Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KECEMASAN DAN KEMAMPUAN PEMODELAN MATEMATIKA Reppy Erpina; Ely Susanty; Cecil Hiltrimartin
HISTOGRAM: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 1, No 2 (2017): Histogram
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/histogram.v1i2.26

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian jenis eksperimen, yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh PBM terhadap kecemasan dan kemampuan pemodelan matematika serta untuk mengetahui hubungan antara kecemasan dan kemampuan pemodelan matematika. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan angket kecemasan.Tes yang digunakan adalah soal uraian, sedangkan angket kecemasan matematika terdiri dari pernyataan-pernyataan  mengenai segala hal yang berhubungan dengan pembelajaran matematika. Berdasarkan analisis data dengan menggunakan    uji-t, gain kemampuan pemodelan matematika siswa yang memperoleh Pembelajaran Berbasis Masalah lebih tinggi daripada siswa yang memperoleh pembelajaran matematika dengan model Konvensional. Dari hasil angket yang diberikan, didapat bahwa gain kecemasan matematika siswa yang memperoleh Pembelajaran Berbasis Masalah tidak lebih rendah daripada siswa yang memperoleh pembelajaran matematika dengan model Konvensional. Sedangkan berdasarkan analisis data dengan uji korelasi product moment, bahwa tidak ada hubungan antara kecemasan dan kemampuan pemodelan matematika siswa.
KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA MELALUI STRATEGI MENEBAK DENGAN CERDAS DAN MENGUJINYA Azka 'Afifah; Cecil Hiltrimartin; Somakim Somakim
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 10, No 3 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (843.684 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v10i3.3851

Abstract

This study aims to describe the problem-solving abilities of students after taught intelligent guessing and testing strategy. This study is descriptive research. This study was conducted on students of X MIPA 4 SMA Negeri 1 Pangkalpinang. For further discussion, there were two subjects from student who was in very good category and sufficient category were chosen using purposive sampling technique. The data collected through test, then analyzed according to the four stages of Polya. The result of this study show that  student in very good category was able to do four stages of Polya correctly and able to apply the intelligent guessing and testing strategy to solve the problem. Meanwhile, student in sufficient category only able to understanding the problem correctly and still there was something wrong in applying the intelligent guessing and testing strategy.
PENGGUNAAN POWERPOINT GAME PADA PEMBELAJARAN LINGKARAN DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 TANJUNG RAJA Sherly Oktaviani; Budi Santoso; Cecil Hiltrimartin
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 11, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22342/jpm.11.1.4131.29-42

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan, motivasi dan hasil belajar siswa pada pembelajaran Lingkaran dengan menggunakan PowerPoint Games dikelas VIII.1 SMP Negeri 1 Tanjung Raja. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, angket dan tes. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran menggunakan PowerPoint Games terlaksana dengan sangat baik dari segi kegiatan guru dan kegiatan siswa. Selain itu penggunaan PowerPoint Games dapat memotivasi siswa, dari 24 siswa terdapat 19 siswa memiliki motivasi sangat tinggi (79,17%) dan 5 siswa  memiliki motivasi tinggi (20,83%). Setelah menggunakan PowerPoint Games ketercapaian ketuntasan siswa untuk ranah sikap, keterampilan dan pengetahuan memiliki rata – rata persentase >80% dengan penilaian berpedoman pada kurikulum 2013.  DOI: http://dx.doi.org/10.22342/jpm.11.1.4131.29-42
Students’ Strategies in Solving PISA Mathematical Problems Reviewed from Problem-Solving Strategies Meryansumayeka Meryansumayeka; Zulkardi Zulkardi; Ratu Ilma Indra Putri; Cecil Hiltrimartin
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 15, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22342/jpm.15.1.10405.37-48

Abstract

This study purposes to describe the strategies used by students in solving PISA type problems seen from the strategy of problem solving according to Polya. The research methodology is qualitative type descriptive study. Research subjects were 6 high school students in Palembang who had different levels of mathematical ability. Data was gathered using observation, interviews, and student answer sheets on the type of PISA questions given. The results showed that the dominant strategy used by students in solving PISA type problems included making pictures when they solve problem related to geometry; looking for possible answers systematically when they try to solve problem within numeric; writing information stated and the question when the problem is in the form of storytelling; and using trial and error when the problem provide answer alternatives.
Pengembangan Buku Siswa Materi Jarak pada Ruang Dimensi Tiga Berbasis Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) Problem-Based Learning di Kelas X Widya Nessa; Yusuf Hartono; Cecil Hiltrimartin
Jurnal Elemen Vol 3, No 1 (2017): January
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/jel.v3i1.273

Abstract

This aim of this research is to produce a valid and practical teaching material on the matter 3-dimensional-space based Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) Problem-Based Learning and to know the potential effect from it. This research is qualitative with Design Research method. The subject in this research is 44 students form X MIA 4 SMA Negeri 19 Palembang. The stage of this research is preparation, formative evaluation consist of self evaluation, development, and field test. The data collection techniques are walktrough, documen, observation, and test. Based on this result, it has gained a valid teaching material on the matter 3-dimensional-space based Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) Problem-Based Learning in its content, construct, and language after passing the expert review and one-to-one stage. The practicabillity of this teaching material is looked from small group development stage. The potential effect from this teaching material is looked from the test result after learning process. The result of the test percentage is at 54% have reached the Minimal Complete Criteria. It shows that students’s book based STEM Problem-based Learning can be used in learning of distance in 3-Dimensional-Space lesson.
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa pada Pembelajaran Matematika Menggunakan Strategi Abduktif-Deduktif di SMA Negeri 1 Indralaya Utara Suci Ariani; Yusuf Hartono; Cecil Hiltrimartin
Jurnal Elemen Vol 3, No 1 (2017): January
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/jel.v3i1.304

Abstract

This research is aimed to describe students’ problem solving skill in mathematics learning using abductive-deductive strategy. This research is descriptive research with 30 students of X.3 class at SMAN 1 Indralaya Utara as the subject. Learning process accords to characteristic and steps of abductive-deductive strategy in mathematics learning. The technique for collecting data is a test which includes of three problems. According to the results of research, it is obtained that representation of students’ problem solving skill in mathematics learning using abductive-deductive strategy on X.3 class at SMAN 1 Indralaya Utara is medium with these details: 2 students have very high problem solving skill or the percentage is 6,67%, 12 students have high problem solving skill or the percentage is 40%, 11 students have medium problem solving skill or the percentage 36,67%, and 5 students have low problem solving skill or the percentage is 16,67% and 0% or nothing who have problem solving skill with category very low. Furthermore, the understanding problem indicator has the highest percentage at 89,63%. Indicator of making a plan has the percentage at 63,7%, indicator of carrying out the plan has the percentage at 45,56%, and the looking back indicator has the lowest percentage at 16,11%.
Pembelajaran Operasi Perkalian melalui Permainan Tepuk Bergambar pada Siswa Tunagrahita Ringan di YPAC Palembang Dea Alvionita Azka; Cecil Hiltrimartin; Indaryanti Indaryanti
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.383 KB)

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran operasi bilangan melalui permainan tepuk bergambar pada siswa tunagrahita ringan di YPAC Palembang. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII YPAC Palembang yang berjumlah 4 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah rekaman video dan observasi. Rekaman video dilakukan untuk mengamati kegiatan siswa selama proses pembelajaran dan membandingkannya dengan lembar observasi. Selama proses pembelajaran operasi bilangan melalui permainan tepuk bergambar, guru membantu siswa tunagrahita ringan menterjemahkan peristiwa penjumlahan berulang sebagai operasi perkalian. Sehingga, pada akhir pembelajaran, siswa bisa mengerjakan soal-soal yang diberikan.ABSTRACTThis qualitative descriptive research aims at describing the operation of number learning through picture clapping conducted to students with light mental retardation at Institute for physically and mentally handicapped children in Palembang. This study involves four students at the eighth grade as the subjects. Video recording and observation are undertaken to collect the data. The students' learning process will be recorded in video and later compared to the results of the observation. During the learning process using the selected strategy, teachers' role is as the facilitator to help the pupils translating the repeated adding question to be the multiplying operation. Thus, in the end of the class, students are able to do the exercises given.
Pendampingan Penulisan Artikel pada Jurnal Nasional bagi Guru Matematika: dari Laporan PTK menuju Manuskrip Ely Susanti; Nyimas Aisyah; Cecil Hiltrimartin; Yusuf Hartono; Somakim Somakim; Meryansumayeka Meryansumayeka; Scristia Scristia; Jeri Araiku; Weni Dwi Pratiwi; Elika Kurniadi; Nety Wahyu Saputri
Jurnal Anugerah Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Anugerah: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Bidang Keguruan dan Ilmu Pen
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (818.313 KB) | DOI: 10.31629/anugerah.v2i2.2714

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mendapingi guru dalam menulis artikel ilmiah berdasarkan penelitian tindakan kelas (PTK) yang mereka lakukan. Peserta yang mendaftar dalam kegiatan ini adalah sebanyak 68 guru matematika SMP dan SMA dari target 40 orang yang tersebar di seluruh Indonesia. Pelaksanaan kegiatan dilakukan secara daring melalui tiga sesi synchronous dan dua kegiatan asynchronous. Pada sesi synchronous dilakukan pelatihan mengenai PTK, tata cara penulisan artikel ilmiah hasil PTK, dan demonstrasi dalam mengunggah artikel ilmiah pada jurnal nasional. Sesi asynchronous dilakukan sebagai wadah pendampingan peserta selama mereka mengerjakan tugas berupa penelitian dan menuliskan artikel ilmiah. Dari hasil pendampingan, diperoleh 7 artikel ilmiah yang dibuat oleh guru dan diuanggah ke salah satu jurnal nasional. Tanggapan peserta masuk ke dalam kategori sangat baik. Hasil refleksi menunjukkan bahwa pemahaman guru terhadap PTK mereka masih perlu ditingkatkan terutama dalam hal menganalisis hasil PTK dan inisiatif dalam melaksanakan PTK. Guru harus memakanai bahwa PTK harus dilakukan secara berkelanjutan, tidak hanya dalam hal kepengurusan kenaikan pangkat.
Kesulitan Siswa dalam Menyelesaikan Permasalahan Geometri Level Higher Order Thinking Skills Meryansumayeka; Zulkardi Zulkardi; Ratu Ilma Indra Putri; Cecil Hiltrimartin
SJME (Supremum Journal of Mathematics Education) Vol 5 No 2 (2021): July 2021
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Singaperbangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/sjme.v5i2.5162

Abstract

Geometri berperan penting dalam menunjang pemahaman siswa pada topik matematika lainnya. Dalam proses pembelajaran di kelas, kurikulum Indonesia saat ini menekankan pentingnya kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. Bagi siswa yang tidak terbiasa mengerjakan soal tipe Higher Order Thinking Skills (HOTS), mereka akan mengalami beberapa kesulitan. Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menggambarkan kesulitan siswa dalam menyelesaikan permasalahan geometri yang dikategorikan ke dalam level HOTS. Subjek penelitian adalah 20 siswa di sekolah menengah di Sumatra Selatan. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan lembar kerja siswa. Data yang dikumpulkan dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa kesulitan dalam melihat tampilan susunan benda yang dilihat dari sudut pandang sisi tertentu; siswa kesulitan dalam memprediksi benda yang tidak terlihat secara langsung sehingga mempengaruhi perhitungannya; siswa kesulitan dalam merancang balok dengan ukuran panjang, lebar, dan tinggi yang memenuhi ukuran volume tertentu; dan siswa kesulitan dalam mengevaluasi jawaban yang telah diperoleh berdasarkan kesesuaian dengan ukuran volume balok yang diberikan. Dibutuhkan upaya agar mampu membantu siswa mengatasi kesuliatan - kesulitan dalam menyelesaikan soal geometri tipe HOTS.
KEMAMPUAN MENGKONSTRUKSI MODEL MATEMATIKA SISWA DENGAN PENDEKATAN MODEL ELICITING ACTIVITIES (MEAs) DI SMP NEGERI 3 PALEMBANG Yulianita Maharani; Cecil Hiltrimartin; Yusuf Hartono; Indaryanti
Jurnal Numeracy Vol 6 No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (594.085 KB) | DOI: 10.46244/numeracy.v6i2.449

Abstract

This research is descriptive research that aims to describe the ability to construct a mathematical model of students with model-eliciting activities (MEAs) approach in Palembang State Middle School 3. The subjects in this study were students of class VII.8 Palembang State Middle School 3 which numbered 31 people. This study uses data collection techniques in the form of tests, namely problem-solving questions with the competence to construct mathematical models, and interviews to obtain additional data. Based on the results of student tests, it is known that the percentage of the ability to construct mathematical models of students is not evenly distributed in each category, It can be said that the ability of students to construct mathematical models are good enough after using MEAs approach. Abstrak Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan mengkonstruksi model matematika siswa dengan pendekatan model eliciting Activities(MEAs) di SMP Negeri 3 Palembang. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII.8 SMP Negeri 3 Palembang yang berjumlah 31 orang. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa tes yaitu lembar soal-soal pemecahan masalah dengan kompetensi mengkonstruksi model matematika, dan wawancara untuk memperoleh data tambahan. Berdasarkan hasil tes siswa, diketahui bahwa persentase kemampuan mengkonstruksi model matematika siswa tidak merata pada setiap kategorinya. secara keseluruhan rata-rata kemampuan siswa dalam mengkonstruksi model matematika sudah cukup baik setelah menggunakan pendekatan MEAs. Kata Kunci: Kemampuan mengkontruksi matematika, MEAs, Aljabar, Deskriptif