Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

PENGELOLAAN LIMBAH DAN OPTIMALISASI SOSIAL MEDIA SEBAGAI PEMASARAN ONLINE DI DESA JAWISARI, KECAMATAN LIMBANGAN, KABUPATEN KENDAL PROVINSI JAWA TENGAH Robi Waliyansyah, Rahmat; Wibowo, Setyoningsih; Budirahardjo, Slamet
Join Vol. 1 No. 2 (2020): September 2020
Publisher : Program Studi Informatika Fakultas Teknik dan Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa jawisari memiliki beberapa pelaku usaha umkm pengolahan keripik kimpul Permasalahan yang dihadapi adalah belum maksimal dalam pengelolaan limbah dan pemasaran. Masyarakat desa dan pelaku umkm memiliki keinginan untuk menambah pengetahuan dan ketrampilan dalam pengelolaan limbah dan pengembangan pemasaran online. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat desa dan pelaku umkm di Desa Jawisari, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal melalui kegiatan pengabdian masyarakat dalam pengelolaan limbah agar terbebas dari bahaya limbah dan lingkungan semakin sehat serta pemanfaatan social media sebagai pemasaran online yang dapat memperluas pemasaran. Luaran yang dihasilkan dari pengabdian ini antara lain pengelolaan limbah agar tidak berkonotasi negarif namun dapat dimanfaatkan dan optimalisasi penggunaan smartphone dengan memanfaatkan social media (whatsapp, instagram dan facebook) sebagai pemasaran online. Kegiatan ini dilakukan melalui tahapan sosialisasi, pelatihan dan yang terakhir diadakan evaluasi. Pemahaman tentang pengelolaan limbah mengalami peningkatan 61.61%, sedangkan untuk pemanfaatan social media sebagai pemasaran online 60.63%.
Optimalisasi Pemakaian Waste Material Pada Beton Terhadap Kondisi Normal Beton Perbandingan Agung Kristiawan; Slamet Budirahardjo; Putri Anggi Permata Suwandi
MoDuluS: Media Komunikasi Dunia Ilmu Sipil Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/modulus.v2i2.1475

Abstract

Material merupakan salah satu komponen penting dalam pelaksanaan suatu proyek konstruksi dan pemakaiannya harus dikontrol dengan baik sehingga tidak banyak sisa-sisa material yang terbuang dan menumpuk. Untuk minimalisasi sisa material akan menguntungkan  pihak kontraktor dan bisa mengurangi dampak lingkungan. Sisa material konstruksi banyak sekali jenisnya seperti sisa material bata, pasir, split, begesting, dll. Pada pekerjaan plesteran membutuhkan pasir yang sudah diayak sesuai saringan yang dibutuhkan dan akan didapatkan sisa material ayakan pasir yang berbentuk kerikil. Sisa material kerikil dari ayakan pasir apabila tidak digunakan akan menumpuk dan dapat mengganggu pada penempatan material lain apabila lahannya tidak cukup luas. Sisa kerikil dari ayakan pasir tersebut dapat dipakai sebagai agregat kasar pada campuran beton sehingga sisa material tersebut dapat dioptimalkan lagi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji karakteristik beton dengan mengoptimalisasikan sisa material, dalam hal ini kerikil sisa ayakan pasir sebagai pengganti agregat kasar campuran beton perbandingan 1 PC : 2 PS : 3 KR dengan variasi pengaruh material sisa ayakan pasir terhadap agregat normal beton sebesar 10%, 15%, 20%, 25%, 30%. Dari hasil uji laboratorium, karakteristik umum kuat tekan beton perbandingan 1 PC : 2 PS : 3 KR dengan agregat kasar memakai kerikil sisa ayakan pasir menunjukkan bahwa semakin besar persentase substitusi batu pecah dengan grosok maka kuat tekannya semakin turun. Karakteristik Kuat Tekan Kubus Beton Penambahan Portland Cement (PC) dengan Substitusi Grosok 5% cukup dipengaruhi oleh besarnya penambahan PC, semakin besar persentase penambahan  PC maka kuat tekannya semakin besar.
PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN PECANGAAN–DAMARAN KABUPATEN JEPARA Suci Ariani Khumairo’; Yasin Musthofa; Ibnu Toto Husodo; Slamet Budirahardjo
MoDuluS: Media Komunikasi Dunia Ilmu Sipil Vol 1, No 2 (2019): MoDuluS
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/modulus.v1i2.588

Abstract

Peningkatan volume lalu lintas yang tidak diimbangi dengan kapasitas jalan yang memadai menyebabkan meningkatnya kepadatan volume jalan. Oleh karena itu diperlukan adanya perencanaan peningkatan jalan yang memadai terhadap kondisi volume lalulintas saat ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung tebal perkerasan jalan menggunakan metode Bina Marga 2002 serta total anggaran biaya yang diperlukan pada Jalan Pecangan-Damaran Jepara. Pada perencanaan peningkatan Jalan Pecangaan–Damaran Kabupaten Jepara menggunakan perkerasan lentur (flexible pavement) metode Bina Marga 2002 dengan umur rencana 10 tahun. Berdasarkan hasil analisa dan perhitungan perencanaan peningkatan Jalan Pecangaan–Damaran Kabupaten Jepara dapat diperoleh nilai DS (Degree Of Saturation) eksisting sebesar 0,91 maka untuk itu dilakukan peningkatan jalan dengan pelebaran dari 6 m menjadi 11 m dengan susunan konstruksi perkerasan untuk tebal lapis permukaan setebal 10 cm dengan campuran ATB setebal 5 cm dan AC-WC setebal 5 cm, lapis pondasi atas setebal 15 cm menggunakan agregat kelas A (CBR 100%), serta lapis pondasi bawah setebal 39 cm menggunakan agregat kelas C (CBR 60%). Rencana anggaran biaya perencanaan peningkatan Jalan Pecangaan–Damaran Kabupaten Jepara sebesar Rp.7.233.141.147,57.
Program Kemitraan Masyarakat BUDISDAMBER (Budidaya Ikan dan Sayur Dalam Ember) RT 08 RW X Kelurahan Kembangarum Kecamatan Semarang Barat Slamet Budirahardjo; Setyoningsih Wibowo; Rahmat Robi Waliyansyah; Bagus Priyatno
Indonesian Journal of Community Services Vol 3, No 1 (2021): May 2021
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/ijocs.3.1.47-55

Abstract

Secara umum warga RT 08 RW X Kelurahan Kembangarum Kecamatan Semarang Barat Kota Semarang berjumlah 40 (empat puluh) Kepala Keluarga. Sebagian besar warga bermata pencaharian sebagai buruh. Dimasa pandemi seperi ini perekonomian warga menjadi sangat memprihatinkan, banyak pabrik-pabrik/industri/tempat bekerja warga mengalami kerugian yang akibatnya beberapa warga kena PHK. Sementara kebutuhan pangan setiap hari untuk keluarga harus terpenuhi. Kegiatan pendampingan warga dimasa pandemic seperti ini sangatlah dibutuhkan dan sangat membantu warga. Pendampingan merupakan salah satu pemberdayaan masyarakat dengan kata lain kegiatan yang mengikutsertakan warga dalam mengembangkan potensi yang ada di lingkungan warga, selain itu bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan warga dan meningkatkan kesejahteraan warga. Dalam pendampingan ini kami bertugas sebagai pembimbing, perencana, pemotivasi, sumber informasi, penghubung, fasilitator sekaligus sebagai evaluator. Metode pendampingan ini melalui beberapa tahap, yaitu sosialisasi program, pemaparan materi tentang ketahanan pangan, materi tentang system Budisdamber dan diakhiri dengan evaluasi. Target dari kegiatan ini adalah terciptanya ketahanan pangan secara mandiri, bertambahnya pengetahuan tentang sistem Budisdamber yaitu budidaya ikan dan sayur dalam ember yang dapat dilakukan di lahan yang sempit. Dari hasil post test yang telah diisi oleh bapak/ibu peserta yang mendapatkan amanah untuk memelihara ikan dan sayur, tingkat pemahaman tentang ketahanan pangan sebesar 68.13% dan tingkat pemahaman tentang system budidaya ikan dan sayur dalam ember sebesar 57.50%. kesimpulan yang diambil bahwa warga sudah dapat mengaplikasikan pengetahuan ini sebagai bekal ketahanan pangan dengan memanfaatkan lahan sempitnya.In general, the residents of RT. 08 RW. X Kembangarum Village, West Semarang District, Semarang City, totaling 40 (forty) heads of families. Most of the residents work as laborers. During a pandemic like this, the economy of the people is very worrying, many factories / industries / workplaces of residents suffer losses, as a result some residents are laid off. Meanwhile, the daily food needs for the family must be fulfilled. Community assistance activities during a pandemic like this are very much needed and very helpful for residents. Assistance is one of community empowerment in other words, an activity that involves residents in developing the potential that exists in the community, besides that it aims to increase citizen knowledge and improve the welfare of residents. In this assistance, we serve as mentors, planners, motivators, sources of information, liaisons, facilitators as well as evaluators. This mentoring method takes several stages, namely program socialization, presentation of material on food security, material on the Budisdamber system and ending with an evaluation. The target of this activity is the creation of independent food security, increased knowledge of the Budisdamber system, namely the cultivation of fish and vegetables in buckets that can be done in a narrow area. From the results of the post tests that have been filled in by the participating fathers / mothers who received the mandate to raise fish and vegetables, the level of understanding of food security was 68.13% and the level of understanding of the fish and vegetable cultivation system in buckets was 57.50%. The conclusion was drawn that the residents were able to apply this knowledge as a provision for food security by utilizing their narrow land.
OPTIMALISASI PEMAKAIAN WASTE MATERIAL PADA BETON TERHADAP KONDISI NORMAL BETON PERBANDINGAN 1 PC:2 PS : 3 KR Agung Kristiawan; Slamet Budirahardjo; Putri Anggi Permata Suwandi
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 25 No. 1 (2020): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v25i1.1065

Abstract

Material merupakan salah satu komponen penting dalam pelaksanaan suatu proyek konstruksi dan pemakaiannya harus dikontrol dengan baik sehingga tidak banyak sisa-sisa material yang terbuang dan menumpuk. Untuk minimalisasi sisa material akan menguntungkan pihak kontraktor dan bisa mengurangi dampak lingkungan. Sisa material konstruksi banyak sekali jenisnya seperti sisa material bata, pasir, split, begesting, dll. Pada pekerjaan plesteran membutuhkan pasir yang sudah diayak sesuai saringan yang dibutuhkan dan akan didapatkan sisa material ayakan pasir yang berbentuk kerikil. Sisa material kerikil dari ayakan pasir apabila tidak digunakan akan menumpuk dan dapat mengganggu pada penempatan material lain apabila lahannya tidak cukup luas. Sisa kerikil dari ayakan pasir tersebut dapat dipakai sebagai agregat kasar pada campuran beton sehingga sisa material tersebut dapat dioptimalkan lagi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji karakteristik beton dengan mengoptimalisasikan sisa material, dalam hal ini kerikil sisa ayakan pasir sebagai pengganti agregat kasar campuran beton perbandingan 1 PC : 2 PS : 3 KR dengan variasi pengaruh material sisa ayakan pasir terhadap agregat normal beton sebesar 10%, 15%, 20%, 25%, 30%. Dari hasil uji laboratorium, karakteristik umum kuat tekan beton perbandingan 1 PC : 2 PS : 3 KR dengan agregat kasar memakai kerikil sisa ayakan pasir menunjukkan bahwa semakin besar persentase substitusi batu pecah dengan grosok maka kuat tekannya semakin turun. Karakteristik Kuat Tekan Kubus Beton Penambahan Portland Cement (PC) dengan Substitusi Grosok 5% cukup dipengaruhi oleh besarnya penambahan PC, semakin besar persentase penambahan PC maka kuat tekannya semakin besar Kata Kunci: Agregat Kasar, Waste material, Karakteristik Beton
MULTI-OBJECTIVE OPTIMIZATION ON THE BASIS BY RATIO ANALYSIS METHOD SEBAGAI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN ASISTEN LABORATORIUM (STUDI KASUS PRODI TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS PGRI SEMARANG) Setyoningsih Wibowo; Slamet Budirahardjo
Jurnal Transformatika Vol 17, No 1 (2019): July 2019
Publisher : Jurusan Teknologi Informasi Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/transformatika.v17i1.1311

Abstract

Sistem pendukung keputusan suatu sistem guna mempermudah dalam penyelesaian masalah juga sebagai pengambilan suatu keputusan. Metode MOORA (Multi-Objective Optimization by Ratio Analysis) adalah sistem pendukung keputusan dimana metode ini memperhitungkan kalkulasi yang kompleks dan dalam penentuan alternatifpun sangat selektif. Dalam penerimaan asisten laboratorium menjadi masalah yang serius karena banyak factor yang harus dipertimbangkan dan diputuskan. Asisten laboratorium bertugas membantu kepala laboratorium dan dosen pengampu dalam proses pelaksanaan praktikum, menjaga dan merawat peralatan serta menjaga kebersihan laboratorium. Selama ini penerimaan asisten laboratorium dilakukan dengan wawancara dan ujian tertulis kemudian baru dilakukan seleksi secara manual. Pada penelitian ini kami mengambil contoh kasus yang sering dialami oleh Prodi Teknik Sipil. Dari rangkaian proses metode MOORA yang digunakan sebagai sistem pendukung keputusan dalam penerimaan asisten laboratorium disimpulkan bahwa metode ini sangat cocok diimplementasikan karena hasil keluaran sesuai dengan target yang diharapkan. Dan nantinya bisa diterapkan di semua fakultas di Lingkungan Universitas PGRI Semarang sebagai sistem dalam sebuah seleksi.
PEMANFAATAN SEKAM PADI PADA BATAKO Slamet Budirahardjo; Agung Kristiawan; Agustina Wardani
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2014): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 5 2014
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Batako merupakan bahan bangunan yang digunakan oleh kebanyakan orang sebagai pasangan dinding. Dari fungsinya sebagai penyekat maka dinding dapat dibuat dari berbagai bahan seperti pasangan bata, pasangan batu kali, papan kayu, bilik partisi dan sebagainya. Limbah sekam padi adalah sisa hasil penggilingan panen padi berupa kulit gabah. Pemanfaatan limbah berupa sekam padi dengan jumlah banyak, pemanfaatannya kurang menguntungkan dan proses penghancuran secara alami sangat lambat. Pemanfaatan limbah sekam padi dengan menggunakan proses yang sederhana sebagai campuran isian batako (bata beton) padat layak dicoba untuk meminimalkan masalah lingkungan. Bahan baku campuran berupa semen, pasir dan sekam padi. Umur batako yang dilakukan pengujian adalah minimal 14 hari dengan menetapkan komposisi semen, pasir dan sekam padi. Rasio perbandingan bahan baku berupa pasir dan sekam padi berdasarkan volume divariasikan. Bagian untuk pasir bervariasi dari 4 bagian, 5 bagian, 6 bagian dan 7 bagian. Sedangkan bagian untuk sekam padi bervariasi dari 1 bagian, 2 bagian dan 3 bagian. Selanjutnya campuran dicetak dan dipres dengan rojok, lalu dilakukan uji kelayakan yang meliputi : uji tampak luar, uji penyerapan air dan uji kuat tekan untuk mengetahui kualitas batako. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan didapat hasil kuat tekan campuran mortar dengan variasi sekampadi yang optimal, meningkat dari campuran 1PC : 4 Psr : 1 Sekam sampai campuran 1PC : 6 Psr : 1 Sekam kemudian menurun pada campuran 1 PC : 7 Psr : 1 Sekam Kata kunci : Limbah sekam padi, Pemanfaatan, Isian batako
ANALISA LABORATORIUM SIFAT CAMPURAN POOR GRADED ASPHALT CONCRETE WEARING COURSE (ACWC) slamet budirahardjo; Setyoningsih Wibowo
Teknika Vol 16, No 1 (2021): Maret
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.612 KB) | DOI: 10.26623/teknika.v16i1.3174

Abstract

Susunan lapisan perkerasan jalan mempunyai fungsi untuk menopang dan mendistribusikan beban lalu lintas dengan tujuan tidak menimbulkan kegagalan konstruksi atau kerusakan yang berarti terhadap konstruksi jalan yang sudah terbentuk. Berkaitan dengan kinerja lapis permukaan perkerasan jalan (surface course) yang berpegang pada prinsip long life performance, maka guna mewujudkan hal tersebut dibuatlah suatu rancangan campuran rencana (Design Mix Formula, DMF) sesuai dengan fungsi jalan. Tujuan penelitian adalah menganalisa nilai stabilitas dan fleksibilitas terhadap nilai porositas campuran aspal panas akibat poor graded campuran AC-WC spesifikasi teknik PU Bina Marga Tahun 2010 yang menyimpang dari rancangan campuran rencana optimum berdasarkan pengujian di laboratorium dengan menggunakan metode Marshall. Berdasarkan target awal gradasi campuran agregat beton aspal Laston AC-WC sesuai spesikasi teknis Bina Marga Tahun 2010 diperoleh nilai Kadar Aspal Optimum (KAO) sebesar 6,1%. Penyimpangan target gradasi campuran agregat mengakibatkan perubahan sifat campuran panas beton aspal Laston AC-WC. Penyimpangan sifat campuran beton aspal Laston AC-WC kondisi KAO = 6,1% terbesar terjadi pada target gradasi senjang campuran agregat tipe 2 terhadap target gradasi awal campuran agregat Laston AC-WC.
PENENTUAN KADAR AIR BAGI LAPIS PONDASI DAUR ULANG JALAN BERASPAL DENGAN FOAM BINTUMEN TERHADAP KUAT TARIK TAK LANGSUNG DAN KUAT TEAKAN BEBAS Donny Ariawan; Slamet Budirahardjo; Ikhwanudin Ikhwanudin
Teknika Vol 12, No 2 (2017): October
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (833.325 KB) | DOI: 10.26623/teknika.v12i2.637

Abstract

Jalan beraspal merupakan salah satu prasarana transportasi utama di Indonesia yang belum sepenuhnya mencapai kondisi yang aman dan nyaman dimana sering dijumpai kondisi permukaan jalan yang tidak rata, bergelombang dan berlubang yang menyebabkan ketidaknyamanan bagi penggunanya. Kegiatan perbaikan dan pemeliharaan struktur perkerasan jalan, dalam hal ini jalan beraspal, menjadi sangat penting untuk kelangsungan kegiatan transportasi. Pesatnya perkembangan teknologi di bidang transportasi telah melahirkan satu terobosan baru tentang teknologi penanganan kerusakan jalan yaitu dengan cara daur ulang lapis perkerasan aspal yang sudah ada. Metode daur ulang ini memiliki keuntungan antara lain dapat menghemat biaya, merupakan green technology, memiliki kualitas yang sama dengan material baru, dan menjaga geometris perkerasan karena tebal perkerasan yang sama. Penentuan kadar air terbaik dalam campuran foam bitumen terhadap nilai kuat tarik tak langsung (ITS) serta kuat tekan bebas (UCS) untuk campuran lapis pondasi daur ulang. Dilakukan secara bertahap, dari pengujian untuk bahan penyusun campuran yaitu agregat baru, Reclaimed Asphalt Pavement (RAP), filler, aspal, dan foam bitumen. Kemudian uji terhadap campuran padat meliputi Uji Marshall, Uji Indirect Tensile Strength (ITS) dan Uji Unconfined Compressive Strength (UCS). Kadar air dan kadar foam bitumen sangat berpengaruh terhadap kuat tarik tak langsung (Indirect Tensile Strength/ITS) serta kuat tekan bebas (Unconfined Compressive Strength/UCS) dari campuran dingin daur ulang dengan foam bitumen. Nilai ITS, TSR dan UCS yang dicapai menggunakan kadar foam 2% dan kadar air optimum terbaik yang diketahui dalam penelitian sebesar 100% terhadap Kadar Air Optimum (KAO) yaitu masing- masing 301,04 kPa, 76,36%, dan 723,49 kPa
OPTIMALISASI PEMAKAIAN WASTE MATERIAL PADA BETON TERHADAP KONDISI NORMAL BETON PERBANDINGAN 1 PC:2 PS : 3 KR Agung Kristiawan; Slamet Budirahardjo; Putri Anggi Permata Suwandi
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 25 No. 1 (2020): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (577.045 KB) | DOI: 10.36728/jtsa.v25i1.1065

Abstract

Material merupakan salah satu komponen penting dalam pelaksanaan suatu proyek konstruksi dan pemakaiannya harus dikontrol dengan baik sehingga tidak banyak sisa-sisa material yang terbuang dan menumpuk. Untuk minimalisasi sisa material akan menguntungkan pihak kontraktor dan bisa mengurangi dampak lingkungan. Sisa material konstruksi banyak sekali jenisnya seperti sisa material bata, pasir, split, begesting, dll. Pada pekerjaan plesteran membutuhkan pasir yang sudah diayak sesuai saringan yang dibutuhkan dan akan didapatkan sisa material ayakan pasir yang berbentuk kerikil. Sisa material kerikil dari ayakan pasir apabila tidak digunakan akan menumpuk dan dapat mengganggu pada penempatan material lain apabila lahannya tidak cukup luas. Sisa kerikil dari ayakan pasir tersebut dapat dipakai sebagai agregat kasar pada campuran beton sehingga sisa material tersebut dapat dioptimalkan lagi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji karakteristik beton dengan mengoptimalisasikan sisa material, dalam hal ini kerikil sisa ayakan pasir sebagai pengganti agregat kasar campuran beton perbandingan 1 PC : 2 PS : 3 KR dengan variasi pengaruh material sisa ayakan pasir terhadap agregat normal beton sebesar 10%, 15%, 20%, 25%, 30%. Dari hasil uji laboratorium, karakteristik umum kuat tekan beton perbandingan 1 PC : 2 PS : 3 KR dengan agregat kasar memakai kerikil sisa ayakan pasir menunjukkan bahwa semakin besar persentase substitusi batu pecah dengan grosok maka kuat tekannya semakin turun. Karakteristik Kuat Tekan Kubus Beton Penambahan Portland Cement (PC) dengan Substitusi Grosok 5% cukup dipengaruhi oleh besarnya penambahan PC, semakin besar persentase penambahan PC maka kuat tekannya semakin besar Kata Kunci: Agregat Kasar, Waste material, Karakteristik Beton