Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

The Effect of The Use of Styrofoam on Performance of Porus Asphalt Mixture Hermis ta nora; Elsa Eka Putri; Bayu Martanto Adji
Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Vol 17 No 1 (2020): April 2020
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (P3M), Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (858.387 KB) | DOI: 10.30630/jirs.17.1.285

Abstract

Campuran aspal porus merupakan salah satu jenis cempuran perkerasan yang bergradasi terbuka, dimana persentase agregat kasar besar, dan berpori sehingga dapat mengalirkan air permukaan, dengan demikian air tidak menggenangi bagian permukaan jalan. Aspal porus memiliki stabilitas rendah, sehingga membutuhkan aspal dengan mutu yang baik yang berfungsi sebagai pengikat dalam campuran. Salah satu upaya dalam meningkatkan mutu aspal adalah dengan mencampurkan bahan tambah seperti styrofoam kedalam aspal yang disebut dengan aspal modifikasi. Styrofoam merupakan sejenis sampah platik yang sulit terurai,dan tidak dapat dengan mudah untuk didaur ulang, sehingga limbah styrofoam akan terus menggunung dan merusak lingkungan, pemanfaatan limbah Styrofoam sebagai bahan subtitusi sebagian aspal pada campuran aspal porus diharapkan diharapkan selain dapat meningkatkan kinerja perkerasan aspal porus, juga dapat menjaga lingkungan dengan mengurangi jumlah limbah styrofoam. Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan kadar aspal dan styrofoam makimum yang menghasilkan kinerja perkerasan aspal porus optimum, serta menentukan nilai permeabilitas dan durabilitas campuran perkerasan aspal porus pada kadar aspal dan styrofoam terbaik. Metode AAPA digunakan dalam Penentuan nilai kadar aspal optimum dengan tiga parameter nilai yaitu; nilai Cantabro Loss (CL), Asphalt Flow Down (AFD) dan Void in Mix (VIM). Hasil penelitian diperoleh nilai KAO 5,65% dengan nilai kinerja perkerasan maksimum yaitu; stabilitas 555,75 kg, flow 5,46mm, VIM 22,15%, MQ 101,89 kg/mm, CL 16% dan AFD 0,29%. Subtitusi kadar styrofoam optimum diperoleh sebesar 10% pada kadar aspal 5,65% dengan nilai stabilitas 567,57 kg, CL 19,36%, AFD 0,16%, VIM 22,58%, flow 4,17 mm, dan MQ 137,38 kg/mm. Nilai permeabilitas dan durabilitas pada kadar aspal dan styrofoam optimum diperoleh 0,0952 cm/dtk dan 80%, ini menunjukkan campuran aspal cukup berpori akan tetapi tidak durable (awet), karena nilai durabilitas yang diperoleh masih dari yang disyaratkan yaitu < 90%. Kata kunci : aspal porus, Styrofoam, kinerja perkerasan
Analisa Kerusakan Jalan dan Dampaknya Terhadap Lingkungan Sri Marningsih; Purnawan Purnawan; Bayu Martanto Adji
Jurnal Dampak Vol 17, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/dampak.17.1.25-30.2020

Abstract

ABSTRACTRoads are the infrastructure of arteries in supporting the pace of economic activity, good road conditions will affect the comfort and safety of road users. In order for the road to be able to accommodate the needs of movement with a certain level of service, it is necessary to make an effort to maintain the quality of road services, where one of the efforts is to improve road surface conditions (Ramli, 2017). One of the stages in improving road surface conditions is to conduct an assessment of existing road conditions. This study aims to identify the type of pavement damage, determine the type of treatment that can be done to improve the condition of the 7.22 Km Panti - Simpang Empat road section and identify the impact of road damage on the environment. The analysis was carried out using the PCI (Pavement Condition Index) method. The type of damage to the Panti - Simpang Empat road segment based on the Pavement Condition Index method is dominated by Edge Cracking by 35.7%, Pacthcing & Utill cut patches by 15.5%, Rutting by 10.9%, Cracks by 10.9%, Cracks Elongated / Transverse (Long & Trans Cracking) by 5.7%, and Alligator cracking by 5.4%. The average PCI value on the Jalan Panti - Simpang Empat segment is 68.55 with Fair condition. The type of treatment needed on the Panti - Simpang Empat road section in terms of evaluation of road damage is Preventive Maintenance.Keywords :  road;  pavement damage type; PCI; handling ABSTRAK Jalan merupakan prasarana urat nadi dalam mendukung laju aktifitas perekonomian, Kondisi jalan yang baik akan berpengaruh terhadap kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan. Agar jalan dapat tetap mengakomodasi kebutuhan pergerakan dengan tingkat layanan tertentu maka perlu dilakukan suatu usaha untuk menjaga kualitas layanan jalan, dimana salah satu usaha tersebut adalah memperbaiki kondisi permukaan jalan (Ramli, 2017). Salah satu tahapan dalam memperbaiki kondisi permukaan jalan adalah dengan melakukan penilaian terhadap kondisi eksisting jalan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi jenis kerusakan perkerasan, menentukan jenis penanganan yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kondisi ruas jalan Panti – Simpang Empat sepanjang 7.22 Km dan mengidentifikasi dampak kerusakan jalan terhadap lingkungan. Analisis dilakukan dengan metode PCI (Pavement Condition Index). Jenis kerusakan pada ruas jalan Panti – Simpang Empat berdasarkan Metode PCI (Pavement Condition Index) didominasi oleh Retak Tepi (Edge Cracking) sebesar 35.7%, Tambalan (Pacthcing & Utill cut patch) sebesar 15.5%, Alur (Rutting) sebesar 10.9%, Retak memanjang/Melintang (Long & Trans Cracking) sebesar 5.7%, dan Retak Kulit Buaya (Alligator cracking) sebesar 5.4%. Nilai PCI rata-rata pada ruas Jalan Panti – Simpang Empat adalah 68,55 dengan kondisi Fair (Sedang). Jenis Penanganan yang diperlukan pada ruas jalan Panti – Simpang Empat ditinjau dari evaluasi kerusakan jalan adalah Pemeliharaan Berkala (Preventive Maintenance).Kata Kunci : jalan; jenis kerusakan perkerasan; PCI; Penanganan
IMPROVING PASSENGERS SATISFACTION OF “TRAVEL” CORRIDOR PADANG-PESISIR SELATAN USING IMPORTANCE - SATISFACTION ANALYSIS (ISA) Yosritzal Yosritzal; Seprino Hendra; Bayu Martanto Adji
SINERGI Vol 23, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.302 KB) | DOI: 10.22441/sinergi.2019.2.009

Abstract

This study was motivated by the case of the disappearance of legal bus services due to their loss in competition with a kind of car services called “Travel” for the corridor of Padang - Pesisir Selatan, West Sumatera, Indonesia. Travel might not legal public transport services, and therefore, in this study is also called un-official public transportation. This study aims to determine the driving attributes for passenger’s satisfaction of un-official public transportation services and to figure out the service attributes that need to be improved according to passengers’ perceptions. Data was collected using random sampling with a total sample of 160 respondents and was analyzed using the Importance Satisfaction Analysis (ISA) method. Quadrant analysis of ISA revealed that the availability of music and air conditioner on-board is not so essential but resulting a higher satisfaction to passengers. Passengers are calling for an improvement of the services by consistently implementing the law against a driver who uses a mobile phone while driving or driving inconsiderately, and improving the courtesy and friendliness of the driver.
Vehicles Speed in Platoon, Case Study Padang - Bukittinggi Road Sri Ramayanti; Bayu Martanto Adji; yosritzal yosritzal; Hendra Gunawan
Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) Vol 17, No 1 (2021)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jrs.17.1.97-107.2021

Abstract

The increase in vehicle ownership number will affect the increase in traffic flow, which will usually result in congestion on the road network. This phenomenon causes vehicles to tend to travel close to one another (platoon). Characteristics used in describing the platoon phenomenon are the distance between vehicles (headway), average speed, and the number of vehicles in the platoon. This study is to analyzes the effect of variations in the leader and platoon length on vehicle speed. This research was conducted on Padang – Bukittinggi Road. Based on the Decree of the Minister of PUPR No: 248/KPTS/M/2015, Padang - Bukittinggi Road is categorized as a primary arterial road. This research used the primary data, a field survey, by recording vehicle traffic flow (traffic platoon) for two days. A distance of 50 meters is taken to determine the speed, and the time is measured with a stop program. The average headway on weekdays is 1.32 seconds and on holidays is 1.47 seconds. The size of the platoon and the type of platoon leader have a significant effect on the average speed of the vehicle in the platoon if the headway is  ≤ 2 seconds. At the addition of one vehicle in the platoon, which can change the vehicle's average speed, follows the equation y = -4.30x + 67.09.
PENGARUH VARIASI KENDARAAN LEADER DAN PANJANG PLATOON TERHADAP KECEPATAN Sri Ramayanti; Bayu Martanto Adji; Yosritzal Yosritzal
Rang Teknik Journal Vol 5, No 1 (2022): Vol. 5 No. 1 Januari 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.508 KB) | DOI: 10.31869/rtj.v5i1.2734

Abstract

Naiknya  jumlah kepemilikan kendaraan akan berpengaruh pada peningkatan arus lalu lintas, yang biasanya akan menghasilkan kemacetan di jaringan jalan. Fenomena ini mengakibatkan kendaraan cenderung berjalan beriring – iringan (platoon). Beberapa karakteristik yang dipakai dalam mendeskripsikan  fenomena platoon tersebut yaitu: jarak antar kendaran (headway) kecepatan rata-rata  dan jumlah  kendaraan dalam platoon. Penelitian ini untuk menganalisa pengaruh variasi kendaraan leader dan panjang platoon terhadap kecepatan kendaraan. Penelitian dilakukan pada jalan raya Padang – Bukittinggi yang merupakan jalan arteri di Propinsi Sumatera Barat. Data yang dipakai adalah data primer, survey langsung dilapangan dengan merekam arus lalu lintas kendaraan beriringan (traffic platoon) selama 2 hari. Untuk menentukan kecepatan diambil jarak 50 m dan waktu diukur dengan stop program. Nilai rata – rata headway relatif sama pada pengukuran pada saat jam sibuk dan jam tidak sibuk. Secara umum  headway antar kendaraan bervariasi, disebabkan kecepatan kendaraan yang tidak konstan. Pengukuran platoon sampai dengan 2 detik lebih berpengaruh terhadap penurunan kecepatan daripada pengukuran platoon sampai dengan 3 detik. Pada pengukuran platoon sampai dengan 2 detik terjadi penurunan rerata kecepatan sebesar 8.36 % setiap penambahan 1 (satu) kendaraan pada platoon, sedangkan pada pengukuran platoon sampai dengan 3 detik terjadi penurunan rerata kecepatan  sebesar 4.40 %.
Persepsi Penumpang Terhadap Kinerja Layanan Operasional dan Keselamatan Bus Rapid Transit-Trans Siginjai Jambi Ade Marnilawati; Yossyafra Yossyafra; Bayu Martanto Adji
Rang Teknik Journal Vol 3, No 1 (2020): Vol. 3 No. 1 Januari 2020
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.637 KB) | DOI: 10.31869/rtj.v3i1.1700

Abstract

Kinerja Layanan Bus Rapid Transit (BRT)
Analisis Konflik Lalu Lintas Pada Simpang Tak Bersinyal, Studi Kasus Simpang Empat Ganting Padang Bayu Martanto Adji; Rayhandara Putra Suhenda
Jurnal Bangunan: Konstruksi & Desain Vol. 1 No. 1 (2023): Mei 2023
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jbkd.1.1.21-31.2023

Abstract

Besarnya pertumbuhan penduduk pada suatu daerah juga berdampak pada volume kendaraan yang dapat meyebabkan terjadinya konflik lalu lintas yang dapat menyebabkan konflik seperti kemacetan atau kecelakangn yang membahayakan pada pengguna jalan. Kota Padang merupakan salah satu kota yang terletak di Provinsi Sumatra Barat yang memiliki 950.871 penduduk (Badan Pusat Statistik Kota Padang 2019 ) dengan kepemilikan kendaraan sebanyak 401.420 unit yang terdaftar (BPS Kota Padang, 2019). Selama tahun 2018, kota Padang tercatat memiliki 536 kecelakaan lalu lintas dengan kerugian mencapai Rp. 1.173.950.000 (BPS Kota Padang, 2018). Dari data tersebut menunjukan bahwa pengemudi kendaraan masih belum bisa bertindak dengan sigap saat mengahadapi konflik lalu lintas. Salah satu jaringan jalan yang sedang dikembangkan adalah Jl. Dr. Wahidin, Parak Gadang, Kec. Padang Timur, Kota Padang, Sumatera Barat yang ditujukan untuk mengurangi beban volume lalu lintas di jalan pusat kota Padang. Pada ini juga tidak dilengkapi dengan pengaturan lalu lintas bersinyal. Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi jenis, frekuensi dan derah konflik serta menganalisis keselamatan pada persimpangan dengan memperhatikan tingkat keseriusan konflik dari pergerakan arus lalu lintas. Untuk menganalisa konflik lalu lintas yang terjadi digunakan metoda Time Traffic Conflict Technique. Data yang di dapat pada metoda dengan cara merekam pergerakan lalu lintas dengan menggunakan drone. Pengambilan video dilakukan Pada lokasi penelitian hari libur dan hari kerja ditinjau pada pukul 17.15–17.30 WIB dan pukul 11.00-11.15 WIB menghasilkan 130 kejadian konflik pada hari libur yang terbagi atas 83 serious conflict dan 48 non serious conflict, pada hari kerja yang terbagi atas 30 serious conflict dan 67 non serious conflict. Dengan total kejadian non serious conflict pada hari libur dan hari kerja yang ditinjau yaitu 228 kejadian konfllik dari 329 kejadian konflik serius dengan persentase mencapai 50,66%.