Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Identifikasi Faktor-Faktor Penyebab Change Order pada Proyek Konstruksi Jalan di Sumatera Barat Mafriyal Muluk; Merley Misriani; Jajang Atmaja; Syaifullah Ali; Mona Monica
Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Vol 15 No 2 (2018): Edisi Oktober 2018
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (P3M), Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.625 KB) | DOI: 10.30630/jirs.15.2.126

Abstract

Change order sering terjadi pada proyek konstruksi jalan yang disebabkan oleh faktor planning dan desain, faktor kondisi alam, faktor pengaruh owner, faktor pengaruh kontraktor, dan faktor penyebab lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab change order yang dialami oleh pihak kontraktor, untuk mengetahui faktor dominan penyebab change order yang dialami oleh pihak kontraktor, dan untuk mengetahui besar pengaruh change order pada proyek konstruksi jalan di Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Penelitian ini ditujukan kepada kontraktor yang terdaftar sebagai anggota GAPENSI (Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia) yang kantornya berada di kota Padang dan pernah mngerjakan proyek jalan di Sumatera Barat. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner kepada kontraktor yang berpengalaman dilapangan dengan kualifikasi M1,M2. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan bantuan program komputer SPSS (Statistical ProductandServiceSolution) yaitu dengan uji validitas, reliabilitas, korelasi pearson product moment, dan analisa deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor penyebab change order yang dialami oleh kontraktor pada proyek konstruksi jalan di Sumatera Barat adalah ketidaksesuaian antara gambar dan kondisi lapangan, terjadinya longsor, percepatan waktu pelaksanaan pekerjaan karena permintaan owner agar cepat selesai, dan permasalahan pembebasan lahan. Faktor dominan yang terjadi pada proyek konstruksi jalan di Sumatera Barat adalah ketidaksesuaian antara gambar dan kondisi lapangan dengan besar pengaruhnya 88%. Hasil pengujian ini diharapkan dapat menginformasikan kepada kontraktor agar dijadikan masukan untuk meminimalisir terjadinya change order pada proyek konstruksi jalan di Sumatera Barat.
PEMAMFAATAN CANGKANG SAWIT SEBAGAI AGREGAT KASAR PADA CAMPURAN ASPHALT CONCRETE BINDER COARSE (AC-BC) DENGAN METODE PERCENTAGE REFUSAL DENSITY (PRD). Lusyana Lusyana; Mukhlis Mukhlis; Syaifullah Ali; Fauna Adibroto; Zikri Duharmen
Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Vol 16 No 2 (2019): Edisi Oktober
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (P3M), Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.683 KB) | DOI: 10.30630/jirs.16.2.215

Abstract

The road in west sumatera generally using flexible pavement, asphalt concrete binder course is used to hold the travic load, that’s why it is necessary to have a mixture with enough strength (Ariawan, 2007). Palm is one of nature resource which is widely available in west sumatera that produce palm oil. Pecentage refusal density is a state where asphalt mix that being compacted is much more bigger as simulation for secondary density, so when the mixture can’t be compacted anymore because of VIM refusal is decreasing result from the compacting until the ultimate state. The purpose of this research is to get the optimum bitumen content refusal with percentage refusal density method start from VIM refusal limit state ≤ 2% from the mixture with palm oil percentage 0%; 2,5%; 5%; 7,5%; 10%; 12,5%; and 15%, as the coarse aggregate substitute. The result from research show that the value of optimum bitumen content refusal from each mixture is 5,5%; 5,55%; 6,05%; 6,1%; 6,35%; 6,35%; and 6,45%. From research result, the sample of asphalt concrete binder course mixture with palm oil as substitute is satisfy the standard and can be used.
Pemanfaatan Cangkang Sawit Sebagai Subtitusi Agregat Kasar Pada Beton Perkerasan Kaku Untuk Jalan Lalu Lintas Rendah Mukhlis. M; Fauna Adibroto; Lusyana. L; Syaifullah Ali; Dwina Archenita
Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Vol 17 No 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (P3M), Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30630/jirs.12.2.406

Abstract

Agregat pada pekerasan kaku merupakan komponen yang sangat penting, namun tidak semua daerah memiliki bahan tersebut, sehingga terpaksa didatangkan dari daerah lain yang mengakibatkan biaya perkerasan kaku tersebut relatif semakin tinggi. Penelitian ini bertujuan mencari agregat alternatif dengan pemamfaatan limbah cangkang kelapa sawit ( tertahan #4,75) sebagai subtitusi agregat kasar1-2 pada campuran beton perkerasan jalan kaku lalu lintas rendah. Penelitian ini direncanakan campuran beton perkerasan kaku dengan komposisi cangkang kelapa sawit sebagai subtitusi sebagian agregat kasar yaitu CKS-0%, CKS-2,5%, CKS-5%, CKS-7,5%, dan CKS-10%. Pada pengujian dibuat tiga benda uji untuk lima variasi cangkang kelapa sawit. Benda uji untuk berbentuk silinder dengan tinggi 300 mm dan diameter 150 mm ini diuji ketahanannya terhadap tekan (f’c) pada umur beton 28 hari dan dikonversikan ke kuat tarik lentur (fcf). Berdasarkan SNI 8457:2017 syarat minimal mutu beton jalan lalu lintas rendah dengan f’c;21.8 MPa dan fcf;3.5 MPa. Hasil pengujian menujukkan campuran beton CKS-5%( f’c;23.33 MPa, fcf;3,6 MPa) dapat digunakan pada perkerasan kaku untuk jalan lalu lintas rendah dibanding campuran beton CKS-2.5%( f’c;14.43 MPa, fcf;2.85 MPa), CKS-7.5%( f’c;17.70 MPa, fcf;3.16 MPa) dan CKS-10%( f’c;12.86 MPa, fcf;2.69 MPa). Jika dibanding dengan campuran beton CKS-0%( f’c;23.97 MPa, fcf;3,7 MPa) dengan CKS-5% ( f’c;23.33 MPa, fcf;3,6 MPa) mengalami penurunan f’c dan fcf sebesar 2.7% dan 1.4%. Pengunaan cangkang kelapa sawit CKS-5% dapat mengurangi pemakaian agregat kasar ukuran 1-2 sebesar 69 Kg/m3.
Perencanaan Tebal Perkerasan Kaku Dengan Beton Mutu Tinggi (Menggunakan Fly Ash) Etri Suhelmidawati; Fauna Adibroto; Syaifullah Ali; Dwina Archenita; Azri Azhar Musaddiq Zade
Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Vol 18 No 1 (2021): April 2021
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (P3M), Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30630/jirs.v18i1.411

Abstract

Berbagai penelitian dan percobaan dibidang beton dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas beton, teknologi bahan dan teknik-teknik pelaksanaan yang diperoleh dari hasil penelitian dan percobaan tersebut dimaksudkan untuk menjawab tuntutan yang semakin tinggi terhadap pemakaian beton serta mengatasi kendala-kendala yang sering terjadi pada pelaksanaan pekerjaan di lapangan. Salah satu cara untuk meningkatkan kekuatan beton adalah dengan menggunakan pengganti semen yaitu abu terbang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggantian sebagian semen dengan abu terbang terhadap mutu kuat tekan beton dalam aplikasinya pada perencanaan tebal perkerasan kaku dengn beton mutu tinggi. Komposisi variasi penambahan abu terbang sebanyak 0%, 10%, 12,5%, 15%, 20% dan 25% dari berat semen. Mutu beton yang direncanakan 40 MPa yang diuji pada umur 7 hari dan 28 hari. Penelitian ini menguji beton dengan benda uji selinder (diameter 150 mm dan tinggi 300 mm) sebanyak 30 sampel dan terdiri dari 6 variasi. Dari penelitian ini didapatkan kuat tekan optimum pada variasi 10% yaitu sebesar 30,770 MPa. Kuat tekan yang terendah terdapat pada variasi 25% yaitu sebesar 20,046 MPa.Kuat tekan tertinggi yang didapat dari penelitian yaitu 30,770 MPa kemudian digunakan dalam perencanaan tebal perkerasan kaku metoda Bina Marga. Perkerasan kaku yang direncanakan berlokasi di STA 0+000 - STA 5+000 Bypass Kota Padang. Dari hasil perhitungan tebal perkerasan didapatkan tebal slab beton adalah 210 mm dengan jenis beton bersambung dengan tulangan. Total anggaran biaya yang dikeluarkan dari perencanaan tebal perkerasan kaku ini adalah senilai Rp.41.200.700.000,00 (Empat Puluh Satu Milyar Dua Ratus Juta Tujuh Ratus Ribu Rupiah).