Claim Missing Document
Check
Articles

Kontribusi Nambang Sampan Wanita Sebagai Modal Transportasi Darat di Kota Pekanbaru Lubis, Fadrizal; Winayati, Winayati
Jurnal Teknik Vol 2, No 1 (2009): Jurnal Teknik
Publisher : Jurnal Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana kontribusi nambang sampan wanita sebagai modal transportasi darat di Kota Pekanbaru
Perilaku Struktur Jembatan Baja Pelengkung Berdasarkan Spektrum Gempa: Behavior of Curved Steel Bridge Structures Based on Earthquake Spectrum Widya Apriani; Fadrizal Lubis; Reni Suryanita; Elva Nidya Sari
JURNAL SAINTIS Vol. 19 No. 2 (2019)
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1111.698 KB) | DOI: 10.25299/saintis.2019.vol19(2).3924

Abstract

[ID] Perencanaan struktur jembatan baja pelengkung harus memperhatikan kemampuan respon strukturnya yang rentan terhadap deteriorasi akibat fatik, ancaman gempa bumi kuat atau angin topan, khususnya diwilayah sumatera yang mempunyai resiko gempa yang tinggi. Penelitian ini fokus memprediksi struktur jembatan pelengkung baja dengan analisis repons spectra dengan bantuan software analisis struktur gempa berdasarkan SNI 1726-2012. Percepatan gempa yang diambil berasal dari beberapa kota seperti Kota Aceh, Padang, Tanjung Pinang, dan Pekanbaru yang memliki karakteristik. Hasil analisis menunjukkan respon struktur jembatan terbesar terjadi di Padang dengan nilai perpindahan sebesar 0,016267 m dan percepatan sebesar 0,0235 m. Sementara itu, respons struktur terkecil terjadi di kota tanjung pinang dengan nilai perpindahan sebesar 0,01552 m dan nilai percepatan sebesar 0,0208 m. Diharapkan dengan diketahuinya hasil prediksi kesehatan struktur jembatan dapat digunakan sebagai referensi/masukan bagi pemerintah dan pihak yang terkait dalam usaha memperbaiki jembatan dengan tepat, sehingga diharapkan dapat mencegah terjadinya keruntuhan struktur jembatan. [EN] Curved steel bridge structure planning must pay attention to the responsiveness of the structure that is vulnerable to deterioration due to fatigue, the threat of strong earthquakes or hurricanes, especially in the region of Sumatra which has a high earthquake risk. This study focuses on predicting the structure of steel curved bridges with spectral response analysis with the help of earthquake structure analysis software based on SNI 1726-2012. The earthquake acceleration taken came from several cities such as Aceh City, Padang, Tanjung Pinang, and Pekanbaru which have characteristics. The analysis shows the largest bridge structure response occurred in Padang with a displacement value of 0.016267 and acceleration of 0.0235. Meanwhile, the smallest structural response occurred in Tanjung Pinang city with a displacement value of 0.01552 and an acceleration value of 0.0208. It is expected that by knowing the results of the bridge structure health predictions can be used as a reference / input for the government and related parties in an effort to repair the bridge appropriately, so that it is expected to prevent the collapse of the bridge structure.
EVALUASI KINERJA STRUKTUR JEMBATAN PELENGKUNG AKIBAT BEBAN GEMPA DENGAN ANALISIS RIWAYAT WAKTU Widya Apriani; Reni Suryanita; Fadrizal Lubis
Jurnal Infrastruktur Vol 6 No 2 (2020): Jurnal Infrastruktur
Publisher : Jurnal Infrastruktur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/infrastruktur.v6i2.1720

Abstract

The behavior of the arch bridge structure has its own peculiarities in distributing loading. The curved shape of the structure allows the structure's own weight to be transferred to the foundation as the normal compressive force without bending. the load is transferred through the semicircular structure to the abutments on either side. The curved (semicircular) design will naturally shift the load received by the floor of the bridge vehicle towards the abutment which keeps both sides of the bridge from moving sideways. Earthquake is a dominant horizontal cyclic loading of a structure. The performance of bridge structures due to the effects of earthquake loading is an important aspect that needs to be taken into account in designing and evaluating the bridge structure. The method used in this study is time history analysis. This article aims to evaluate the performance of arch bridge structures due to earthquake loads by using time-history analysis method. The results of the structure performance show that. The performance of the bridge due to the loading of the Loma prieta earthquake is generated from the period scale that has been analyzed with the 10 second period of the first earthquake for each result. Based on the results of Midas analysis, the strongest location where the damage occurs is in the middle of the bridge road. At the coordinates of 19 the largest displacement is at joint 268 of 1.177169 mm and for U2 of 0.0194 mm and U3 of 31.763771 mm.
Stabilisasi Tanah Gambut Dengan Kapur Terhadap Nilai California Beraring Ratio (CBR) Muthia Anggraini; Mitra Sari; Fadrizal Lubis
Jurnal Teknik Sipil dan Teknologi Konstruksi Vol 7, No 2 (2021): Jurnal Teknik Sipil & Teknologi Konstruksi
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1166.719 KB) | DOI: 10.35308/jts-utu.v7i2.3902

Abstract

The sontang-duri cross road is a causeway that is often traversed by large trucks. The problem that occurs is that the road construction has been destroyed, because this road has a subgrade of peat, where peat soil is considered to be less profitable soil if used as the basis of a road construction. Peat soil has low soil bearing capacity, high water content and high compressibility. The purpose of this study was to determine the percentage value of the California Bearing Ratio (CBR) peat soil stabilized using lime using variations of 5%, 10%, and 15%. The method used for this problem is to carry out chemical stabilization with the mixture of lime. From the results of the tests that have been carried out, the original soil CBR value of 95% maximum dry density was obtained at 1.40%. The addition of lime to peat soil with variations of 5%, 10%, and 15% increased the CBR value. The increase that reaches the requirements to be used as a road subgrade is in the variation of 15%, with a CBR value of 8%. The requirement to be used as a road subgrade is based on the bina marga specification of 6% so it can be concluded that the addition of lime for peat soil stabilization can increase the CBR value.
Uji Eksperimental Respon Struktur 3D Modelling Struktur Portal Open Frame dan Struktur Portal Bresing Terhadap Beban Gempa Anggi Barus; Fadrizal Lubis; Widya Apriani
Journal of Infrastructure and Civil Engineering Vol. 1 No. 01 (2021)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1254.177 KB) | DOI: 10.35583/jice.v1i01.2

Abstract

Salah satu kendala dalam pengujian laboratorium adalah ketersediaan kapasitas pengujian. Sehingga dikembangkan metode similitude yang bertujuan untuk mereplikasi keaadaan prototipe dengan cara menskalakan variabel agar dapat dilakukan pengujian di laboratorium. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui selisih hasil uji numerik dan uji eksperimental respon struktur portal open frame dan struktur portal bresing terhadap parameter perpindahan dan drift ratio struktur portal baja pada bangunan gempa. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode uji eksperimental. Dari hasil analisis selisih hasil perpindahan terbesar antara uji numerik dan uji eksperimental struktur portal open frame terdapat pada lantai 4 yaitu dengan selisih 21.8 mm, sedangkan selisih hasil perpindahan terbesar pada struktur bresing terdapat pada lantai 6 yaitu dengan selisih 14.54 mm, Selisih perpindahan paling tinggi antara uji numerik dan uji eksperimental yang terjadi pada struktur open frame terdapat pada lantai 3, 4, dan 5 sedangkan yang terjadi pada struktur bresing terdapat pada lantai 5, 6, dan 7 tetapi perpindahan uji eksperimental masih dalam batas izin untuk perencanaan struktur dan jika di tinjau dari hasil drift ratio, hasil melebihi batasan izin drift ratio 2% dari tinggi tiap tingkat bangunan yang terdapat pada lantai 1 dan lantai 6 struktur portal open frame dan pada lantai 5 struktrur portal bresing.
Analisis Perbandingan Kuat Tekan Beton Terhadap Penggunaan Pasir Alam Dan Pasir Pecah Reni Nur Anggraini; Fadrizal Lubis; Widya Apriani
Journal of Infrastructure and Civil Engineering Vol. 2 No. 01 (2022)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (896.09 KB) | DOI: 10.35583/jice.v2i01.18

Abstract

The development of the construction industry in Indonesia is quite rapid, where almost all construction buildings use concrete as the main material. For certain areas or even at certain times where the natural conditions are not good (flood), it will be difficult to get sand. In this case, other alternatives are needed, not only from nature, for example from a stone crusher factory. In the Riau area there is a stone crusher factory, namely PT. Riau Mas Bersaudara where one of the products is crushed sand. The purpose of this study was to determine the ratio of the compressive strength of concrete resulting from the use of natural sand and crushed sand. In this study using the experimental method, namely the method by conducting experiments in the laboratory to get the results. The design concrete quality is K225 or equivalent to 18,675 MPa. Compressive strength testing based on SNI 1974:2011, the results of the study obtained that the average compressive strength at the age of 7 days of concrete with a mixture of natural sand was 17.625 MPa and concrete with a mixture of crushed sand was 13,841 MPa. From these results, it has been shown that the compressive strength of concrete using natural sand is higher than the compressive strength of concrete using crushed sand.
TINJAUAN SALURAN DRAINASE JALAN RIAU UJUNG KOTA PEKANBARU Rizki Rizki; Virgo Trisep; Fadrizal Lubis
JURNAL TEKNIK Vol. 11 No. 1 (2017)
Publisher : JURNAL TEKNIK UNILAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air merupakan sumber daya alam yang memiliki peran yang penting dalam kehidupan. Air yang melimpah dapat digunakan dengan baik bila tidak ada masalah pada saat pengaliran. Sebaliknya apabila pada saat pengaliran terdapat masalah maka air dapat menjadi bencana bagi lingkungan sekitarnya. Pada tahun 2017 saluran drainase Jalan Riau Ujung mengalami permasalahan drainase yakni terjadinya genangan. Genangan yang terjadi menjadi sebuah permasalahan tersendiri yang perlu dianalisis. Berdasarkan dari permasalahan tersebut, dilakukan penelitian untuk meninjau ulang saluran drainase dengan melakukan survei dilokasi terjadinya banjir untuk memperoleh data-data seperti data kontur, data pengukuran saluran drainase, data curah hujan, data jumlah penduduk dan data-data penunjang lainnya. Dari data-data yang terkumpul maka dilakukan analisis data yang bertujuan untuk mengetahui dimensi eksisting saluran drainase yang sudah ada apakah mampu menampung debit air hujan dan limbah buangan rumah tangga. Penelitian dilakukan di Jalan Riau Ujung, dimana kondisi eksisting drainase berbentuk trapesium dan persegi panjang dengan dimensi lebar yang beragam, 17 tipe dan ukuran saluran disebelah kiri jalan dan 10 tipe dan ukuran saluran disebelah kanan. Perhitungan frekuensi curah hujan dengan menggunakan metode Distribusi Gumbel, perhitungan intensitas curah hujan menggunakan metode SNI 03-3424 1994 dan kecepatan aliran menggunakan metode Manning. Dari hasil analisis diperoleh debit eksisting lebih besar dari debit hujan dan limbah buangan jadi dimensi dan kapasitas drainase masih dapat menampung debit yang ditimbulkan dari hujan dan limbah buangan, hal ini dibuktikan dengan hasil analisis yang dilakukan. Sehingga diperoleh kesimpulan penyebab genangan air pada jalan yang di tinjau bukan disebabkan oleh besarnya limbah buangan dan debit hujan.
ANALISIS PRODUKTIVITAS DAN MUTU HASIL TENAGA KERJA KONSTRUKSI PADA PEKERJAAN PENGECATAN GEDUNG RUMAH SAKIT BUDHI MULIA PEKANBARU Wahyudi Wahyudi; Gusneli Yanti; Fadrizal Lubis
JURNAL TEKNIK Vol. 11 No. 2 (2017)
Publisher : JURNAL TEKNIK UNILAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan gedung Rumah Sakit Budhi Mulia yang baru melibatkan tenaga kerja dengan berbagai bidang keahlian. Produktivitas tenaga kerja perlu dicermati oleh tim manajemen kontraktor untuk menghindari kerugian dan menyusun strategi pembangunan agar dapat berjalan lancar. Produktivitas tenaga kerja berhubungan dengan mutu hasil pekerjaan sehingga pada perhitungan nilai produktivitas tenaga kerja harus dimasukkan nilai mutu pekerjaan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengukur produktivitas masing-masing tukang cat pada pekerjaan pengecatan dinding gedung Rumah Sakit Budhi Mulia dengan memperhitungkan nilai mutu hasil pekerjaan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survey langsung di lapangan. Pengamatan dilakukan terhadap 5 (lima) orang tukang cat ketika melakukan pekerjaannya mengecat dinding gedung Rumah Sakit Budhi Mulia, Pekanbaru. Penelitian dilakukan selama 6 (enam) hari kerja untuk setiap tukang cat yang dijadikan objek penelitian. Produktivitas dari 5 (lima) tukang cat yang memperhitungkan luasan hasil yang diperoleh dibandingkan dengan waktu efektif tenaga kerja berturut-turut dari peringkat teratas adalah Tukang 1 dengan nilai 0,0755 m2/menit, Tukang 4 dengan nilai 0,0754 m2/menit, Tukang 5 dengan nilai 0,0747 m2/menit, Tukang 3 dengan nilai 0,0734 m2/menit, dan terakhir Tukang 2 dengan nilai produktivitas terendah sebesar 0,0732 m2/menit. Nilai produktivitas para tukang cat setelah memperhitungkan mutu hasil pekerjaan mengalami penurunan dari penilaian produktivitas standar disebabkan tidak ada nilai sempurna untuk mutu hasil pekerjaan. Urutan produktivitas tukang cat dari yang terbaik berturut-turut adalah Tukang 1 dengan nilai 0,0618 m2/menit, Tukang 4 dengan nilai 0,0617 m2/menit, Tukang 5 dengan nilai 0,0543 m2/menit, Tukang 3 dengan nilai 0,0467 m2/menit, dan terakhir Tukang 2 dengan nilai produktivitas terendah sebesar 0,0399 m2/menit.
ANALISIS TINGKAT PELAYANAN JALAN RIAU KOTA PEKANBARU Eryanda Sonica; Fadrizal Lubis; Winayati Winayati
JURNAL TEKNIK Vol. 11 No. 2 (2017)
Publisher : JURNAL TEKNIK UNILAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalan Riau Kota Pekanbaru adalah salah satu jalan yang mengalami peningkatan aktivitas masyarakat yang disebabkan oleh adanya bangunan baru berupa hotel Novotel dan Plaza sadira tanggram, yang menyebabkan terjadinya tarikan bagi masyarakat untuk datang ke ruas jalan riau, sehingga rentan terjadi nya permasalahan lalu lintas. Kegiatan samping kanan-kiri jalan yang padat, parkiran yang tidak memadai , minimnya sarana angkutan umum, tingkah laku pengguna jalan yang tidak tertib, serta kendaraan keluar masuk pusat perbrlanjaan dan hotel yang menyebabkan terjadi kemacetan, sehingga terjadinya penurunan kecepatan lalu lintas hingga ≤ 50 km/jam bahkan tundaan ± 45 meter dan tentunya berpengaruh pada tingkat pelayanan jalan. Berdasarkan hasil survey pendahuluan arus Jalan Riau depan Mall Ciputra Seraya pekanbaru memiliki lebar jalan 10 meter dengan volume kendaraan ±3500 kendaraan/jam, dilihat secara kasat mata dilapangan pada kapasitas ruas jalan sudah tidak sebanding lagi dengan volume lalu lintas. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung tingkat pelayanan Jalan Riau Kota Pekanbaru saat ini. Jalan Riau Kota Pekanbaru merupakan tipe jalan dua lajur dua arah tak terbagi (2/2 UD). Analisis yang digunakan pada penelitian ini sesuai dengan analisis yang ada pada Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Sebelum melakukan analisis terlebih dahulu dilakukan survei lapangan dengan mengambil data diantaranya data geometri jalan, data lalu lintas, hambatan samping, dan kecepatan. Dari hasil analisis yang dilakukan, didapat DS sebesar 0,885, kecepatan arus bebas sebesar 39,36 km/jam dan kapasitas jalan sebesar 1.533,81 smp/jam perjalur. Maka tingkat pelayanan jalan Riau Kota Pekanbaru termasuk dalam tingkat pelayanan D.
Optimalisasi Penggunaan Alat Berat pada Pekerjaan Galian Jalan Lintas Rel Kereta Api Rantau Prapat – Kotapinang – Sumatera Utara ali munawar; Fadrizal Lubis; Winayati
JURNAL TEKNIK Vol. 12 No. 2 (2018)
Publisher : JURNAL TEKNIK UNILAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/teknik.v12i2.1771

Abstract

Pelaksanaan proyek pembangunan jalur kereta api Rantau Prapat – Kota Pinang PT. ADHI KARYA Pekerjaan penggalian membutuhkan beberapa macam Alat berat yang bekerja saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Komposisi alat berat yang digunakan oleh kontraktor pelaksana untuk pekerjaan penggalian menggunakan pemakaian alat berat dengan komposisi 2 unit excavator, 5 unit dump truck, dan 1 unit bulldozer. Dengan waktu pelaksanaan selama 833 hari. Dari tanggal 20 september 2017 sampai dengan 30 desember 2019. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana komposisi alat berat yang optimal yaitu efektif dan efisien dari segi waktu dan biaya untuk pekerjaan galian tanah pada proyek jalur rel kereta api antar kota yang menghubungkan Rantau Prapat dan Kota Pinang Penelitian dilakukan menggunakan metode deskriptif. Yang mana. Perhitungan dilakukan sesuai dengan kapasitas dan kemampuan alat berat yang dipergunakan pada proyek Pekerjaan penggalian dengan volume 317.622 m3. Komposisi alat berat yang optimal (yang efektif dan efisien dari segi waktu dan biaya) adalah pada alternatif III dengan komposisi 2 unit excavator 19 unit dump truck dan 1 unit bulldozer. Waktu yang dibutuhkan pada komposisi ini adalah 84 hari. Selisih 194 hari lebih cepat dari komposisi yang ditetapkan oleh kontraktor pelaksana dengan selisih biaya Rp 1.788.981208,96. Biaya yang dikeluarkan oleh alternatif III paling rendah dan paling cepat dari alternatif lainnya sehingga alternatif III layak untuk direalisasikan