Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

The design of smart notification on android gadget for academic announcement Agustina Heryati; Evi Yulianti; Faradillah Faradillah; Dewi Sartika; Dhamayanti Dhamayanti; Imelda Saluza; Ahmad Sanmorino
TELKOMNIKA (Telecommunication Computing Electronics and Control) Vol 17, No 1: February 2019
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/telkomnika.v17i1.10245

Abstract

In this article, we try to design the architecture of a smart notification system using an Android gadget for academic notification in college. Academic notification in colleges now utilizes bulletin boards and online media such as websites or social media. The problem faced is the high cost and resources required to deliver the academic notification. Another problem is whether the information delivered can be right to the students who need it. We proposed the architecture of a smart notification system that can reduce the cost, and the information delivered can be right on target to the students in need.
IMPLEMENTASI PROGRAM IPTEK BAGI GURU DALAM MEMBANGUN E-LEARNING DI SMA IBA PALEMBANG Hastha Sunardi; Dewi Sartika; Hendra Di Kesuma; Imelda Saluza
Jurnal Abdimas Mandiri Vol 2, No 2
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (671.586 KB) | DOI: 10.36982/jam.v2i2.533

Abstract

Memperkenalkan dan mentransfer pengalaman untuk suatu tujuan yang bermanfaat, khususnya dalam perkembangan dunia pendidikan merupakan kewajiban kita bersama. Bentuk implementasinya dapat dilakukan, diantaranya dengan mewujudkan suatu kegiatan sebagaimana kita kenal Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat. Artikel ini memaparkan hasil kegiatan pengabdian dengan tujuan dapat memberikan manfaat berupa: mengenalkan teknologi pembelajaran berbasis web/android, mewujudkan e-learning sebagai model pembelajaran yang cukup efektif, meningkatkan kualitas peran dan kemandirian bagi guru dan siswa, dan menjadikan e-learning sebagai salah satu media interaksi antara guru dan murid. Dalam pelaksanakan menggunakan metode partisipatif  dan dialogis  yang ternyata memberikan hasil, diantaranya : pihak sekolah, khususnya baik kepala sekolah maupun para guru mengerti dan memahami tentang model pembelajaran e-learning; adanya motivasi yang cukup tinggi dari para peserta (guru) untuk mengimplementasikan e-learning dengan menggunakan aplikasi edmodo, terlihat begitu interaktifnya peserta selama mengikuti pelatihan; peserta yang sebelumnya belum memiliki akun dan belum tahu cara membuatnya, melalui pelatihan ini mampu membuat dan telah memiliki akun dan dengan mengaplikasikan e-learning yang telah dibuat diharapkan dapat memberikan motivasi bagi guru dan siswa dalam berinteraksi, baik di ruang kelas maupun di luar kelas dalam melaksanakan proses pembelajaran.Kata kunci : e-learning, partisipatif, dialogis, edmodo, pembelajaran
PENINGKATAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MELALUI KOLABORASI PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DAN PEMBELAJARAN VIRTUAL Hastha Sunardi; Dewi Sartika; Imelda Saluza
Jurnal Abdimas Mandiri Vol 3, No 2
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (590.187 KB) | DOI: 10.36982/jam.v3i2.822

Abstract

Pembelajaran Berbasis Komputer adalah suatu bentuk model pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi web dan internet. Berbagai istilah digunakan untuk mengemukakan gagasan tentang pembelajaran elektronik, antara lain adalah: on-line learning, internet-enabled learning, virtual learning, web based distance education, e-learning, web  based  teaching  and  learning. Selanjutnya  penulis   memilih   pembelajaran   elektronik  dengan istilah  pembelajaran virtual (virtual learning). Belum sepenuhnya penerapan pembelajaran virtual pada beberapa institusi pendidikan, khususnya pendidikan tinggi sebagaimana yang telah dicanangkan pemerintah sejak tahun 2013, maka penting untuk diperkenalkan penerapannya. Berbagai upaya terus dilakukan oleh para ahli, yang tentu saja agar diperoleh luaran  yang lebih baik. Maka kini muncul pendekatan baru yang dinamakan Blended e-Learning. Model ini merupakan gabungan keunggulan pembelajaran yang dilakukan secara tatap-muka dan secara virtual.  Berangkat dari model ini, maka salah satu solusi alternatif agar proses pembelajaran sesuai yang diharapkan adalah dengan mengelaborasikan pembelajaran konvensional dan pembelajaran virtual, yaitu dengan tujuan jika terjadi hambatan dalam melaksanakan pembelajaran konvensional, maka pembelajaran virtual dapat dilakukan, sehingga tujuan pembelajaran tercapai. Hasil pengabdian, diantaranya memberikan pemahaman tentang pembelajaran virtual dan bagaiamana membangunnya, mampu memanfaatkan aplikasi yang dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran, dan membuka mata pengajar akan penting teknologi informasi yang dapat diakses dengan mudah, baik dengan komputer maupun telpon genggam.Kata kunci : e-learning, pembelajaran virtual, dialogis, edmodo, pembelajaran
Penerapan Importance Performance Analysis (IPA) pada Evaluasi Keberlanjutan Penggunaan e-filing untuk Pelaporan Pajak Perorangan Imelda Saluza; Dewi Sartika
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 9, No 1: Februari 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25126/jtiik.2021864825

Abstract

E-filing merupakan bentuk penerapan sistem Modul Penerimaan Negara Generasi Kedua (MPN G2) yang mulai diterapkan pada tahun 2007. Sistem tersebut telah memanfaatkan billing dan surat elektronik sebagai bagian transaksi, namun masih terpisah dengan situs resmi Direktorat Jendral Pajak (DJP). Pada tahun 2014 DJP menggabungkan semua layanan pelaporan serta pembayaran pajak pada satu sistem. Hal tersebut dilakukan guna meningkatkan pelayanan. Guna mengoptimalkan penggunaan e-filing sebagai media penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajak perorangan. Menteri Keuangan mengeluarkan Peraturan Nomor 9 Tahun 2018 tentang kewajiban penggunaan e-filing untuk melaporkan SPT PPh 21/26 dan PPN. Berdasarkan hasil observasi peneliti pada tahun 2017 masih terdapat 22% Wajib Pajak (WP) di Palembang tidak melaporkan SPT pajak perorangan. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka perlu dilakukan evaluasi terhadap keberlanjutan penggunaan e-filing. Pada prosesnya peneliti telah mengembangkan model evaluasi dari keberlanjutan penggunaan e-filing. Proses evaluasi dilakukan dengan melakukan analisis SEM dengan menggunakan PLS 2.0. berdasarkan hasil evaluasi terdapat beberapa manifest yang tidak valid yaitu fulfillment dan manifest functionallity yang tidak reliabel. Selanjutnya dilakukan uji hipotesis, hasil pengujian menunjukkan bahwa dependability tidak berpengaruh positif terhadap system quality, accuracy, timeliness, relevance dan timeliness tidak berpengaruh positif information quality, serta service quality dan information quality tidak berpengaruh positif terhadap continued use. Kenyataannya proses evaluasi menggunakan SEM hanya terbatas kepada pengujian hipotesis dari masing-masing variabel. Sehingga dibutuhkan analisis lanjutan yaitu IPA yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang perlu ditingkatkan dalam keberlanjutan penggunaan e-filing. Dengan harapan pihak yang berwenang dalam hal ini DJP dapat mengidentifikasi masalah serta mengambil kebijakan-kebijakan guna keberlanjutan penggunaan sehingga e-filing dapat terus digunakan untuk pelaporan SPT pajak perorangan. Importance Performance Analysis (IPA) merupakan analisis sederhana yang terdiri dari dua dimensi yaitu kepentingan dan kinerja dari suatu sistem. Analsis ini dapat digunakan untuk mengetahui ekspektasi serta harapan WP terhadap e-filing serta kinerja e-filing menurut WP. Hasil analisis menunjukkan bahwa pihak DJP lebih berkonsentrasi terhadap kuadran I, karena kuadran I menyatakan bahwa harapan yang tinggi dari setiap SPT sedangkan kinerja dari DJP masih rendah. Beberapa indikator tersebut antara lain adalah Understandability (kejelasan informasi yang diberikan oleh e-filing), Contact (kontak yang dapat dihubungi), Functionality (peningkatan kualitas dan mutu pajak), Ease of Use (e-filing sulit dipelajari), Usefulness (penghematan waktu pelaporan), Service Quality, Efficiency (pengaksesan e-filing dengan gadget lain), Fulfillment (kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pelapor). Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi DJP dalam mengambil kebijakan dalam peningkatan layanan e-filing guna keberlanjutan penggunaanya untuk pelaporan SPT pajak perorangan. AbstractE-filing is a method of applying the 2007-implemented Second Generation State Revenue Module (MPN G2) scheme. While this mechanism includes billing and electronic mail as part of the transaction, it is also independent from the Directorate General of Taxes' official website (DGT). In 2004, DGT merged both tax reporting and payment systems into one scheme.   This is conducted to enhance customer experience. To get the most out of e-filing as a method of uploading individual tax returns (SPT). The Minister of Finance released Regulation No. 9 of 2018 requiring SPT PPh 21/26 and VAT reporting to be done electronically. According to study findings from 2017, there were already 22% of taxpayers (Wajib Pajak) in Palembang who did not file individual tax returns in 2017. Based on these issues, it is important to assess the long-term viability of e-filing. Researchers created an assessment model for the long-term viability of e-filing in the process. SEM analysis with PLS 2.0 is applied to carry out the assessment process. There are many invalid manifestations based on the evaluation performance, including invalid fulfillment and defective manifest features. In addition, the hypotheses is checked, and the findings indicate that dependability has no positive impact on device consistency, precision, timeliness, significance, and timeliness have no positive impact on information quality, and service quality and information quality have no positive impact on continued use. In fact, the SEM assessment process is restricted to evaluating each variable's hypothesis. As a result, further research is needed, namely IPA, which aims to identify the variables that need to be changed in the long-term usage of e-filing. In the expectation that the authorities in this case DGT will be able to recognize issues and implement measures that will enable e-filing to continue to be used for individual tax returns. A basic analysis consisting of two dimensions, namely the significance and efficiency of a method, is known as an Importance Performance Analysis (IPA). This research will be used to assess taxpayer priorities and expectations about e-filing, as well as e-filing success according to taxpayers. The findings of the study suggest that the DGT is more focused on quadrant I, so quadrant I notes that each SPT has high hopes, while the DGT's output is still poor. Some of these indicators include Understandability (clarity of information provided by e-filing), Contact (contact that can be contacted), Functionality (quality improvement and tax quality), Ease of Use (e-filing is difficult to learn), Usefulness (time saving reporting), Service Quality, Efficiency (accessing e-filing with other gadgets), Fulfillment (difficulties in meeting the needs of the reporter). The findings of this study should be used by DGT to develop strategies to expand e-filing systems so that they can be used for individual tax returns in the long run.
PENERAPAN BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX) SEBAGAI STRATEGI PEMASARAN PRODUK GULO PUAN DESA BANGSAL Dewi Sartika; Imelda Saluza; Roswaty Roswaty
Aptekmas Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 3 No 2 (2020): APTEKMAS Volume 3 Nomor 2 2020
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.415 KB) | DOI: 10.36257/apts.v3i2.2058

Abstract

Gulo puan is one of the indigenous cuisines from the district of Pampangan, Regency of Ogan Komering Ilir (OKI), South Sumatra. Gulo means sugar and Puan  means milk. Gulo Puan is made from sugar and caramel milk. The milk used in making gulo puan is from swamp buffalo. Gulo puan is very popular in several regions in South Sumatra. However, not many people are familiar with gulo puan like other typical South Sumatra cuisines. The team from the Indo Global Mandiri University (UIGM) carried out a Stimulus Community Partnership Program activity funded by the Ministry of Technology, Research and Higher Education Republic of Indonesia in order to provide solutions to the target partners namely Gulo Puan Business group in Bangsal Village by implementing the Marketing Mix. Improving product quality is conducted through making logos and product packaging labels, using stand pouch packaging and plastic jars, and fascinating innovation in the form of gulo puan candy products (Puan Candy). Promotion and distribution channels are increased by marketing the products through e-commerce to reach consumers widely and bypassing distribution channels, while an increase in price stays is conducted by providing products with various weight variations, ranging from 100 grams to 1000 grams. Based on the results of the analysis, it could be stated that the product, price, promotion and location or place (distribution channel) of consumer loyalty in re-buying gulo puan products could be seen from all the significance values of the independent variables  that is less than 0.05.
PEMANFAATAN EDUTAINMENT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN ALTERNATIF PADA RUMAH BELAJAR CERIA DESA PEDADO Dewi Sartika; Nazori Suhandi; Imelda Saluza
Aptekmas Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 4 No 3 (2021): APTEKMAS Volume 4 Nomor 3 2021
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.952 KB) | DOI: 10.36257/apts.v4i3.3441

Abstract

Rumah belajar Ceria (RBC) merupakan salah satu layanan pendidikan yang didirikan oleh orang - orang yang peduli akan pentingnya pendidikan. RBC didirikan pada tahun 2014 atas inisiatif dari 7 (tujuh) orang pemuda. RBC berlokasi di Jl. H. Sarkowi. B, Keramasan, Kec. Kertapati, Kota Palembang, Sumatera Selatan. RBC saat ini memiliki lebih dari 150 peserta didik yang merupakan anak-anak, dimulai dari kelas 1 SD sampai dengan SMP. Kegiatan yang dilakukan berupa kegiatan pembelajaran non formal yang diberikan oleh tutor kepada peserta didik secara berkala seminggu satu kali dengan teknik kooperatif, yaitu mengelompokkan siswa berdasarkan jenjang pendidikannya. Sedangkan media pembelajaran yang digunakan oleh tutor RBC merupakan media konvensional. Hal ini tentunya belum sejalan dengan perkembangan teknologi serta menyebabkan interaksi antara tutor dan peserta didik kurang terbangun. Edutainment merupakan konsep penggabungan pembelajaran dan hiburan. Edutainment mampu dimanfaatkan sebagai media pembelajaran alternatif yang menarik dan menyenangkan. Oleh karena itu, tim pelaksana memberikan penyuluhan serta demo langsung pemanfaatan edutainment dalam proses belajar dan mengajar. Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh melalui pra test dan post test diperoleh bahwa terdapat peningkatan pemahaman peserta didik setelah melakukan proses belajar dengan media edutainment. Semula hanya 14,28% dari 42 peserta didik yang mampu menjawab 10 soal dengan benar dan 16,67% masih belum bisa menjawab 1 soal pun dengan benar, namun setelah kegiatan sebanyak 23,81% dari 42 peserta didik mampu menjawab 10 soal dengan benar dan tidak ada lagi peserta didik yang tidak dapat menjawab semua soal.
pengabdian Pelatihan Membuat Video Ajar Malalui Aplikasi Capcut Dan Az Screen Sebagai Media Pembelajaran Di SMP 30 Palembang Yosef Yulius; Dewi Sartika
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2022): June
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i2.649

Abstract

Pada era teknologi informasi saat ini proses pembelajaran sudah mulai menerapkan inovasi yang menarik. Proses pembelajaran tidak hanya melalui komunikasi langsung atau tatap muka dengan metode ceramah yang menimbulkan rasa kejenuhan pada siswa. Pandemi Covid-19 yang terjadi pada tahun 2020 merubah seluruh tatanan kehidupan manusia mulai dari ekonomi, sosial, agama hingga sistem pendidikan. Selama pandemi Covid-19, sebagian dari guru di sekolah belum siap melaksanakan proses pembelajaran melalui media-media interaktif seperti video pembelajaran untuk menunjang proses pembelajaran dari rumah. Melalui media pembelajaran yang menarik dan efektif mampu meningkatkan motivasi dan kemauan belajar siswa. Target serta tujuan yang diusung melalui pelatihan ini adalah memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada guru SMP 30 Kota Palembang agar bisa menguasai aplikasi capcut dan az screen dalam membuat video ajar melalui smartphone atau perangkat komputer untuk menunjang sistem pembelajaran dari rumah baik berupa daring atau luring yang dicanangkan oleh Kemendikbud selama masa pandemi Covid-19. Solusi dari permasalahan tersebut diperlukan suatu metode yang tepat, adapun metode yang digunakan adalah metode ceramah dan diskusi, bimbingan dan demonstrasi, serta evaluasi. Training on Making Teaching Videos through Capcut and Az Screen Applications as Learning Media at SMP 30 Palembang In the current era of information technology, the learning process has begun to implement interesting innovations. The learning process is not only through direct or face-to-face communication with the lecture method which creates a sense of saturation in students. The Covid-19 pandemic that occurred in 2020 changed the entire order of human life, from the economy, social, religion to the education system. During the Covid-19 pandemic, some of the teachers in schools were not ready to carry out the learning process through interactive media such as learning videos to support the learning process from home. Through interesting and effective learning media, it can increase students' motivation and willingness to learn. The targets and objectives carried out through this training are to provide knowledge and skills to SMP 30 Palembang City teachers so that they can master the cap cut and az screen applications in making teaching videos via smartphones or computer devices to support the learning system from home either online or offline launched by Ministry of Education and Culture during the Covid-19 pandemic. The solution to these problems requires an appropriate method, while the methods used are lecture and discussion methods, guidance and demonstrations, and evaluation
Prediksi Data Time Series Harga Penutupan Saham Menggunakan Model Box Jenkins ARIMA Imelda Saluza; Dewi Sartika; Lastri Widya Astuti; Faradillah Faradillah; Leriza Desitama; Endah Dewi Purnamasari
Jurnal Informatika Global Vol 12, No 2
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jiig.v12i2.1940

Abstract

The ability to predict time series data on closing market prices is critical in determining a company's stock results. The development of an efficient stock market has a positive correlation with economic growth, in a country both in the short and long term. In practice, investors tend to invest in countries that have a stable economy, low crime. The rise and fall of stock prices has made many investors develop various effective strategies in predicting stock prices in the future with the aim of making investment decisions so that investors can guarantee their profits and minimize risk.As a result, the researchers developed a model that could accurately estimate precision. Time series data models are one of the most powerful methods to render assumptions in decisions containing uncertainty. The AutoRegressive Integrated Moving Average (ARIMA) model with the Box Jenskins time series procedure is one of the most commonly used prediction models for time series results. The steps for using the Box Jenskins ARIMA model for historical details of expected stock closing prices are outlined in this paper. BBYB and YELO stock data from yahoo.finance were used as historical data. The Aikake Information Criterion (AIC), Bayesian Information Criterion (BIC) / Schawrz Bayesia Criterion (SBC), Log Probability, and Root Mean Square Error (RMSE) are used to choose an effective model, and the model chosen is ARIMA (1 , 1,2). The findings suggest that the Jenkins ARIMA box model has a lot of scope for short-term forecasting, which may help investors make better decisions. Keywords: prediction, the stock's current closing price, Box Jenskins ARIMA model
Analisis Evaluasi Keberlanjutan E-Filling di Kota Palembang Dewi Sartika; Imelda Saluza
Jurnal Informatika Global Vol 9, No 2
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.113 KB) | DOI: 10.36982/jiig.v9i2.564

Abstract

AbstractDJP continues to optimize the collection of tax returns by facilitating a technology-based tax service system, one of which is e-filing that has been running since 2016. However, e-filing turned out to have less influence on the delivery of Tax Returns (SPT) as reflected in the electronic SPT monitoring data that only met 78% of the 2017 target. This is caused by various problems that arise during the use of e-filing such as individual technology capabilities, loss of efin, forgetting DJP Online account passwords to lack of awareness about the importance of submitting SPT. Problems encounter during the use of e-filing are the basis for evaluating the continued use of e-filling in Palembang. The development of a conceptual model was conducted to evaluate the sustainability of the use of e-filing. The development of a conceptual model basically has a scarcity of supporting theories used and has a complex model. To overcome this problem, Partial Least Squares (PLS) Structural Equation Model (SEM) could be applied to. The results of data analysis found that information quality and service quality did not have a positive influence on the sustainability of the use of e-filing and the level of correlation between information quality, system quality, service quality, and individual ability was still small towards the sustainability of the use of e-filing. The findings of this research are very important for the KPP Pratama in Palembang to analyze the sustainability of the use of e-filing that has been proven empirically, multidimensional and in a specific context. This knowledge could be used as a reference to improve overall quality of taxation for the sake of sustainable use of e-filing.Keywords : SPT, e-filing, PLS SEMAbstrakDJP terus berupaya mengoptimalkan pengumpulan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajak dengan memfasilitasi sistem pelayanan perpajakan berbasis teknologi, salah satunya adalah e-filing yang telah berjalan sejak tahun 2016. Namun, e-filing ternyata kurang berpengaruh terhadap penyampaian SPT yang tergambar pada data hasil monitoring SPT elektronik yang hanya memenuhi 78% dari target sasaran tahun 2017. Hal ini disebabkan oleh berbagai masalah yang muncul selama pemanfaatan e-filing seperti kemampuan teknologi individu, kehilangan efin, lupa password akun DJP Online hingga kurangnya kesadaran tentang pentingnya penyampaian SPT. Permasalahan selama penggunaan e-filing menjadi dasar untuk melakukan evaluasi terhadap keberlangsungan penggunaan e-filling di Palembang. Pengembangan model konseptual dilakukan untuk mengevaluasi keberlanjutan penggunaan e-filing. Pengembangan model konseptual pada dasarnya memiliki kelangkaan teori-teori pendukung yang digunakan dan memiliki model yang kompleks. Untuk mengatasi masalah ini dapat menggunakan Partial Least Squares (PLS) Structural Equation Model (SEM). Hasil analisis data mendapatkan temuan bahwa kualitas informasi dan kualitas layanan tidak memiliki pengaruh positif terhadap keberlanjutan penggunaan e-filing dan tingkat korelasi antara kualitas informasi, kualitas system, kualitas layanan, dan kemampuan individual masih kecil terhadap keberlanjutan penggunaan e-filing. Temuan peneliti ini sangat penting bagi pihak KPP Pratama kota Palembang untuk menganalisa keberlanjutan penggunaan e-filing yang telah dibuktikan secara empiris, multidimensional dan konteks yang spesifik. Pengetahuan ini dapat dapat menjadi acuan untuk meningkatkan kualitas secara keseluruhan demi keberlanjutan penggunaan e-filing.Kata kunci : SPT, e-filing, PLS SEM,
Penerapan Metode Principal Component Analysis (PCA) Pada Klasifikasi Status Kredit Nasabah Bank Sumsel Babel Cabang KM 12 Palembang Menggunakan Metode Decision Tree Dewi Sartika; Imelda Saluza
Generic Vol 14 No 2 (2022): Vol 14, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bank Sumsel Babel merupakan penyedia jasa layanan keuangan daerah yang berwenang dalam menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman modal kerja dengan tujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat umum. Produk yang disediakan oleh Bank Sumsel Babel diantaranya tabungan, deposito, pinjaman dan lain sebagainya. Pemberian pinjaman pada suatu nasabah dilakukan berdasarkan beberapa variabel, salah satunya adalah melihat status pembayaran calon nasabah pada proses peminjaman sebelumnya. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan dilakukan penerapan metode Principal Component Analysis (PCA) dalam menentukan status kredit nasabah Bank Sumsel Babel Cabang KM 12 Palembang menggunakan metode Decision Tree. Hasil dari penelitian ini akan diperoleh pengaruh metode pre-processing PCA pada metode klasifikasi Decision Tree dalam penentuan status kredit nasabah. Analisis dilakukan dengan memperhatikan tingkat akurasi serta nilai precision, recall dan f1-score yang dihasilkan. Berdasarkan analisis yang dilakukan diperoleh bahwa metode PCA memberikan dampak baik terhadap kinerja dari metode Decision Tree dalam klasifikasi, hal tersebut terlihat dengan adanya peningkatan tingkat akurasi sebesar 10% dengan model klasifikasi dengan kinerja lebih baik.