahuan di dalam suatu organisasi atau kelompok sosial tetentu sehingga pengetahuan tersebut dapat digunakan untuk mendorong terjadinya replikasi di dalam tubuh organisasi, menciptakan inovasi, dan melahirkan generasi baru. 
LITERASI INFORMASI MASYARAKAT PEDESAAN DALAM PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KECAMATAN CIKANCUNG KABUPATEN BANDUNG Damayani, Ninis Agustini; Rachmawati, Tine Silvana; Budiono, Agung; Saepudin, Encang
Jurnal Kajian Informasi dan Perpustakaan Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.456 KB) | DOI: 10.24198/jkip.v3i2.9999

Abstract

This research was aimed to investigate the information literacy of rural communities on society empowerment at Cikancung Sub-District, Bandung Regency. Particularly the research was aimed to find out the information literacy level of the rural communities on planning, implementing, utilization and evaluating program. Mixed methods was used in the research, while data was gained from questioner, focus group discussion, interview, observation and literature studies. First benefit of the research was an evaluation form of implementation goverment policy. Second benefit was that the form could be useful input for the government of Bandung Regency, especially for BKPPP in implementing food self-sufficient village program. The result of the research indicated that the information literacy level of the rural communities on planning, implementing, utilization, and evaluating program was positive. It meant that the rural communities were already literate. The result was based on statistical calculation, which showed that median value less than score value, and the score value less than quartil value III. So that it could be concluded that the rural communities were already literate towards the government program of society empowerment.Penelitian ini mengkaji tentang Literasi Informasi Masyarakat Pedesaan  dalam Program Pemberdayaan Masyarakat  Di Kecamatan Cikancung  Kabupaten Bandung. Dengan menggunakan metode  gabungan mixed methods dan teknik pengumpulan data melalui penyebaran angket, wawancara, FGD, observasi, dan studi pustaka, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  tingkat Literasi  masyarakat  pedesaan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, pengambilan manfaat, dan evaluasi program pemberdayaan masyarakat. Manfaat penelitian ini yakni sebagai bentuk evaluasi program terutama terhadap implementasi kebijakan pemerintah. Selain itu, Sebagai masukan bagi pemerintah Kabupaten Bandung terutama Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (BKPPP) Kabupaten Bandung dalam mengiplementasikan program desa mandiri pangan.  Hasil penelitian menunjukkan tingkat  literasi masyarakat pedesaan baik pada tahap perencanaan, pelaksanaan, pengambilan manfaat, dan  evaluasi  program pemberdayaan dapat dikategorikan positif artinya masyarakat sudah literat. Hal ini didasarkan pada hasil perhitungan statistik  yang menggambarkan  bahwa nilai median lebih kecil dari nilai skor dan nilai skor lebih kecil dari nilai kuartil III. Berdasarkan hasil pengolahan data, penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Masyarakat Di Kecamatan Cikancung  Kabupaten Bandung sudah literat terhadap program pemberdayaan masyarakat.
PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI STAF PERPUSTAKAAN DI UPT PERPUSTAKAAN PUSAT UNPAD Komariah, Neneng; Budiono, Agung; Perdana, Fitri
PROSIDING KOMUNIKASI PROSIDING : AKSELERSI PEMBANGUNAN MASYARAKAT LOKAL MELALUI KOMUNIKASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI (BUKU
Publisher : PROSIDING KOMUNIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.934 KB)

Abstract

Salah satu softskill yang penting dimiliki oleh staf perpustakaan adalah kemampuan komunikasi antar pribadi, agar mereka mampu memberikan layanan prima kepada para pengguna perpustakaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi pemustaka terhadap kemampuan komunikasi antar pribadi staf perpustakaan di UPT Perputakaan Pusat Unpad. Komunikasi antar pribadi dilihat dari aspek empathy, supportiveness (sikap mendukung), positiveness (sikap positif), equality (kesetaraan), confidence (rasa percaya diri), immediacy (perhatian dan rasa senang), interaction management (mengelola interaksi). Metode yang digunakan adalah survey dengan teknik pengumpulan data menggunakan angket, wawancara, observasi dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi pemustaka terhadap kemampuan komunikasi antar pribadi staf UPT Perpustakaan Pusat Unpad dilihat dari aspek empathy, supportiveness, positiveness, equality, confidence, immediacy, interaction management pada umumnya adalah baik. Rekomendasi dari hasil penelitian adalah bagi UPT Perpustakaan Pusat Unpad sebaiknya menyelenggarakan pelatihan komunikasi antar pribadi bagi seluruh stafnya agar mereka mampu menyelenggarakan layanan prima bagi pemustaka; bagi penyelenggara pendidikan Ilmu Perpustakaan disarankan agar menambahkan mata kuliah Komunikasi Antar Pribadi dalam kurikulumnya agar para lulusannya mampu berkomunikasi antar pribadi dengan efektif dalam menyelenggarakan layanan informasi di perpustakaan. Kata Kunci: Efektivitas Komunikasi Antar Pribadi, Persepsi Pemustaka, UPT Perpustakaan Unpad, Layanan Perpustakaan.
ANALISIS ISI POLA PENYAMPAIAN PESAN INFORMATIF WALI KOTA BANDUNG PADA AKUN TWITTER @ridwankamil Novianti, Evi; Budiono, Agung; Rusmana, Agus
PROSIDING KOMUNIKASI PROSIDING : AKSELERSI PEMBANGUNAN MASYARAKAT LOKAL MELALUI KOMUNIKASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI (BUKU
Publisher : PROSIDING KOMUNIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.097 KB)

Abstract

Kemunculan media sosial ternyata punya pengaruh luar biasa dalam pola komunikasi yang terjadi di masyarakat. Tidak seperti media konvensional yang menyajikan informasi satu arah, media sosial mampu menyajikan pola komunikasi yang interaktif,misalnya Twitter. Informasi yang disampaikan komunikator bisa langsung ditanggapi oleh komunikan. Begitu pun sebaliknya, komunikan dapat langsung bertanya atau menyampaikan pendapatnya pada komunikator.Hal inilah yang dilakukan Walikota Bandung Ridwan Kamil ketika melakukan komunikasinya dengan publik, beliau membuat akun @ridwankamilsebagai media penyampai pesan terhadap publiknya.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis isi pesan informatif yang disampaikan @ridwankamil dengan membuat inferensi yang replicable, dan sahih data dengan memperhatikan konteksnya,melalui wawancara dan penelusuran data online.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola pesan informatif yang disampaikan dalam @ridwankamil seringkali dilakukan dengan bahasa yang tidak kaku (cair), beliau ingin menegaskan pada akunnya, tidak ada jarak antara penguasa dengan warganya. Dalam setiap kicauannya, seringkali menggunakan bahasaguyon, namun derajat informasi yang disampaikan penuh keseriusan dengantidak merendahkan followernya.Begitu jugaketika merespons pertanyaan follower, Ridwan Kamil selalu menjawab serius dan secepatnya walaupun selalu diselingi canda. Kalimat yang disampaikan pun mendorong suasana jadi cair, sehinggapesan informatif yang disampaikan Ridwan Kamil direspon dan ditanggapi baik oleh followernya. Kata Kunci: Komunikasi, Pola Penyampaian Pesan, Pesan Informatif, Twitter.
APRESIASI MASYARAKAT DESA TERHADAP PENYEBARAN INFORMASI PUBLIK MELALUI MEDIA TRADISIONAL (Studi Kasus pada Masyarakat Pedesaan di Desa Pangalengan Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung) Anwar, Rully Khairul; Budiono, Agung; Budiono, Agung; Khadijah, Ute Lies; Khadijah, Ute Lies
Prosiding Magister Ilmu Komunikasi Buku B - Komunikasi Publik Dan Dinamika Masyarakat Lokal
Publisher : Prosiding Magister Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.394 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi dengan adanya temuan di lapangan, terkait penggunaan media tradisional di tengah-tengah masyarakat sebagai media informasi. Keberadaan media tradisional tersebut menjadi penunjang bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi dengan mudah. Penelitian ini dilakukan di desa Pangalengan Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung. Di desa Pangalengan Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung, ada sebuah fenomena menarik, dimana warga masyarakatnya kerap menggunakan media tradisional berupa wayang golek, alunan musik tradisional untuk mengkomunikasikan pesan-pesan pembangunan. Penelitian ini bertujuan, Perta, untukuk mengetahui apresiasi masyarakat di desa Pangalengan terhadap keberadaan media tradisional. Kedua, untuk mengetahui pendapat masyarakat desa Pangalengan terhadap materi informasi dalam media tradisional, dan Ketiga, untuk mengetahui peran media tradisional dalam penyebaran informasi pembangunan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif yaitu berusaha menggambarkan secara cermat suatu fenomena tertentu. Penelitian ini berusaha mengembangkan konsep dan menghimpun fakta tetapi tidak melakukan hipotesa. Dalam hal ini pendekatan yang digunakan adalah riset terpancang (Embeded Qualitative Research), yaitu suatu pendekatan penelitian yang memusatkan studi pada beberapa aspek yang dipilih berdasarkan kepentingan, tujuan dan minat penelitian atau sering juga disebut sebagai studi kasus. Kata Kunci: Apresiasi, masyarakat desa, informasi publik, media tradisional
APRESIASI MASYARAKAT DESA TERHADAP PENYEBARAN INFORMASI PUBLIK MELALUI MEDIA TRADISIONAL (Studi Kasus pada Masyarakat Pedesaan di Desa Pangalengan Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung) Anwar, Rully Khairul; Budiono, Agung; Budiono, Agung; Khadijah, Ute Lies; Khadijah, Ute Lies
Prosiding Magister Ilmu Komunikasi Buku B - Komunikasi Publik Dan Dinamika Masyarakat Lokal
Publisher : Prosiding Magister Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.394 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi dengan adanya temuan di lapangan, terkait penggunaan media tradisional di tengah-tengah masyarakat sebagai media informasi. Keberadaan media tradisional tersebut menjadi penunjang bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi dengan mudah. Penelitian ini dilakukan di desa Pangalengan Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung. Di desa Pangalengan Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung, ada sebuah fenomena menarik, dimana warga masyarakatnya kerap menggunakan media tradisional berupa wayang golek, alunan musik tradisional untuk mengkomunikasikan pesan-pesan pembangunan. Penelitian ini bertujuan, Perta, untukuk mengetahui apresiasi masyarakat di desa Pangalengan terhadap keberadaan media tradisional. Kedua, untuk mengetahui pendapat masyarakat desa Pangalengan terhadap materi informasi dalam media tradisional, dan Ketiga, untuk mengetahui peran media tradisional dalam penyebaran informasi pembangunan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif yaitu berusaha menggambarkan secara cermat suatu fenomena tertentu. Penelitian ini berusaha mengembangkan konsep dan menghimpun fakta tetapi tidak melakukan hipotesa. Dalam hal ini pendekatan yang digunakan adalah riset terpancang (Embeded Qualitative Research), yaitu suatu pendekatan penelitian yang memusatkan studi pada beberapa aspek yang dipilih berdasarkan kepentingan, tujuan dan minat penelitian atau sering juga disebut sebagai studi kasus. Kata Kunci: Apresiasi, masyarakat desa, informasi publik, media tradisional