Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

PERBANDINGAN MATCHING IMPEDANSI ANTENA DIPOLE SEDERHANA 152 MHz DENGAN ANTENA DIPOLE GAMMA MATCH 152 MHz Candra, Henry; Ferdinansyah, Ferdinansyah
Jurnal Teknik Elektro Vol 9, No 1 (2009)
Publisher : Jurnal Teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Simple dipole antenna is an antenna which made from copper and precision size to be resonated in adjustable frequency. While gamma match dipole antenna is an antenna made with gamma match system which with adding capacitor in feed point .The design and realization of the two antennas above are compared to analyze the characteristics of both antennas to find out which has better radiation pattern, free space loss and gain antenna so it could be determined which antenna is suitable to use. The results show that both antennas have omnidirectional radiation pattern. The value of free space loss simple dipole antenna and gamma match dipole antenna is the same about 14.86 dB. The gain of simple dipole antenna is about 39.95 dB and the gain of gamma match antenna is 42.9 dB. Keywords: Antenna, Dipole, Matching Impedance, Gamma Match
VIDEO MPEG-1 Candra, Henry
Jurnal Teknik Elektro Vol 1, No 2 (2002)
Publisher : Jurnal Teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

MPEG-1 is one of the standards to encode the information in digital signal. This standard iswidely used in many application such audio, video and teleconferencing. The concept of theMPEG-1 video encoding is discussed in this paper to give better understanding to the readerof what MPEG-1 Video, and how it can be more applicable. The benefits of MPEG-1 videoencoding are the file size produced is smaller than the source, the standard has been used inmany applications, and also the encoding and decoding process are easy to do back andforth.Keywords: MPEG-1, audio/video, teleconferencing, encoding, decoding
Kendali Pencahayaan Ruangan Berdasarkan Adanya Orang Di Dalam Ruangan dan Pemantauan Jumlah Orang Setyaningsih, Endah; Fat, Joni; Candra, Henry
TESLA: Jurnal Teknik Elektro Vol 20, No 2 (2018): JURNAL TESLA
Publisher : TESLA: Jurnal Teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Melakukan penghematan energi pada suatu ruangan, merupakan salah satu cara dalam mendukung program pemerintah. Contoh dan pelaksanaan penghematan energi sebaiknya ditanamkan kepada seseorang sejak dini. Melalui perancangan sistem ini siswa ditunjukkan salah satu cara hemat energi, yaitu melalui pengendalian pencahayaan ruangaan. Sistem yang dibuat terdiri dari hardware dan software. Hardware sistem akan menggunakan pemroses berupa mikroprosesor dan sensor cahaya infra merah yang dipasang di pintu. Selain itu, juga akan terhubung dengan server di Internet sehingga sistem juga dapat dimonitor melalui aplikasi web. Tampilan menggunakan sebuah website dan hasil penghitungan bisa dicetak pada sebuah kertas. Rancangan sistem ini diaplikasikan pada salah satu ruang kelas, yaitu sebagai pengendali tingkat pencahayaan berupa penyalaan dan mematikan  (on-off) lampu ruang kelas secara otomatis pada saat ada dan tidak ada siswa. Kontrol lampu akan dirancang menggunakan sebuah relay. Sistem ini diharapkan selain dapat berefek nyata dalam penurunan pemakaian daya listrik dalam ruangan yang diaplikasikan, juga dapat menjadi alat untuk mendemonstrasikan aplikasi teknologi bagi para Guru dan siswa.
ANALISIS EFISIENSI KONSUMSI DAYA LISTRIK DAN BIAYA OPERASIONAL LAMPU TL-LED TERHADAP LAMPU TL-T8 Candra, Henry; Setyaningsih, Endah; Beng, Jap Tji
Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmstkik.v2i1.1682

Abstract

Lampu TL-LED sebagai lampu penerangan dalam ruang memiliki banyak kelebihan dibanding lampu TL-T8, antara lain dalam hal efikasi lampu, yang menunjukkan efisiensi lampu TL-LED, akan tetapi seberapa besar efisiensi yang dapat diberikan oleh lampu TL LED lebih sering hanya dinyatakan secara kualitatif. Melalui tulisan ini dipaparkan hasil penelitian dengan membandingkan kinerja dari lampu TL-LED terhadap lampu TL-T8 dengan mengukur dan menganalisis konsumsi daya listrik dan perhitungan perkiraan biaya operasional dari kedua jenis lampu tersebut. Pengukuran juga dilakukan terhadap parameter lainnya meliputi iluminansi dan daya beban listrik terpasang sebagai pendukung analisis. Hasil analisis menunjukkan bahwa lampu TL-LED memiliki efisiensi konsumsi daya terhadap lampu TL-T8 sebesar 33,3%. Sedangkan perhitungan biaya operasional dengan menggunakan tarif dasar listrik dari PLN menunjukkan bahwa lampu TL LED dapat memberikan penghematan biaya sebesar Rp. 204.300,- sampai dengan Rp. 413.100,- untuk setiap 100 kWh konsumsi daya listrik. Analisis lebih lanjut terhadap iluminansi menunjukkan bahwa lampu TL LED memiliki keterbatasan beamwidth sedangkan daya beban lampu TL-T8 lebih besar bila dibanding dengan daya beban yang tertera pada lampu tersebut karena masih ditambah dengan daya beban rangkaian balas. Hasil penelitian ini dapat digunakan bagi pemilik bangunan untuk mengganti penggunaan lampu TL-T8 dengan lampu TL-LED, tanpa perlu mengganti luminernya, kecuali dengan sedikit mengubah sistem pengkabelannya.
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PENCAHAYAAN UNTUK MENCAPAI KUALITAS VISUAL SISWA DI SMP N 2 CIBINONG, BOGOR Setyaningsih, Endah; Candra, Henry; Roesmaladewi, Fransiska I.
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 1, No 2 (2018): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1004.889 KB) | DOI: 10.24912/jbmi.v1i2.3026

Abstract

Kondisi kurangnya pencahayaan pada ruang kelas banyak terjadi di berbagai sekolah SMP, baik di sekolah SMP negeri maupun swasta. Ruangan kelas yang digunakan untuk kegiatan belajar dan mengajar, hampir tidak memenuhi standar pencahayaan yang direkomendasi berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI), yaitu sebesar 350 Lux (SNI, 2011). Rata-rata besarnya tingkat pencahayaan (Iluminansi/E) ruang kelas di beberapa SMP adalah kurang dari 150 Lux. Inipun bila semua lampu dinyalakan, karena kadang-kadang tidak semua lampu dinyalakan. Nilai sebesar 150 lux ini, kebutuhan daya setiap meter persegi adalah sekitar 6 Watt/m2, dengan menggunakan lampu golongan fluorescent seperti PL dan TLD. Artinya jika menggunakan lampu PL atau TLD untuk mencapai 350 lux dibutuhkan sekitar 15 watt/m2. Namun jika menggunakan lampu LED, untuk mencapai 350 lux dibutuhkan 10 watt/m2 atau kurang. Jadi penggantian dari lampu PL atau TLD ke lampu LED akan dapat menghemat penggunaan energi. Pengabdian kepada Masyarakat ini berupa implementasi pencahayaan di satu ruang kelas dan satu laboratorium di SMP N 2 Cibinong. Kegiatannya berupa perancangan pencahayaan dan retrofit lampu. Lampu yang digunakan adalah lampu LED 18 watt, dengan satu luminer untuk 2 lampu. Hasil dari kegiatan PKM ini adalah melalui retrofit lampu pada ruang kelas dan laboratorium, dapat dihasilkan iluminansi sekitar 300 lux. Di SMP N 2 Cibinong, terpasang 30 lampu LED di ruang kelas dan 18 lampu LED di laboratorium IPA. Adanya pencahayaan ini mampu membuat siswa merasa nyaman yang diharapkan mampu memenuhi kualitas visual siswa. Hal ini sesuai dengan hasil kuisioner dari para siswa, sebelum dan sesudah retrofit lampu. 
PELATIHAN PENGGUNAAN APLIKASI VIRTUAL LEARNING DI TPA ZIYAADATUL HASANAH Nazmia Kurniawati; Henry Candra; Yuli Kurnia Ningsih; Alfred Pakpahan; Tri Swasono Adi
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 5, No 1 (2022): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v4i1.17390

Abstract

Since the outbreak of the Corona Virus Disease (Covid-19) case in March 2020, the government issued a policy to conduct distance learning. Conditions that require learning activities to be carried out online caused the children to to use applications to carry out learning activities. One of the obstacles in implementing distance learning activities is the lack of technology mastery by parents and children. This causes children to have difficulty in learning the material provided by the school. In this activity, training was conducted to use virtual learning applications as learning media with the target of active parents and students in TPA Ziyaadatul Hasanah, Duren Sawit. With this training, it is hoped that parents and students can use virtual learning applications. So that parents can guide their sons and daughters in conducting distance learning activity and students are not left behind due to internet connection problems. From the results of the questionnaire given to participants to measure understanding of the training, participants gained increased knowledge about virtual learning applications as proofed by the increase in scores obtained from the pre-test and post-test results. In the pre-test the average score obtained by the participants was 8.3 while in the post-test the average score was 9.45 out of a scale of 10. In terms of satisfaction, the average score given by the participants was in the range of 4.1 to 4.75 and belongs to the very good range. Based on the results of discussions with participants, participants expected that there would be further activities related to their problems to be provided by the community service team.ABSTRAKSejak merebaknya kasus Corona Virus Disease (Covid-19) pada bulan Maret 2020, pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk melakukan pembelajaran secara jarak jauh (PJJ). Kondisi yang mengharuskan kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring menyebabkan anak-anak harus menggunakan aplikasi untuk melakukan kegiatan pembelajaran. Salah satu kendala dalam pelaksanaan kegiatan PJJ adalah kurangnya penguasaan teknologi oleh orang tua dan anak. Hal tersebut menyebabkan anak-anak kesulitan dalam mempelajari materi yang diberikan. Pada kegiatan ini dilakukan pelatihan penggunaan aplikasi virtual learning sebagai media pembelajaran dengan sasaran orang tua dan siswa yang aktif di TPA Ziyaadatul Hasanah, Duren Sawit. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan orang tua dan siswa dapat menggunakan aplikasi virtual learning. Sehingga orang tua  dapat membimbing putra putrinya dalam PJJ dan siswa tidak tertinggal materi karena masalah koneksi internet. Dari hasil kuesioner yang diberikan kepada peserta untuk mengukur pemahaman terhadap pelatihan yang diberikan, peserta mendapatkan peningkatan pengetahuan mengenai aplikasi virtual learning yang dibuktikan dengan peningkatan nilai yang didapatkan dari hasil pre-test dan post-test. Pada pre-test nilai rata-rata yang didapatkan peserta adalah 8.3 sedangkan pada post-test rata-rata nilainya adalah 9.45 dari skala 10. Sementara dari sisi kepuasan, rata-rata skor yang diberikan oleh peserta berada pada rentang 4.1 hingga 4.75 dan termasuk ke dalam rentang sangat baik. Berdasarkan hasil diskusi dengan peserta, warga mengharapkan adanya kegiatan lanjutan dari pelatihan virtual learning yang dilakukan pada periode PkM ini.
PELATIHAN METODE BERBAGI KONEKSI INTERNET DENGAN SATU KUOTA PAKET DATA DALAM SATU KELUARGA UNTUK PEMBELAJARAN JARAK JAUH DI MASA PANDEMI Henry Candra; Suhartati Agoes; R. Deiny Mardian; Alfred Pakpahan
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 4, No 2 (2021): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v4i2.11351

Abstract

The outbreak of the Covid-19 virus pandemic forced the government to enforce rules for studying from home. Although many online learning facilities is available, the access requires adequate internet connection and supporting devices. This limited internet connection is a problem often faced by the students. The Internet connection can be made using a data package from a smartphone; however, lack of knowledge in using the features in a smartphone causes difficulties to share access and the solution taken is each smartphone is subscribed to an individual data packet. The lack of knowledge on sharing internet access using smartphones is the issue faced by teachers and parents at TPA Ziyaadatul Hasanah, Duren Sawit, East Jakarta. There is an alternative solution to overcome the problem by using Tethering and Hotspot technology to share the internet access using a single data package. Its application requires correct procedures so that the internet connection can be shared properly. This community service activity provided knowledge and skills training in using internet connection sharing methods using tethering and hotspot technology and how to solve problems that arise for teachers and parents of students at TPA Ziyaadatul Hasanah with the target to increase their knowledge and skills in sharing the internet access using smartphones. Based on the survey, the knowledge of participants increased after the training, with an average increase of 17.6% before training to 41.2% for participants with good scores. In addition, they can also solve problems that arise when implementing the method given in the trainingABSTRAK:Terjadinya pandemi virus Covid-19 memaksa pemerintah untuk memberlakukan aturan belajar dari rumah. Meskipun fasilitas belajar daring (online) begitu banyak tetapi aksesnya memerlukan fasilitas koneksi internet yang cukup dengan perangkat yang memadai. Keterbatasan koneksi internet tersebut menjadi permasalahan yang sering dihadapi oleh para murid sekolah. Koneksi internet dapat dilakukan dengan menggunakan paket data dari telepon pintar akan tetapi keterbatasan pengetahuan dalam penggunaan fitur dari telepon pintar menyebabkan kesulitan untuk dapat berbagi akses dan solusi yang diambil biasanya adalah masing-masing telepon pintar menggunakan paket data individual. Keterbatasan pengetahuan tentang berbagi akses internet menggunakan telepon pintar tersebut merupakan masalah yang dihadapi oleh guru dan orang tua murid di TPA Ziyaadatul Hasanah, Duren Sawit, Jakarta Timur. Ada solusi altenatif yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan menggunakan teknologi Hotspot dan Tethering untuk berbagi internet dengan satu kuota paket data. Penerapannya memerlukan prosedur dan tahapan yang benar agar koneksi internet dapat berjalan dengan baik, oleh karena itu, pada program kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diberikan pengetahuan dan pelatihan ketrampilan dalam melakukan metode berbagi koneksi internet menggunakan teknologi tethering dan hotspot serta bagaimana mengatasi permasalahan yang timbul kepada guru dan orang tua murid di TPA Ziyaadatul Hasanah dengan target untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan para peserta pelatihan dalam berbagi internet menggunakan telepon pintar. Berdasarkan hasil survei diperoleh bahwa pengetahuan dari peserta meningkat setelah mereka mengikuti pelatihan, dengan peningkatan sebesar rata-rata 17,6% sebelum pelatihan menjadi 41,2% untuk peserta dengan nilai baik. Selain itu mereka juga dapat mengatasi masalah yang timbul ketika menerapkan metode yang diajarkan
Implementasi Voice Recognition pada Pengendalian Pergerakan Lengan Robot Ary Anugrah Febriansyah; Henry Candra; Susan Sulaiman
Jurnal Ecotipe (Electronic, Control, Telecommunication, Information, and Power Engineering) Vol 9 No 1 (2022): Jurnal Ecotipe, April 2022
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/jurnalecotipe.v9i1.2556

Abstract

The use of robots in human life is increasing from time to time. Robots are often used to handle various tasks that cannot be handled by humans, such as in the fields of nuclear and hazardous chemicals. Nowadays, robots play an important role in the production process in the industry. Human voice has different characters for each individual. Voice recognition is the ability of a machine or program to receive and understand spoken commands by comparing voice commands with voices that have been stored in the database, so that the voice commands can be recognized. This study aims to implement Arduino Uno-based Voice Recognition using a V3 voice recognition module on a robotic arm consisting of 4 SG90 servos. In tests conducted by user which distances varying from 5cm to 30cm the system succeeded in recognizing voices with an average success rate of 87% and 13% error. In tests conducted by 2 participants who are not in the data base, the performance was quite good with the average success rate of 9% and 91% error. The time difference required by the robot arm to move an object weighing 16 grams and 30 grams according to voice commands is 0.4936 seconds.
Prototipe Elektrokardiograf Tiga Lead Berbasis Komputer Jinjing Aulia Eka Putra; Kiki Prawiroredjo; Henry Candra; Engelin Shintadewi Julian; Gunawan Tjahjadi
TELKA - Jurnal Telekomunikasi, Elektronika, Komputasi dan Kontrol Vol 7, No 2 (2021): TELKA
Publisher : Jurusan Teknik Elektro UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/telka.v7n2.144-160

Abstract

Penyakit jantung masih menjadi ancaman di Indonesia, menurut Kementerian Kesehatan, pada tahun 2014 penyakit jantung koroner (PJK) merupakan penyebab kematian tertinggi setelah stroke. Persentase terbesar penyakit kardiovaskuler adalah pada gangguan irama jantung. Instrumentasi medik elektrokardiograf (EKG) digunakan untuk mendeteksi sinyal biopotensial yang dihasilkan jantung sehingga dapat didiagnosis oleh dokter spesialis jantung. Penelitian ini mengusulkan sebuah prototipe sistem rekam jantung EKG yang ekonomis, dengan memanfaatkan suatu program aplikasi menggunakan bahasa pemrograman C Sharp. Sistem menggunakan 3 buah surface electrodes, modul AD8232, dan modul Arduino Uno sebagai komponen pembentuk instrument elektrokardiograf. Surface electrodes berfungsi menangkap sinyal aktivitas listrik pada jantung yang dikondisikan oleh modul AD8232 dan diubah menjadi sinyal digital pada  Arduino.  Tampilan pada layar komputer memperlihatkan jumlah denyut jantung per menit (BPM) dan grafik gelombang EKG yang dapat dibaca nilai amplitudo dan lebar waktu gelombangnya. Berdasarkan hasil perbandingan pengujian antara prototype EKG terhadap Portable Easy ECG Monitor PC-08B didapati kesalahan rata-rata parameter gelombang jantung yaitu pada denyut jantung per menit 1,19%, pada interval R-R 2.44%, pada interval P-R 2,05 %, pada interval Q-T 1,16 %, pada interval waktu gelombang P 2,58 %, pada interval waktu gelombang QRS 2,07 %, pada interval waktu gelombang T 3,26 %, pada nilai amplitudo QRS 3,40 %, pada nilai amplitudo gelombang P  4 %, dan pada nilai amplitudo gelombang T 4,10 %. Heart disease was a threat in Indonesia, according to the Ministry of Health in 2014 coronary heart disease (CHD) was the highest cause of death after stroke. The largest percentage of cardiovascular disease was in heart rhythm disorders. Electrocardiograph (ECG) was used to detect biopotential signals generated by the heart. This research proposed a low cost electrocardiograph (ECG) prototype by utilizing an application using C Sharp. The system consisted of three surface electrodes, an AD8232 module, and an Arduino Uno module. Surface electrodes detected the electrical activity signal from the heart that was conditioned using AD8232 module and converted to digital signal in Arduino Uno. The bit per minute (BPM) of the heart and the ECG graph are displayed on the laptop screen with graticule to measure the amplitude and the width of the wave. Based on the test results of the ECG prototype compare to the Portable Easy ECG Monitor PC-08B, it is found that the average error of heartbeat per minute  is 1.19 %, the R-R time interval is 2.44 %, the P-R time interval is 2.05 %, the Q-T time interval is 1.16 %, the P wave time interval is 2.58 %, the QRS time interval is 2.07 %,  T wave time interval is 3.26 %, the QRS amplitude is 3.40 %, the P amplitude is 4 %, and the T amplitude is 4.10 %.
Implementasi Metode Embedded Zerotree Wavelet Untuk Kompresi Citra Digital Suhartati Agoes; Susan Sulaiman; Henry Candra
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI Vol. 21 No. 1 (2022): Jurnal Ilmiah Komputasi Volume: 21 No. 1, Maret 2022
Publisher : Lembaga Penelitian STMIK Jakarta STI&K

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Citra digital dengan kualitas baik pada umumnya mempunyai ukuran cukup besar sehingga membutuhkan kapasitas media penyimpanan yang cukup besar pula. Sedangkan proses transfer untuk citra dengan kapasitas cukup besar menjadi cukup lambat apalagi koneksi pada saat itu kurang baik. Hal-hal tersebut di atas semakin mendorong dibutuhkannya kompresi citra dengan kualitas citra yang baik pada proses transfer data citra. Penelitian ini bertujuan mengimplementasikan metode Embedded Zerotree Wavelet (EZW) dengan jenis wavelet Daubechies untuk kompresi citra digital agar file citra lebih kecil tetapi secara kualitas masih baik dan bermanfaat untuk mermperoleh data citra yang lebih banyak pada saat proses transfer. Parameter kinerja yang digunakan adalah Rasio Kompresi atau Compression Ratio (CR) dan parameter kualitas citra yaitu Mean Square Error (MSE) dan Peak Signal to Noise Ratio (PSNR). Ujicoba simulasi penelitian ini untuk citra Lena menghasilkan Rasio Kompresi sebesar 2.52 dengan nilai Peak Signal to Noise Ratio sebesar 40,6662 dB. Sedangkan ujicoba simulasi untuk citra Peppers menghasilkan Nilai Rasio Kompresi sebesar 2,82 dengan nilai Peak Signal to Noise Ratio sebesar 41, 5014 dB. Kedua citra hasil kompresi secara visual masih bagus dan pada proses simulasi menggunakan nbloop sebesar 14 untuk jenis wavelet Daubechies1. Nilai Rasio Kompresi dipengaruhi oleh jumlah nbloop yang digunakan pada proses simulasi sedangkan banyaknya koefsien filter mempengaruhi besar nilai kualitas citra tersebut.