Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Korelasi Pemecahan Masalah dan Indikator Berfikir Kritis cahyono, budi
PHENOMENON Vol 5, No 1 (2015): Juli 2015
Publisher : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Walisongo, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Didunia yang begitu cepat berubah, tingkatan berfikir kritis akan menentukan daya tahan seseorang dalam berkompetisi untuk menjadi yang terunggul. Kemampuan berfikir kritis adalah kemampuan yang penting karena dapat mengembangkan dan menyatakan ide-ide penting, membantu kita dalam mengkaji gagasan-gagasan yang rumit secara sistematis untuk dapat memahami lebih baik sehingga mencegah orang-orang untuk membuat keputusan yang buruk dan membantu mereka dalam memecahkan masalah. Sementara itu, hampir setiap bidang kehidupan manusia memerlukan kemampuan pemecahan masalah. Bahkan, kesuksesan dalam kehidupan sangat ditentukan oleh kemampuannya dalam memecahkan masalah baik dalam skala besar maupun kecil. Dalam hal ini berfikir kritis menjadi syarat yang penting bagi setiap orang untuk memecahkan masalah. Banyak pendapat para ahli tentang pengertian berfikir kritis. Secara umum berfikir kritis dapat didefinisikan suatu proses penggunaan kemampuan berpikir secara efektif yang dapat membantu seseorang untuk membuat, mengevaluasi, serta mengambil keputusan tentang apa yang diyakini atau dilakukan. Dari definisi tersebut dapat maka berpikir kritis mempunyai ciri-ciri: (1) menyelesaikan suatu masalah dengan tujuan tertentu, (2) menganalisis, menggeneralisasikan,mengorganisasikan ide berdasarkan fakta/informasi yang ada, dan (3) menarik kesimpulan dalam menyelesaikan masalah tersebut secara sistematik dengan argumen yang benar. Berfikir kritis sangat diperlukan dalam proses pembelajaran disemua mata pelajaran termasuk matematika. Dalam pembelajaran matematika kemampuan berfikir kritis akan sangat dibutuhkan dalam proses memahami konsep, menganalisa masalah dan menentukan solusi yang tepat dari sebuah permasalahan di matematika. Hubungan antara berpikir kritis dan pemecahan masalah menarik untuk dikaji. Selama ini pemecahan masalah sering dipandang sebagai keterampilan yang bersifat mekanistis, sistematis, dan abstrak. Namun, seiring berkembangnya teori-teori belajar kognitif, pemecahan masalah lebih dipandang sebagai aktivitas mental yang kompleks yang memuat berbagai keterampilan kognitif. Dalam konteks sebagaimana diuraikan di atas, berpikir kritis dipandang sebagai syarat bagi tumbuhnya kemampuan pemecahan masalah. Namun, sebaliknya, pemecahan masalah dapat pula dipandang sebagai sarana untuk menumbuhkan kemampuan berfikir kritis. Perlu diketahui bahwa pemecahan masalah mempunyai berbagai peran, yakni sebagai kemampuan, pendekatan, dan sebagai konteks. Mengingat kemampuan berfikir kritis tidak tumbuh dalam suasana atau ruang hampa, maka ia memerlukan sarana atau konteks. Dalam hal ini, konteks dimaksud dapat berupa aktivitas pemecahan masalah. Dalam makalah ini akan dieksplorasi mengenai hubungan antara pemecahan masalah dan berpikir kritis ditinjau dari berbagai aspeknya.
Korelasi Pemecahan Masalah dan Indikator Berfikir Kritis cahyono, budi
Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA Vol 5, No 1 (2015): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : Sains and Technology Faculty, Walisongo State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Didunia yang begitu cepat berubah, tingkatan berfikir kritis akan menentukan daya tahan seseorang dalam berkompetisi untuk menjadi yang terunggul.  Kemampuan berfikir kritis adalah kemampuan yang penting karena dapat mengembangkan dan menyatakan ide-ide penting, membantu kita dalam mengkaji gagasan-gagasan yang rumit secara sistematis untuk dapat memahami lebih baik sehingga mencegah orang-orang untuk membuat keputusan yang buruk dan membantu mereka dalam memecahkan masalah. Sementara itu, hampir setiap bidang kehidupan manusia memerlukan kemampuan pemecahan masalah. Bahkan, kesuksesan dalam kehidupan sangat ditentukan oleh kemampuannya dalam memecahkan masalah baik dalam skala besar maupun kecil. Dalam hal ini berfikir kritis menjadi syarat yang penting bagi setiap orang untuk memecahkan masalah.Banyak pendapat para ahli tentang pengertian berfikir kritis. Secara umum berfikir kritis dapat didefinisikan suatu proses penggunaan kemampuan berpikir secara efektif yang dapat membantu seseorang untuk membuat, mengevaluasi, serta mengambil keputusan tentang apa yang diyakini atau dilakukan. Dari definisi tersebut dapat maka   berpikir kritis mempunyai  ciri-ciri: (1)  menyelesaikan suatu masalah dengan tujuan tertentu, (2) menganalisis, menggeneralisasikan,mengorganisasikan ide berdasarkan fakta/informasi yang ada, dan (3) menarik kesimpulan dalam menyelesaikan masalah tersebut secara sistematik dengan argumen yang benar. Berfikir kritis sangat diperlukan dalam proses pembelajaran disemua mata pelajaran termasuk matematika.  Dalam pembelajaran matematika kemampuan berfikir kritis akan sangat dibutuhkan dalam proses memahami konsep, menganalisa masalah dan menentukan solusi yang tepat dari sebuah permasalahan di matematika.Hubungan antara berpikir kritis dan pemecahan masalah menarik untuk dikaji. Selama ini pemecahan masalah sering dipandang sebagai keterampilan yang bersifat mekanistis, sistematis, dan abstrak. Namun, seiring berkembangnya teori-teori belajar kognitif, pemecahan masalah lebih dipandang sebagai aktivitas mental yang kompleks yang memuat berbagai keterampilan kognitif. Dalam konteks sebagaimana diuraikan di atas, berpikir kritis dipandang sebagai syarat bagi tumbuhnya kemampuan pemecahan masalah. Namun, sebaliknya, pemecahan masalah dapat pula dipandang sebagai sarana untuk menumbuhkan kemampuan berfikir kritis. Perlu diketahui bahwa pemecahan masalah mempunyai berbagai peran, yakni sebagai kemampuan, pendekatan, dan sebagai konteks. Mengingat kemampuan berfikir kritis tidak tumbuh dalam suasana atau ruang hampa, maka ia memerlukan sarana atau konteks. Dalam hal ini, konteks dimaksud dapat berupa aktivitas pemecahan masalah. Dalam makalah ini akan dieksplorasi mengenai hubungan antara pemecahan masalah dan berpikir kritis ditinjau dari berbagai aspeknya. 
PENGGUNAAN SOFTWARE MATRIX LABORATORY (MATLAB) DALAM PEMBELAJARAN ALJABAR LINIER cahyono, budi
Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA Vol 3, No 1 (2013): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : Sains and Technology Faculty, Walisongo State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan dan kehadiran teknologi komputer telah memberikan kemudahan berbagai pihak untuk meng- gunakannya dalam bidang kehidupan,  termasuk pendi- dikan, sebagai sarana penunjang pendidikan. Komputer semakin memberikan manfaat yang besar di dunia pen- didikan, khususnya dalam proses pembelajaran. Terdapat ratusan bahkan ribuan program aplikasi komputer atau perangkat lunak yang dapat dimanfaatkan untuk pembe- lajaran matematika, khususnya Aljabar Linier. Salah satu perangkat lunak bantu yang dapat digunakan dalam pem- belajaran Aljabar linier yaitu Matrix Laboratory (MATLAB). Program ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kecepatan, dan keakuratan dalam berbagai  perhitungan dalam pembelajaran aljabar linier sehingga waktu yang di- perlukan untuk mengerjakan lebih esien dan hasil yang diperoleh lebih akurat dibandingkan dengan perhitungan yang dilakukan secara manual, selain itu juga dapat mem- visualisasikan grak dalam bentuk 2 dimensi maupun 3 dimensi, misalnya dalam penyelesaian Sistem Persamaan Linier sehingga diharapkan dapat meningkatkan pemaha- man terhadap materi yang diberikan.
Implementasi Media Software Geogebra dan Screencase dalam Pembelajaran Geometri Transformasi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa Tadris Matematika Cahyono, Budi
AKSIOMA Vol 5, No 2/september (2014): aksioma
Publisher : IKIP PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Media adalah alat bantu yang penting dalam suatu proses pembelajaran, hal itu dikarenakan penggunaan media yang cocok dalam pembelajaran akan memberikan pengaruh bagi peserta didik dalam memahami materi yang disampaikan. Media dalam penelitian ini berbasis software geogebra dan screencase yang merupakan salah satu cara yang dapat digunakan dalam meningkatkan keaktifan dan hasil belajar Mahasiswa. Penelitian ini termasuk penelitian kuasi eksperimen dengan desain penelitian pretest posttest group design. Data diperoleh dengan mengambil dua macam data yaitu data kemampuan awal mahasiswa melalui dokumentasi hasil nilai ujian blok pada bab sebelumnya dan data setelah mahasiswa diberi perlakuan melalui posttest. Pretest maupun postest diberikan pada semua kelas sampel, dari data yang dihasilkan kemudian dibandingkan antara kelas kontrol dan eksperimen. Untuk memperoleh data tentang keaktifan mahasiswa dilakukan dengan observasi selama proses pembelajaran berlangsung oleh observer. Subyek penelitian yang diambil mahasiswa semester VIA (27 Mahasiswa) dan VIB (33 mahasiswa) pada mata kuliah geometri tranformasi. Dalam penelitian ini ada dua langkah analisis yang dilakukan yaitu analisis data soal tes dengan melakukan uji prasarat (Homogenitas varians, uji normalitas) dan uji t, untuk analisa data observasi keaktifan belajar mahasiswa dianalisis dengan analisis kuantitatif.Dari data awal yang didapat dari ujian blok pada bab sebelumnya dianalisis dengan bantuan program SPSS, didapatkan sampel dalam kondisi normal dan homogen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran interaktif dengan menggunakan bantuan software geogebra dan screencase lebih efektif meningkatkan keaktifan dan hasil prestasi belajar mahasiswa dibandingkan dengan penggunaan metode konvensional pada mata geometri transformasi jurusan tadris matematika IAIN Walisongo Semarang dan dari analisis regresi linier didapat kesimpulan bahwa 81,3 % hasil belajar mahasiswa dipengarui oleh keaktifan mahasiswa, 19,7% dipengaruhi oleh variabel lainnya.Kata kunci : Efektifitas, Geogebra dan Screencase, Keaktifan, Prestasi Belajar.
Mengartikulasikan Tabel Input-Output dan Kerangka Analisisnya Cahyono, Budi; Sumargo, Bagus
Journal the Winners: Economics, Business, Management, and Information System Journal Vol 6, No 1 (2005): The Winners Vol. 6 No. 1 2005
Publisher : Bina Nusantara University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21512/tw.v6i1.485

Abstract

Input -Output (I-O) table can be used to analyse economic projection and present some service and good transactions in production activities, final demand, and bruto added value (BAV). I-O table can help to analyse government policy, such as impact analysis to output, bruto added value, and worker needed.
PENGARUH KECERDASAN LINGUISTIK TERHADAP KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS DALAM MENYELESAIKAN MASALAH OPEN ENDED MATERI TRIGONOMETRI Fitriani, Ulliya; Aunur Rohman, Ahmad; Cahyono, Budi
Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA Vol 8, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : Sains and Technology Faculty, Walisongo State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/phen.2018.8.1.2549

Abstract

This study aims to determine the effect of linguistic intelligence on students mathematical connection ability in solving open-ended problems on the trigonometric material. Linguistic intelligence is the ability to use and process words effectively both verbally and in writing with appropriate or appropriate meaning. The ability of mathematical connections is the ability to associate mathematical concepts between mathematical concepts, linking mathematical concepts with other fields of science and linking mathematical concepts with everyday life. Students who have mathematical connection skills can solve life problems or challenges faced by connecting mathematical concepts. Mathematical connection ability requires linguistic intelligence which refers to Howard Gardners opinion to solve open-ended problems that have more than one solution. This research is a quantitative research involving 116 students. The research was carried out by survey method and data analysis method using simple linear regression analysis. While data collection is done by questionnaire and test. Based on the results of the study formed a simple linear regression equation Ŷ = 21.26 + 0.62X, which means that linguistic intelligence influences the ability of students mathematical connections in solving open-ended problems and gives an effect of 38.13%. Thus, linguistic intelligence has a significant influence on the ability of mathematical connections of Walisongo UIN mathematics students in solving open-ended trigonometric material problems.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BUKU SAKU MATEMATIKA BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER MATERI TRIGONOMETRI Cahyono, Budi; Tsani, Dian; Rahma, Aulia
Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA Vol 8, No 2 (2018): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : Sains and Technology Faculty, Walisongo State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/phen.2018.8.2.2929

Abstract

This development research is motivated because students need practical teaching materials when studied in class or outside the classroom. Religious characteristics and politeness of low students demand to reduce character values in teaching materials, so as to improve learning achievement and improve the character's value of participants student. This research is a type of R & D research with the procedure for developing pocket books using the ADDIE model (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). The subject of this study was the students of MA Sunan Katong class X with data analysis techniques using descriptive qualitative and quantitative. Based on the results of the study it can be concluded that mathematical pocket books based on character education on trigonometry material are feasible to use. Test the validity by evaluating the validator included in the valid category but needs to be slightly revised with an average percentage of 70.80%. The response of students to pocket books is included in the excellent category with a percentage of 86.60%. The results of the t-test get the result t_count = 2,248> t_table = 1,668 then H_1 is accepted. This means that the class average using mathematical pocket books based on character education is better than those that do not use pocket books. The n-gain score is 0.34. This shows that learning uses a pocket book of trigonometry based on character education to effectively improve the character education of students in the medium category.
Cover Cahyono, Budi
Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA Vol 8, No 2 (2018): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : Sains and Technology Faculty, Walisongo State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cover Cahyono, Budi
Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA Vol 8, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : Sains and Technology Faculty, Walisongo State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PENGARUH PRODUK, PROMOSI, DAN DISTRIBUSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA TOKO ONLINE KAOS FUTSAL ISOL SPORT Cahyono, Budi
JEBI | Jurnal Ekonomi Bisnis Indonesia Vol 12 No 01 (2017): JEBI
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bisnis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.543 KB) | DOI: 10.36310/jebi.v12i01.26

Abstract

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukandi Toko Online Kaos Futsal Isol Sport dengan jumlah responden adalah seluruh konsumen Toko Online Kaos Futsal Isol Sport dengan jumlah 70 orang. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan menyebarkan kuesioner, dokumentasi, dan wawancara. Sedangkan alat uji yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan SPSS for window versi 21.0. Hasil analisis dan pembahasan dalam penelitian ini dapat disimpulkan: (1) Terdapat pengaruh dan signifikan antara variabel produk terhadap keputusan pembelian. Hal ini ditunjukan oleh nilai thitung > ttabel (3,215 > 1,994); (2) Terdapat pengaruh dan signifikan antara variabel promosi terhadap keputusan pembelian. Hal ini ditunjukan oleh nilai thitung > ttabel(3,176 > 1,994); (3) Tidak terdapat pengaruhdan signifikan antara variabel distribusi terhadap keputusan pembelian. Hal ini ditunjukan oleh nilai thitung < ttabel(0,651 < 1,994);(4) Terdapat pengaruh dan signifikanproduk, promosi, dan distribusi terhadap keputusan pembelian pada Toko Online Kaos Futsal Isol Sport. Hal ini ditunjukan oleh nilai Fhitung sebesar 22,295 yang lebih besar dari Ftabel 2,740 serta nilai signifikasi 0,000 lebih kecil dari 0,05. Sedangkan nilai koefisien determinasi (Adj. R2)sebesar 0,481 yang berarti bahwa variabel produk, promosi dan distribusi mampu menerangkan variabel keputusan pembelian sebesar 48,1% sedangkan sisanya 51,9% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.