Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Sekuritisasi Data Sensor Pada Aplikasi Internet of Things (IoT) Dengan Menggunakan Blockchain Ethereum Di Jaringan Testnet Joni Fat; Henry Candra; Wiliam Wiliam
TESLA: Jurnal Teknik Elektro Vol 21, No 1 (2019): TESLA: Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (649.49 KB) | DOI: 10.24912/tesla.v21i1.5886

Abstract

Internet of Things (IoT) and blockchain are two technologies which are pioneer nowadays and in the future. IoT become pioneer because our goverment sets Industrial Revolution 4.0 which signifies the IoT technology. For blockchain, it is a technology which has a significant development. These two technologies have a good future. The innovation in this design is combining these two technologies. IoT has a problem in securitization, but blockchain has an advantage in security. So, by combining these technologies, the problem could be resolved. This design used microcontroller ESP32. It will collect three data sets, i.e. altitude, pressure and temperature. The data will be sent through Internet to Ethereum blockchain network in Ropsten TestNet. The Data will store in state variables. Twenty data have been sent and tested. The data has been verified to be stored in Ethereum Virtual Machine because the data could be verified through etherscan.io. So, the conclusion is this design could prove that blockchain could be used to data securitization in IoT. Internet of Things (IoT) dan blockchain merupakan dua teknologi yang akan menjadi pioneer saat ini dan di masa mendatang. Pioneer saat ini karena pemerintah menetapkan Revolusi Industri 4.0 yang salah satu titik beratnya adalah IoT. Untuk blockchain, saat ini merupakan teknologi yang mengalami perkembangan signifikan. Kedua teknologi ini menjanjikan. Salah satu hal yang dapat menjadi inovasi adalah menggabungkan keduanya. IoT memiliki permasalahan pada sekuriti, sedangkan blockchain memiliki keunggulan dalam hal sekuriti. Dengan demikian, menggunakan teknologi blockchain untuk aplikasi IoT akan menjadi solusi. Alat yang dirancang menggunakan mikrokontroler ESP32. Alat ini akan mengakuisis data dari tiga buah sensor, yaitu sensor ketinggian, tekanan dan suhu. Data-data ini dikirim melalui Internet ke jaringan blockchain Ethereum di TestNet Ropsten. Data tersebut akan disimpan di state variables. Dua puluh data dikirim dan berhasil disimpan di Ethereum Virtual Machine. Ini terbukti dengan setiap data yang dikirim dapat divalidasi dan terekam di etherscan.io. Dengan demikian, perancangan alat ini berhasil membuktikan bahwa IoT dapat menggunakan blockchain untuk sekuritisasi data. 
Kendali Pencahayaan Ruangan Berdasarkan Adanya Orang Di Dalam Ruangan dan Pemantauan Jumlah Orang Joni Fat; Endah Setyaningsih; Henry Candra
TESLA: Jurnal Teknik Elektro Vol 20, No 2 (2018): TESLA: Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.32 KB) | DOI: 10.24912/tesla.v20i2.3046

Abstract

Energy saving in a room is one way to support government programs. Examples and implementation of energy savings should be instilled in someone early. Through the design of this system students are shown one way to save energy, namely through space lighting control. The system made consists of hardware and software. The system hardware will use a processor in the form of a microprocessor and infrared light sensor installed on the door. In addition, it will also be connected to a server on the Internet so that the system can also be monitored through a web application. Display using a website and calculation results can be printed on a paper. This system design was applied to one of the classrooms, namely as a lighting level controller in the fo rm of igniting and on-off classroom lights automatically when there is and no students. Light control will be designed using a relay. This system is expected to not only have a real effect in reducing the use of electric power in the room that is applied, it can also be a tool to demonstrate the application of technology to teachers and students.Melakukan penghematan energi pada suatu ruangan, merupakan salah satu cara dalam mendukung program pemerintah. Contoh dan pelaksanaan penghematan energi sebaiknya ditanamkan kepada seseorang sejak dini. Melalui perancangan sistem ini siswa ditunjukkan salah satu cara hemat energi, yaitu melalui pengendalian pencahayaan ruangaan. Sistem yang dibuat terdiri dari hardware dan software. Hardware sistem akan menggunakan pemroses berupa mikroprosesor dan sensor cahaya infra merah yang dipasang di pintu. Selain itu, juga akan terhubung dengan server di Internet sehingga sistem juga dapat dimonitor melalui aplikasi web. Tampilan menggunakan sebuah website dan hasil penghitungan bisa dicetak pada sebuah kertas. Rancangan sistem ini diaplikasikan pada salah satu ruang kelas, yaitu sebagai pengendali tingkat pencahayaan berupa penyalaan dan mematikan (on-off) lampu ruang kelas secara otomatis pada saat ada dan tidak ada siswa. Kontrol lampu akan dirancang menggunakan sebuah relay. Sistem ini diharapkan selain dapat berefek nyata dalam penurunan pemakaian daya listrik dalam ruangan yang diaplikasikan, juga dapat menjadi alat untuk mendemonstrasikan aplikasi teknologi bagi para Guru dan siswa.
PEMODELAN PENGENALAN CITRA WAJAH MENGGUNAKAN TRANSFORMASI WAVELET DAUBECHIES 1 DAN JARINGAN SARAF TIRUAN (JST) BACKPROPAGATION Rangga Farras Alsajid; Suhartati Agoes; Henry Candra
TESLA: Jurnal Teknik Elektro Vol 23, No 2 (2021): TESLA: Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/tesla.v23i2.9610

Abstract

The current use of traditional house keys is still considered very less secure so that other methods are needed to improve the level of security. Humans have their own unique characteristics to distinguish one human from another. One of them is the face. This study aims to create an automatic modelling system that can detect a person's face. This modelling system is expected to be able to make a decision whether the person who will enter the house is a occupants of the house or someone else. This automated modelling system uses digital image processing. Feature extraction in this modelling system uses the Wavelet Dauechies 1 Transformation and for its classification uses the Backpropagation Neural Network method. This modelling system experimented 30 times for occupants with 28 successes and 2 failures. Meanwhile, for non-occupants, 30 trials were carried out with a result that 30 times successfully refused entry. This modelling system has an accuracy of 97.33% with an error of 0.38, the Mean Absolute Percentage of 26.23% and the Mean Square Error of 0.38ABSTRAK:Penggunaan kunci rumah saat ini yang masih tradisional dirasa masih sangat kurang keamanannya sehingga dibutuhkan metode lain untuk memperbaiki tingkat keamanannya. Manusia memiliki ciri khas masing masing untuk membedakan manusia yang satu dengan yang lainnya. Salah satu ciri khas pada manusia adalah wajah. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk membuat sistem pemodelan otomatis yang bisa mendeteksi wajah seseorang. Sistem pemodelan ini diharapkan bisa mengambil sebuah keputusan apakah orang yang akan masuk ke dalam rumah merupakan penghuni rumah atau orang lain. Sistem pemodelan otomatis ini menggunakan pengolahan citra digital. Ekstraksi ciri pada sistem pemodelan ini menggunakan Transformasi Wavelet Dauechies 1 dan untuk klasifikasinya menggunakan metode Jaringan Saraf Tiruan Backpropagation. Sistem pemodelan ini melakukan percobaan sebanyak 30 kali untuk penghuni dengan hasil 28 kali berhasil dan 2 kali gagal. Sedangkan untuk yang bukan penghuni dilakukan percobaan sebanyak 30 kali percobaan dengan hasil 30 kali berhasil ditolak masuk. Sistem pemodelan ini mempunyai akurasi 97,33% dengan Error sebesar 0,38, Mean Absolute Percentage nya sebesar 26,23% dan Mean Square Error nya sebesar 0,38
PELATIHAN PENGGUNAAN APLIKASI VIRTUAL LEARNING DI TPA ZIYAADATUL HASANAH Nazmia Kurniawati; Henry Candra; Yuli Kurnia Ningsih; Alfred Pakpahan; Tri Swasono Adi
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 5, No 1 (2022): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v4i1.17390

Abstract

Since the outbreak of the Corona Virus Disease (Covid-19) case in March 2020, the government issued a policy to conduct distance learning. Conditions that require learning activities to be carried out online caused the children to to use applications to carry out learning activities. One of the obstacles in implementing distance learning activities is the lack of technology mastery by parents and children. This causes children to have difficulty in learning the material provided by the school. In this activity, training was conducted to use virtual learning applications as learning media with the target of active parents and students in TPA Ziyaadatul Hasanah, Duren Sawit. With this training, it is hoped that parents and students can use virtual learning applications. So that parents can guide their sons and daughters in conducting distance learning activity and students are not left behind due to internet connection problems. From the results of the questionnaire given to participants to measure understanding of the training, participants gained increased knowledge about virtual learning applications as proofed by the increase in scores obtained from the pre-test and post-test results. In the pre-test the average score obtained by the participants was 8.3 while in the post-test the average score was 9.45 out of a scale of 10. In terms of satisfaction, the average score given by the participants was in the range of 4.1 to 4.75 and belongs to the very good range. Based on the results of discussions with participants, participants expected that there would be further activities related to their problems to be provided by the community service team.ABSTRAKSejak merebaknya kasus Corona Virus Disease (Covid-19) pada bulan Maret 2020, pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk melakukan pembelajaran secara jarak jauh (PJJ). Kondisi yang mengharuskan kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring menyebabkan anak-anak harus menggunakan aplikasi untuk melakukan kegiatan pembelajaran. Salah satu kendala dalam pelaksanaan kegiatan PJJ adalah kurangnya penguasaan teknologi oleh orang tua dan anak. Hal tersebut menyebabkan anak-anak kesulitan dalam mempelajari materi yang diberikan. Pada kegiatan ini dilakukan pelatihan penggunaan aplikasi virtual learning sebagai media pembelajaran dengan sasaran orang tua dan siswa yang aktif di TPA Ziyaadatul Hasanah, Duren Sawit. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan orang tua dan siswa dapat menggunakan aplikasi virtual learning. Sehingga orang tua  dapat membimbing putra putrinya dalam PJJ dan siswa tidak tertinggal materi karena masalah koneksi internet. Dari hasil kuesioner yang diberikan kepada peserta untuk mengukur pemahaman terhadap pelatihan yang diberikan, peserta mendapatkan peningkatan pengetahuan mengenai aplikasi virtual learning yang dibuktikan dengan peningkatan nilai yang didapatkan dari hasil pre-test dan post-test. Pada pre-test nilai rata-rata yang didapatkan peserta adalah 8.3 sedangkan pada post-test rata-rata nilainya adalah 9.45 dari skala 10. Sementara dari sisi kepuasan, rata-rata skor yang diberikan oleh peserta berada pada rentang 4.1 hingga 4.75 dan termasuk ke dalam rentang sangat baik. Berdasarkan hasil diskusi dengan peserta, warga mengharapkan adanya kegiatan lanjutan dari pelatihan virtual learning yang dilakukan pada periode PkM ini.
PELATIHAN METODE BERBAGI KONEKSI INTERNET DENGAN SATU KUOTA PAKET DATA DALAM SATU KELUARGA UNTUK PEMBELAJARAN JARAK JAUH DI MASA PANDEMI Henry Candra; Suhartati Agoes; R. Deiny Mardian; Alfred Pakpahan
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 4, No 2 (2021): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v4i2.11351

Abstract

The outbreak of the Covid-19 virus pandemic forced the government to enforce rules for studying from home. Although many online learning facilities is available, the access requires adequate internet connection and supporting devices. This limited internet connection is a problem often faced by the students. The Internet connection can be made using a data package from a smartphone; however, lack of knowledge in using the features in a smartphone causes difficulties to share access and the solution taken is each smartphone is subscribed to an individual data packet. The lack of knowledge on sharing internet access using smartphones is the issue faced by teachers and parents at TPA Ziyaadatul Hasanah, Duren Sawit, East Jakarta. There is an alternative solution to overcome the problem by using Tethering and Hotspot technology to share the internet access using a single data package. Its application requires correct procedures so that the internet connection can be shared properly. This community service activity provided knowledge and skills training in using internet connection sharing methods using tethering and hotspot technology and how to solve problems that arise for teachers and parents of students at TPA Ziyaadatul Hasanah with the target to increase their knowledge and skills in sharing the internet access using smartphones. Based on the survey, the knowledge of participants increased after the training, with an average increase of 17.6% before training to 41.2% for participants with good scores. In addition, they can also solve problems that arise when implementing the method given in the trainingABSTRAK:Terjadinya pandemi virus Covid-19 memaksa pemerintah untuk memberlakukan aturan belajar dari rumah. Meskipun fasilitas belajar daring (online) begitu banyak tetapi aksesnya memerlukan fasilitas koneksi internet yang cukup dengan perangkat yang memadai. Keterbatasan koneksi internet tersebut menjadi permasalahan yang sering dihadapi oleh para murid sekolah. Koneksi internet dapat dilakukan dengan menggunakan paket data dari telepon pintar akan tetapi keterbatasan pengetahuan dalam penggunaan fitur dari telepon pintar menyebabkan kesulitan untuk dapat berbagi akses dan solusi yang diambil biasanya adalah masing-masing telepon pintar menggunakan paket data individual. Keterbatasan pengetahuan tentang berbagi akses internet menggunakan telepon pintar tersebut merupakan masalah yang dihadapi oleh guru dan orang tua murid di TPA Ziyaadatul Hasanah, Duren Sawit, Jakarta Timur. Ada solusi altenatif yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan menggunakan teknologi Hotspot dan Tethering untuk berbagi internet dengan satu kuota paket data. Penerapannya memerlukan prosedur dan tahapan yang benar agar koneksi internet dapat berjalan dengan baik, oleh karena itu, pada program kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diberikan pengetahuan dan pelatihan ketrampilan dalam melakukan metode berbagi koneksi internet menggunakan teknologi tethering dan hotspot serta bagaimana mengatasi permasalahan yang timbul kepada guru dan orang tua murid di TPA Ziyaadatul Hasanah dengan target untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan para peserta pelatihan dalam berbagi internet menggunakan telepon pintar. Berdasarkan hasil survei diperoleh bahwa pengetahuan dari peserta meningkat setelah mereka mengikuti pelatihan, dengan peningkatan sebesar rata-rata 17,6% sebelum pelatihan menjadi 41,2% untuk peserta dengan nilai baik. Selain itu mereka juga dapat mengatasi masalah yang timbul ketika menerapkan metode yang diajarkan
Alat Kalibrasi Sound Level Meter Berbasis Mikrokontroler R.Bayu Ramada Meikaharto; Endah Setyaningsih; Henry Candra
Jetri : Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Jetri, Volume 18, Nomor 2, Februari 2021
Publisher : Website

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.445 KB) | DOI: 10.25105/jetri.v18i2.7376

Abstract

A sound level meter is an instrument used for measuring noise or disturbing sound in a certain environment. A sound level meter needs to be calibrated to determine the accuracy. The purpose of calibrating the sound level meter is to solve the problem of inequality of measurement results when measuring using the instrument. Calibration of the sound level is focused on the calibration of the Band Pass Filter with a frequency range of 63 Hz - 8000 Hz with several measuring points, namely 63 Hz, 125 Hz, 250 Hz, 500 Hz, 1000 Hz, 2000 Hz, 4000 Hz and 8000 Hz based on ISO / IEC 61672-3: 2017. In this research, a tool to calibrate the sound level meter is designed which can work automatically without moving the measuring point selector. This tool uses a processing module, a Wi-Fi module, a dashboard on a laptop and a Band Pass Filter module. The overall system test results show the accuracy level of BPF module output frequencies above 99%, the measuring point 125 Hz - 8000 Hz which is in accordance with ISO / IEC standards, and the highest Sound level meter adalah alat ukur kebisingan atau bunyi yang mengganggu pada suatu lingkungan tertentu. Sound level meter perlu dikalibrasi untuk mengetahui ketelitian dari alat ukur tersebut. Tujuan dari kalibarasi sound level meter adalah untuk mengatasi permasalahan ketidaksamaan hasil pengukuran ketika mengukur menggunakan alat ukur tersebut. Kalibrasi pada sound level difokuskan pada kalibrasi Band Pass Filter dengan rentang frekuensi 63 Hz – 8000 Hz dengan beberapa titik ukur yaitu 63 Hz, 125 Hz, 250 Hz, 500 Hz, 1000 Hz, 2000 Hz, 4000 Hz dan 8000 Hz berdasarkan ISO/IEC 61672-3:2017. Pada penelitian ini dirancang suatu alat untuk mengalibrasi sound level meter yang dapat bekerja secara otomatis tanpa menggerakkan selektor titik ukur. Alat yang dirancang menggunakan modul pemroses, modul Wi-Fi, dashboard pada laptop dan modul Band Pass Filter. Hasil pengujian sistem secara keseluruhan menunjukkan tingkat akurasi frekuensi output modul BPF diatas 99%, titik ukur 125 Hz - 8000 Hz yang sudah sesuai standar ISO/IEC, dan nilai perbandingan LAF dan LCF tertinggi berada pada frekuensi 63 Hz yaitu sebesar 4,86% untuk LAF dan 4,39 % untuk LCF.
Perancangan Model Sistem Area Parkir Online Dengan Aplikasi Berbasis Mikrokontroler Erby Virta Joseph Paays; Suhartati Agoes; Henry Candra
Jetri : Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Jetri, Volume 18, Nomor 2, Februari 2021
Publisher : Website

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.313 KB) | DOI: 10.25105/jetri.v18i2.7721

Abstract

 In general, the parking area system still uses a ticket paper or RFID card as a step to identify a visitor. At this time it’s too hard for finding a parking slot because the visitors can’t look easily for the parking slot, this can be caused by areas with minimal lighting. Although equipped with information on the number of available parking slots or even assisted with lights above each parking slot, that system is still not helpful because of the possibility of greater errors and are difficult to fix when a problem occurs, also to get a parking slot becomes more difficult especially during peak hours which allows increasing traffic or queues in the parking area.  In this research, a parking system was designed with online-based. The visitors will receive an empty parking slot information using their cellphone. In each parking slot, there is a Light Dependent Resistor (LDR) sensor to detect which slot is empty. At the entrance gate, there is an infrared sensor and ESP 8266 module are provided to open the automatic barrier (Barrier Gate). The application that helps provide parking slot location information is expected to facilitate the search for empty parking slots for each visitor, coupled with a wi-fi connection to open the Barrier Gate which makes it easy for residents to enter the parking area. The end of this research is to test the parameters of the Received Signal Strength Indicator (RSSI) by changing the distance. This test is carried out on 2 different operators in order to conclude whether the designed system can work properly and see the response to different operators.Pada sistem wilayah parkir pada umumnya masih menggunakan karcis atau pun kartu Radio Frequency Identification (RFID) sebagai langkah identifikasi pendatangnya. Pada saat ini untuk mendapatkan slot parkir sering kali pendatang mendapatkan kesulitan karena tidak dapat melihat slot parkir dengan mudah. Meskipun sekarang sudah dilengkapi dengan informasi jumlah slot parkir yang tersedia, masih saja sistem tersebut masih kurang membantu karena kemungkinan galat yang lebih besar dan sulit untuk diperbaiki ketika terjadi masalah, bahkan untuk mendapatkan slot parkir menjadi lebih sulit terutama ketika jam sibuk yang memungkinkan menambah kemacetan atau antrian pada area parkir. Dalam penelitian ini dirancang sebuah sistem parkir online. Pengendara dapat menerima informasi slot parkir yang kosong melalui aplikasi. Di setiap slot parkir terdapat sensor Ligth Dependent Resistor (LDR) untuk mendeteksi slot mana yang kosong. Di bagian pintu masuk, diberikan sensor inframerah dan modul ESP 8266 untuk membuka Barrier Gate. Dengan adanya aplikasi yang membantu memberikan informasi lokasi slot parkir diharapkan memudahkan pencarian slot parkir yang kosong untuk setiap pengunjung. Akhir penelitian ini adalah menguji parameter Received Signal Strength Indicator (RSSI) dengan mengubah jarak. Pengujian ini dilakukan pada 2 operator yang berbeda agar dapat disimpulkan apakah sistem yang dirancang dapat bekerja dengan baik dan melihat responnya terhadap perbedaan operator.
PELATIHAN PENGGUNAAN APLIKASI VIRTUAL LEARNING DI TPA ZIYAADATUL HASANAH Nazmia Kurniawati; Henry Candra; Yuli Kurnia Ningsih; Alfred Pakpahan; Tri Swasono Adi
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol. 5 No. 1 (2022): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v4i1.17390

Abstract

Since the outbreak of the Corona Virus Disease (Covid-19) case in March 2020, the government issued a policy to conduct distance learning. Conditions that require learning activities to be carried out online caused the children to to use applications to carry out learning activities. One of the obstacles in implementing distance learning activities is the lack of technology mastery by parents and children. This causes children to have difficulty in learning the material provided by the school. In this activity, training was conducted to use virtual learning applications as learning media with the target of active parents and students in TPA Ziyaadatul Hasanah, Duren Sawit. With this training, it is hoped that parents and students can use virtual learning applications. So that parents can guide their sons and daughters in conducting distance learning activity and students are not left behind due to internet connection problems. From the results of the questionnaire given to participants to measure understanding of the training, participants gained increased knowledge about virtual learning applications as proofed by the increase in scores obtained from the pre-test and post-test results. In the pre-test the average score obtained by the participants was 8.3 while in the post-test the average score was 9.45 out of a scale of 10. In terms of satisfaction, the average score given by the participants was in the range of 4.1 to 4.75 and belongs to the very good range. Based on the results of discussions with participants, participants expected that there would be further activities related to their problems to be provided by the community service team.ABSTRAKSejak merebaknya kasus Corona Virus Disease (Covid-19) pada bulan Maret 2020, pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk melakukan pembelajaran secara jarak jauh (PJJ). Kondisi yang mengharuskan kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring menyebabkan anak-anak harus menggunakan aplikasi untuk melakukan kegiatan pembelajaran. Salah satu kendala dalam pelaksanaan kegiatan PJJ adalah kurangnya penguasaan teknologi oleh orang tua dan anak. Hal tersebut menyebabkan anak-anak kesulitan dalam mempelajari materi yang diberikan. Pada kegiatan ini dilakukan pelatihan penggunaan aplikasi virtual learning sebagai media pembelajaran dengan sasaran orang tua dan siswa yang aktif di TPA Ziyaadatul Hasanah, Duren Sawit. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan orang tua dan siswa dapat menggunakan aplikasi virtual learning. Sehingga orang tua  dapat membimbing putra putrinya dalam PJJ dan siswa tidak tertinggal materi karena masalah koneksi internet. Dari hasil kuesioner yang diberikan kepada peserta untuk mengukur pemahaman terhadap pelatihan yang diberikan, peserta mendapatkan peningkatan pengetahuan mengenai aplikasi virtual learning yang dibuktikan dengan peningkatan nilai yang didapatkan dari hasil pre-test dan post-test. Pada pre-test nilai rata-rata yang didapatkan peserta adalah 8.3 sedangkan pada post-test rata-rata nilainya adalah 9.45 dari skala 10. Sementara dari sisi kepuasan, rata-rata skor yang diberikan oleh peserta berada pada rentang 4.1 hingga 4.75 dan termasuk ke dalam rentang sangat baik. Berdasarkan hasil diskusi dengan peserta, warga mengharapkan adanya kegiatan lanjutan dari pelatihan virtual learning yang dilakukan pada periode PkM ini.
Implementasi Metode Embedded Zerotree Wavelet Untuk Kompresi Citra Digital: Array Suhartati Agoes; Susan Sulaiman; Henry Candra
Jurnal Ilmiah Komputasi Vol. 21 No. 1 (2022): Jurnal Ilmiah Komputasi Volume: 21 No. 1, Maret 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32409/jikstik.21.1.2933

Abstract

Citra digital dengan kualitas baik pada umumnya mempunyai ukuran cukup besar sehingga membutuhkan kapasitas media penyimpanan yang cukup besar pula. Sedangkan proses transfer untuk citra dengan kapasitas cukup besar menjadi cukup lambat apalagi koneksi pada saat itu kurang baik. Hal-hal tersebut di atas semakin mendorong dibutuhkannya kompresi citra dengan kualitas citra yang baik pada proses transfer data citra. Penelitian ini bertujuan mengimplementasikan metode Embedded Zerotree Wavelet (EZW) dengan jenis wavelet Daubechies untuk kompresi citra digital agar file citra lebih kecil tetapi secara kualitas masih baik dan bermanfaat untuk mermperoleh data citra yang lebih banyak pada saat proses transfer. Parameter kinerja yang digunakan adalah Rasio Kompresi atau Compression Ratio (CR) dan parameter kualitas citra yaitu Mean Square Error (MSE) dan Peak Signal to Noise Ratio (PSNR). Ujicoba simulasi penelitian ini untuk citra Lena menghasilkan Rasio Kompresi sebesar 2.52 dengan nilai Peak Signal to Noise Ratio sebesar 40,6662 dB. Sedangkan ujicoba simulasi untuk citra Peppers menghasilkan Nilai Rasio Kompresi sebesar 2,82 dengan nilai Peak Signal to Noise Ratio sebesar 41, 5014 dB. Kedua citra hasil kompresi secara visual masih bagus dan pada proses simulasi menggunakan nbloop sebesar 14 untuk jenis wavelet Daubechies1. Nilai Rasio Kompresi dipengaruhi oleh jumlah nbloop yang digunakan pada proses simulasi sedangkan banyaknya koefsien filter mempengaruhi besar nilai kualitas citra tersebut.
PELATIHAN PENGGUNAAN SISTEM PAKAN TERNAK AYAM DENGAN TEKNOLOGI PINTAR UNTUK UMKM DI SEKITAR REST AREA 72 A Henry Candra; Iveline Anne Marie; Susan Sulaiman; Suhartati Agoes; Muhammad Daffa Alrifqi
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol. 6 No. 1 (2023): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v6i1.23362

Abstract

Rest Area 72 A, in collaboration with the surrounding Micro Small and Medium Enterprises (MSME) community, manages chicken farms using the Open Cage concept. The chickens are allowed to roam in the field, which is bounded by a fence so that the chickens can actively move around the field. However, feeding chickens that are done manually causes problems and constraints because it  takes up time and effort; in addition, the chickens that roam everywhere at the time of feeding cause farmers to experience difficulties in distributing food, so the process of feeding chickens becomes hampered and risky. Therefore, a solution is proposed using a chicken feeding system with smart technology, which is relatively easier, efficient, safe, and scheduled. In this Community Service activity, training and demonstrations on using a smart feeder system were conducted for chicken farmers in Rest Area 72 A. The training is carried out by demonstrating how to operate the system and allowing participants to try it. The smart feeder system was realized using Arduino microcontroller technology with remote monitoring and control using the node MCU-based Internet of Things IOT with a monitoring application and control using smartphone Applications. The participants can understand well the application of this smart animal feed system to their chicken farms. Their understanding was measured by a questionnaire which showed that the knowledge and absorption of the participants before and after the training increased for the Good category from 80.00% to 86.67%.   ABSTRAK Rest Area 72 A bekerja sama dengan masyarakat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di sekitarnya mengelola peternakan ayam dengan menggunakan konsep Kandang Terbuka di mana ayam-ayam dibiarkan berkeliaran di lapangan yang dibatasi pagar sehingga ayam tersebut dapat aktif bergerak di sekitar lapangan. Akan tetapi pemberian pakan ayam yang dilakukan secara manual menimbulkan masalah dan kendala karena menyita waktu dan tenaga, selain itu ayam-ayam yang berkeliaran di mana-mana pada saat pemberian makan mengakibatkan peternak mengalami kesulitan dalam mendistribusikan makanan sehingga proses pemberian pakan ayam menjadi terhambat dan berisiko. Oleh karena itu diusulkan solusi menggunakan sistem pakan ternak ayam menggunakan teknologi pintar yang relatif lebih mudah, efisien, aman, dan terjadwal. Pada kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dilakukan pelatihan dan demonstrasi penggunaan sistem pakan ternak pintar kepada peternak ayam di wilayah Rest Area 72 A. Pelatihan dilakukan dengan mendemonstrasikan cara pengoperasian alat dan memberikan kesempatan kepada para peserta untuk mencobanya. Sistem pakan ternak pintar direalisasi dengan menggunakan teknologi mikrokontroler Arduino dengan pemantauan dan kendali jarak jauh menggunakan Internet of Thing IOT berbasis nodeMCU dengan aplikasi pemantauan dan pengendalian menggunakan Aplikasi pada telepon pintar. Peserta pelatihan dapat memahami dengan baik penerapan sistem pakan ternak pintar ini pada peternakan ayam mereka. Pemahaman peserta diukur dengan kuesioner yang memberikan hasil bahwa pengetahuan dan penyerapan peserta sebelum dan sesudah pelatihan meningkat untuk kategori Baik dari 80,00% menjadi 86,67%