Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Implementation of a Room Temperature Control System in Patient Rooms with Positive COVID-19 Patients Khaeriyah Adri; Jamaluddin Ahmad; Zulkarnain Sulaiman; Pratiwi Ramlan; Mardhatillah; Madaling
Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology Vol. 15 No. 3 (2021): Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology
Publisher : Institute of Medico-legal Publications Pvt Ltd

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37506/ijfmt.v15i3.15823

Abstract

Technology development triggers the development of human thought to be able to create innovations toimprove performance. The increasing cases of COVID-19 infection mean that you should seek to breakthe chain of this virus by self-isolation. However, the purpose of self-isolation rooms should be consideredespecially at rooms without air conditioning. These technological innovations are needed to provide comfortfor patients and families. The goal of this study is to give families of COVID-19 positive patients easyaccess to their loved ones’ rooms without having to physically enter the room. The procedure is artificialintelligence with Arduino programming using Arduino IDE that is part of the micro controller board. Microcontrolledsystems can be thought of as being like an integrated computer system packaged in a single chip.The result showed the temperature control system tool was able to work well with a temperature error rateof 1.13%. It is known that in COVID-19-positive patients it is very helpful for families to monitor roomtemperature and for patients to rest comfortably.
Peran Program Pertukaran Pelajar MBKM dalam Pengembangan Kompetensi Lulusan Suleha Ecca; Ahmad Mustanir; Jamaluddin Ahmad; Pratiwi Ramlan; Khaeriyah Adri; Mardhatillah Mardhatillah; Zulkarnain Sulaiman
SAP (Susunan Artikel Pendidikan) Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (666.689 KB) | DOI: 10.30998/sap.v6i3.11713

Abstract

This research aims at finding out the role of one of the MBKM programs, namely Student Exchange in the development of competencies / skills of graduates of Muhammadiyah Sidenreng Rappang University. The MBKM program was born so that universities no longer put together, equalize and integrate between the fields of education and job training and work experience, but more broadly towards real experiences for students. This real experience will certainly enhance the competence / skills of students so that they will become graduates who earn a decent income according to the first point of Main Performance Indicators. This research is carried out in 2021 using quantitative methods. The subjects of this study were all students (population survey). Data is collected through the SPADA Dikti Survey and analyzed with frequency tabulation. Research results as many as 60% of students choose the Student Exchange program, as many as 60% of students stated that there was an increase in soft skills well after participating in MBKM activities, as many as 74% of students stated MBKM activities for universities according to the needs of graduates in the future, 91% of students expressed interest in the MBKM program.
PELAKSANAAN PROGRAM BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN DI PUSKESMAS KABUPATEN SIDRAP Zulkarnain Sulaiman; Mardatillah; Devy Febrianti; Sunandar Said
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol 4 No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v4i2.817

Abstract

FKTP wajib menyelenggarakan pelayanan kesehatan komprehensif berupa pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, pelayanan kebidanan, dan pelayanan kegawatdaruratan, termasuk pelayanan penunjang yang meliputi pemeriksaan laboratorium sederhana dan pelayanan kefarmasian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan (input, proses, output) program JKN di puskesmas Kabupaten Sidrap tahun 2020. Jenis penelitian ini adalah survey deskriptif yang menggunakan metode kualitatif dan data kuantitatif. Lokasi penelitian di puskesmas perkotaan yaitu Puskesmas Pangkajene,Puskesmas Rappang dan puskesmas pedesaan yaitu Puskesmas Belawae. Informan penelitian ini ada 8 orang yang terdiri dari unsur-unsur yang terlibat dalam Program BPJSKesehatan pada tingkat dinas kesehatan dan puskesmas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program dari segi input, kekurangan tenaga kesehatan masih menjadi masalah yang terjadi di puskesmas Kabupaten Sidrap khususnya dokter, terkait dengan fasilitas untuk saat ini hanya puskesmas yang berada di kota yang memenuhi standar fasilitas yang sesuai diharapkan, berbeda dengan puskesmas pada pedesaan dan terpencil sangat perlu perhatian Pemerintah Daerah. Pada pelaksanaan program dari segi proses, alur yang disediakan sesuai dengan SOP, mulai pendaftaran, antrian, pelayanan poli, laboratorium dan apotek. Pelaksanaan program dari segi output, untuk mengetahui hasil dalam program bpjs kesehatan yang dilakukan oleh pihak puskesmas maupun dinas kesehatan telah menggunakan komputer dan manual, data terinput langsung terkirim ke database BPJS maupun data manual yang diserahkan ke dinas kesehatan sesuai waktu yang ditetapkan
Hubungan Pengetahuan Siswa tentang HIV dan AIDS dengan STIGMA Terhadap ODHA di SMAN 5 Makassar Mardhatillah Mardhatillah; Devy Febrianti; Zulkarnain Sulaiman; Sunandar Said
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 5 No 1 (2021): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1457.648 KB) | DOI: 10.33487/edumaspul.v5i1.1235

Abstract

HIV merupakan virus penyebab AIDS yang menyerang sistem kekebalan tubuh makhluk hidup. Data profil kesehatan kota Makassar tahun 2020, tercatat penderita HIV dan AIDS sebanyak 10.819 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap siswa tentang HIV dan AIDS dengan stigma terhadap ODHA di SMAN 5 Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional dengan rancangan cross sectional study. Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 260 siswa SMAN 5 Makassar. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik proportional stratified random sampling. Analisis data dilakukan dengan menggunakan chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa p<0,005 yang berarti ada hubungan antara pengetahuan tentang HIV dan AIDS dengan stigma terhadap ODHA dengan p=0,020, ada hubungan antara sikap siswa dengan stigma terhadap ODHA dengan p=0,001 dan ada hubungan antara partisipasi siswa pada kegiatan HIV dan AIDS dengan stigma terhadap ODHA dengan nilai p=0,001. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan antara pengetahuan, sikap dan partisipasi siswa tentang HIV dan AIDS dengan stigma terhadap ODHA di SMAN 5 Makassar.
Pendampingan Masyarakat Desa Dalam Upaya Pencegahan Penyakit Berbasis Lingkungan Sunandar Said; Zulkarnain Sulaiman; Pratiwi Ramlan; Khaeriyah Adri; Devy Febrianti; Mardhatillah Mardhatillah; Ratri Pramudita Hafid; Mega Aprisna Arif
Madaniya Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.385

Abstract

Sanitasi lingkungan sangat penting dalam upaya peningkatan derajad ummat manusia. Berbagai macam penyakit dapat timbul dari dapak sanitasi lingkungan seperti penyakit DBD, diare dan tifoid. Untuk mengatasi masalaha Kesehatan lingkungan, diperlukan peran aktif seluruh masyarakat untuk memelihara Kesehatan lingkungannya. Permasalahan yang dihadapi oleh mitra adalah sanitasi lingkungan yang kurnag baik, sehingga rentan terhadap penyakit berbasis lingkungan. Maka tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pencegahan penyakit berbasis lingkungan. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah metode ceramah dengan dua tahapan kegiatan yaitu penyuluhan jamban sehat dan penyuluhan rumah bersih dan sehat. Kegiatan dilaksanakan di Desa Talawe dengan melibatakan tokoh apparat desa masyarakat di kegiatan sosialisasi, dan 38 orang pada kegiatan penyuluhan. Hasil evaluasi pre test dan post test yang dilakukan di setiap tahapan penyuluhan didapatkan bahwa terdapan peningkatan pengetahuan peserta tentang penyakit berbasis lingkungan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini dapat membantu masyarakat dalam meningkatkan pengetahuannya terutama terkait dengan penyakit berbasis lingkungan. Untuk itu, kegiatan ini perlu dilaksanakan kegiatan-kegiatan penyuluhan seperti ini agar pengetahuan masyarakat tentang kesehatan semakin baik, sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatannya.
Implementasi Penggunaan Sosial Media dalam Program Promosi Kesehatan di Puskesmas Kota Enrekang : Implementation of the Use of Social Media in the Health Promotion Program at the City Health Center of Enrekang Devy Febrianti; Zulkarnain Sulaiman; Mardhatillah; Sunandar Said; Khaeriyah Adri; Pratiwi Ramlan
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 4: APRIL 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i4.3030

Abstract

Latar belakang: Puskesmas merupakan peranan penting dalam mencapai program Indonesia Sehat. Peningkatan pelayanan puskesmas sebagai upaya dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui kegiatan program promosi kesehatan erat kaitannya dengan media yang digunakan salah satuya adalah sosial media pada program promosi kesehatan. Tujuan: Untuk mengetahui implementasi penggunaan sosial media di Puskesmas Kota Enrekang. Metode: Penelitian kualitatif dilakukan dengan pendekatan studi kasus, Teknik yang digunakan dalam penentuan informan dengan cara purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam. Hasil: Pada input, program promosi kesehatan menggunakan media sosial dianggap cukup efektif , pada process, pelaksanaan program promosi kesehatan terlaksana sesuai dengan perencanaannya jika dilakukan diawal tahun namun terdapat beberapa perencanaan yang sudah ditetapkan sering tidak sesuai di lapangan, dan tidak semua SDM terlibat dalam program promosi kesehatan. Pada output, program berjalan sesuai tujuan yang direncanakan tetapi belum ada indicator capaian sehingga belum bisa terlaksananya evaluasi secara optimal. Kesimpulan: Diharapkkan kepala puskesmas lebih memahami mengenai manajemen puskesmas dan koordinasi dalam menentukan suatu perencanaan serta tenaga promosi kesehatan lebih serius dalam peningkatan pelayanan promosi kesehatan terkhusus pada program berbasis sosial media.
Pengaruh Angka Konsumsi Telur Dan Cara Pengolahan Terhadap Prevalensi Stunting Khaeriyah Adri; Mardhatillah Mardhatillah; Pratiwi Ramlan; Zulkarnain Sulaiman; Sunandar Said; Devy Febrianti
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 14 (2023): Supplementary 1
Publisher : Universitas Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v14i0.1056

Abstract

Latar Belakang: Pada masa tumbuh kembang, pemenuhan kebutuhan dasar anak harus terpenuhi seperti keadaan gizi. Makanan sumber protein hewani sangat penting untuk asupan gizi selama masa periode perkembangan yaitu pada 1000 HPK. Dengan mengonsumsi makanan sumber protein hewani selama masa kritis tersebut dapat meningkatkan pertumbuhan, fungsi kognitif serta status gizi anak. Efek jangka panjang mengonsumsi makanan sumber protein yaitu untuk meningkatkan status gizi balita. Salah satu makanan sumber protein yang relatif murah dan mudah dijangkau adalah telur. Intervensi satu butir telur per hari dapat mengurangi stunting sebesar 47% dan peningkatan pertumbuhan linier sebesar 0,63 terhadap PB/U. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh angka konsumsi telur terhadap prevalensi stunting, untuk mengetahui pengaruh cara pengolahan terhadap prevalensi stunting pada Siswa TK Bustanul AthfalMuhammadiyah Kabupaten Sidenreng Rappang.Tujuan dan Metode: Metode penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian observasional dengan desain epidemiologi yaitu studi kasus kontrol. Penelitian kasus kontrol dengan membandingkan kasus (siswa yang TB dan BB yang tidak ideal atau indikasi stunting) dengan kontrol (siswa yang TB dan BB yang ideal atau tanpa indikasi stunting) dengan melakukan matching tempat dan umur. Sampel dalam penelitian ini adalah Siswa TK Bustanul Athfal Muhammadiyah Kabupaten Sidenreng Rappang. Pengolahan dan analisis data dilakukan secara komputerisasi menggunakan program SPSS, analisis data yang digunakan adalah analisis univariat, analisis bivariat (chi-square).Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara angka konsumsi telur (p=0,002) dan cara pengolahan (p=0,001) terhadap prevalensi stunting. Hasil uji multivariat menunjukkanvariabel yang paling mempengaruhi terjadinya stunting yaitu cara pengolahan (OR=2.45; 95% CI:0.89 – 2.97; p=0,001)             Pembahasan: Angka konsumsi telur dan cara pengolahan telur merupakan faktor yang mempengaruhi prevalensi stunting pada Siswa TK Bustanul Athfal Muhammadiyah Kabupaten SidenrengRappang.
Pengetahuan Provider Kesehatan dalam Layanan Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak Balita Pasca Imunisasi Devy Febrianti; Jaslin Jaslin; Sunandar Said; Mardhatillah Mardhatillah; Zulkarnain Sulaiman; Sofyan B
Jurnal Kesehatan Pertiwi Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Kesehatan Pertiwi (Vol.2 No.2 2020)
Publisher : Poltekes Bhakti Pertiwi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Deteksi Pertumbuhan dan Perkembangan Balita di posyandu harus dilakukan 60 bulan, Perlu peran maksimal Provider Kesehatan dalam memberikan pelayanan. Penelitian bertujuan untuk mengkaji peran provider kesehatan dalam layanan SDIDTK pada anak balita pasca imunsasi lengkap di posyandu. Tujuan : Untuk mengkaji peran provider kesehatan dalam layanan SDIDTK pada anak balita pasca imunisasi lengkap di posyandu wilayah pesisir Kabupaten Barru. Metode : Penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi melibatkan 16 informan biasa dan 3 informan kunci. Informasi dikumpulkan melalui FGD, wawancara mendalam, Observasi dan telaah dokumen. Data dianalisis dengan Metode domain taxonomi. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan pemahaman provider kesehatan tentang SDIDTK bervariasi, petugas gizi dan bidan mengetahunya dengan baik, selaku komunikator provider memberikan informasi kepada ibu balita tentang pelaksanaan SDIDTK, menjelaskan manfaat SDIDTK bagi balita. Kesimpulan : Kader melaksanakan layanan pertumbuhan seperti penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan, penyuluh memberikan penyuluhan tentang pentingnya layanan SDIDTK, petugas gizi puskesmas melakukan kegiatan pertumbuhan dan perkembangan, begitu juga yang dilakukan oleh Bidan.
Kompetensi Penyuluhan Petugas Promosi Kesehatan di Wilayah Kabupaten Sidenreng Rappang Sunandar Said; Zulkarnain Sulaiman; Devy Febrianti; Mardhatillah Mardhatillah
Jurnal Kesehatan Pertiwi Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Kesehatan Pertiwi (Vol.2 No.2 2020)
Publisher : Poltekes Bhakti Pertiwi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Introduction: There is a lack of health center staff with a background in health promotion, so that officers with different educational backgrounds are appointed to become health extension officers with the consideration that they are participating in training as health educators. Purpose: This study aims to elaborate the Extension Competencies of Health Promotion Officers in the City of Makassar. Methods: This study uses qualitative research with a case study approach. The research informants were 10 people. Data collection techniques using in-depth interviews, document review and observation. Results: (1) The ability to analyze targets and determine priorities for health promotion officers is still limited. (2) The ability to determine the identity of health promotion officers varies. (3) The ability to implement extension services for health promotion officers is good. (4) The ability to determine the method of counseling for health promotion officers is good (5) The ability to evaluate the extension of promotion officers is still limited to seeing feedback or asking directly about the objectives to evaluate extension activities Conclusion: Conclusion: The ability to analyze targets or determine priorities, determine identity and evaluate outreach activities for health promotion officers still needs to be improved. Meanwhile, the ability of the media / extension tools and methods of extension are good.