Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Analisa Pengaruh Beban Kendaraan Terhadap Kerusakan dan Umur Rencana Jalan Ahmad refi; Angelalia Roza; Anggun Pratiwi JF; Katrun Nada Salsabila; Andi Mulya Rusli
Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Vol 18 No 1 (2021): April 2021
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (P3M), Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30630/jirs.v18i1.521

Abstract

The Km-18 of Padang Bypass Road is an Arterial road class III-A. This road is burdened by heavy vehicles which carrying loads that exceed the permitted capacity. This activity can lead to road damage and a reduction in road life. This study aims to analyze the effect of traffic loads that exceed permitted capacity on road conditions, including the remaining life of the pavement and the degree of road damage. The primary data used is data on road damage conditions such as the discharge of road surface grains, potholes, and grooves. Secondary data used is in the form of LHR data for 2017 and 2018, also, the vehicle weight data obtained from P2JN West Sumatra Province. The analytical approach uses the 1993 AASHTO method in the form of a cumulative analysis of the 10-year ESAL plan, by the traffic design for flexible pavement. The result of this study indicates that the Km-18 of Padang Bypass Road has decreased 7.58% of its design life in 2020. The cumulative plan ESAL value is 70,792,016.05 and the cumulative ESAL overloading value is 192,394,000.9. The Truck factor (TF) in normal condition is 0.8176692, but in overloading condition, it is 6.1375255. The road life predicted to be ended in year 4 (in 2024), although it planned to end in 2027.
ANALISIS BREAK WATER PADA PELABUHAN TELUK BAYUR DENGAN MENGGUNAKAN BATU ALAM, TETRAPOD, DAN A-JACK Ahmad Refi
Jurnal Momentum ISSN 1693-752X Vol 15, No 2 (2013): Volume 15 No 2 Agustus 2013
Publisher : ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2422.993 KB)

Abstract

Setelah kejadian gempa pada September 2009, propinsi Padang Sumatera Barat terus berbenah memperbaiki sarana dan prasarana daerahnya, diantaranya fasilitas Pelabuhan. Sebagai propinsi yang maju serta berkembang dengan potensi sumber daya alam yang berlimpah baik dalam bentuk curah cair (Curde Palm Oil, CPO) maupun curah kering (Batu Bara, Biji Besi, Semen dll), PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) selaku Badan Usaha Negara (BUMN) yang ditunjuk oleh pemerintah untuk mengolah serta mengembangkan fasilitas Pelabuhan secara maksimal. Terdapat banyak fasilitas yang sedang atau akan dibangun di Pelabuhan tersebut salah satunya akan dibangun breakwater untuk menahan/meredam gelombang serta meminimalisir sendimentasi yang akan masuk ke kolam pelabuhan. Kajian ini membahas tentang breakwater di Pelabuhan Teluk Bayur dengan bentuk breakwater sisi miring (breakwater rubblemound). Dalam Kajian ini, digunakan tiga macam armor pada lapisan armornya, yaitu batu, tetrapod, dan A-Jack. Hasilnya menunjukkan bahwa armor batu memiliki berat yang paling besar daripada armor tetrapod dan A-Jack. Selain itu desain breakwater dengan menggunakan lapisan armor batu memiliki elevasi puncak breakwater yang paling besar dibandingkan dengan breakwater yang menggunakan lapisan armor tetrapod atau A-Jack. Tinggi run up pada batu yang lebih besar akan menjadikan elevasi puncak dari breakwater dengan armor batu lebih besar dari kedua jenis armor lainnya.
APLIKASI PEMODELAN DENGAN MENGUNAKAN SOFTWARE BOSS SMS UNTUK KEMAMPUAN KECEPATAN YANG TEREDUKSI AKIBAT RUMPUN BAKAU Ahmad Refi
JURNAL TEKNIK SIPIL ITP Vol 1, No 1 (2014): JURNAL TEKNIK SIPIL (JTS) ITP
Publisher : LP2M ITP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.228 KB)

Abstract

Boss of Sms represent alternative software of so can water down consumer for to assorted model my me of hydrogen in the form of 2D. Constructively sms software 5.0 ability of mangrove reduce speed of stream like result of simulation earn easily in applying field Data able to be read at result of simulation in the form of graph can be explained as follows is. Thickness mangrove forest 250m there are discount speed of stream range from 21% to 71% for the length of mangrove forest 50m and 41% to 79% for the length of mangrove forest 100m.Thickness mangrove forest 500m there are discount speed of stream range from 21% to 78% for the length of forest 50m and 50% to 90% for the length of forest 100m.Ketebalan mangrove forest 750m there are discount speed of stream range from 28% to 87% for the length of forest 50m and 54% to 91% for the length of forest 100m. Thickness mangrove forest 1000m there are discount speed of stream range from 32% to 91% for the length of forest 50m and 56% to 93% for the length of forest 100m.
ANALISIS PERUBAHAN TINGGI MUKA LAUT RATA – RATA ATAU MEAN SEA LEVEL (MSL) DI MUARA BATANG KURANJI KEC. NANGGALO, KOTA PADANG Ahmad Refi; Agung Rahma Yati
JURNAL TEKNIK SIPIL ITP Vol 3, No 1 (2016): JURNAL TEKNIK SIPIL (JTS) ITP
Publisher : LP2M ITP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.439 KB)

Abstract

Penelitian mengenai kondisi pasang surut dan arus di muara sungai Batang Kuranji yang telah dilakukan pada bulan September 2015 selama 7 hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik pasang surut dan pola arus di muara Batang Kuranji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipe pasang surut di lokasi penelitian Pasang surut campuran condong (semidiurnal).Dari hasil pengolahan data diperoleh 19 komponen pasang surut dengan komponen utama M2, S2, K1, O1 berturut – turut adalah 0.5058 m, 0.5236 m, 0.2625 m, 0.2433 m. Dengan pengumpulan data pasut maka diperolehlah jumlah nilai tertinggi pasut adalah 1.256 m dan jumlah ternedah pasut adalah 0.404. Adapun kedudukan muka surut pasut yang berada di nol palem yaitu -0.439 m. Dari hasil data pasut di peroleh nilai Zo yaitu 0.765, maka di peroleh kedudukan duduk tengah MSL yaitu +0.326 m. Sehingga secara signifikan TTG PU1 mengalami penurunan sementara yaitu ± 0.326 m yang di sebabkan karena terjadinya gempa pada bulan September 2009.Kata kunci : elevasi muka air laut, perubahan elevasi muka air laut, faktor eksternal.
PENGARUH VARIASI ABU CANGKANG SAWIT TERHADAP KEMBANG SUSUT TANAH LEMPUNG Ahmad Refi; Elvanisa Elvanisa
JURNAL TEKNIK SIPIL ITP Vol 3, No 2 (2016): JURNAL TEKNIK SIPIL (JTS) ITP
Publisher : LP2M ITP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.689 KB)

Abstract

Tanah merupakan dasar pondasi yang mendukung semua beban struktur atau konstruksi yang berdiri diatasnya. Baik konstruksi bangunan maupun konstruksi jalan. Karena tanah merupakan peranan yang sangat penting. Maka perlu dilihat sifat – sifat dari tanah tersebut. Sifat – sifat tanah yang buruk dan tidak layak tidak dapat dijadikan sebagai dasar suatu bangunan. Berbagai cara digunakan untuk membuat tanah tersebut layak digunakan. Salah satunya dengan penambahan bahan kimia. Untuk memperbaiki masalah yang ada pada tanah lempung tersebut maka dilakukan penelitian menggunakan abu cangkang sawit sebagai bahan stabilisasinya. Sampel tanah lempung diambil sekitar jalan by pass Km 15. Sedangkan bahan untuk stabilisasinya sendiri adalah abu cangkang sawit dengan persentase campuran 3%, 7%, 11% dengan masa perawatan 3 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa abu cangkang sawit dapat memperbaiki beberapa sifat fisis dan sifat mekanis tanah lempung. Untuk nilai batas cair (LL), indeks plastisitas (PI), nilai % lolos saringan no. 200 dan nilai pengembangannya mengalami penurunan setelah distabilisasi. Sedangkan nilai batas plastis (PL), batas susut (SL), specific gravity (Gs), berat volume kering maksimum (MDD), kadar air optimum (OMC), dan tekanan pengembangannya mengalami peningkatan. Dari hasil optimasi untuk sifat fisis dan mekanis tanah lempung persentase yang paling baik adalah pada campuran 11% penambahan abu cangkang sawit.Kata Kunci : tanah lempung, abu cangkang sawit, stabilisasi, sifat – sifat fisis, sifat – sifat mekanis
PENGGUNAAN JETTY PADA MUARA BANJIR KANAL PADANG DENGAN MENGGUNAKAN TETRAPOD Ahmad Refi
JURNAL TEKNIK SIPIL ITP Vol 4, No 2 (2017): JURNAL TEKNIK SIPIL (JTS) ITP
Publisher : LP2M ITP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (824.147 KB)

Abstract

Pantai Padang merupakan perbatasan wilayah daratan Sumatera Barat dengan Samudera Indonesia yang mempunyai panjang 420 km. Melalui survey yang dilakukan, sekitar 45% dari wilayah pantai ini mengalami kerusakan akibat abrasi. Pembuatan struktur pemecah gelombang/jetty merupakan salah satu usaha untuk mengantisipasi masalah ini. Pada awalnya material yang digunakan untuk pembuatan jetty adalah batu alam yang lama kelamaan akan habis. Sebagai alternatif digunakan batu buatan (tetrapot). Pada penelitian ini dilakukan analisis penggunaan tetrapot sebagai material utama jetty dengan metode analisis tinggi dengan menggunakan data angin, data gelombang, data pasang surut, dan data batimetri. Dari hasil perhitungan analisa kalkulasi desain, diperoleh kemiringan kontruksi jetty 1:2, elevasi mercu jetty dengan lapis lindung tetrapod +2,07 m, panjang jetty 92 m, lebar mercu dengan lapis lindung tetrapod 1,0639 m, tinggi mercu dengan lapis lindung tetrapod 3,6 m. Kata Kunci: Abrasi, Jetty, Tetrapod
EFEK PEMAKAIAN PASIR LAUT SEBAGAI AGREGAT HALUS PADA CAMPURAN ASPAL PANAS (AC-BC) DENGAN PENGUJIAN MARSHALL Ahmad Refi
JURNAL TEKNIK SIPIL ITP Vol 2, No 1 (2015): JURNAL TEKNIK SIPIL (JTS) ITP
Publisher : LP2M ITP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.644 KB)

Abstract

Pasir laut sebagai salah satu jenis material agregat halus memiliki ketersediaan dalam kuantitas yang besar, namun secara kualitas masih perlu diteliti lebih lanjut terhadap struktur perkerasan jalan khususnya pada campuran panas aspal agregat lapisan AC-BC. Oleh karena itu perlu diteliti pemakaian pasir laut tersebut dan membandingkannya dengan pasir sungai dengan komposisi yang sama terhadap hasil karakteristik Marshall yang dihasilkan. Pasir laut yang digunakan bersumber dari pantai Air Tawar. Dari hasil penelitian diperoleh, agregat halus pasir sungai dengan menggunakan aspal penetrasi 60/70 kadar aspal optimum yang dihasilkan : 7,5 %, dengan Parameter Marshall yang meliputi : nilai Density (gr/cc) : 2,251, VMA(%) : 20,621 15, VFWA (%) : 73,418 65, VITM (%) : 5,482 3, Flow (mm) : 5,600 2, Stabilitas (Kg): 1214,642 800 dan Marshall Quotien (Kg/mm) : 218,621 200. Agregat halus pasir laut dengan menggunakan aspal penetrasi 60/70 kadar aspal optimum yang dihasilkan : 6,25 %, dengan parameter Marshall yang meliputi : nilai Density (gr/cc) : 2,293, VMA(%) : 17,828 15, VFWA (%) : 67,773 65, VITM (%) : 5,766 3, Flow (mm) : 5,517 2, Stabilitas (Kg): 1484,128 800 dan Marshall Quotien (Kg/mm) : 270,388 200. Setelah membandingkan nilai karakeristik Marshall antara kedua jenis agregat tersebut menunjukan hasil yang tidak jauh berbeda dan ternyata berada dalam range spesifikasi yang disyaratkan. Hal ini menunjukkan bahwa pasir laut yang bersumber dari pantai Air Tawar dapat dipakai sebagai bahan alternatif pengganti pasir sungai pada campuran panas aspal agregat (AC-BC).Kata kunci: pasir laut, karakteristik Marshall
PENGARUH PENGGUNAAN KAPUR PADANG PANJANG SEBAGAI BAHAN PENGISI (FILLER) TERHADAP KARAKTERISTIK CAMPURAN BETON ASPHALT LAPISAN AC-BC (ASPHALT CONCREATE – BINDER COURSE) Ahmad Refi
Rang Teknik Journal Vol 2, No 2 (2019): Vol. 2 No. 2 Juni 2019
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (954.305 KB) | DOI: 10.31869/rtj.v2i2.1332

Abstract

Transportasi saat ini telah berkembang menjadi salah satu kebutuhan pokok manusia untuk mewujudkan kondisi jalan yang berkualitas maka perlu diberikan lapisan tambah antara tanah dan roda kendaraan berupa lapisan perkerasan. Pada penelitian ini penulis mencoba untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan kapur Padang Panjang sebagai filler pada campuran panas agregat (AC-BC) dengan perbandingan material abu batu, dimana kapur menggandung kalsium karbonat yang biasanya juga bisa digunakan untuk material konstruksi.Penelitian ini mengkaji tentang variasi campuran kapur abu batu 100% - kapur 0%, abu batu 75% - kapur 25%, abu batu 50% - kapur 50%, abu batu 25% - kapur 75% terhadap campuran aspal panas AC – BC dengan kapur sebagai bahan pengisi pada uji Marshall. Kadar Aspal yang digunakan adalah 4.5%,5.0%, 5.5%,6.0% dan 6.5%, dimana aspal yang digunakan adalah aspal pen 60/70 dan masing-masing campuran dibuat tiga benda uji. Metoda yang digunakan pada pengujian ini adalah dengan pengujian Marshall Test. Dalam penelitian ini diketahui bahwa dengan penambahan filler abu batu 100% - kapur 0% dapat memenuhi semua spesifikasi marshall berupa nilai kepadatan (Density), Stabilitas, Rongga dalam agregat (Void In Mineral Aggregate), Rongga Dalam Campuran (Void In The Mix), Rongga Dalam Campuran Asphal (Void Fillet With Asphalt), Kelelehan Plastis (Flow), Hasil Bagi Marshall (Marshall Quotient) dengan KAO 5.945%, pada pemakaian abu batu 75% - kapur 25% juga memenuhi semua spesifikasi marshall dengan KAO 6.225% , Namun pada pemakaian abu batu 50% - kapur 50% dan abu batu 25% - kapur 75% tidak memenuhi spesifikasi marshall, sehingga persentase tersebut tidak baik digunakan pada campuran aspal panas AC – BC.
ANALISA PERBAIKAN TANAH PADA PEMBANGUNAN JALAN TOL PADANG-SICINCIN, SUMATERA BARAT DENGAN METODE PRELOADING KOMBINASI PREFABRICATED VERTICAL DRAIN Ahmad Refi; Albert Gusti Marsiamto
Ensiklopedia of Journal Vol 4, No 2 (2022): Vol 4 No. 2 Edisi 2 Januari 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (862.959 KB) | DOI: 10.33559/eoj.v4i3.1005

Abstract

Keadaan tanah seringkali menjadi permasalahan dalam sebuah pekerjaan konstruksi bangunan khususnya pada pembangunan jalan tol. Untuk memperbaiki sifat tanah lunak dapat dicapai dengan beberapa macam cara perbaikan tanah diantaranya melakukan pemadatan pada tanah, penyesuaian gradasi, dan lain-lain. Prefabricated Vertical Drain (PVD) berfungsi sebagai alat bantu untuk mempercepat waktu konsolidasi tanah dengan cara mempercepat mengeluarkan air didalam tanah lunak. Tujuan penelitian ini adalah merencanakan pola PVD pada perbaikan tanah dengan Metode Preloading kombinasi Prefabricated Vertical Drain (PVD) jarak waktu yang telah ditentukan. Pada kawasan proyek pembangunan Jalan Tol Padang - Sicincin khususnya di STA 7+500 – 8+500 ini merupakan daerah yang memiliki jenis tanah dasar Lempung Lunak. Dengan kondisi tanah lunak tersebut, maka pada lokasi proyek Jalan Tol Padang - Sicincin tersebut perlu dilakukan perbaikan tanah lunak. Hasil penelitian menunjukan bahwa waktu penurunan alami yang dibutuhkan untuk mencapai derajat konsolidasi 90% adalah 18,62 tahun. Sedangkan Waktu penurunan yang dibutuhkan dengan menggunakan pembebanan timbunan Preloading ditambah Prefabricated Vertical Drain (PVD) pola segitiga dan jarak 1.3 m adalah ± 3,9 bulan.
KARAKTERISTIK GELOMBANG PADA DAERAH PANTAI PADANG Ahmad Refi; Anna Marissa
Ensiklopedia of Journal Vol 3, No 1 (2020): Vol 3 No 1 Edisi 1 Oktober 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1904.71 KB) | DOI: 10.33559/eoj.v2i5.557

Abstract

Pantai Muaro Lasak Padang atau Pantai Padang adalah salah satu tempat pariwisata. Pantai Padang menjadi daerah wisata saat ini. Penelitian telah dilakukan pada daerah ini melihat kondisi pada daerah pesisir pantai telah mengalami kerusakan akibat erosi dan abrasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik gelombang yang ada di pantai Padang. Berbagai kegiatan masyarakat terpusat di daerah pantai ini, sebagian besar masyarakat yang tinggal di daerah inipun bermata pencarian sebagai nelayan, hingga penggunaan lahan pada pemukiman penduduk semakin menyebar sampai di kawasan yang dekat dengan garis pantai karena pantai ini menjadi salah satu objek wisata yang ada di Padang. Akibatnya kondisi seperti ini kekhawatiran mulai mengancam penduduk dan pemukiman sekitar pantai, pada bulan september hinggan desember sering terjadi gelombang besar yang dapat merusak kawasan ini. Oleh karena itu diperlukannya penelitian mengenai karakteristik gelombang untuk mengetahui karakteristik gelombang sebagai pengetahuan dan acuan untuk pengamanan pesisir pantai. Dalam peneletian ini data seperti peta lokasi Pantai Muaro Lasak Padang dan data angin perlu diketahui. Peramalan gelombang dihitung dengan metode hindcasting gelombang berdasarkan data angin selama 10 tahun dari BMKG Ketaping Padang untuk mendapatkan tinggi serta periode gelombang signifikan. Dari hasil perhitungan dengan gelombang maksimum terjadi pada bulan November 2013 diperoleh menggunakan Metode Hindcasting dengan H = 1.4041 m dan T = 4,3849 det. Untuk arah gelombang dominan pada lokasi ini adalah arah Barat. Koefisien refraksi yang terjadi berkisar antara 0,9171 hingga 0,9980 dan koefisien shoaling yang terjadi berkisar pada 0,9079 hingga 1,0061. Kemudian tinggi gelombang yang didapatkan dari hasil perhitungan berkisar pada 1,1896 m sampai 1,7566 m dengan kedalaman 0,5 m sampai 25 m.