Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KERUSAKAN YANG DITIMBULKAN OLEH PENYAKIT PADA TANAMAN TEBU DI DESA BLANG MANCUNG KECAMATAN KETOL KABUPATEN ACEH TENGAH Arifin Ahmad; M Ridhwan; Ibrahim Ibrahim
Serambi Saintia : Jurnal Sains dan Aplikasi Vol 4, No 2 (2016): Serambi Saintia
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jss.v4i2.79

Abstract

Tanaman tebu merupakan suatu komoditas yang sangat penting karena tebu merupakan penghasil gula. Namun tanaman tanaman tebu sangat rentan terhadap hama penyaki. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui penyakit-penyakit yang merusak tanaman tebu dan akibat yang ditimbulkan oleh hama tersebut. Penelitian ini dilakukan di Kampung Blang Mancung Kecamatan Ketol Kabupaten Aceh Tengah, peneliti menggunakan metode deskriptif. Jenis penelitian yang akan dilakukan yaitu dengan penelitian survey. Data diolah secara deskriptif, artinya data diolah dengan cara menggambarkan temuan-temuan di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan penyakit yang ditemukan pada tanaman tebu adalah penyakit blendok, penyakit mosaic, dan penyakit nanas. Jenis kerusakan yang disebabkan oleh penyakit adalah batang tebu berlubang, batang tebu terkikis, dan daun dan batang menghitam. Kata Kunci: Kerusakan, Penyakit, Tebu.
Buah Lindur (Bruguera gymnorrhyza) sebagai Makanan Kardiman Kardiman; M Ridhwan; Armi Armi
Serambi Saintia : Jurnal Sains dan Aplikasi Vol 5, No 2 (2017): Serambi Saintia
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jss.v5i2.534

Abstract

Mangrove merupakan suatu ekosistem hutan yang terdapat di daerah tergenang dan bermanfaat baik secara ekologis maupun secara ekonomis. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pemanfaatan buah mangrove oleh masyarakat Desa Langi Kecamatan Alafan Kabupaten Simeulu. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian diskriptif. Objek penelitian adalah masyarakat Desa Langi Kecamatan Alafan Kabupaten Simeulu. Sampel diambil 25 orang masyarakat yang sering memanfaatkan tanaman Lindur sebagai bahan makanan. Data diperoleh dengan teknik wawancara. Data diolah dengan menguraikan jawaban-jawaban responden. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa masyarakat Desa Langi Kecamatan Alafan sering memanfaatkan buah lindur sebagai sumber pangannya. Buah Lindur yang diperoleh diolah dengan cara: a. Pemilihan buah, b. Perebusan yang dicampur dengan abu dapur dan arang, c. Pencucian, d. Pengupasan kulit luar, e. Perendaman, dan f. Penumbukan hingga dapat di kosumsi. Kata Kunci: Lindur, Pengolahan.
POTENSI KEMANGI SEBAGAI PESTISIDA NABATI M Ridhwan; Isharyanto Isharyanto
Serambi Saintia : Jurnal Sains dan Aplikasi Vol 4, No 1 (2016): Serambi Saintia
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jss.v4i1.112

Abstract

Penggunaan pestisida kimia di Indonesia telah memusnahkan 55% jenis hama dan 72 % agens pengendali hayati. Oleh karena itu diperlukan pengganti, yaitu pestisida yang ramah lingkungan. Satu alternatif pilihan adalah penggunaan pestisida hayati yang berasal dari tumbuhan. Pestisida nabati adalah salah satu pestisida yang bahan dasarnya berasal dari tumbuhan. Salah satu tumbuhan yang digunakan sebagai pestisida nabati adalah tanaman kemangi. Kemangi merupakan sejenis tumbuhan yang banyak digunakan dalam masakan terutamanya masakan Indonesia. Daun kemangi mengandung minyak atsiri dengan bahan aktif eugenol dan sineol yang mempunyai potensi sebagai larvasida dan hormon juvenil yang menghambat perkembangan larva nyamuk (Anopheles aconitus). Minyak kemangi berfungsi sebagai larvasida dengan cara kerja sebagai racun kontak (contact poison) melalui permukaan tubuh larva karena fenol (eugenol) mudah terserap melalui kulit Kata Kunci: Kemangi, Pestisida Nabati.
The Participation of Lampulo Community in Marine Conservation Management Efforts at Fish Auction Place Lampulo Area, Banda Aceh City Furqan Furqan; Yuli Khairani; Erdi Surya; M Ridhwan; Armi Armi; Anita Noviyanti; Muchsin Muchsin; Yeni Rimadeni
International Conference on Multidisciplinary Research Vol 4, No 1 (2021): ICMR
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/pic-mr.v4i1.3770

Abstract

This study has been conducted with the participation of Lampulo Community inmarine conservation efforts at the Fish Auction Place of Lampulo area, Banda Aceh. The population in this study was the entire fishing communityat Fish Caution Place in Lampulo area. Whereas, the samples in this study were 20 people including 16 people of fishing community, one boat commander-in-chief, one village chief, one village secretary, and one sea commander. The instruments in this research were interviews and questionnaires. Data collected through interviews and questionnaires showed that the level of participation by communities in marine conservation efforts wasin good categories and the management without any existing rules, written or unwritten rules. They utilized the mangrove forest to avoid cut down.Fishing was prohibited from using toxins that could harm marine ecosystems. Frequently, community-related to Lampulo area was held on a large scale to preserve the resources of the fishing community. Counseling about the importance to keep the conservation of the oceans at bay was often carried out. Fishermen also looked forward to both tooling and infrastructure in the management of marine conservation so that the sea will be kept in good conditions. Keywords: participation, management, ocean, conservation.
KERUSAKAN TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) AKIBAT SERANGAN HAMA ULAT TANAH (Agrotis ipsilon) DI LAHAN BAWANG MERAH GAMPONG LAM RUKAM KECAMATAN PEUKAN BADA KABUPATEN ACEH BESAR Erdi Surya; Armi Armi; M Ridhwan; Heri syahrizal
Bionatural : Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi Vol 6, No 1 (2019): Bionatural: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi
Publisher : STKIP BINA BANGSA MEULABOH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.801 KB)

Abstract

. Telah dilakukan penelitian tentang “Kerusakan Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Akibat Serangan Hama Ulat Tanah (Agrotis ipsilon) Di Gampong Lam Rukam Kecamatan Pekan Bada Kabupaten Aceh Besar”. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kerusakan dan potensi kerusakan tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.) akibat serangan hama ulat tanah (Agrotis ipsilon) di Gampong Lam Rukam Kecamatan Pekan Bada Kabupaten Aceh Besar. Objek dalam penelitian ini adalah hama ulat tanah (Agrotis ipsilon) yang terdapat di lahan bawang merah (Allium ascalonicum L.) Gampong Lam Rukam Kecamatan Pekan Bada Kabupaten Aceh Besar. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, teknik analisis data menggunakan metode diagonal dimana data yang diperoleh pada setiap pengamatan dikumpulkan, dikelompokkan dan dihitung jumlahnya dengan menggunakan rumus penentuan tingkat kerusakan dan penentuan potensi serangan/kerusakan. Hasil penelitian tentang Kerusakan Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Akibat Serangan Hama Ulat Tanah (Agrotis ipsilon) Di Gampong Lam Rukam Kecamatan Pekan Bada Kabupaten Aceh Besar menunjukkan bahwa (1) Tingkat kerusakan oleh serangan hama ulat tanah (Agrotis ipsilon) pada pertanaman bawang merah Di Gampong Lam Rukam Kecamatan Pekan Bada Kabupaten Aceh Besar tergolong dalam katagori ringan dengan persentase kerusakan 11,25 %. Dengan demikian serangan hama ulat tanah (Agrotis ipsilon) tidak terlalu berpengaruh terhadap hasil panen bawang merah. (2) Potensi kerusakan tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.) Akibat Serangan Hama Ulat Tanah (Agrotis ipsilon) Di Gampong Lam Rukam Kecamatan Pekan Bada Kabupaten Aceh Besar berkisar dari yang terendah 56,3 % (plot 2 dan plot 6) hingga tertinggi 68,8 % (plot 5) dengan rata-rata sebesar 61,48 %. Persentase kejadian serangan hama ulat tanah hampir merata di seluruh plot membuktikan bahwa persebaran hama ulat tanah yang merata diseluruh lahan bawang merah. Kata Kunci : Bawang merah, hama ulat tanah, Agrotis ipsilon.
KONSERVASI POHON AREN (Arenga pinnata Merr) DALAM PEMANFAATAN NIRA AREN TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT DI DESA PADANG KECAMATAN TERANGUN KABUPATEN GAYO LUES Erdi Surya; M Ridhwan; Armi Armi; Jailani Jailani; Samsiar Samsiar
Bionatural : Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi Vol 5, No 2 (2018): BIOnatural : Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi
Publisher : STKIP BINA BANGSA MEULABOH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.133 KB)

Abstract

Abstrak: Telah dilakukan penelitian tentang “konservasi pohon aren (Arenga pinnata Merr) dalam pemanfaatan nira aren terhadap peningkatan ekonomi masyarakat di Desa Padang Kecamatan Terangun Kabupaten Gayo Lues”.Kecamatan Terangun Kabupaten Gayo Lues Provinsi Aceh. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana upaya konservasi pohon aren (Arenga pinnata merr) serta cara yang telah dilakukan oleh masyarakat dalam pemanfaatan nira aren terhadap peningkatan ekonomi masyarakat di Desa Padang Kecamatan Terangun Kabupaten Gayo Lues. Sampel dalam penelitian ini adalah beberapa perangkat desa yaitu 1 orang keuchik, 1 orang pawang hutan, 1 orang imum mukim, 1 orang tuha peut, 1 orang sekdes, 4 orang kepala dusun, dan 25 orang masyarakat yang memanfaatan nira pohon aren (Arenga pinnata merr) di Desa Padang Kecamatan Terangun Kabupaten Gayo dengan keseluruhan jumlah sampel sebanyak 34 orang. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, teknik analisis data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian tentang Konservasi Pohon Aren (Arenga pinnata Merr) menunjukkan (1) Dalam pengelolaan pohon aren di Desa Padang belum ada upaya konservasi dari pemerintah maupun masyarakat, hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai cara budidaya pohon aren. Selama ini masyarakat hanya memanfaatkan pohon aren yang tumbuh secara liar. (2) Pemanfaatan pohon aren selama ini mampu meningkatkan perekonomian masyarakat dalam berbagai bentuk olahan sebagai produksi gula aren, minuman berfermentasi, pembuatan tuak, kolang-kaling, atap rumah, sapu ijuk, dan sapu lidi. Dalam pemanfaatan pohon aren hanya ada aturan khusus yang tidak tertulis yang harus diikuti oleh masyarakat, pohon aren yang boleh disadap harus yang sudah berumur 10-12 tahun setelah bunga jantan mekar, sebelum memanfaatkan pohon aren, masyarakat perlu menguasai do’a-do’a terlebih dahulu atau mantra-mantra seorang pemanjat pohon aren.