Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

OPTIMASI AKTIVITAS BAKTERIOSIN YANG DIHASILKAN OLEH Lactobacillus casei DARI SOTONG KERING Winny Andarilla; Rafika Sari; Pratiwi Apridamayanti
Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains Vol. 7 No. 2 (2018): Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/saintek.v7i2.1041

Abstract

Bakteriosin adalah senyawa protein antimikroba yang dihasilkan oleh bakteri asam laktat (BAL). BAL yang dapat memproduksi bakteriosin dapat ditemukan salah satunya dari sotong kering yang merupakan produk makanan awetan di Kalimantan Barat terbuat dari sotong yang diasinkan dan dikeringkan. Isolat unggulan BAL yang telah diidentifikasi di dalam sotong kering adalah Lactobacillus casei. Lactobacillus casei yang ditemukan perlu dioptimasi lebih lanjut aktivitasnya sebagai agen bakteriosin. Bakteriosin dikonfirmasi dahulu menggunakan enzim proteolitik. Optimasi aktivitas bakteriosin meliputi pengaruh pH, pemanasan, serta penentuan spektrum antimikroba. Uji aktivitas antimikroba menggunakan metode difusi cakram dan parameter pengamatan ditunjukkan dengan adanya zona bening di sekeliling cakram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bakteriosin yang dihasilkan oleh Lactobacillus casei dari sotong kering memiliki aktivitas antibakteri terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Aktivitas bakteriosin hilang dengan penambahan enzim tripsin, aktivitas berkurang dengan penambahan enzim katalase, dan aktivitas stabil pada rentang pH 2-6 serta pada pemanasan hingga suhu 40°C selama 30 menit. Kata Kunci: Bakteriosin, bakteri asam laktat, sotong kering
PENENTUAN NILAI MIC EKSTRAK ETANOL KULIT LIDAH BUAYA (Aloe vera Linn) TERHADAP ISOLAT BAKTERI Pseudomonas aeruginosa RESISTEN ANTIBIOTIK Novita Sari; Pratiwi Apridamayanti; Rafika Sari
Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains Vol. 7 No. 2 (2018): Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/saintek.v7i2.1062

Abstract

Resistensi merupakan kegagalan pengobatan suatu antibiotika dengan dosis terapi. Pseudomonas aeruginosa diketahui resisten terhadap beberapa antibiotik. Selain antibiotik, bahan alam dapat digunakan sebagai antibakteri dengan pemanfaatan kulit lidah buaya karena mengandung senyawa antrakuinon yang berpotensi sebagai antibakteri. Penelitian bertujuan mengetahui nilai Minimum Inhibitory Concentration (MIC) dari ekstrak etanol kulit lidah buaya terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa. Metode uji yang digunakan adalah metode disc diffusion (Kirby Bauer) dan menggunakan simplisia kulit lidah buaya dimaserasi dengan etanol 96% sehingga didapat ekstrak kental. Ekstrak etanol kulit lidah buaya dibuat konsentrasi larutan uji 10; 9,75; 9,5; 9; 8,75; 8,5; 8,25; 8; 7,75; 7,5; 5; 2,5 dan 1%. Kontrol negatif menggunakan metanol pa. Uji KLT untuk mengetahui kandungan senyawa pada ekstrak etanol kulit lidah buaya, dengan fase diam silika gel GF254 dan fase gerak etil asetat:metanol:air (10:0,7:0,3). Hasil penelitian ini menunjukkan zona hambat minimum ialah pada konsentrasi 8,5% (6mm). Dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol kulit lidah buaya mempunyai efek sebagai antibakteri terhadap Pseudomonas aeruginosa.
OPTIMASI AKTIVITAS BAKTERIOSIN YANG DIHASILKAN OLEH Lactobacillus brevis DARI ES PISANG IJO Nia Purnama Ningsih; Rafika Sari; Pratiwi Apridamayanti
Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains Vol. 7 No. 2 (2018): Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/saintek.v7i2.1063

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengoptimasi aktivitas bakteriosin yang dihasilkan Lactobacillus brevis dengan variasi pH dan suhu serta uji konfirmasi enzim proteolitik.  Kultur bakteri berumur 24 jam yang telah diisolasi dari es pisang ijo pada penelitian sebelumnya ditumbuhkan pada media De Man Rogosa Sharp Agar (MRSA) dengan metode striking dan diinkubasi pada suhu 32°C selama 24 jam. Uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri indikator menggunakan metode difusi agar.  Hasil penelitian menunjukkan Lactobacillus brevis berpotensi digunakan sebagai agen biopreservatif pada bahan pangan yang dapat menghambat Gram positif (Staphylococcus aureus) dengan aktivitas tertinggi pada pH 6 dan suhu 40°C dengan zona hambat secara berturut turut yaitu 12,10 mm dan 12,40 mm dan Gram negatif (Escherichia coli) dengan aktivitas tertinggi pada pH 6 dan suhu 40°C dengan zona hambat secara berturut turut yaitu 9,30 mm dan 8,5 mm.  Konfirmasi menggunakan enzim zona hambat ketika ditambahkan enzim katalase yaitu sebesar 7 mm dan pada bakteri Escherichia coli dan 10 mm pada bakteri Staphylococcus aureus. Brevicin diinaktifkan oleh enzim tripsin sehingga tidak terbentuk zona hambat pada koloni.Kata Kunci: Bakteriosin, bakteri asam laktat, pisang ijo