Claim Missing Document
Check
Articles

Edupreneurship for The New Generation Budiono Budiono; Risky Dwiprabowo
Social, Humanities, and Educational Studies (SHES): Conference Series Vol 5, No 2 (2022): Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.711 KB) | DOI: 10.20961/shes.v5i2.58298

Abstract

Guru merupakan ujung tombak pendidikan. Oleh karena itu guru harus memiliki kompetensi di bidang pengajaran. Selain memiliki kompetensi guru juga harus dilengkapi dengan kemampuan untuk berinovasi dan kreatif. Lembaga Perguruan Tinggi Keguruan (LPTK) sebagai pencetak calon guru harus mampu menghasilkan guru yang memilik 10 kompetensi dasar guru untuk memenuhi tuntutan dunia pendidikan di abad 21 . UNESCO memberikan rekomendasi 4 pilar dalam bidang pendidikan salah satunya adalah learning to be atau (belajar untuk menjadi/mengembangkan diri sendiri). Salah satu alternatif untuk untuk membekali sehingga guru memiliki daya saing adalah memberikan wawasan tentang edupreneurship. Edupreneurship dengan konsep kewirausahaan menempatkan kreatifitas dan inovatif didalamnya. Diharapkan bukan bertujuan mencetak guru sebagai pengusaha, namun mencetak guru untuk berinovasi dan berpikir kreatif. Tujuan dari penulisan ini adalah memberikan wawasan dan penerapan tentang edupreneurship untuk generasi baru. Genarasi baru yang terjun ke dunia pendidikan khususnya mejadi tenaga pendidik (guru) dapat menerapkan edupreneruship, mengaplikasikan karakter wirausaha didalam dunia pendidikan. Sehingga dapat menjadi uru yang inovatif dan kreatif akan mempu mengembangkan atau bahkan menciptakan hal baru dalam dunia pendidikan.
EFFECTIVENESS OF AL-BARQY METHOD IN IMPROVING THE ABILITY TO READ ARABIC BRAILLE ON STUDENTS IN GRADE 3 AT SDLB PUTRAMANUNGGAL GOMBONG Budiono Budiono
Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series Vol 1, No 2 (2018): 3rd National Seminar on Educational Innovation (SNIP 2018)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.105 KB) | DOI: 10.20961/shes.v1i2.26778

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of Al-Barqy method to improve the ability to read Arabic braille on students with visual impairments in grade 2 at SDLB Putra Manunggal Gombong, Kebumen. This research is a classroom action research with 3 students of SDLB Putra Manunggal Gombong as the research subjects. This study consisted of 2 cycles that each cycle has 2 times of meetings. The utilized instruments were test sheet, interview sheet, and observation sheet. Triangulation techniques was used to validate the data. The results showed that: 1) the Al-Barqy method was effective in improving students ability to read Arabic braille letters that achieved a good category; 2) the understanding of read Arabic braille of SDLB students was increased through Al-Barqy method. They achieved an average value in the first cycle by number 70,22 with 66,67% learning completeness whereas in the second cycle was 77,56 with 100% learning completeness.
FAKTOR TERKAIT GANGGUAN FUNGSI PARU PADA PEKERJA WANITA DI PABRIK ROKOK PRAOE LAJAR SEMARANG, JAWA TENGAH Diyah Putri Permata; Budiono Budiono; Nikie Astorina Yunita Dewanti
Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip) Vol 5, No 5 (2017): SEPTEMBER
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (116.534 KB) | DOI: 10.14710/jkm.v5i5.19180

Abstract

Occupational lung disease (PPAK) is a disease or lung damage caused by dust, vapors or hazardous gas that workers inhale at work. The incidence of PPAK affects the lung capacity by indicating a recurrent, obstructive, or combined disorder. The rate of illness in Indonesia reaches 70% of workers exposed to high dust. This study aims to analyze factors related to lung function disorder of female workers of cigarette factory Praoe Lajar Semarang, Central Java. This type of observational research with Cross Sectional approach using 36 samples. The research instrument in this research is Questionnaire, Personal dust sampler to measure the dust personal and Spirometer to measure lung function. Univariate and bivariate data analysis. The results showed that 55,6% of workers had impaired lung function (41,7% restrictive, 8.3% obstructive, and 5,6% mixed restrictive-obstructive) and the variables that proved to be related factors and as risk factors for lung function impairment were inhaled exposure (p = 0,001; PR = 3,000; 95% CI = 1,704-5,283) and length of service (p = 0,024; PR = 2,8; 95% CI =  1,029–7,803), variable not proven as related factor but become risk factor to incidence of lung function disorder is personal age (p= 0,229; PR= 1,696; 95% CI=  0,801-3,588), and nutritional status(p= 0,793; PR= 1,200; 95% CI=  0,654-2,201). The conclusion of this research is the risk factor related to the incidence pulmonary disorder in the cigarette factory workers Praoe Lajar Semarang is exposure to inhaled dust and working period.
GAMBARAN PENGETAHUAN BIDAN TENTANG PROTOKOL LAYANAN KESEHATAN IBU DAN BAYI BARU LAHIR SELAMA PANDEMI COVID-19 (Studi Deskriptif di RSUD Kabupaten Kediri Tahun 2021): THE OVERVIEW OF MIDWIVES’ KNOWLEDGE ABOUT HEALTH SERVICES PROTOCOL OF MOTHER AND NEWBORN IN PANDEMIC COVID-19 (Descriptive study in RSUD Kabupaten Kediri, 2021) Ratna Feti Wulandari Ratna; vide bahtera dinastiti; Budiono Budiono
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Ilmiah Pamenang ( JIP )
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jip.v4i1.85

Abstract

Abstrak : Coronavirus disesase 2019 (COVID-19) adalah penyakit yang sedang mewabah hampir di seluruh dunia saat ini. Protokol kesehatan merupakan upaya preventif untuk mencegah penularan virus COVID-19. Bidan merupakan salah satu tenaga kesehatan yang menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan ibu dan anak. Pengetahuan bidan tentang protokol kesehatan sangat dibutuhkan sebab bidan mempunyai peranan untuk memberikan edukasi kepada keluarga dan masyarakat agar mendukung ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui dan bayi baru lahir. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan bidan tentang protokol kesehatan COVID-19 dalam memberikan pelayanan asuhan kebidanan. Desain penelitian menggunakan penelitian deskriptif. Populasi semua bidan di RSUD Kabupaten Kediri dan jumlah sampel 45 responden yang dipilih dengan teknik total sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner pengetahuan bidan tentang protokol kesehatan dalam memberikan asuhan pelayanan kebidanan. Hasil penelitian yang diperoleh Pengetahuan bidan tentang protokol kesehatan kategori cukup sebanyak 3 responden (6,7%). Pengetahuan bidan tentang protokol kesehatan kategori baik sebanyak 42 responden (93,3%). Pengetahuan bidan tentang protokol kesehatan berpengaruh pada pemberian pelayanan kepada klien yaitu bagaimana penularan COVID-19, tanda bahaya ibu hamil,bersalin, bayi baru lahir dan ibu nifas, tatalaksana, pencegahan infeksi serta edukasi kepada klien dan keluarga. Pengetahuan bidan yang baik mempengaruhi proses pemberian pelayanan kepada klien menjadi lebih baik juga. Kata Kunci : pengetahuan, bidan, protokol kesehatan Abstract : Coronavirus disease 2019 (COVID-19) is an outbreak all over the world. The health protocol is a preventive measure to avoid the transmission of the COVID-19 virus. Midwives are one of the health workers who spearhead maternal and child health services. Knowledge of midwives about health protocols is important because the midwives have a role providing education for families and the community to support pregnant women, maternity mothers, breastfeeding mothers and newborn. The purpose of this study was to describe the knowledge of midwives about the COVID-19 health protocol in providing midwifery care services. This is a descriptive study which involved population of all midwives in RSUD Kabupaten Kediri. The number of samples were 45 respondents which selected by total sampling technique and midwives’ knowledge is measured by questionnaire about health protocols in providing midwifery care. The results of this study obtained that there were 3 respondents in moderate knowledge (6.7%) and in the good category was 42 respondents (93.3%). The knowledge of midwives about health protocols affected to providing services for clients, namely how COVID-19 is transmitted, danger signs for pregnant women, childbirth, newborns and postpartum mothers, management, infection prevention and education for clients and families. The good knowledge of midwives affects the process of a better providing services for clients. Keywords : knowledge, midwives, health protocol
Pendidikan Humanistik Ki Hajar Dewantara Dalam Perspektif Pendidikan Islam Budiono Budiono
Intelektual: Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman Vol. 7 No. 1 (2017): Intektual:Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman
Publisher : Program Pascasarjana Institut Agama Islam Tribakti (IAIT) Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (846.75 KB) | DOI: 10.33367/intelektual.v7i1.360

Abstract

Upaya untuk memperbaiki moralitas bangsa yang kian merosot terus dilakukan salah satunya dengan mengimplementasikan pendidikan karakter dalam tiap jenjang pendidikan. Namun tentu bukan hal yang mudah untuk melakukannya apalagi menikmati hasilnya dalam waktu yang singkat. Berbagai permasalahan yang bersangkutan dengan akhlak mulai mencuat hingga menyebabkan degradasi moral. Diperlukan alternatif untuk mendukung upaya perbaikan moralitas bangsa Karenanya, perlu kajian mengenai pendidikan karakter yang diharapkan mampu memberikan pencerahan. Tesis ini merupakan penelitian kepustakaan (library reseach) dengan focus konsep pendidikan humanistik Ki Hadjar Dewantara, perbandingan dan relevansi konsep pendidikan humanistik Ki Hadjar Dewantara dengan Pendidikan Agama Islam, dan Apa fungsi pendidikan humanistic dalam system pendidikan nasional. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa 1) pokok pokok pikirann Ki Hajar Dewantara yang mengkaji beberapa hal tentang pendidikan adalah sebagai berikut: Tujuan pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara adalah memanusiawikan manusia (humanisasi), pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan budi pekerti, pikiran, dan jasmani anak agar selaras dengan alam dan masyarakatnya. 2) pembentukan budi pekerti yang baik harus dilakukan mulai dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah serta lingkungan masyarakat, sehingga ada kesinambungan antara keluarga, sekolah dan masyarakat. 3) Sedangkan fungsi pendidikan Islam bertujuan pada pembinaan akhlak yang holistik yakni akhlak yang menyeluruh, meliputi akhlak kepada Allah Swt (habl min Allah), diri sendiri dan orang lain (habl min al-nas).
KEGAGALAN KONSTRUKSI PADA MUSIBAH JEMBATAN SURAMADU (SURABAYA-MADURA) Budiono Budiono
Jurnal Teknik | Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 14, No 2 (2013): Jurnal Teknik
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.136 KB) | DOI: 10.33751/teknik.v14i2.423

Abstract

Kegagalan bangunan dengan ambruknya girder jembatan Suramadu (Surabaya-Madura), telah menimbulkan korban jiwa dan dampak berikutnya mengurangi kepercayaan para investor pada kontraktor nasional. Dengan penerapan undang-undang jasa konstruksi, ditinjau dari aspek hukum, akan mengikat warga negara, dan badan hukum khususnya pihak-pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan jasa konstruksi. Dalam menyikapi terjadinya musibah tersebut diperlukan suatu penyelesaian yang mendalam dan adil sehingga siapa yang paling bertanggung jawab, sehingga kasus ini dapat dijadikan input untuk membuat sistem yang dijadikan acuan dalam mencegah meningkatnya kompleksitas permasalahan dalam perselisihan pasca kontrak (sebelum penyerahan akhir proyek konstruksi). Secara umum undang-undang jasa konstruksi telah memberikan suatu mekanisme pertanggungjawaban jika terjadi kegagalan bangunan pasca kontrak yang terjadi pada akhir proyek konstruksi, dan tidak menjelaskan bagaimana jika terjadi pada saat pelaksanaan. Dampak akibat kegagalan bangunan, maka akan timbul perselisihan yang secara sadar atau tidak, dapat berlanjut hingga ke proses pengadilan, maka pihak-pihak yang berselisih sangat memungkinkan menjadi objek selama proses pengadilan. Tulisan ini bertujuan memberikan masukan kepada pemerintah untuk membuat keputusan Presiden (Keppres) tentang kegagalan bangunan. Pasalnya kesalahan dalam perencanaan ataupun pelaksanaan pembangunan (human error) jarang bisa dievaluasi secara baik dan perlunya sistem penjamin produk konstruksi pada saat pelaksanaan, khususnya untuk kegagalan premature bangunan pada jembatan.Kata Kunci : pemature failure, human error, liability, guarrantee
Perbandingan Uji Diagnostik Mesothelin Serum dengan CA-125 pada Kanker Ovarium Tipe Epitel ERI PERDANA USHAN; BRAHMANA ASKANDAR T; BUDIONO BUDIONO
Indonesian Journal of Cancer Vol 9, No 2 (2015): April-Juni 2015
Publisher : National Cancer Center - Dharmais Cancer Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1314.123 KB) | DOI: 10.33371/ijoc.v9i2.379

Abstract

This study was conducted to determine and compare the sensitivity, specificity, PPA and NPV of Mesothelin tumor marker, CA-125, combination of Mesothelin and CA-125 as a tumor marker in patients with epithelial ovarian carcinoma. This is a cross sectional diagnostic test on 30 subjects with malignant dan 30 sunjects with benign ovarian tumors that meet the inclusion and exclusion of research criteria in Department of Obstetrics and Gynecology, Medical Faculty Airlangga University/Dr. Soetomo, Surabaya. Blood sample were taken prior to surgery to examine tumor markers (Mesothelin and CA-125) and ultrasound to evaluate tumor mass, and then histopathology of surgery specimen. Statistical data calculated using SPSS. There is a significant increase of Mesothelin serum level and can be used as a tumor marker (alone or in combination with other methods as a triage tool, consider the use of new cut-off value of 1.75 nmol/L). Sensitivity, specificity, PPV, NPV of CA125 is 70%, 33.3%, 51.2% and 52.6%. Sensitivity, specificity, PPV, NPV of Mesothelin-1 is 50%, 80%, 71.4% and 61.5%. Sensitivity, specificity, PPV, NPV of Mesothelin-2 is 36.7%, 93.4%, 84.6% and 59.6%. Sensitivity, specificit , PPV, NPV combination of CA-125 + Mesothelin-1 is 33.3%, 86.7%, 71.4%, 56.5% and 60%. Sensitivity, specificity, PPV, NPV combination of CA-125 + Mesothelin-2 is 23.3%, 93.3%, 77.8%, and 54.9%. Sensitivity, specificity, PPV, NPV of RMI is 83.3%, 36.7%, 56.8%, and 68.8%. CA-125 (as a single tumor marker) has the highest sensitivity and proved as a simple and effective method for the early detection at general population. Mesothelin-2 (either as a single tumor marker or in combination) is more appropriate for the diagnosis tools (triage, determining the risk of malignant from benign ovarian masses) are better than the current and can be considered to replace CA-125.Keywords: tumor marker, CA-125, Mesothelin, combine tumor marker.ABSTRAKPenelitian ini bertujuan mengetahui dan membandingkan sensitivitas, spesifisitas, PPV, dan NPV antara penanda tumor Mesothelin, CA-125, dan kombinasi Mesothelin dan CA-125 sebagai penanda tumor pada penderita keganasan ovarium tipe epitel. Penelitian ini merupakan uji diagnostik cross sectional terhadap 30 pasien tumor jinak dan 30 pasien tumor ganas tumor ovarium yang memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi di Bagian Obstetri dan Ginekologi FK-Unair/RSU Dr. Soetomo, Surabaya. Dilakukan pengambilan serum darah untuk memeriksa tumor marker (Mesothelin dan CA-125) dan pemeriksaan ultrasonografi sebelum dilakukan tindakan pembedahan. Kemudian dilakukan pemeriksaan patologi anatomi spesimen operasi. Penghitungan data statistik menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan kadar serum Mesothelin yang dapat digunakan sebagai pemeriksaan penanda tumor tunggal atau kombinasi sebagai alat triase dengan mempertimbangkan penggunaan nilai cut-off 1,75 nmol/L. Sensitivitas, spesifisitas, PPV, dan NPV CA125 adalah 70%; 33,3%; 51,2%; dan 52,6%. Sensitivitas, spesifisitas, PPV, dan NPV Mesothelin-1 adalah 50%; 80%; 71,4%; dan 61,5%. Sensitivitas, spesifisitas, PPV, dan NPV Mesothelin-2 adalah 36,7%; 93,4%; 84,6%; dan 59,6%. Sensitivitas, spesifisitas, PPV, dan NPV kombinasi CA-125 + Mesothelin-1 adalah 33,3%; 86,7%; 71,4%; 56,5%; dan 60%. Sensitivitas, spesifisitas, PPV, dan NPV kombinasi CA-125 + Mesothelin-2 adalah 23,3%; 93,3%; 77,8%; dan 54,9%. CA-125 (sebagai penanda tumor tunggal) memiliki sensitivitas tertinggi sehingga merupakan metode sederhana dan efektif untuk deteksi dini pada populasi. Mesothelin-2 (baik sebagai penanda tumor tunggal maupun dalam kombinasi) lebih tepat untuk proses penegakan diagnosis (triase, penentuan risiko massa ovarium ganas dari jinak) yang lebih baik dan dapat menggantikan CA-125.Kata Kunci: penanda tumor, CA-125, Mesothelin, kombinasi CA-125 dan Mesothelin
Pengembangan Nilai-Nilai Pendidikan Islam Siswa Tunanetra di Era Digital Melalui Film Islami Budiono Budiono
Social, Humanities, and Educational Studies (SHES): Conference Series Vol 5, No 2 (2022): Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.331 KB) | DOI: 10.20961/shes.v5i2.58299

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai-nilai pendidikan islam siswa tunanetra melalui film islami. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan subjek penelitian berjumlah 2 siswa tunanetra. Instrumen dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa film islami dapat mengembangkan nilai-nilai islami siswa tunanetra dengan baik. Beberapa nilai-nilai pendidikan Islam yang dapat diteladani dari film anisami NUSSA adalah tentang sikap jujur, sikap ikhlas, dan bersedekah. Melalui media film, peserta didik tunanetra terlihat semangat dan antusias dalam mengikuti pembelajaran agama Islam. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan rekomendasi bagi guru SLB pada khususnya dalam membuat pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa berkebutuhan khusus. 
MENGEMBANGKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN DI ERA MILENIAL Budiono Budiono
Jurnal Paradigma Vol 12 No 01 (2021): Nopember
Publisher : LP3M Sekolah Tinggi Agama Islam Ma'arif Magetan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In this millennial era, technological developments are very rapid, changes in economic civilization have unknowingly increased, which was never imagined in the human mind. The industrial revolution 4.0 is a concrete example of this change in economic civilization. Technological developments are realized in industries that combine technological automation with cyber technology. This is the trend of automation and data exchange in manufacturing technology. This includes cyber-physical systems, cloud computing, and cognitive computing. This is both an opportunity and a challenge for millennials, because this millennial generation is better able to take advantage of this opportunity. The methodology used by the researcher (qualitative methodology with an interpretive and critical approach) has the aim of being able to provide meaning in fostering entrepreneurial character in the millennial Muslim generation by using a transcendental and theological-laden divine values ??approach, the researcher has the aim of being able to contribute thoughts that are beneficial for the millennial generation of Muslims in growing and developing Muslims. The integration and moral decadence that has recently been experienced by many generations today must be resisted by the millennial generation to realize the spirit of entrepreneurship guided by Islamic ethical and moral principles.
PENDIDIKAN ANTI KORUPSI DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN PESANTREN Budiono Budiono
Jurnal Paradigma Vol 11 No 01 (2021): April
Publisher : LP3M Sekolah Tinggi Agama Islam Ma'arif Magetan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Islamic boarding schools as religious institutions can be part of a good anti-corruption movement. However, its effectiveness may still be questioned. In Islamic boarding schools, for example, the kiai as the patron of the community can be used as pressure for the bureaucracy to reduce corrupt practices. However, what the kiai do can only be done within the boundaries of a cultural movement. That is, they can make moral appeals so that people avoid corrupt behavior.Keyword : anti-corruption, Islamic boarding schools, religious.
Co-Authors Abd. Syakur Agus Frianto Agus Tinus Aindrianingsih, Aindrianingsih Ainistikmalia, Nurin Alif Tiwi Estriyanti Alpha Fardah Athiyyah Amalia, Firdha Anang Kistyanto Andre Dwijanto Witjaksono Anisya Fitri Aprilia Wulan Asri Wijayanti AYU WULANDARI Badu’l Mat Saleh Baksono Winardi Bayu Kharisma Brahmana Askandar Tjokroprawiro Candra Rahma Wijaya Putra Dachlan, Yoes P Dewi Ayu Lestari Dewi, Gita Kusuma Diyah Fatmasari Diyah Putri Permata Djoko Sutikno Dominicus Husada Dwi Puji Rahayu Rahayu Endang Susilaningsih ERI PERDANA USHAN Faizah Yunianti Fitriah Fitriah Fitriah Fitriah Hafid Kholidi Hadi Haruki Uemura I Gusti Made Reza Gunadi Ranu I Gusti Made Reza Gunadi Ranuh Ika Rahmania Indrian Supheni Islamiyah, Wardah Rahmatul IWayan Sarjana Januardi, Dicky Jayanti, Lira Wiet Jun Surjanti Khoirunnisa, Nabila Farah Liesnaningsih Liesnaningsih M Y. Probohoesodo Muhammad Faizi Mustayah ., Mustayah Mustayah Mustayah Ngestreini, Rahmadani Nadya Nikie Astorina Yunita Dewanti Octavia, Dini Hariani Pertami, Sumirah Budi Pertami, Sumirah Budi Rachman Iswanto Raden Bagus Yanuar Renaldy Rahayu, Dian Yuniar Syanti Ratna Feti Wulandari Risky Dwiprabowo Ristya Sylva Imannia Rohmat Taufiq Rose Fitria Lutfiana ROSSYANTI, LYNDA Shalima, Irsyadi Sidarti Soehita Siswanto Darmadi Sita Hendrakusuma Samsu Siti Fatimah Soenaryo Siti Wahyu Wulandari Slamet Wahyudi Soraya Salle Pasulu Sriwijayanti Sulistyawati Sugeng Riyanto Sugeng Riyanto Sugeng Sutiarso Sukmawati Basuki Sulistyawati, Sriwijayanti Suwarsono Suwarsono Syarifuddin Dahlan Tony Seno Aji Uemura, Haruki Umu Nur Latifah Vide Bahtera Dinastiti Vinzy Yulina Widiana, Putri Wina Aprilia Purnamasari Wolayan, Grahana Ade Candra Yoes P Dachlan Yuyun Isbanah Zahra, Farah Az Zukhaila Salma