Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengajaran Mengunakan Peta Sejarah dan Brosur Melalui Model PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif , Kreatif dan Menyenamgkan ) bagi Guru di SMP PUTRA MAJU Yusinta Tia Rusdiana; Heryati Heryati
Dedication : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : LPPM IKIP Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.885 KB) | DOI: 10.31537/dedication.v4i1.295

Abstract

Pembelajaran IPS di Sekolah Menengah Pertama (SMP), pada umumnya dirasa membosankan oleh sebagian besar siswa. IPS dianggap tidak menarik karena hanya berisi tahun-tahun, rentetan peristiwa dan kejadian, tokoh-tokoh, fakta-fakta kering. Kebanyakan guru-guru yang mengajar mata pelajaran IPS masih monoton, tidak memberikan contoh-contoh faktual, serta tidak digunakannya media pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi dan ketertarikan siswa terhadap pelajaran ini. Oleh karenanya pelatihan pengajaran mengunakan peta sejarah beserta contoh brosur tempat wisata sejarah di kota Pakembang diharapkan dapat mendorong guru-guru di smp Putra Maju dapat membuat dan mengembangkan media dan menggunakannya dalam proses pembelajaran sehingga diharapkan kegiatan pembelajaran IPS berubah menjadi lebih menarik dan bermakna. Para guru merasa antusias mengikuti kegiatan pengabdian ini yang ditunjukkan dengan keaktivan mereka dalam mengikuti pelatihan . Mereka juga menindaklanjuti dengan praktik model-model pembelajaran salah satunya model PAIKEM, contoh media daam pengejaran di kelas para guru saling berdiskusi serta berkonsultasi dengan tim pengabdi dalam pendampingan. Mereka menganggap kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan kompetensi mereka sebagai guru yang harus merancang dan melaksanakan kegiatan pedagogis. Pengajaran dengan mengunakan peta sejarah disertai brosur sejarah merupakan salah satu rangkaian kegiatan tersebut sehingga membantuk meningkatkan skill dan kompetensi mereka.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE (QSH) TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 3 PALEMBANG TAHUN AJARAN 2017/2018 Yusinta Tia Rusdiana; Husna Husna; Heryati Heryati
Jurnal Artefak Vol 9, No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (635.493 KB) | DOI: 10.25157/ja.v9i1.7467

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi keingintahuan penulis terhadap model pembelajaran Question Student Have yang diterapkan dalam proses pembelajaran sejarah. Mengetahui  (1)Bagaimana Proses Penerapan Model pembelajaran  Question Student Have siswa  Kelas XI IPS di SMA Negeri 3 Palembang tahun 2017/2018 ? (2) Kendala-kendala apa saja yang dihadapi guru pada saat Penerapan Model pembelajaran  Question Student Have  (3) Adakah pengaruh pembelajaran sejarah melalui Model pembelajaran  Question Student Have terhadap hasil belajar Sejarah siswa Kelas XI IPS di SMA Negeri 3 Palembang . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu dan jenis penelitian kuantitatif. Tehnik pengumpulan data: (1) Observasi; (2) Wawancara; (3) Dokumentasi; (4) Tes. Kesimpulan: Proses penerapan model pembelajaran Question Student Have dilakukan peneliti dengan memulai membagi kelas menjadi beberpa kelompok kemudian guru membagikan kartu kosong setelah itu guru memberi penjelasan terhadap materi pembelajaran dengan pokok bahasan Pendudukan Jepang di Indonesia. Kendala yang dihadapi saat melaksanakan proses belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran Question Student Have antara lain adalah peneliti menemukan bahwa tidak semua siswa memiliki buku paket sehingga menyulitkan siswa pada saat kegiatan belajar-mengajar, siswa juga kurang paham dengan materi yang dijelaskan oleh guru karena keterbatasan waktu.Pengaruh model pembelajaran Question Student Have yang dilakukan peneliti adalah sangat nyata. Pengaruh tersebut terlihat pada peningkatan nilai rata-rata siswa kelas eksperimen sebesar 83,03 saat mengikuti tes pertama dan tes kedua.
PERANAN PRAJURIT PEREMPUAN (KORPS PRAJURIT ESTRI) TERHADAP PERKEMBANGAN EKONOMI DAN MILITER DI YOGYAKARTA 1750-1810 Yuliarni Yuliarni; Apriana Apriana; Heryati Heryati; Suwonti Atun Badriah
BIHARI: JURNAL PENDIDIKAN SEJARAH DAN ILMU SEJARAH Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) bagaimana latar belakang terbentuknya prajurit perempuan (Korps Prajurit Estri) terhadap perkembangan ekonomi dan militer di Yogyakarta tahun 1750-1810 dan (2) bagaimana peranan prajurit perempuan (Korps Prajurit Estri) terhadap perkembangan ekonomi dan militer di Yogyakarta tahun 1750-1810. Metode penelitian yang digunakan adalah historis dan jenis penelitian kajian pustaka. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi kepustakaan sehingga teknik analisis data terdiri dari kritik sumber dan interpretasi atau penafsiran dengan analisis kritis.  Kesimpulan yang didapatkan yaitu: Terbentuknya Korps Prajurit Estri tahun 1750-1810 selain sebagai prajurit militer juga bertujuan untuk menjaga keamanan keraton dan menjadi pengawal pribadi Sultan Hamengkubuwana II. Peran prajurit perempuan terhadap perkembangan ekonomi yaitu ikut dalam kegiatan masyarakat seperti memberikan bantuan berupa bibit tanaman, dan pupuk. Hal ini berdampak semakin meningkatnya ekonomi rakyat. Sementara peran prajurit perempuan di bidang militer ialah mereka mempunyai kemampuan dalam menyusun strategi perang. Dengan adanya peran prajurit perempuan di bidang militer, Keraton Yogyakarta lebih terjaga keamanannya. Keraton Yogyakarta juga merasa lebih nyaman dengan adanya prajurit perempuan, timbul rasa kepercayaan Sultan terhadap prajurit perempuan, sehingga kaum perempuan menjadi sosok yang lebih tinggi dan tangguh di lingkungan keraton Yogyakarta.
IMPLEMENTASI PEMIKIRAN NURCHOLIS MASJDID BAGI KADER HMI CABANG PALEMBANG Heryati Heryati; Yusinta Tia Rusdiana
Raudhah - Proud To Be Professional مجلد 8 عدد 1 (2023): Raudhah Proud To Be Professionals: Jurnal Tarbiyah Islamiyah-APRIL 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Raudhatul Ulum (STITRU)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48094/raudhah.v8i1.261

Abstract

This research is a field research that focuses on examining the implementation of Nurcholis Madjid's thoughts for HMI Palembang Branch using a qualitative descriptive method with an inductive paradigm. These methods and paradigms were chosen on the basis of consideration of the analysis of research problems that require some information from below based on the principles of qualitative research. Historical, sociological, and phenomenological approaches are the choices so that the research objectives can be achieved properly. The research data consisted of primary and secondary data. The results showed that in the Palembang branch of the HMI Cadre, Cak Nur often talked about the need to bring HMI closer to the people, the need to find leaders who really understand Islamic teachings, because HMI can easily fall into secularism, lose direction; and with the failure of the leader will facilitate the occurrence of divisions within the ummah. By maintaining rationalization without westernization, Cak Nur achieved the leadership of HMI which was enthusiastically supported by the mainstream of the reformers, while the traditionalists named him 'Mohammad Natsir Muda'. So that with the influence of Cak Nur's thoughts on rational attitudes in welcoming progress for the Palembang branch HMI cadres, and preventing all possible influences and dangers of liberalism, as well as making efforts to make the Palembang branch HMI more popular through social activities.
Pengajaran Mengunakan Peta Sejarah dan Brosur Melalui Model PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif , Kreatif dan Menyenamgkan ) bagi Guru di SMP PUTRA MAJU Yusinta Tia Rusdiana; Heryati Heryati
Dedication : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : LPPM Universitas PGRI Argopuro Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/dedication.v4i1.295

Abstract

Pembelajaran IPS di Sekolah Menengah Pertama (SMP), pada umumnya dirasa membosankan oleh sebagian besar siswa. IPS dianggap tidak menarik karena hanya berisi tahun-tahun, rentetan peristiwa dan kejadian, tokoh-tokoh, fakta-fakta kering. Kebanyakan guru-guru yang mengajar mata pelajaran IPS masih monoton, tidak memberikan contoh-contoh faktual, serta tidak digunakannya media pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi dan ketertarikan siswa terhadap pelajaran ini. Oleh karenanya pelatihan pengajaran mengunakan peta sejarah beserta contoh brosur tempat wisata sejarah di kota Pakembang diharapkan dapat mendorong guru-guru di smp Putra Maju dapat membuat dan mengembangkan media dan menggunakannya dalam proses pembelajaran sehingga diharapkan kegiatan pembelajaran IPS berubah menjadi lebih menarik dan bermakna. Para guru merasa antusias mengikuti kegiatan pengabdian ini yang ditunjukkan dengan keaktivan mereka dalam mengikuti pelatihan . Mereka juga menindaklanjuti dengan praktik model-model pembelajaran salah satunya model PAIKEM, contoh media daam pengejaran di kelas para guru saling berdiskusi serta berkonsultasi dengan tim pengabdi dalam pendampingan. Mereka menganggap kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan kompetensi mereka sebagai guru yang harus merancang dan melaksanakan kegiatan pedagogis. Pengajaran dengan mengunakan peta sejarah disertai brosur sejarah merupakan salah satu rangkaian kegiatan tersebut sehingga membantuk meningkatkan skill dan kompetensi mereka.