Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Kearifan Lokal Masyarakat Lamteuba Droe Seulimeum dalam Konservasi Ternak Evi Apriana; Erdi Surya; Herman Kombih; Samsul Bahri
Serambi Saintia : Jurnal Sains dan Aplikasi Vol 9, No 2 (2021): Serambi Saintia
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jss.v9i2.3724

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kearifan lokal masyarakat Lamteuba Droe Seulimeum dalam konservasi ternak. Penelitian ini menerapkan desain Deskriptif, dilakukan menggunakan metode observasi langsung pada masyarakat di Lamteuba Droe Seulimeum dan wawancara mendalam (deep interview) dengan informan (key person) masyarakat dan peternak hewan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat Lamteuba Droe. Sampel penelitian berjumlah 8 orang di Gampong Lamteuba Droe Kecamatan Seulimeum Kabupaten Aceh Besar. Instrumen dalam penelitian ini adalah pedoman observasi, pedoman wawancara (interview), dan dokumentasi. Data observasi dianalisis melalui pengamatan langsung sedangkan data wawancara dan dokumentasi dianalisis secara deskriptif untuk diambil kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat secara turun temurun melakukan adat beternak hewan yang mengatur tata cara/peraturan beternak hewan peliharaan untuk konsumsi dan sumber penghasilan/pendapatan. Kearifan lokal masyarakat ini juga mengatur hal-hal yang berhubungan dengan konservasi ternak. Kearifan lokal masyarakat Lamteuba Droe Seulimeum dalam konservasi ternak yaitu menyediakan kandang bagi ternak agar terhindar dari berbagai ancaman. Menghidupkan api unggun di sekitar kandang ternak agar terhindar dari nyamuk dan berbagai macam penyakit. Perawatan khusus bagi ternak yang bunting dan masih kecil yaitu memisahkan kandang dari ternak yang lainnya, ternak yang sedang bunting perlu mendapat sinar matahari yang cukup setiap hari, oleh sebab itu kandang harus dihadapkan dengan arah datangnya sinar matahari. Masyarakat tidak boleh menyembelih ternak yang masih belum cukup umur dan ternak yang sedang bunting.Kata kunci: kearifan lokal, adat beternak hewan, konservasi ternak, masyarakat
Pengendalian Alternatif Hama Serangga Sayuran dengan Menggunakan Perangkap Kertas Lukmanul Hakim; Erdi Surya; Abdul Muis
Jurnal Agro Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : Jurusan Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/860

Abstract

Sayuran merupakan bahan pangan yang sangat dibutuhkan manusia karena mengandung serat dan sejumlah vitamin dan mineral. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan sayuran banyak kendala yang dihadapi petani, salah satunya adalah gangguan hama serangga. Untuk mengendalikan hama serangga telah banyak pula cara yang dilakukan oleh petani. Penelitian ini bertujuan untuk menguji model perangkap serangga yang terbuat dari media kertas dan lampu warna. Warna yang dicobakan dalam penelitian ini terdiri dari merah, kuning, dan hijau. Penelitian ini telah dilakukan dari bulan Juli sampai dengan Agustus 2016 di kebun percobaan Sekolah Menengah Kejuruan Pembangunan Pertanian (SMKPP), Kecamatan Lembah Seulawah, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh. Objek penelitian adalah tanaman jagung. Metode penelitian menggunakan RCBD dengan 3 perlakuan dan 4 ulangan. Variabel pengamatan populasi serangga yang terperangkap pada media kertas dan lampu warna. Hasil penelitian menujukkan tangkapan serangga tertinggi pada kertas dan lampu warna kuning, kemudian diikuti kertas dan lampu warna hijau dan merah. This study aimed to test the two models of trap insect, which were made from trapping paper media and colored light. The tested colors are red, yellow, and green, while the colors of light consist of red, yellow, and green. This study conducted from July to August 2016 at the experimental field of "Hight School Vocational Agricultural Development” Seulawah Valley Districts, Large Districts of Aceh, Aceh Province using the corn crop as the object. The research method approached in Randomized Completely Block Design (RCBD) with 3 treatments and 4 replications. The variable observation was insect populations trapped on paper media and colored light. The result showed that the highest insect population was on paper and yellow color light, the medium population was on the green paper, and the lowest population encountered on red paper.
EFEKTIFITAS SERASAH SEBAGAI MEDIA PERTUMBUHAN VEGETATIV TANAMAN HALIA (ZINGIBER OFFICINALE) Lukmanul hakim; Tengku Mia Rahmiati; Jailani Jailani; Erdi Surya
Serambi Journal of Agricultural Technology Vol 4, No 1 (2022): Serambi Journal of Agricultural Technology (June 2022)
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/sjat.v4i1.4269

Abstract

Tanaman halia (Zingiber officinale)  adalah tanaman perdu juga tanaman semusin yang lebih dikenal dengan tanaman rimpang. Tanaman ini termasuk  family Zingiberacea yang sangat banyak mengandung manfaat sebagai rempah. Untuk meningkatkan produktivitas dan memicu pertumbuhan vegetative diperlukan tindakan atau perlaluan, seperti penambahan serasah sebagai media tumbuh yang dicampurkan dengan tanah. Tujuan yang harapkan dari penelitian ini adalah untuk mengifengetahui efektif itas serasah untuk memicu pertumbuhan vegetative anakan, daun, dan batang.ing Metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap Faktorial. Masing-masing faktor terdiri dari serasah dan tanah 1:1 (S1.T1)., serasah dan tanah 1:2 (S1.T2)., Serasah dan tanah 2:1 (S2.T1)., serasah dan tanah 2:2 (S2.T2). data dianalisis dengan menggunakan ANOVA dan uji lanjut Duncant Multiple Ring Test (DMRT) pada taraf 5%. Masing-masing perlakuan dengan tiga kali pengulangan. Berdasarkan hasil yang dicapai terhadap efektifitas  serasah sebagai media pertumbuhan vegetativ tanaman halia (Zingiber officinale), maka perlakuan terbaik terhadap jumlah daun, jumlah anakan dan tinggi batang halia ditemukan dengan rasio perbandingan serasah dan tanah 1:1.
Asap Cair sebagai Insektisida Nabati melalui Proses Pembakaran dengan Variasi Suhu Wahyu Ana Pria Utama; Ruka Yulia; Lukmanul Hakim; Asmeri Lamona; Salfauqi Nurman; Erdi Surya
Serambi Saintia : Jurnal Sains dan Aplikasi Vol 10, No 1 (2022): Serambi Saintia
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jss.v10i1.4248

Abstract

Asap cair merupakan hasil kondensasi dari hasil pembakaran bahan tanaman yang mengandung selulosa, lignin, hemiselulosa dan senyawa karbon. Manfaat asap cair sebagai pengusir serangga hama karena mengandung fenol. Asap cair dapat juga digunakan sebagai pengawet makanan dikarenakan kandungan asam, karboxil dan fenol. Penelitinan ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh suhu dan lama pembakaran terhadap rendemena, derajat keasaman, kandungan asam asetat, serta kadar fenol asap cair. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode deskriptif dengan dua perlakukan: pembakaran 2 dan 3 jam dan variasi suhu 200oC, 250oC, 300oC, 350oC, 400oC. Hasil penelitian terbaik terhadap asap cair dengan pembakaran 3 jam pada suhu 400oC, rendemen sebesar 25%, pH rata-rata 2,65, kadar asam asetat 6,45 mg/ml, kadar fenol 3,76 ppm.Keywords: Asap cair, Insektisida nabati.
Persepsi Siswa Terhadap Penyalahgunaan Napza (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif) di Banda Aceh Erdi Surya; Evi Apriana; Muhammad Ridhwan; Armi Armi; Anita Noviyanti; Said Ali Akbar; Riska Masdianti
JURNAL SERAMBI ILMU Vol 21, No 1 (2020): Jurnal Serambi Ilmu
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/si.v21i1.1792

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa terhadap penyalahgunaan Napza (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif) di SMA Negeri 11 Banda Aceh. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai kantor BNN Kota Aceh, dewan guru dan seluruh siswa-siswi SMA Negeri 11 Banda Aceh yang berjumlah 562 siswa yang terdiri dari 22 kelas. Sampel penelitian berjumlah 47 responden yang terdiri dari 1 orang pegawai kantor BNN Kota Aceh, 5 orang dewan Guru yang terdiri dari guru BK dan Guru Biologi serta 41 siswa SMA Negeri 11 Banda Aceh. Instrumen penelitian berupa angket dan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa SMA Negeri 11 Banda Aceh memiliki persepsi positif terhadap penyalahgunaan Napza (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif), hal ini terlihat dari hasil jawaban angket yang diberikan diperoleh nilai rata-rata keseluruhan yaitu 66,46 (kategori baik). Dari hasil wawancara secara umum semua responden memiliki sikap yang positif terhadap upaya pencegahan dan penanggulangan dampak terjadinya penyalahgunaan Napza (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif) di SMA Negeri 11 Banda Aceh,  dikalangan remaja dan pada masyarakat secara umunya. Adapun faktor penyebab sering terjadinya penyalahgunaan Napza yaitu faktor keluarga (broken home), faktor lingkungan tempat tinggal dan faktor pergaulan bebas.
TINGKAT KEANEKARAGAMAN HAMA SERANGGA DAN MUSUH ALAMI (PREDATOR) PADA TANAMAN CABAI MERAH (Capsicum annuum L.) DI DESA LIMPOK KECAMATAN DARUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR Erdi Surya; Armi Armi; muhammad Ridhwan; Jailani Jailani; Lukmanul Hakim; Rika Notalia
Jurnal Biology Education Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jbe.v8i2.2386

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang “Tingkat Keanekaragaman Hama Serangga dan Musuh Alami (Predator) pada Tanaman Cabai Merah (Capsicum annuum L.) di Desa Limpok  Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar”. Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 2 Januari s.d 19 Januari 2017. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tingkat keanekaragaman hama serangga dan musuh alami (predator) yang terdapat di lahan cabai merah (Capsicum annuum L.) di Desa Limpok Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar. Objek dalam penelitian ini adalah semua hama dan musuh alami (predator) yang terdapat pada tanaman cabai merah (Capicum annuum L.) di Desa Limpok  Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, teknik analisis data menggunakan metode diagonal dimana data yang diperoleh pada setiap pengamatan dikumpulkan, dikelompokkan dan dihitung jumlahnya dengan menggunakan rumus (FM, FR%, KM, KM% dan H’). Hasil penelitian tentang Tingkat Keanekaragaman Hama Serangga dan Musuh Alami (Predator) pada Tanaman Cabai Merah (Capicum annuum L.) di Desa Limpok Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar menunjukkan bahwa (1) Nilai tertinggi diperoleh dari spesies Thrips sp dengan (Km) 0,79, (Kr) 31,47 %, (Km) 0,67 dan (Fr) 12,60 % dan pada musuh alami (predator) nilai tertinggi diperoleh dari spesies Kumbang koksi (Coccinella transversalis) dengan (Km) 0,25, (Kr) 84,45 %, (Fm) 1,00 dan (Fr) 46,30 %. Indeks keragaman (H’) hama serangga tergolong sedang dengan nilai berkisar antara 1,96 dan indeks keragaman musuh alami (H’) tergolong sedang dengan nilai berkisar antara 1,01. (2) Jenis-jenis hama serangga yang terdapat di lahan cabai terdiri dari spesies Thrips sp 119 ekor, kutu daun (Myzus persicae) 56 ekor, kutu daun (Aphis gossypii) 64 ekor, kutu kebul (Bemisia tabaci) 32 ekor, kepik hijau (Nezara viridula) 35 ekor, lalat buah (Droshopila melanogaster) 6 ekor, ulat grayak (Spodoptera litura) 64 ekor dan Ulat buah (Helicoverpa armigera) 5 ekor. (3) Jenis-jenis musuh alami (predator) yang terdapat di lahan cabai terdiri dari 4 ordo dan 44 jumlah total spesies yang terdiri dari Lalat tachinid (Billaea maritima) 3 ekor, Lalat prajurit (Argyra argyria) 2 ekor, Kumbang koksi (Coccinella transversalis) 37 ekor, spesies Belalang sembah (Hierodula parviceps) 2 ekor.  
PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SIKAP ILMIAH SISWA PADA KONSEP SISTEM PERNAPASAN MANUSIA DI SMA NEGERI 11 BANDA ACEH Erdi Surya
Jurnal Biology Education Vol 4, No 1 (2015): Biology Education
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.328 KB) | DOI: 10.32672/jbe.v4i1.140

Abstract

Telah dilakukan sebuah penelitian yang berjudul “Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL) Untuk Meningkatkan Kemampuan Sikap Ilmiah Siswa Pada Konsep Sistem Pernapasan Manusia di SMA Negeri 11 Banda Aceh”. Penelitian ini bertujuan mengetahui kemampuan sikap ilmiah siswa pada konsep Sistem Pernapasan Manusia melalui pembelajaran berbasis masalah. Metode yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan “pretest-postest control group design. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas XI SMA Negeri 11 tahun ajaran 2012/2013. Sampel yang digunakan sebanyak 2 kelas yaitu satu kelas eksperimen sebanyak 30 orang dan satu kelas kontrol sebanyak 30 orang. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah skor kemampuan sikap ilmiah siswa terhadap PBL. Uji perbedaan dua rerata antara dua kelompok perlakuan menggunakan uji t. Data menunjukkan bahwa ada perbedaan peningkatan secara signifikan pada kelas eksperimen dibanding kelas kontrol pada taraf α=0,05 yaitu thitung ttabel. Pada sikap ilmiah 2,7 1,67. Rata-rata N-Gain sikap ilmiah siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah 0,30 dan 0,40; yang termasuk kategori sedang. Pada umumnya siswa menyatakan senang dengan pembelajaran berbasis masalah karena dapat meningkatkan minat belajar dan mudah dalam memahami konsep. Dengan demikian pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan kemampuan sikap ilmiah siswa di SMA Negeri 11 Banda Aceh.Kata kunci: pembelajaran berbasis masalah dan sikap ilmiah
TINGKAT KEANEKARAGAMAN HAMA SERANGGA DAN MUSUH ALAMI (PREDATOR) PADA TANAMAN CABAI MERAH (Capsicum annuum L.) DI DESA LIMPOK KECAMATAN DARUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR Erdi Surya; Armi Armi; muhammad Ridhwan; Jailani Jailani; Lukmanul Hakim; Rika Notalia
Jurnal Biology Education Vol 8, No 2 (2020): Jurnal Biology Education
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jbe.v8i2.2386

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang “Tingkat Keanekaragaman Hama Serangga dan Musuh Alami (Predator) pada Tanaman Cabai Merah (Capsicum annuum L.) di Desa Limpok  Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar”. Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 2 Januari s.d 19 Januari 2017. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tingkat keanekaragaman hama serangga dan musuh alami (predator) yang terdapat di lahan cabai merah (Capsicum annuum L.) di Desa Limpok Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar. Objek dalam penelitian ini adalah semua hama dan musuh alami (predator) yang terdapat pada tanaman cabai merah (Capicum annuum L.) di Desa Limpok  Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, teknik analisis data menggunakan metode diagonal dimana data yang diperoleh pada setiap pengamatan dikumpulkan, dikelompokkan dan dihitung jumlahnya dengan menggunakan rumus (FM, FR%, KM, KM% dan H’). Hasil penelitian tentang Tingkat Keanekaragaman Hama Serangga dan Musuh Alami (Predator) pada Tanaman Cabai Merah (Capicum annuum L.) di Desa Limpok Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar menunjukkan bahwa (1) Nilai tertinggi diperoleh dari spesies Thrips sp dengan (Km) 0,79, (Kr) 31,47 %, (Km) 0,67 dan (Fr) 12,60 % dan pada musuh alami (predator) nilai tertinggi diperoleh dari spesies Kumbang koksi (Coccinella transversalis) dengan (Km) 0,25, (Kr) 84,45 %, (Fm) 1,00 dan (Fr) 46,30 %. Indeks keragaman (H’) hama serangga tergolong sedang dengan nilai berkisar antara 1,96 dan indeks keragaman musuh alami (H’) tergolong sedang dengan nilai berkisar antara 1,01. (2) Jenis-jenis hama serangga yang terdapat di lahan cabai terdiri dari spesies Thrips sp 119 ekor, kutu daun (Myzus persicae) 56 ekor, kutu daun (Aphis gossypii) 64 ekor, kutu kebul (Bemisia tabaci) 32 ekor, kepik hijau (Nezara viridula) 35 ekor, lalat buah (Droshopila melanogaster) 6 ekor, ulat grayak (Spodoptera litura) 64 ekor dan Ulat buah (Helicoverpa armigera) 5 ekor. (3) Jenis-jenis musuh alami (predator) yang terdapat di lahan cabai terdiri dari 4 ordo dan 44 jumlah total spesies yang terdiri dari Lalat tachinid (Billaea maritima) 3 ekor, Lalat prajurit (Argyra argyria) 2 ekor, Kumbang koksi (Coccinella transversalis) 37 ekor, spesies Belalang sembah (Hierodula parviceps) 2 ekor.  
PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SIKAP ILMIAH SISWA PADA KONSEP SISTEM PERNAPASAN MANUSIA DI SMA NEGERI 11 BANDA ACEH Erdi Surya
Jurnal Biology Education Vol 4, No 1 (2015): Jurnal Biology Education
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.328 KB) | DOI: 10.32672/jbe.v4i1.140

Abstract

Telah dilakukan sebuah penelitian yang berjudul “Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL) Untuk Meningkatkan Kemampuan Sikap Ilmiah Siswa Pada Konsep Sistem Pernapasan Manusia di SMA Negeri 11 Banda Aceh”. Penelitian ini bertujuan mengetahui kemampuan sikap ilmiah siswa pada konsep Sistem Pernapasan Manusia melalui pembelajaran berbasis masalah. Metode yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan “pretest-postest control group design. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas XI SMA Negeri 11 tahun ajaran 2012/2013. Sampel yang digunakan sebanyak 2 kelas yaitu satu kelas eksperimen sebanyak 30 orang dan satu kelas kontrol sebanyak 30 orang. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah skor kemampuan sikap ilmiah siswa terhadap PBL. Uji perbedaan dua rerata antara dua kelompok perlakuan menggunakan uji t. Data menunjukkan bahwa ada perbedaan peningkatan secara signifikan pada kelas eksperimen dibanding kelas kontrol pada taraf α=0,05 yaitu thitung ttabel. Pada sikap ilmiah 2,7 1,67. Rata-rata N-Gain sikap ilmiah siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah 0,30 dan 0,40; yang termasuk kategori sedang. Pada umumnya siswa menyatakan senang dengan pembelajaran berbasis masalah karena dapat meningkatkan minat belajar dan mudah dalam memahami konsep. Dengan demikian pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan kemampuan sikap ilmiah siswa di SMA Negeri 11 Banda Aceh.Kata kunci: pembelajaran berbasis masalah dan sikap ilmiah
PENGARUH PUPUK ORGANIK CAIR (POC) BUAH PEPAYA TERHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF TANAMAN SELEDRI (Apium graveolens L) DI GAMPONG LAMTEUBA KECAMATAN SEULIMUM KABUPATEN ACEH BESAR Erdi Surya; Vera Vahira; Anita Noviyanti; M Ridhwan; Armi Armi; Muchsin Muchsin; Yeni Rimadeni; Lukmanul Hakim
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 5, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v5i1.5123

Abstract

Pupuk organik cair (POC) merupakan pupuk organik yang tersedia dalam bentuk cair, di dalamnya terkandung unsur hara berbentuk larutan sehingga sangat mudah diserap tanaman. Pupuk organik cair dapat dimanfaatkan dari bahan baku buah-buahan, sayur-sayuran baik dalam bentuk buah atau sayur segar maupun dalam bentuk limbah, seperti limbah rumah tangga, rumah makan, pasar pertanian, peternakan, maupun limbah organik jenis lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk organik cair (POC) buah pepaya (Carica papaya L.) terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman seledri (Apium graveolens) di Gampong Lamteuba Kecamatan Seulimum Kabupaten Aceh Besar. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan desain rancangan acak lengkap yang terdiri dari 4 perlakuan dan 6 kali pengulangan. Perlakuan terdiri atas P0 (control), P1 (30 ml), P2 (40 ml) dan P3 (50 ml). Analisis data menggunakan uji ANAVA dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik cair (POC) buah pepaya (Carica papaya L.) berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman saledri (Apium graveolens L) dengan F hitung F tabel pada taraf signifikan 0,05. Konsentrasi pupuk yang paling efektif terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman saledri (Apium graveolens L) pada umur tanaman 30 hari setelah tanam terdapat pada P2 (40 ml) dengan tinggi tanaman rata-rata mencapai (20,50 cm), jumlah daun (75,50 helai), dan peranakan (17 peranakan). Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa pupuk organik cair (POC) buah pepaya (Carica papaya L.) berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman seledri (Apium graveolens).