Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Simulation analysis of equivalent circuit model of skin-electrode impedance for transcutaneous electrical stimulation Joni Welman Simatupang; Wilbert Wijaya; David Tyler; Clementine Mavridis
Bulletin of Electrical Engineering and Informatics Vol 10, No 4: August 2021
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/eei.v10i4.3080

Abstract

For more than 50 years, transcutaneous electrical stimulation method has been used to cure the spinal cord injury, stroke or cerebral palsy. This method works by activating the excitable nerves, muscle fibers by electrical current stimulation through electrode to skin interface. Electrode to skin interface requires equivalent circuit to overcome the inability of measuring the skin resistivity directly. We have learned several previous models, which are from Lawler, Moineau and Keller and Kuhn. Unfortunately, Moineau model neglects the capacitance effect, while Lawler and Keller and Kuhn include capacitive and resistive nature of skin in their equivalent circuits. Both models consisted of only one parallel RC block. Therefore, this paper presents the simulation results of the proposed equivalent circuit model using two parallel RC circuits. Simulation of the proposed model is conducted in MATLAB 2015a and compared with two previous models using certain parameters. Results show that the proposed model obtained the impedance of 10.830 kΩ when it is simulated using 100Hz frequency, for Lawler model the impedance is 5.340 kΩ and Keller and Kuhn model the impedance obtained is 6.490 kΩ. The proposed model has the refined impedance compared with other models and is expected to deliver better electrical stimulation.
Penerapan Filter Kalman untuk Meningkatkan Akurasi dan Presisi Sensor Suhu LM35 Muhammad Yeza Baihaqi; Wilbert Wijaya
KONSTELASI: Konvergensi Teknologi dan Sistem Informasi Vol. 1 No. 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Program Studi Sistem Informasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (607.373 KB) | DOI: 10.24002/konstelasi.v1i1.4282

Abstract

Revolusi industri 4.0 mengubah pendekatan proses industri, di mana konversi dari tenaga manusia menjadi mesin yang saling terhubung, yang melibatkan Internet of Things (IoT). Dalam proses ini, transmisi dan penerimaan data dilibatkan, di mana sensor ditanamkan ke mesin untuk membaca nilai dari sistem dan mengirimkannya untuk diproses oleh mesin lain. Ketelitian dan akurasi sensor inilah yang menjadi pokok bahasan dalam penelitian ini, khususnya sensor suhu yang menjadi pokok bahasan dalam penelitian ini, dimana pembacaan sensor akan berosilasi hingga mencapai nilai akhirnya. Pada penelitian ini dibahas penerapan Kalman Filter, dimana aplikasi Kalman Filter akan ditanamkan pada Arduino UNO beserta sensor suhu LM35 sebagai subjek penelitian, dimana peneliti akan membandingkan hasil pembacaan sensor saat filter Kalman diterapkan dan sebaliknya. Penelitian ini dilakukan di ruangan berukuran 3x2 meter dengan suhu ruangan 26oC. Pembacaan data dari sensor akan dicatat menggunakan Cool-Term, untuk pengamatan selanjutnya data akan diplot menggunakan Serial Plotter, untuk menampilkan grafik dari data yang dibaca secara otomatis. Berdasarkan penelitian ini, filter kalman berpengaruh signifikan untuk membantu sensor mencapai nilai steady state-nya. Kesimpulannya, kalman filter telah berhasil diterapkan dan terbukti kemampuannya meningkatkan akurasi dan presisi dari sensor suhu.