Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Produksi Rumput Laut (Gracilaria verrucosa) Berdasarkan Perbedaan Jarak Tanam dan Bobot Bibit di Tambak Desa Tlogosadang, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan Norma Aprilia Fanni; Agung Pamuji Rahayu; Endah Sih Prihatini
Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia Vol. 26 No. 2 (2021): Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18343/jipi.26.2.177

Abstract

This study aims to determine the highest production of planting Gracilaria verrucosa wich is cultivated in the ponds of Tlogosadang Village, Paciran Sub-District, Lamongan District by treating different spacings and initial seed weights. The cultivation method used was longline with a distance of 25 cm between longlines. The treatments were given in the form of spacings of 10 cm, 20 cm, and 30 cm, while the treatments of seed weights were 50 g, 100 g, and 150 g. Treatments were carried out in a pond measuring 20x5 m with a water depth between 90-102 cm depending on the tides. Sampling was conducted every 7 days for 50 days of maintenance by weighed, controlled, and measurement water quality. Before planting seaweed, pond preparation were carried out which included drying, liming, fertilizing to filling the water. This study used a Completely Randomized Factorial (CRF) Design consisted of two factors, namely spacing and seed weight, each with three levels. Data analysis used One-Way ANOVA showed that the treatment of spacing and seed weight gave a very significant difference (P <0.01), so it was continued with the Orthogonal Polynomial Test to see trends. The test results showed that the highest seaweed production was found at a spacing of 20 cm and a seed weight of 50 g, namely 2423.7 g/m. The water quality as a support for the growth of seaweed measured during the study showed that the waters ware classified as good and suitable for the cultivation of Gracilaria verrucosa seaweed. Keywords: Gracilaria verrucosa, longline, seaweed, seed weight, spacing
Daya Dukung Perikanan Alami di Waduk Gondang Kabupaten Lamongan Fuquh Rahmat Saleh; Agung Pamuji Rahayu
Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik Vol 2 No 2 (2018): November
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.678 KB) | DOI: 10.30862/jsai-fpik-unipa.2018.Vol.2.No.2.54

Abstract

The Gondang Reservoir is the largest in the Lamongan District, another function this reservoir for irrigation is also for use fishery and tourism. Fisheries production in this reservoir are not optimal and number of tourist getting lower, that result public welfare has not yet create. Therefore we required the data about carrying capacity natural fisheries Gondang reservoir for development of optimal and sustainable water management. This research used the descriptive method with purposive sampling at May until August 2018. Analysis carrying capacity use approach result the water primer productivity with Beveridge Index. Average result of water primer productivity in Gondang Reservoir was 86,26 gC/m2/year. Carrying capacity natural fisheries in Gondang reservoir is 4,4 tons of fish/year or 12,17 kg of fish/year.
Produktivitas Primer Perairan Waduk Di Desa Kedungsoko Kecamatan Mantup Kabupaten Lamongan Umar Efendi; Agung Pamuji Rahayu; Fuquh Rahmat Shaleh; Norma Aprilia Fanni; Muntalim Muntalim
Grouper: Fisheries Scientific Journal Vol 13, No 1 (2022): Grouper : Jurnal Ilmiah Fakultas Perikanan Universitas Islam Lamongan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/grouper.v13i1.110

Abstract

Produktivitas primer waduk meliputi plankton, oksigen terlarut, karbon dioksida, dll. Produktivitas primer merupakan energi utama yang menjadi dasar struktur tropis ekosistem perairan, dan merupakan respon terhadap kondisi fisik dan kimia yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis parameter fisika, kimia dan biologi serta tingkat produktivitas primer perairan Waduk Desa Kedungsoko Kecamatan Mantup Kabupaten Lamongan. Penelitian telah dilaksanakan pada Tanggal 27 Januari – 31 Maret 2021, di Waduk Desa Kedungsoko Kecamatan Mantup Kabupaten Lamongan. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode pengamatan langsung dan uji di laboratorium, dengan parameter yang diamati yaitu parameter fisika (suhu dan kecerahan), parameter kimia (pH, DO, Nitrat dan Fosfat) dan parameter Biologi (fitoplankton). Hasil pengamatan menunjukan suhu berkisar antara 26,9-30,3ºC, kecerahan berkisar antara 29-46,5 cm , pH berkisar antara 7-7,9, DO berkisar antara 3,1-7,5 mg/L, nitrat berkisar antara 2,1-4,2 mg/L, fosfat berkisar antara 0,22 – 0,51 mg/L. Perairan Waduk Desa Kedungsoko termasuk dalam perairan oligotrofik. Kelimpahan fitoplankton pada Waduk Desa Kedungsoko Kecamatan Mantup Kabupaten Lamongan Jawa Timur berkisar antara 120 – 1.173 individu/L. Hasil identifikasi fitoplankton di perairan Waduk Desa Kedungsoko, ditemukan sebanyak 16 family yaitu : Bacillarrineae, Noctilucaceae, Nostocaceae, Phormodiaceae, Gymnodiniaceae, Dinotrichaceae, Haematococcaceae, Dinophysiaceae, Rhizasoleniaceae, Radiococcaceae, Microsystaceae, Oscillatoriaceae, Aphanizomenonaceae, Cymbellaceae, Thalassiosiraceae dan Flagilariaceae. Terdiri dari 18 genus yaitu : Pleurosigma, Noctiluca, Cylindrospermopsis, Planktothrix, Cochlodinium, Gymnodinium, Pseudo-Nitzschia, Anabaena, Haematococcus, Dinophysis, Proboscia, Radiococcus planktonicus, Closterium, Oscillactoria, Microcystis, Flagilaria, Cymbella dan Thalassiiosira weissflogii. Genus terbanyak di Waduk Desa Kedungsoko Kecamatan Mantup Kabupaten Lamongan Jawa Timur yaitu Cyanobacteria. Nilai produktivitas primer berkisar antara 53,44-213,75 mgC/m3/hari.
ANALISIS PENDAPATAN DAN NILAI TAMBAH OTAK-OTAK IKAN BANDENG (Chanos chanos) DI KECAMATAN LAMONGAN (KOTA) KABUPATEN LAMONGAN Nur Khoiriyah; Moch Saad; Endah Sih Prihatini; Agung Pamuji Rahayu
Grouper: Fisheries Scientific Journal Vol 10, No 2 (2019): Grouper : Jurnal Ilmiah Fakultas Perikanan Universitas Islam Lamongan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.788 KB) | DOI: 10.30736/grouper.v10i2.55

Abstract

Ikan bandeng merupakan komoditas andalan pengembangan budidaya tambak air payau dan tawar. Ikan Bandeng memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan spesies lainnya, antara lain adalah teknik pembenihannya mudah dikuasai, tahan terhadap perubahan lingkungan yang ekstrim, tanggap terhadap pakan buatan yang telah tersedia secara komersial, dapat dipelihara dengan kepadatan tinggi dan tidak bersifat kanibalisme. Peluang usaha ikan Bandeng otak-otak ikan Bandeng ini sangat terbuka luas mulai dari penawaran kepada konsumen yang menyukai otak-otak Ikan Bandeng. Peluang usaha Ikan Bandeng sangat menjanjikan untuk sukses dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama dan tentu saja akan mendapatkan profit yang tidak sedikit bagi kami untuk mengembangkan usaha otak-otak Ikan Bandeng.  Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar keuntungan yang diterima dari pengolahan ikan bandeng menjadi otak-otak ikan bandeng, untuk menganalisis seberapa besar nilai tambah pengolaha ikan bandeng menjadi otak-otak ikan bandeng. Penelitian dilaksanakan pada bulan April-Mei 2019 pada usaha otak-otak Ikan Bandeng yang bertempat di Kecamatan Lamongan Kabupaten Lamongan. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan sengaja (purposive sample) adalah salah satu teknik sampling non random sampling dimana peneliti menentukan pengambilan sampel dengan cara menetapkan ciri-ciri khusus yang sesuai dengan tujuan penelitian sehingga diharapkan dapat menjawab permasalahan penelitian. Berdasarkan uraian hasil dan pembahasan, maka dapat disimpulkan pengolah Ikan Bandeng menjadi otak-otak Ikan Bandeng di Kecamatan Lamongan Kabupaten Lamongan  memperoleh keuntungan sebesar Rp. 31.347.877 per delapan belas kali produksi selama satu bulan, pengolah Ikan Bandeng menjadi otak-otak Ikan Bandeng di Kecamatan Lamongan Kabupaten Lamongan menghasilkan nilai tambah sebesar Rp. 10.900/kg bahan baku.