Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Pengaruh Penggunaan Abu Daun Bambu sebagai Filler pada Campuran HRS – WC (Hot Rolled Sheet) Woelandari Fathonah; Dwi Esti Intari; Mitha Rahayu Ningrum
Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Vol 18 No 1 (2021): April 2021
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (P3M), Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30630/jirs.v18i1.537

Abstract

Perkerasan jalan di Indonesia umumnya menggunakan Lataston atau dikenal dengan istilah Hot Rolled Sheet – Wearing Course (HRS – WC) dimana pada campurannya menggunakan aspal, agregat kasar, abu batu, dan bahan pengisi (filler). Pada penelitian ini menggunakan daun bambu sebagai filler,karena tanaman bambu banyak ditemui di Indonesia terutama di Pulau Jawa. Berdasarkan studi literature, daun bambu memiliki kandungan silika yang hampir sama dengan abu sekam padi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan abu daun bambu sebagai filler terhadap karakteristik campuran HRS – WC terdiri dari VIM, VMA, Stabilitas, Flow dan Marshall Quotien. Penelitian ini menggunakan variasi kadar abu daun bambu 1%, 2%, dan 3% terhadap berat campuran dengan varias kadar aspal 6%, 6,5%, 7%, 7,5%, dan 8% pembuatan campuran mengacu pada spesifikasi Bina Marga 2018. Berdasarkan hasil penelitian abu daun bambu mempengaruhi nilai Karakteristik Marshall pada benda uji. Hasil penelitian mendapatkan nilai KAO pada persentase kadar abu daun bambu sebesar 2 % dan kadar aspal 7,5% dengan nilai stabilitas sebesar 1941,67 kg, flow 4,23 mm, VIM 5,10 %, VMA 22,57 % dan marshall quotient sebesar 459,00 kg/mm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa abu daun bambu berpengaruh terhadap karakteristik marshall sebagai filler.
Pemanfaatan Semen Slag untuk Stabilisasi Tanah dan Pengaruhnya Terhadap Nilai CBR Berdasarkan Variasi Kadar Air Sisi Basah Optimum Enden Mina; Woelandari Fathonah; Rama Indera Kusuma; Naufal Abdurrasyid
Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Vol 18 No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (P3M), Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30630/jirs.v18i2.648

Abstract

Many of the damage in road construction occurred because the soil did not have a good bearing capacity, therefore soil improvement was needed to increase the strength of the soil. One of the damaged roads that occur due to the lack of soil bearing capacity is at Priyayi Mosque Village Road, Kasemen District, Serang City which has a low carrying capacity with a CBR value of 1.99%. In this study, several tests were carried out, soil physical and California Bearing Ratio test. Soil physical tests carried out were water content, soil density, grain size analysis, Atterberg limits, compaction test and, CBR with the addition of slag cement with variations of 0%, 5%, 10%, 15% based on Variation of optimum wet side moisture content. The result of soil physical properties testing obtained the type of soil is an organic clay with high plasticity. The results of the California Bearing Ratio test on the original soil had a CBR value of 2.4% and there was an increase to the optimum at the addition of 15% Slag Cement in 0 and 3 days of curing with a CBR value of 11.2% and 15.25%. Based on these results, it can be concluded that the cement slag content of 15% with 3 days of curing time can increase the bearing capacity of the soil and fulfill the requirements as a good road subgrade
Kinerja Semen Portland Komposit Sebagai Stabilisator Subgrade dan Pengaruhnya Terhadap Nilai Kuat Tekan Bebas Woelandari Fathonah; Enden Mina; Rama Indera Kusuma; Dicky Damari
Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Vol 19 No 1 (2022): April 2022
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (P3M), Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30630/jirs.v19i1.752

Abstract

Tanah berfungsi sebagai penopang pondasi bangunan di atasnya dalam berbagai macam pekerjaan teknik sipil. Studi kasus pada penelitian ini adala Desa Cibingbin Kecamatan Cibaliung Kabupaten Pandeglang, karena secara visual jalan rusak dan bergelombang, berdasarkan uji DCP tanah memiliki nilai CBR lapangan sebesar 2,667%. Menurut Ditjen Bina Marga−Kemen PUPR tahun 2017, nilai CBR untuk tanah dasar di bawah 6% perlu distabilkan. Pada penelitian ini dilakukan stabilisasi tanah menggunakan semen Portland dengan pengujian laboratorium yaitu uji fisik tanah dan uji kuat tekan bebas. Variasi semen portland yang digunakan yaitu 0 %, 3%, 5% dan 7% dengan lama pemeraman 0 hari , 7 hari dan 28 hari. Nilai qu tanah asli pada pemeraman 0 hari adalah 2.007 kg/cm2, 3%, 5% dan 7% nilai qu meningkat masing-masing menjadi 3.348 kg/cm2, 4.635 kg/cm2, 5.377 kg/cm2, dan nilai qu untuk pemeraman 7 hari adalah 2.119 kg/cm2, 4.718 kg/cm2. 5.764 kg/cm2, 6.276 kg/cm2. Nilai qu maksimum diperoleh pada variasi semen portland 7% dengan lama pemeraman 7 hari. Nilai indek plastisitas tanah asli adalah 42,86% dan pada variasi semen portland 7% dengan lama pemeraman 7 hari mengalami penurunan sebesar 24.62% dengan kategori plastisitas tinggi, sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut agar diperoleh nilai indeks plastisitas yang sesuai dengan kriteria untuk subgrade jalan.
IMPLEMENTASI PEMANENAN AIR HUJAN (RAINWATER HARVESTING) PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI KOTA SERANG Restu Wigati; Enden Mina; Rama Indera Kusuma; Hendrian Budi Bagus Kuncoro; Woelandari Fathonah; Nyi Raden Ruyani
Dharmakarya Vol 11, No 1 (2022): Maret, 2022
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v11i1.37903

Abstract

Ketersediaan air bersih berkelanjutan adalah bagian upaya mewujudkan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Pandemi menyadarkan kita perlunya aspek perilaku hidup bersih dan sehat untuk meminimalisir potensi penyebarluasan Covid-19. Berdasarkan data Survei Indonesia Water Institute tahun 2021, tingkat konsumsi air bersih sebelum dan selama pandemi Covid-19 khusus untuk cuci tangan meningkat secara signifikan hampir 3 kali lipat. Jumlah air yang tinggi pada musim penghujan tidak sebanding dengan kesempatan penyerapan air ke dalam tanah. Air hujan yang mengalir di permukaan tanah yang tidak terkendali berpotensi menyebabkan bencana sehingga dibutuhkan manajemen air yang terpadu agar tercipta keseimbangan dalam pemanfaatan air. Salah satu cara mewujudkannya adalah dengan menerapkan konsep panen air hujan (rainwater harvesting) yang dilaksanakan bersama masyarakat di mushola Baiturrahman Kelurahan Tegalsari Kecamatan Walantaka Kota Serang. Sosialisai kegiatan melalui pendekatan metode Participatory Rural Appraisal (PRA) dengan mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi. Hasil kegiatan pengabdian diantaranya 1) pembuatan alat pemanenan air hujan untuk alternatif kebutuhan air bersih cuci tangan dan desain alat yang direkomendasikan 2) implementasi teknologi rainwater harvesting 3) publikasi media massa 4) hak cipta. Indikator keberhasilan kegiatan ini adalah meningkatnya pemahaman masyarakat tentang strategi pembangunan kota berkelanjutan dengan daur ulang air hujan menjadi air baku (water circulating complex) dan ikut berperan langsung dalam memasyarakatkan gerakan nasional kemitraan penyelamatan air (GNKPA).
KAJIAN KINERJA PELAYANAN ANGKUTAN PERINTIS PENYEBERANGAN PULAU TUNDA – KARANGANTU Dwi Esti Intari; Woelandari Fathonah; Gusfika Firanti
Jurnal Teknika Vol 15, No 1 (2019): Edisi Juni 2019
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/tjst.v15i1.6079

Abstract

The utilization of lime and plastic sack fiber for the stabilization of clay and their effect on CBR value Enden Mina; Woelandari Fathonah; Rama Indera Kusuma; Ina Asha Nurjanah
Jurnal Teknika Vol 17, No 2 (2021): Available Online in November 2021
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/tjst.v17i2.13025

Abstract

The soil of Kubang Laban Road at Terate Village, Kramatwatu-Serang district, can be classified as a clay soil type with a low bearing capacity with a field California Bearing Ratio (CBR) value of 2.16%. Therefore it is necessary to improve the soil, which is stabilization using added lime and plastic sack fiber. This study used variations of Plastic sacks fiber content 0%; 0.2%; 0.4%; 0.6% and 0.8% with the addition of 10% lime for each variation of the total dry weight of the soil. This study determines how adding plastic sack fiber and lime in the subgrade soil affects the CBR value and physical properties. The soil classification system used is based on the unified soil classification system (USCS). The results showed that the original soil was classified as OH type, organic clay with high plasticity. Thus, soil stabilization with plastic sack fiber and lime may reduce the IP and enhance the CBR. With 0.2 percent plastic sack fiber and 10% lime, the greatest CBR value was 41.78 percent. The optimum CBR value obtained meets the requirements for a road construction subgrade. Tanah di Jalan Kubang Laban Desa Terate Kecamatan Kramatwatu-Serang dapat tergolong jenis tanah lempung yang memiliki daya dukung rendah dengan nilai california bearing ratio (CBR) lapangan rendah  yaitu 2.16%, sehingga perlu dilakukan perbaikan tanah. Salah satu cara perbaikan tanah adalah dengan penambahan kapur dan serat karung plastik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan serat karung plastik dan kapur pada tanah dasar terhadap nilai CBR dan sifat fisiknya. Penelitian menggunakan variasi kadar serat karung plastik 0%; 0,2%; 0,4%; 0,6% dan 0,8% dengan penambahan kapur 10% untuk setiap variasi berat kering total tanah. Sistem klasifikasi tanah yang digunakan didasarkan pada sistem klasifikasi Unified Soil Classification System (USCS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanah asli tergolong jenis OH, lempung organik dengan plastisitas tinggi. Stabilisasi tanah dengan menggunakan karung plastik fiber dan kapur dapat menurunkan nilai indeks plastisitas (IP) dan meningkatkan nilai CBR. Berdasarkan hasil pengujian CBR, nilai CBR tertinggi diperoleh pada variasi serat karung plastik 0,2% dengan kapur 10% sebesar 41,78%. Nilai CBR optimum yang diperoleh memenuhi persyaratan untuk tanah dasar konstruksi jalan.
Soil improvement using steel slag waste on the value of the unconfined compressive strength of the soil (Case Study on Bojonegara Highway Serang Banten) Rama Indera Kusuma; Enden Mina; Woelandari Fathonah; Muhammad Parma Lovan Tora
Jurnal Teknika Vol 17, No 1 (2021): Available Online in June 2021
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/tjst.v17i1.11007

Abstract

Judul: Perbaikan tanah menggunakan limbah terak baja terhadap nilai kuat tekan bebas tanah (Studi kasus Jalan Raya Bojonegara Serang Banten) Title: Soil improvement using steel slag waste to free compressive strength value of soils (Case study on Bojonegara Roadway, Serang Banten)Jalan raya merupakan salah satu prasarana yang digunakan manusia untuk berpindah tempat. Namun ada kalanya infrastruktur rusak karena sifat tanah itu sendiri, beban kendaraan, pekerjaan konstruksi yang tidak memenuhi spesifikasi yang ditetapkan oleh pemerintah, atau hal lainnya. Penelitian ini dilakukan di Jalan Raya Bojonegara Banten, dimana kondisi konstruksi perkerasan terutama pada tanah dasar rusak dalam kondisi runtuh dan berlubang. Kerusakan tersebut disebabkan oleh banyak faktor, antara lain kondisi tanah yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Oleh karena itu perlu dilakukan pengolahan tanah dengan memperbaiki tanah dasar dengan menambahkan steel slag untuk mendapatkan kondisi tanah dasar yang memenuhi persyaratan. Perbaikan tanah dasar menggunakan steel slag yang diuji dengan metode uji kuat tekan bebas akan menghasilkan tanah dasar yang tercampur dengan steel slag akan berubah menjadi lebih baik. Pemanfaatan steel slag merupakan salah satu pemanfaatan limbah industri untuk dimanfaatkan kembali menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat. Pemanfaatan steel slag dalam penelitian ini akan menggunakan variasi tertentu mulai dari 0%-20% berdasarkan berat kering tanah asli. Pengujian UCT menghasilkan nilai 0,92 kg/cm2 untuk kombinasi 0% steel slag setelah 0 hari pemeraman, sedangkan nilai signifikansi tertinggi adalah 2,40 kg/cm2 untuk kombinasi 20% steel slag setelah 28 hari perawatan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa steel slag layak digunakan sebagai alternatif perbaikan tanah dasar. The highway is one of the infrastructures that people utilize to get around. However, there are instances when the infrastructure is destroyed owing to the nature of the terrain, vehicle loads, building work that does not match regulatory requirements, or other factors. This study was conducted on the Bojonegara Highway Banten, where the condition of the pavement construction, particularly on the subgrade, was damaged in a collapsed and holed state. Many reasons contributed to the damage, including soil conditions that did not meet specified requirements. As a result, it is essential to treat the soil by enhancing the subgrade by adding steel slag in order to achieve the required subgrade conditions. Subgrade improvement with steel slag evaluated using the unconfined compression strength test technique will result in a better subgrade mixed with steel slag. Steel slag is one of the ways industrial waste may be utilized to make something more valuable. In this research, steel slag will be used in various proportions ranging from 0% to 20% depending on the dry weight of the original soil. The UCT test yielded a value of 0.92 kg/cm2 for a 0 percent steel slag combination after 0 days of curing, while the maximum significant value was 2.40 kg/cm2 for a 20 percent steel slag combination after 28 days of curing. This study indicates that steel slag is a viable option for subgrade improvement.
Comparative analysis of increasing CBR value of soil with adding bamboo leaf ash Woelandari Fathonah; Dwi Esti Intari; Enden Mina; Rama Indera Kusuma; Eryani Siti Maryam
Jurnal Teknika Vol 17, No 2 (2021): Available Online in November 2021
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/tjst.v17i2.13009

Abstract

Consider the importance of the subgrade strength in road building since its strength impacts the soil's performance in absorbing the load on it. One of the efforts to improve the subgrade, which has a low bearing capacity, is by stabilizing the soil using bamboo leaf ash. This study aims to analyze the increase in CBR value with the addition of bamboo leaf ash. The analysis results showed that bamboo leaf ash from the furnace combustion process with a temperature range of 800oC-1000oC produced a higher CBR strength value than bamboo leaf ash from ordinary combustion without a furnace. The result is the higher silica content in the bamboo leaf ash from the furnace combustion process. This silica has pozzolanic and self-cementing properties, namely the ability to harden and increase strength when reacted with water. The addition of bamboo leaf ash with ordinary burning resulted in the optimum CBR value at seven days of curing of 13.1% at 10% bamboo leaf ash variation. At the same time, bamboo leaf ash with Furnace combustion resulted in optimum CBR values of 34.99% and 38.21% at 6% variation of bamboo leaf ash. Dalam konstruksi jalan mempertimbangkan nilai kekuatan tanah dasar, karena nilai kekuatan tanah dasar mempengaruhi performa tanah dalam menerima beban di atasnya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk memperbaiki tanah dasar yang memiliki daya dukung rendah yaitu dengan cara stabilisasi tanah menggunakan abu daun bambu. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisa peningkatan nilai CBR dengan penambahan abu daun bambu. Hasil analisa menunjukkan bahwa abu daun bambu dari proses pembakaran furnace dengan range suhu 800oC-1000oC menghasilkan nilai kekuatan CBR lebih besar dibandingkan dengan abu daun bambu dari pembakaran biasa tanpa furnace. Hal ini disebabkan karena adanya kandungan silika yang lebih tinggi yang ada pada abu daun bambu dari proses pembakaran furnace. Silika ini memiliki sifat pozzolanic dan self cementing yaitu kemampuan untuk mengeras dan meningkatkan kekuatan jika bereaksi dengan air. Penambahan abu daun bambu dengan pembakaran biasa  menghasilkan nilai CBR optimum pada pemeraman 7 hari sebesar 13,1% pada variasi abu daun bambu 10%. sedangkan abu daun bambu dengan pembakaran Furnace menghasilkan nilai CBR optimum sebesar 34,99% dan 38,21% pada variasi abu daun bambu 6%.
ANALISIS KARAKTERISTIK CAMPURAN LATASTON (HRS-WC) AKIBAT RENDAMAN AIR LAUT PASANG (ROB) DENGAN ASPAL MODIFIKASI POLIMER STARBIT E-55 Dwi Esti Intari; Woelandari Fathonah; Farista Widya Kirana
Jurnal Fondasi Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (855.073 KB) | DOI: 10.36055/jft.v7i2.4075

Abstract

Perkerasan jalan di Indonesia umumnya mengalami kerusakan sebelum mencapai umur rencana, salah satu penyebabnya adalah genangan air laut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh air laut terhadap karakteristik campuran beraspal jenis Lataston Lapis Aus atau dikenal dengan istilah Hot Rolled Sheet – Wearing Course (HRS-WC) dengan penggunaan aspal modifikasi polimer.Penelitian ini menggunakan variasi kadar aspal 6%, 6,5%, 7%, 7,5%, dan 8% terhadap total berat agregat dan pada pembuatan campuran HRS-WC gradasi semi senjang ini mengacu pada spesifikasi Bina Marga 2010. Perendaman benda uji pada suhu ruang dan variasi waktu perendaman dengan air tawar selama 24 jam dan dengan air laut selama 24 dan 48 jam.Berdasarkan hasil penelitian, air laut mempengaruhi karakteristik Marshall pada benda uji. Jika dibandingkan dengan air tawar, nilai VMA dengan air laut mengalami kenaikan sebesar 3,80% dan 12,83%, nilai VFA dengan air laut mangalami penurunan sebesar 10,62% dan 18,37%, nilai VIM dengan air laut mengalami kenaikan sebesar 26,34% dan 55,77%, nilai stabilitas dengan air laut mengalami penurunan sebesar 12,39% dan 25,19%, nilai flow dengan air laut mengalami penurunan sebesar 28,80% dan 6,08%, serta nilai MQ dengan air laut saat 24 jam naik sebesar 28,73% dan saat 48 jam turun sebesar 19,98%. Hasil penelitian menunjukan bahwa air laut dapat menjadi salah satu penyebab utama campuran mengalami penurunan keawetan, namun dengan penggunaan aspal modifikasi polimer Starbit E-55 nilai stabilitas, flow dan MQ masih memenuhi persyaratan.
Penerapan Green Transportation Terhadap Kebutuhan Ruang Parkir Fakultas Teknik Untirta Dalam Rangka Menuju Kampus Hijau Dan Berkelanjutan Dwi Esti Intari; Woelandari Fathonah; Hendrian Budi Bagus Kuncoro; M Dandyaz Abiyyu M
Jurnal Fondasi Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jft.v9i2.9012

Abstract

Menurut Asian Development Bank, sektor transportasi merupakan sektor yang paling banyak menyumbang polusi udara, yaitu memproduksi hidrokarbon (HC), karbon monoksida (CO), oksida nitrogen (NOx) dan partikulat (PM) sebesar 87% sehingga polusi udara akibat transportasi merupakan dampak yang paling problematis. Kampus Universitas Sultan Ageng Tirtayasa merupakan salah satu Universitas Negeri di Provinsi Banten, tata guna lahan ini menimbulkan interaksi bagi pergerakan arus manusia yang akan menghasilkan pergerakan arus lalu lintas yang cukup besar dampaknya yaitu dapat meningkatkan masalah degradasi kualitas lingkungan yang diakibatkan dari sektor transportasi terlebih lokasi kampus FT UNTIRTA berada di Kawasan industri Cilegon sehingga perlu dilakukan penerapan green transportation terhadap kapasitas parkir yang berbasis pada konsep green campus agar sebagian lahan parkir dapat beralih fungsi menjadi ruang terbuka hijau (RTH) di kampus Fakultas Teknik UNTIRTA. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survei traffic counting guna mengetahui karakteristik dan kebutuhan parkir saat ini dan di tahun rencana yang menggunakan pendekatan Green Transportation sebagai salah satu indikator penilaian Green Campus dalam pedoman UI Greenmatric Guidelines 2016. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh volume parkir kendaraan mobil terbesar 232 kendaraan, dengan indeks parkir 97,39% untuk sepeda motor volume terbesar sebanyak 1757 kendaraan dengan indeks parkir 52,68%. Untuk pengembangan lahan parkir dengan konsep Green Transportation dilakukan kebijakan pengurangan lahan parkir menjadi ruang terbuka hijau (RTH) sebesar 10%, 30% dan 50%  didapatkan kebutuhan ruang parkir kendaraan untuk mobil dan motor secara berturut-turut sebesar 98 SRP ; 76 SRP dan 55 SRP sedangkan untuk motor 873 SRP ; 679 SRP dan 485 SRP.