Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH PENGGUNAAN KETERAMPILAN MERONCE TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK TUNANETRA KELAS V Winda Ayu Suciati; Rudy Sumiharsono
SPEED Journal : Journal of Special Education Vol 1 No 2 (2018): SPEED: Journal of Special Education
Publisher : Program Studi Pendidikan Luar Biasa IKIP PGRI Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1404.938 KB)

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah adakah pengaruh penggunaan keterampilan meronce terhadap kemampuan motorik halus anak tunanetra yang berada di SLB- A TPA Jember. Indikator yang digunakan dalam penelitian ini antara lain, indikator variabel X (keterampilan meronce) meliputi: menyebutkan bentuk, memegang, mengambil, memasukkan, merangkai dan meronce manik – manik. Indikator variabel Y meliputi: kekuatan, ketahanan, flesksibilitas dan koordinasi. Jenis dari penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan desain penelitian model Kurt Lewin. Ada beberapa tahapan dalam penelitian persiklus yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data penelitian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Subyek penelitian yaitu kelas 5 SD sejumlah 3 orang siswa. Hasil penelitian dengan menggunakan manik – manik berukuran besar, kecil dan oval. Dimana hasil menunjukan bahwa dikalukannya keterampilan meronce yang dilakukan oleh ketiga siswa tunanetra secara berulang – ulang dapat meningkatkan kemampuan motorik halus. Antara siklus I dan II menunjukan perbedaan peningkatan motorik halus anak. Pada penelitian siklus II nilai dan kemampuan motorik halus anak jauh lebih baik dari pada pada penelitian siklus I dan mengalami peningkatan dari 28-30%. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh keterampilan meronce terhadap kemampuan motorik halus anak tunanetra.
Hubungan Peranan Dosen Di Kelas, Iklim Kelas, Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Prodi PAUD IKIP PGRI JEMBER Syamsul Muarif; Rudy Sumiharsono; Asri Widiatsih
Efektor Vol 5 No 1 (2018): Efektor Vol 5 No 1 Tahun 2018
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.036 KB) | DOI: 10.29407/e.v5i1.11924

Abstract

Improving the quality of education in Higher Education has been pursued by various programs run by institutions. Some of the variables that affect learning achievement, among others, are the role of lecturers in the classroom, classroom climate, and student learning motivation. In this context, the purpose of this research is to know the direct relationship between: 1) the role of lecturer in class with learning motivation, 2) role of lecturer in class with class climate, 3) class climate with learning motivation, 4) learning motivation with achievement learning, 5) role of lecturer with learning achievement through learning motivation, 6) class climate with learning achievement through learning motivation. The design of this study used a quantitative survey method, a correlational type. Determination of research area using purposive sampling method area. As a research population is a student of PAUD IKIP PGRI Jember semester even academic year 2015/2016. The number of university students in 2014 is 472 students and taken 205 people as sample. Sampling using random sampling technique of lottery technique. To collect the data used questionnaire and analyzed using SEM (Structural Equation Modeling) analysis technique with AMOS 4.10 program. The conclusion of the research results are as follows: 1) the developed model is good (fit) based on index RMSEA 0.075 which means less than standard 0.08. This means that the model developed can be explained by the variables used in this study, 2) there is a direct relationship between: a) the role of lecturers in the classroom with learning motivation, b) the role of lecturers in the classroom with classroom climate, c) class climate with motivation to learn, d) learning motivation with learning achievement, e) indirect relationship between role of lecturer with learning achievement through learning motivation, f) indirect relationship between classroom climate with learning achievement through learning motivation.
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS POWERPOINT DAN BUKU TEKS TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) MATERI TATA SURYA SISWA KELAS VI SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2018-2019 DI MI NEGERI 2 JEMBER Eko Iswanto; Rudy Sumiharsono; Syamsul Hidayat
Journal of Education Technology and Inovation Vol 1 No 2 (2018)
Publisher : IKIP PGRI Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.977 KB) | DOI: 10.31537/jeti.v1i2.172

Abstract

Melalui penggunaan sebuah media pembelajaran berbasis buku teks sebagai referensi utama dan media pembelajaran yang berbasis power point yang menarik, belajar menjadi menyenangkan, tidak membosankan, penuh motivasi, semangat, menarik perhatian dan menanggapi suatu permasalahan yang dihadapi dapat diselesaikan dengan baik sehingga tercapai tujuan pembelajaran. Kondisi belajar tersebut memungkinkan hasil belajar siswa menjadi meningkat, khususnya hasil belajar IPA. Berdasarkan uraian latar belakang, masalah yang diteliti dirumuskan sebagai berikut: a) Seberapa besar pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis power point terhadap peningkatan hasil belajar siswa?, b) Seberapa besar pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis buku teks terhadap peningkatan hasil belajar siswa? c) Seberapa besar pengaruh secara bersamaan penggunaan media pembelajaran berbasis power point dan buku teks terhadap peningkatan hasil belajar siswa?. Jenis penelitian ini adalah Penelitian kuantitatif dengan metode survey. Adapun yang menjadi populasi dan sekaligus sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VI MI Negeri 2 Jember yang berjumlah 50 orang. Teknik pengumpulan data dengan cara pembagian angket/kuesioner dengan skala Likert. Analisis data menggunakan rumus teknik korelasi sederhana dan korelasi ganda dengan bantuan komputer dengan program SPSS 13. Hasil penelitian ini juga menunjukan; (1) terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan media pembelajaran berbasis power point terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Nilai koefisien korelasi sebesar 0,863 menunjukan tingkat keeratan antara dua variabel tersebut adalah sangat kuat, (2) ada pengaruhnya penggunaan media pembelajaran berbasis buku teks terhadap peningkatan hasil belajar siswa, hasilnya koefisien korelasi adalah 0.893. Nilai koefisien korelasi sebesar 0.893 menunjukan tingkat keeratan antara dua variabel tersebut adalah sangat kuat (3) ada pengaruh antara penggunaan media pembelajaran berbasis power point dan buku teks terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Secara bersamaan penggunaan media pembelajaran berbasis power point dan buku teks terhadap peningkatan hasil belajar siswa memiliki koefisien korelasi (R) 0,934, menunjukan tingkat keeratan antara ketiga variabel tersebut sangat kuat, sedangkan besarnya pengaruh kedua media pembelajaran tersebut terhadap hasil belajar siswa adalah sebesar 87,23 %. Pengaruhnya cukup besar dan signifikan.
PENGARUH PENGGUNAAN KETERAMPILAN MERONCE TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK TUNANETRA KELAS V Winda Ayu Suciati; Rudy Sumiharsono
SPEED Journal : Journal of Special Education Vol. 1 No. 2 (2018): SPEED: Journal of Special Education
Publisher : Program Studi Pendidikan Luar Biasa Universitas PGRI Argopuro Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah adakah pengaruh penggunaan keterampilan meronce terhadap kemampuan motorik halus anak tunanetra yang berada di SLB- A TPA Jember. Indikator yang digunakan dalam penelitian ini antara lain, indikator variabel X (keterampilan meronce) meliputi: menyebutkan bentuk, memegang, mengambil, memasukkan, merangkai dan meronce manik – manik. Indikator variabel Y meliputi: kekuatan, ketahanan, flesksibilitas dan koordinasi. Jenis dari penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan desain penelitian model Kurt Lewin. Ada beberapa tahapan dalam penelitian persiklus yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data penelitian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Subyek penelitian yaitu kelas 5 SD sejumlah 3 orang siswa. Hasil penelitian dengan menggunakan manik – manik berukuran besar, kecil dan oval. Dimana hasil menunjukan bahwa dikalukannya keterampilan meronce yang dilakukan oleh ketiga siswa tunanetra secara berulang – ulang dapat meningkatkan kemampuan motorik halus. Antara siklus I dan II menunjukan perbedaan peningkatan motorik halus anak. Pada penelitian siklus II nilai dan kemampuan motorik halus anak jauh lebih baik dari pada pada penelitian siklus I dan mengalami peningkatan dari 28-30%. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh keterampilan meronce terhadap kemampuan motorik halus anak tunanetra.