Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

THE EFFECTIVENESS OF E-LAB TO IMPROVE GENERIC SCIENCE SKILLS AND UNDERSTANDING THE CONCEPT OF PHYSICS Siswanto, J.; Saefan, J.; Suparmi, S.; Cari, C.
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Vol 12, No 1 (2016)
Publisher : Department of Physics, Faculty of Mathematics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpfi.v12i1.3931

Abstract

The aimed of this sudy are: (1) investigate the effectiveness of E-Lab to improve generic science skills and understanding the concepts oh physics; and (2) investigate the effect of generic science skills towards understanding the concept of students after learning by using the E-Lab. The method used in this study is a pre-experimental design with one group pretest-posttest. Subjects were students of Physics Education in University PGRI Semarang with methode random sampling. The results showed that: (1) learning to use E-Lab effective to increase generic science skills of students; and (2) Generic science skills give positive effect on student conceptual understanding on the material of the photoelectric effect, compton effect, and electron diffraction. Tujuan penelitian ini yaitu: (1) menyelidiki efektifitas E-Lab untuk meningkatkan keterampilan generik sains dan pemahaman konsep mahasiswa; dan (2)  menyelidiki pengaruh keterampilan generik sains terhadap pemahaman konsep mahasiswa setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan E-Lab. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-experimental dengan desain one group pretest-posttest. Subjek penelitian adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan  Fisika  Universitas PGRI Semarang, dengan metode pengambilan sampel penelitian secara random. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa: (1) pembelajaran menggunakan E-Lab efektif untuk meningkatkan keterampilan generik sains mahasiswa; dan  (2) Keterampilan generik sains berpengaruh positif terhadap pemahaman konsep mahasiswa pada materi efek fotolistrik, efek compton, dan difraksi elektron. 
PENENTUAN INDEKS BIAS KACA TBZP TERDEDAH ION Nd3+ DENGAN METODE SUDUT BREWSTER Pramuda, A; Marzuki, A.; -, Cari; -, Wahyudi; Susanto, R.
Indonesian Journal of Mathematics and Natural Sciences Vol 36, No 2 (2013): October 2013
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak __________________________________________________________________________________________ Kaca tellurite merupakan material yang sangat menjanjikan untuk aplikasi laser dan optika non linear. Pengukuran indeks bias merupakan salah satu bagian dari penentuan sifat fisik optik yang penting untuk mengestimasi sifat-sifat laser kaca. Penelitian ini bertujuan menentukan dan menganalisis indeks bias kaca berbasis tellurite TBZP Terdedah ion Nd3+ yang telah berhasil difabrikasi dengan teknik melt quenching dengan komposisi 55TeO2-2Bi2O3-(38-x) ZnO-5PbO-xNd2O3(% mol)(x=0,5; 1; 1,5; 2; 2,5). Indeks bias kaca diukur dengan metode sudut brewster pada mode tranverse magnetic (TM).  Pada mode TM dapat ditentukan besar sudut brewster dan nilai reflektansi minimum kaca. Hasil penelitian menunjukkan kaca TBZP terdedah ion Nd3+ yang telah berhasil dipabrikasi memiliki indeks bias kaca yang tergolong tinggi meningkat dari 1,825 ke 2,081 seiring meningkatnya konsentrasi modifier Nd2O3 dari 0,5 % mol ke 2,5 % mol. Penambahan kation pada jaringan struktur kaca memberikan pengaruh pada struktur kaca dan mengarah ke perubahan lokal dari distribusi ikatan Bridging Oxygen (BO) dan Non Bridging Oxygen (NBO). Penambahan konsentrasi Nd3+ menyebabkan terjadinya peningkatan pada nilai parameter sifat fisik lain seperti massa molar, massa jenis, volume molar, dan molar refraction.   Abstract __________________________________________________________________________________________ Tellurite glass is a promising material for laser applications and non-linear optics. The measurement of the refractive index is a part of the  physical properties determination that is important for estimating the optical properties of glass laser. This research determined and analyzed the refractive index of tellurite-based glass TBZP dopedNd3+fabricated by melt quenching technique with composition 55TeO2-2Bi2O3-(38-x) ZnO-5PbO-xNd2O3(mol%)(x=0,5; 1; 1,5; 2; 2,5). The refractive index of glass was measured by the brewster angle method on tranverse magnetic mode (TM). On the TM mode it could be determined the brewster angle and minimum reflectance value of the glass. The results showed high refractive index of fabricated glassTBZP doped by Nd3+increasing from 1.825 to 2.081 with increasing concentrations of modifier Nd2O3from 0,5 %mol to 2,5 %mol. The addition of cations on the network structure of the glass  affected to the glass structure which lead to a local change of the distribution of Bridging Oxygen (BO) and Non Bridging Oxygen (NBO) bond. The addition of Nd3+ concentration caused an increasing of the value of the parameters of physical properties such as molar mass, density, molar volume, and molar refraction.
MODIFIKASI MODEL THERMALLY PADA HEAT ASSISTED MAGNETISASI REVERSAL NANO PARTIKEL MAGNETIK Sadnawanto, W; -, Cari; Purnama, B
Indonesian Journal of Mathematics and Natural Sciences Vol 37, No 2 (2014): October 2014
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Modifikasi skema mekanisme Heat Assisted Magnetic Recording (HAMR) adalah sistem magnetisasi berbantukan panas untuk menurunkan medan switching telah dilakukan. Bahan magnetik dengan anisotropi tegak lurus tinggi yaitu CoPtCr ditinjau sebagai cell memori pada sistem Hard Disk Drive (HDD). Penyelesaian persamaan Landau-Lifshitz-Gilbert dalam program simulasi mikromagnetik digunakan untuk menghitung medan switching pada beragam modifikasi skema HAMR.  Tiga skema modifikasi HAMR diusulkan berdasar pada pola penulisan data pada suhu tinggi (yaitu mendekati suhu Curie). Hasil simulasi memperlihatkan bahwa penulisan data pada medan konstan membutuhkan medan switching terendah.  Selebihnya, fluktuasi medan switching akibat modifikasi efek panas relatif kecil dibandingkan dua skema lainnya. The modification of Heat Assisted Magnetic Recording (HAMR) mechanism scheme i.e. the heat-assisted magnetization to reduce the switching field has been done.<0} {0>Bahan magnetik dengan anisotropi tegaklurus tinggi yaitu CoPtCr ditinjau sebagai cell memori pada sistem Hard Disk Drive (HDD).<}0{>Magnetic meterial with high right-corner anisotropy i.e. CoPtCr has been reviewed as memory cell in a Hard Disk Drive (HDD) system.<0} {0>Penyelesaian persamaan Landau-Lifshitz-Gilbert dalam program simulasi mikromagnetik digunakan untuk menghitung medan switching pada beragam modifikasi skema HAMR.<}0{>The completion Landau-Lifshitz-Gilbert equation in a micromagnetic simulation program is used to calculate tyhe switching field in various HAMR scheme modifications.<0}  {0>Tiga skema modifikasi HAMR diusulkan berdasar pada pola penulisan data pada suhu tinggi (yaitu mendekati suhu Curie).<}0{>Three HAMR scheme modifications is proposed based on data writing pattern at high temperature (i.e. close to Curie temperature).<0}   {0>Hasil simulasi memperlihatkan bahwa penulisan data pada medan konstan membutuhkan medan switching terendah.<}0{>Simulation result showed that data writing in a constant field needs lowest switching field.<0}  {0>Selebihnya, fluktuasi medan switching akibat modifikasi efek panas relatif kecil dibandingkan dua skema lainnya.<}0{>Moreover, switching field fluctuation caused by the modification of heat effect is the lowest compared to other schemes.<0}
PERSAMAAN SCHRODINGER D-DIMENSI BAGIAN SUDUT POTENSIAL POSCHL-TELLER HIPERBOLIK TERDEFORMASI Q PLUS ROSEN-MORSE TRIGONOMETRI MENGGUNAKAN METODE NIKIFOROV-UVAROV Suparmi, S.; Cari, C.; Kusumawati, D.
Indonesian Journal of Mathematics and Natural Sciences Vol 39, No 1 (2016): April 2016
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Metode Nikivarof Uvarov merupakan metode penyelesaian persamaan diferensial orde dua dengan mengubah persamaan diferensial orde dua yang umum (persamaan Schrodinger) menjadi persamaan diferensial tipe hipergeometrik melalui substitusi variabel yang sesuai untuk memperoleh eigen value dan fungsi gelombang bagian sudut. Penelitian ini merupakan studi literatur untuk menyelesaikan persamaan Schrodinger D-dimensi bagian sudut dengan potensial Poschl-Teller Hiperbolik Terdeformasi q plus Rosen Morse Trigonometri Terdeformasi q menggunakan metode Nikiforov-Uvarov (NU). Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana fungsi gelombang bagian sudut persamaan schrodinger D-dimensi  untuk potensial Poschl-Teller Hiperbolik Terdeformasi q plus Rosen Morse Trigonometri Terdeformasi q menggunakan metode Nikiforov-Uvarov (NU).Nikivarof Uvarov is a method to solve second order differential equations by changing general second order differential equation to hyper-geometric differential equation type through substituting relevant variable to obtain eigenvalues and the angle of wave function. This is a literature study to solve the D-dimensional Schrodinger equation with a corner section q Deformed Hyperbolic Poschl Teller plus q Deformed Trigonometric Rosen-Morse Potential using Nikiforov-Uvarov (NU). This study aims to determine the way the angle of wave function of D-dimensional Schrodinger equation for q-Deformed Hyperbolic Poschl Teller plus q Deformed  Trigonometric Rosen-Morse Potential using Nikiforov-Uvarov (NU). 
PENYEBAB DAN REMEDIASI MISKONSEPSI GAYA MENGGUNAKAN MULTIMEDIA DAN MODUL Fajar Saputri, Dwi; Cari, Cari; Sar, Sarwanto
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika Vol 2 (2012): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.972 KB)

Abstract

Masih banyak mahasiswa yang mempercayai pemahaman yang salah tentang konsep gaya.Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap profil miskonsepsi sebelum dan sesudah diremediasidengan menggunakan multimedia dan modul, serta menemukan faktor-faktor penyebab miskonsepsimahasiswa dalam memahami konsep gaya di STKIP-PGRI Pontianak. Metode yang digunakan dalampenelitian ini adalah metode eksperimen dengan analisis deskriptif. Populasi penelitian seluruhmahasiswa semester II STKIP-PGRI Pontianak tahun pelajaran 2010/2011. Sampel penelitianditentukan dengan teknik purposive sampling. Remediasi kelas eksperimen 1 menggunakanmultimedia dan pada kelas eksperimen 2 menggunakan modul. Alat pengumpul data yang digunakanada dua yaitu tes diagnostik disertai alasan dilengkapi CRI untuk mengetahui profil miskonsepsi danwawancara mendalam digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan miskonsepsi.Setelah dilakukan analisis diketahui prosentase penurunan jumlah mahasiswa yang mengalamimiskonsepsi untuk tiap indikator. Kelas eksperimen 1 yaitu mahasiswa yang diremediasimenggunakan multimedia prosentase penurunan profil miskonsepsinya sebagai berikut: 1)menggambar diagram vektor gaya normal sebesar 76,9%; 2) menjelaskan bahwa massa berbedadengan gaya berat dan menjelaskan bahwa massa selalu tetap, tidak dipengaruhi percepatan gravitasisebesar 100%; 3) menggambar diagram vektor gaya berat sebesar 66,67%; 4) menentukan resultangaya pada keadaan setimbang sebesar 66,67%; 5) menyebutkan definisi pasangan gaya aksi reaksi,menyebutkan pasangan gaya aksi reaksi, menentukan besarnya gaya pasangan aksi reaksi, danmenentukan hubungan antara berat dan waktu yang diperlukan pada saat benda jatuh bebas sebesar100%; 6) menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya gaya gesekan sebesar 33,3%. Dankelas eksperimen 2 proporsi penurunan profil miskonsepsinya adalah sebagai berikut: 1) menggambardiagram vektor gaya normal menggambar diagram vektor gaya berat sebesar 100%; 2) menjelaskanbahwa massa berbeda dengan gaya berat sebesar 66,67% dan menjelaskan bahwa massa selalu tetap,tidak dipengaruhi percepatan gravitasi sebesar 25%; 3) menggambar diagram vektor gaya beratsebesar 85,7%; 4) menentukan resultan gaya pada keadaan setimbang sebesar 67,9%; 5) menyebutkandefinisi pasangan gaya aksi reaksi, menyebutkan pasangan gaya aksi reaksi, menentukan besarnyagaya pasangan aksi reaksi, dan menentukan hubungan antara berat dan waktu yang diperlukan padasaat benda jatuh bebas sebesar 100%; 6) menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya gayagesekan sebesar 42,86%. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan miskonsepsi yaitu intuisi, bentukmatematis, pembatasan definisi, dan bahasa.Kata kunci: Remediasi, miskonsepsi, multimedia, modul, gaya
SOLUTION OF Q-DEFORMED D-DIMENSIONAL KLEIN-GORDON EQUATION KRATZER POTENTIAL USING HYPERGEOMETRIC METHOD Suparmi, Suparmi; Dianawati, Dyah Ayu; Cari, Cari
Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA) Vol 9, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpfa.v9n2.p163-177

Abstract

The Q-deformed D-dimensional Klein Gordon equation with Kratzer potential is solved by using Hypergeometric method in the case of exact spin symmetry. The linear radial momentum of D-dimensional Klein Gordon equation is disturbed by the presence of the quadratic radial posisiton. The Klein-Gordon D-dimensional equation is reduced to one-dimensional Schrodinger like equation with variable substitution. The solution of the D-dimensional Klein-Gordon equation is determined in the form of a general equation of the Hypergeometry function using the Kratzer potential variable and the quantum deformation variable. From this equation, relativistic energy and wave function are determined. In addition, the relativistic energy equation can be used to calculate numerical energy levels for diatomic particles (CO, NO, O2) using Matlab R2013a software. The results obtained show that the q-deformed quantum parameters, quantum numbers and dimensions affect the value of relativistic energy for zero-pin particles. The value of energy increases with increasing value of quantum number n, q-deformed parameters, and d-dimensional parameters. Of the three parameters, q-deformed parameter is the most dominant to give change in energy value; the increasing q-deformed parameter causes the energy value increases significantly compared to the d-dimensional parameter and quantum numbers n.
PENGARUH VARIASI PBO TERHADAP SERAPAN OPTIS KACA TELLURITE DENGAN KOMPOSISI ER:TZPBN Rodliyatul Jauhariyah, Mukhayyarotin Niswati; Marzuki, Ahmad; Cari, Cari
Sains & Matematika Vol 3, No 2 (2015): April, Sains & Matematika
Publisher : Sains & Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kaca tellurite banyak diminati peneliti karena kemampuannya sebagai host laser. Kaca tellurite yang dikembangkan ialah kaca tellurite dengan komposisi Er:TZPBN [55TeO2 ? 35ZnO ? (5+x)PbO ? 2Bi2O3 ? (2-x)Na2O ? Er2O3] dengan x = 0; 0,5; 1; 1,5; 2; 2,5 dan 3 % mol. Artikel ini mendeskripsikan pengaruh variasi PbO terhadap serapan optis kaca Er:TZPBN. Kaca Er:TZPBN dengan komposisi tersebut telah difabrikasi dengan metode melt quenching. Setelah kaca di-annealing dan di-polish, dilakukan karakterisasi, di antaranya berupa serapan optis. Hasil pengamatan menunjukkan serapan optis meningkat dengan penambahan PbO. Berdasarkan data serapan optis, nilai energi band gap optis kaca TZPBN:Er menurun seiring dengan penambahan konsentrasi PbO. Rentang nilai energi band gap optis pada komposisi ini memungkinkan sampel digunakan sebagai bahan semikonduktor. Most of researcher interest to investigate tellurite glasses because of the capability as host laser. The tellurite glasses that develop is Er:TZPBN [55TeO2 ? 35ZnO ? (5+x)PbO ? 2Bi2O3 ? (2-x)Na2O ? Er2O3] with x = 0; 0,5; 1; 1,5; 2; 2,5 and 3% mol. This paper describe the effect of PbO variation on optical absorption of Er:TZPBN. The Er:TZPBN glass had been fabricated by using melt quenching technique. After annealing and polishing proccess, we characterized the optical absorption of glass. The result of the characterization showed that the optical absorption increased with increasing PbO. Based on optical absorption data, the optical band gap energy decreased with decreasing PbO concentration. The value of optical band gap energy for this composition showed that this samples can use as the semiconductor material.
PENGARUH PERUBAHAN INTENSITAS CAHAYA HALOGEN RUTHENIUM (N719) FOTOSENSITIZER DALAM DYE-SENSITIZED SOLAR CELL(DSSC) Hardani, H; Darmaja, Hendra; Darmawan, Muh. Iman; Cari, C; Supriyanto, Agus
Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA) Vol 6, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpfa.v6n2.p70-76

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian awal untuk mempelajari dan memahami proses pembuatan sel surya berbasis Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) menggunakan Ruthenium (N719). Lapisan fotoelektroda TiO2 menggunakan pasta TiO2 ukuran 21 nm yang dideposisi menggunakan teknik spin coating dan pewarna N719 sebagai dye sensitizer. Counter elektroda Platina dideposisi menggunakan teknik sputtering. Parameter proses yang mempengaruhi karakteristik listrik sel surya dianalisa dan diukur. Karakteristik kurva I-V sel surya diukur menggunakan Kethely dengan variasi intensitas yaitu 100 Watt/m2, 250 Watt/m2, 500 Watt/m2, 750 Watt/m2 dan 1000 Watt/m2.Prototipe sel yang terbaik menghasilkan effisiensi sebesar 0,15%.Uji absorbansi menggunakan Spectrophotometer UV Visible 1601 PC dan uji sifat kelistrikan menggunakan Elkahfi 100/Meter I-V. Hasil menunjukkan bahwa pewarna organik sintesis ruthenium (N719) memiliki absorbansi yang kuat pada panjang gelombang 400-550 nm ini menjadikan dye ruthenium (N719) perlu untuk di selidiki sebagai bahan fotosensitizer DSSC.