Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Pengendalian Alternatif Hama Serangga Sayuran dengan Menggunakan Warna sebagai Perangkap Mekanis Lukmanul Hakim; Erdi Surya; Abdul Muis
Serambi Saintia : Jurnal Sains dan Aplikasi Vol 5, No 1 (2017): Serambi Saintia
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jss.v5i1.276

Abstract

This study aimed to test a two models of trap insects, which are made from paper media trap color and light color. The color of tested is red, yellow, and green, while the colored light consisting of light red, yellow, and green. This study was conducted from July to August 2016. This study was conducted at the experimental garden "Hight School Vocational Agricultural Development” Seulawah Valley Districts, Large Districts of Aceh, Aceh Province. Object of research is a corn plant. Method research approach RCBD with 3 treatments and 4 replications. Variable observation insect populations trapped on paper media color and light color. The results showed the highest insect population on paper and light yellow color, the population was on the green paper and the lowest population encountered on red paper. Key word : alternative control, mechanical traps, vegetable.
KELIMPAHAN MUSUH ALAMI (PREDATOR) PADA TANAMAN JAGUNG DI DESA SAREE KECAMATAN LEMBAH SEULAWAH KABUPATEN ACEH BESAR Erdi Surya; Rubiah Rubiah
Serambi Saintia : Jurnal Sains dan Aplikasi Vol 4, No 2 (2016): Serambi Saintia
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jss.v4i2.78

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang Kelimpahan (Musuh Alami) predator  pada tanaman jagung di Desa Saree Kecamatan Lembah Seulawah Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis musuh alami (Predator) pada pertanaman jagung di Desa Saree Aceh Kecamatan Lembah Seulawah Kabupaten Aceh Besar. Metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah metoda survey dengan menerapkan teknik sampling. Sebagai populasi  seluruh musuh alami (Predator) yang menyerang tanaman  jagung, sedangkan sampel ditentukan secara acak dengan menarik garis Diagonal pada setiap lahan tanaman jagung. Data diperoleh melalui hasil pengamatan dan observasi, selanjutnya data yang diperoleh akan dianalisis secara deskriftif yang ditabulasikan untuk diambil kesimpulan. Hasil penelitian  menunjukkan bahwa  kelimpahan jenis-jenis  musuh alami (Predator)  sebagai predator pengendali hama pada pertanaman tanaman jagung  adalah (1) kumbang kubah (Harmonia octomaculata, Micraspis sp., (2) Monochilus (3) Semut Hitam (Delishoderus Thoracius) (4) kumbang koksi (harmonia octomaculata micraspis sp) (5) lalat tanchinid. (Dydercus cingulatus) (6) Belalang Hijau (oxya chinensis) (7) Belalang Kayu (Valanga Hirricornis) (8) Laba-laba ( Lycosa sp)  Penelitian ini akan memberikan manfaat langsung kepada petani jagung. Sehingga para petani dapat memahami cara pengendali hayati pada tanaman jagung. Diharapkan pula penelitian ini akan dapat dilanjutkan oleh petani dengan mempertahankan keseimbangan musuh alaminya. Kata Kunci:  predator, jagung
Pengaruh penambahan beberapa jenis asamterhadap proses pengolahan telur asin untuk menghilangkan bau amis Erdi Surya; Evi Apriana; Fanisah Fanisah
Jurnal Edubio Tropika Vol 5, No 2 (2017): Jurnal EduBio Tropika
Publisher : Jurnal Edubio Tropika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.422 KB)

Abstract

Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh penambahan beberapa jenis asam terhadap proses pengolahan telur asin untuk menghilangkan bau amis, telah dilakukan di Gampong Neusok, Kecamatan DarulKamal, Kabupaten Aceh Besar. Jenis penelitian adalah eksperimental pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima (5) perlakuan dan empat (4) kali pengulangan. Prosedur penelitian dalam penelitian ini adalah pemilihan telur, pembuatan adonan, pengasinan telur, dan proses uji coba rasa amis. Analisis data dilakukan dengan uji organoleptik menggunakan 20 orang panelis. Parameter yang diujikan: bau/aroma telur asin, rasa telur asin, warna kuning telur, dan warna putih telur. Hasil analisis data menunjukkan bahwa aroma telur asinmenunjukkan T0 (tanpa menggunakan asam) memiliki aroma yang amis, sedangkan T1 (menggunakan air belimbing) memiliki bau/ aroma yang tidak amis, akan tetapi T2 (menggunakan air jeruk nipis) dan T3 (menggunakan asam jawa) dari hasil uji ke 4 (empat) panelis didapatkan masing-masing satu orang panelis yang menilai bahwa T2 dan T3 amis. Pada T4 (menggunakan asam cuka) memiliki bau/aroma yang tidak amis. Hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa pengunaan asam/air belimbing wuluh (T1) dalam proses olahantelur asin sangat berpengaruh untuk menghilangkan bau amis, warna telur asin juga berpengaruh pada tingkat penilaian panelis pada telur asin.Kata Kunci: Jenis Asam, Telur Asin dan Bau Amis.
PENGARUH EKSTRAK DAUN PEPAYA (Carica papaya L.) TERHADAPMORTALITAS ULAT DAUN (Plutella xylostella) PADA TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.) Erdi Surya; Riska Zahara
Jurnal Edubio Tropika Vol 4, No 2 (2016): Jurnal EduBio Tropika
Publisher : Jurnal Edubio Tropika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.497 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian dengan tujuan mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun pepaya (Carica papaya L.) terhadap mortalitas ulat daun (Plutella xylostella) di Laboratorium MKPA Universitas Serambi Mekkah.. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan, dengan konsentrasi ekstrak daun pepaya yaitu: 0%, 25%, 50%, dan 75%. Parameter yang diamati adalah jumlah ulat daun (Plutella xylostella) yang mati dihitung selama 96 jam perlakuan. Data dianalisis dengan Analisis Varian (ANAVA).Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun pepaya berpengaruh terhadap mortalitas ulat daun yaitu pada konsentrasi 75% ekstrak daun papaya. Tingkat mortalitas ulat daun (Plutella xylostella) sangat maksimal dengan persentase kematian mendekati 100%, yaitu dengan perlakuan konsenterasi 92,5%.
KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN DAN PELESTARIAN SUMBER DAYA PESISIR DAN LAUT (STUDI KASUS DI DESA BALOHAN KECAMATAN SUKA JAYA KOTA SABANG Armi Armi; Erdi Surya; Nurul Huda
JESBIO : Jurnal Edukasi dan Sains Biologi Vol 7 No 1 (2018): Jurnal Edukasi dan Sains Biologi
Publisher : Program Studi Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kearifan lokal bagi masyarakat merupakan suatu pedoman dalam bersikap dan bertindak dengan sesamanya dalam upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat tersebut. Oleh karena itu, dalam masyarakat diperlukan adanya suatu pengetahuan dalam memahami kearifan lokal sebagai suatu kekayaan budaya yang isinya adalah tentang nilai-nilai budaya lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kearifan lokal yang berkaitan dengan pemanfaatan dan pelestarian sumber daya pesisirdan laut di Desa Balohan Kecamatan Suka Jaya Kota Sabang. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Populasi merupakan seluruh subjek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat dan anggota Pokmaswas yang terdapat di Desa Balohan Kecamatan Suka Jaya Kota Sabang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 33 orang, yaitu 15 orang nelayan, 10 orang masyarakat pesisir, 1 orang keuchik, 1 orang tuha peut, 4 orang kepala dusun, 1 orang tuha peut, 1 panglima laut dan 1 orang anggota Pokmaswas (Kelompok Pengawas Masyarakat) di Desa Balohan Kecamatan Suka Jaya Kota Sabang. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kearifan lokal yang berkaitan dengan pemanfaatan dan pelestarian sumber daya pesisir dan laut di Desa Balohan Kecamatan Suka Jaya Kota Sabang disusun untuk mengatur berbagai hal seperti pemanfaatan hutan mangrove dilarang menebang secara berlebihan, pemanfaatan terumbu karang, penangkapan ikan yang tidak boleh mengganggu ekosistem di sekitar pesisir dan laut. Pelestarian daerah sumber daya pesisir berdasarkan kearifan lokal dilakukan dengan cara membersihkan dan menjaga sumber daya pesisir dengan cara gotong-royong. Hasil analisis observasi, angket dan wawancara juga menunjukan bahwa kearifan lokal terhadap pelestarian sumber daya pesisir dan laut sangat penting dilakukan sehingga masyarakat dan pihak lainnya yang terkait menyadari pentingnya menjaga sumber daya pesisir dan laut, sehingga dapat menikmati dengan baik. Kata Kunci : Kearifan Lokal, Pelestarian, Pesisir, Laut.
KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN DAN PELESTARIAN SUMBER DAYA PESISIR DAN LAUT (STUDI KASUS DI DESA BALOHAN KECAMATAN SUKA JAYA KOTA SABANG Armi Armi; Erdi Surya; Nurul Huda
JESBIO : Jurnal Edukasi dan Sains Biologi Vol 7 No 1 (2018): Jurnal Edukasi dan Sains Biologi
Publisher : Program Studi Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kearifan lokal bagi masyarakat merupakan suatu pedoman dalam bersikap dan bertindak dengan sesamanya dalam upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat tersebut. Oleh karena itu, dalam masyarakat diperlukan adanya suatu pengetahuan dalam memahami kearifan lokal sebagai suatu kekayaan budaya yang isinya adalah tentang nilai-nilai budaya lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kearifan lokal yang berkaitan dengan pemanfaatan dan pelestarian sumber daya pesisirdan laut di Desa Balohan Kecamatan Suka Jaya Kota Sabang. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Populasi merupakan seluruh subjek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat dan anggota Pokmaswas yang terdapat di Desa Balohan Kecamatan Suka Jaya Kota Sabang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 33 orang, yaitu 15 orang nelayan, 10 orang masyarakat pesisir, 1 orang keuchik, 1 orang tuha peut, 4 orang kepala dusun, 1 orang tuha peut, 1 panglima laut dan 1 orang anggota Pokmaswas (Kelompok Pengawas Masyarakat) di Desa Balohan Kecamatan Suka Jaya Kota Sabang. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kearifan lokal yang berkaitan dengan pemanfaatan dan pelestarian sumber daya pesisir dan laut di Desa Balohan Kecamatan Suka Jaya Kota Sabang disusun untuk mengatur berbagai hal seperti pemanfaatan hutan mangrove dilarang menebang secara berlebihan, pemanfaatan terumbu karang, penangkapan ikan yang tidak boleh mengganggu ekosistem di sekitar pesisir dan laut. Pelestarian daerah sumber daya pesisir berdasarkan kearifan lokal dilakukan dengan cara membersihkan dan menjaga sumber daya pesisir dengan cara gotong-royong. Hasil analisis observasi, angket dan wawancara juga menunjukan bahwa kearifan lokal terhadap pelestarian sumber daya pesisir dan laut sangat penting dilakukan sehingga masyarakat dan pihak lainnya yang terkait menyadari pentingnya menjaga sumber daya pesisir dan laut, sehingga dapat menikmati dengan baik. Kata Kunci : Kearifan Lokal, Pelestarian, Pesisir, Laut.
The Effectiveness of Feeding Azolla Microphylla on Catfish (Clarias Batrachus) Growth Anita Noviyanti; Fauzul Husna; Muhammad Ridhwan; Erdi Surya; Armi Armi; Masyudi Masyudi; Kamalliansyah Walil
International Conference on Multidisciplinary Research Vol 3, No 1 (2020): ICMR
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/pic-mr.v3i1.2601

Abstract

The usage of Azolla Microphylla as fish feed provides several advantages for fish farmers such as; the low-cost, the easy-to-obtain, and the taste that is favoured by some freshwaterfish especially catfish (Clarias Batrachus). Azolla Microphylla is known as one ofPterideophyte aquatic plants that can be utilized as fish feed for catfish because of its highnutritional values, including N, P, Si, Ca, Fe, Mg, and some others. This study aims to analyzethe effectiveness of feeding Azolla Microphylla on catfish length and weight growth by anexperimental method. A completely randomized design was conducted with 5 treatments and 4repeatabilities using 20 fish farms containing a cluster of catfish with an average size of 5 cm,that regularly fed with Azolla Microphylla. The observation was conducted every 10 daysduring the treatment, with a total number of observations held 4 times in the 40-daystreatment. The result indicated that the treatment in P2, with a 60-gram dosage of AzollaMicrophylla feeding, gives the optimal growth on catfish length and weight compared to othertreatments. Best scores in P2 treatment is found in the fourth observation, where the catfishlength reaches around 28 cm, and the weight reached 100 gram. Based on the single factorANOVA test, the real difference values for each group and treatment which analysed at asignificance level of 0,05, namely FvaluesFtable, indicates a significant effect of AzollaMicrophylla on the catfish growth. The Tukey’s Honest Significant Difference test also showsa significant effect of the Azolla Microphylla feeding on the catfish length and weight growth.Therefore, feeding catfish with 60-gram of Azolla Microphylla creates an effective treatmentto gain catfish length and weight.Keywords: Azolla Microphylla, Feeding, Fish Feed, Catfish Growth 
The Participation of Lampulo Community in Marine Conservation Management Efforts at Fish Auction Place Lampulo Area, Banda Aceh City Furqan Furqan; Yuli Khairani; Erdi Surya; M Ridhwan; Armi Armi; Anita Noviyanti; Muchsin Muchsin; Yeni Rimadeni
International Conference on Multidisciplinary Research Vol 4, No 1 (2021): ICMR
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/pic-mr.v4i1.3770

Abstract

This study has been conducted with the participation of Lampulo Community inmarine conservation efforts at the Fish Auction Place of Lampulo area, Banda Aceh. The population in this study was the entire fishing communityat Fish Caution Place in Lampulo area. Whereas, the samples in this study were 20 people including 16 people of fishing community, one boat commander-in-chief, one village chief, one village secretary, and one sea commander. The instruments in this research were interviews and questionnaires. Data collected through interviews and questionnaires showed that the level of participation by communities in marine conservation efforts wasin good categories and the management without any existing rules, written or unwritten rules. They utilized the mangrove forest to avoid cut down.Fishing was prohibited from using toxins that could harm marine ecosystems. Frequently, community-related to Lampulo area was held on a large scale to preserve the resources of the fishing community. Counseling about the importance to keep the conservation of the oceans at bay was often carried out. Fishermen also looked forward to both tooling and infrastructure in the management of marine conservation so that the sea will be kept in good conditions. Keywords: participation, management, ocean, conservation.
KERUSAKAN TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) AKIBAT SERANGAN HAMA ULAT TANAH (Agrotis ipsilon) DI LAHAN BAWANG MERAH GAMPONG LAM RUKAM KECAMATAN PEUKAN BADA KABUPATEN ACEH BESAR Erdi Surya; Armi Armi; M Ridhwan; Heri syahrizal
Bionatural : Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi Vol 6, No 1 (2019): Bionatural: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi
Publisher : STKIP BINA BANGSA MEULABOH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.801 KB)

Abstract

. Telah dilakukan penelitian tentang “Kerusakan Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Akibat Serangan Hama Ulat Tanah (Agrotis ipsilon) Di Gampong Lam Rukam Kecamatan Pekan Bada Kabupaten Aceh Besar”. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kerusakan dan potensi kerusakan tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.) akibat serangan hama ulat tanah (Agrotis ipsilon) di Gampong Lam Rukam Kecamatan Pekan Bada Kabupaten Aceh Besar. Objek dalam penelitian ini adalah hama ulat tanah (Agrotis ipsilon) yang terdapat di lahan bawang merah (Allium ascalonicum L.) Gampong Lam Rukam Kecamatan Pekan Bada Kabupaten Aceh Besar. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, teknik analisis data menggunakan metode diagonal dimana data yang diperoleh pada setiap pengamatan dikumpulkan, dikelompokkan dan dihitung jumlahnya dengan menggunakan rumus penentuan tingkat kerusakan dan penentuan potensi serangan/kerusakan. Hasil penelitian tentang Kerusakan Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Akibat Serangan Hama Ulat Tanah (Agrotis ipsilon) Di Gampong Lam Rukam Kecamatan Pekan Bada Kabupaten Aceh Besar menunjukkan bahwa (1) Tingkat kerusakan oleh serangan hama ulat tanah (Agrotis ipsilon) pada pertanaman bawang merah Di Gampong Lam Rukam Kecamatan Pekan Bada Kabupaten Aceh Besar tergolong dalam katagori ringan dengan persentase kerusakan 11,25 %. Dengan demikian serangan hama ulat tanah (Agrotis ipsilon) tidak terlalu berpengaruh terhadap hasil panen bawang merah. (2) Potensi kerusakan tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.) Akibat Serangan Hama Ulat Tanah (Agrotis ipsilon) Di Gampong Lam Rukam Kecamatan Pekan Bada Kabupaten Aceh Besar berkisar dari yang terendah 56,3 % (plot 2 dan plot 6) hingga tertinggi 68,8 % (plot 5) dengan rata-rata sebesar 61,48 %. Persentase kejadian serangan hama ulat tanah hampir merata di seluruh plot membuktikan bahwa persebaran hama ulat tanah yang merata diseluruh lahan bawang merah. Kata Kunci : Bawang merah, hama ulat tanah, Agrotis ipsilon.
KONSERVASI POHON AREN (Arenga pinnata Merr) DALAM PEMANFAATAN NIRA AREN TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT DI DESA PADANG KECAMATAN TERANGUN KABUPATEN GAYO LUES Erdi Surya; M Ridhwan; Armi Armi; Jailani Jailani; Samsiar Samsiar
Bionatural : Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi Vol 5, No 2 (2018): BIOnatural : Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi
Publisher : STKIP BINA BANGSA MEULABOH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.133 KB)

Abstract

Abstrak: Telah dilakukan penelitian tentang “konservasi pohon aren (Arenga pinnata Merr) dalam pemanfaatan nira aren terhadap peningkatan ekonomi masyarakat di Desa Padang Kecamatan Terangun Kabupaten Gayo Lues”.Kecamatan Terangun Kabupaten Gayo Lues Provinsi Aceh. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana upaya konservasi pohon aren (Arenga pinnata merr) serta cara yang telah dilakukan oleh masyarakat dalam pemanfaatan nira aren terhadap peningkatan ekonomi masyarakat di Desa Padang Kecamatan Terangun Kabupaten Gayo Lues. Sampel dalam penelitian ini adalah beberapa perangkat desa yaitu 1 orang keuchik, 1 orang pawang hutan, 1 orang imum mukim, 1 orang tuha peut, 1 orang sekdes, 4 orang kepala dusun, dan 25 orang masyarakat yang memanfaatan nira pohon aren (Arenga pinnata merr) di Desa Padang Kecamatan Terangun Kabupaten Gayo dengan keseluruhan jumlah sampel sebanyak 34 orang. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, teknik analisis data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian tentang Konservasi Pohon Aren (Arenga pinnata Merr) menunjukkan (1) Dalam pengelolaan pohon aren di Desa Padang belum ada upaya konservasi dari pemerintah maupun masyarakat, hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai cara budidaya pohon aren. Selama ini masyarakat hanya memanfaatkan pohon aren yang tumbuh secara liar. (2) Pemanfaatan pohon aren selama ini mampu meningkatkan perekonomian masyarakat dalam berbagai bentuk olahan sebagai produksi gula aren, minuman berfermentasi, pembuatan tuak, kolang-kaling, atap rumah, sapu ijuk, dan sapu lidi. Dalam pemanfaatan pohon aren hanya ada aturan khusus yang tidak tertulis yang harus diikuti oleh masyarakat, pohon aren yang boleh disadap harus yang sudah berumur 10-12 tahun setelah bunga jantan mekar, sebelum memanfaatkan pohon aren, masyarakat perlu menguasai do’a-do’a terlebih dahulu atau mantra-mantra seorang pemanjat pohon aren.