Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Analysis of Student Creativity in Developing Science Learning Media during the COVID-19 Pandemic Ulya Wati; Woro Sri Hastuti; Ali Mustadi
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 13, No 3 (2021): AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.255 KB) | DOI: 10.35445/alishlah.v13i3.612

Abstract

This study aims to ascertain (1) the inventiveness of university students in developing digital media for science education. (2) provides an overview of elementary science media applications that students can develop, and (3) discusses the obstacles students encountered while developing digital media for elementary science learning during COVID-19. This study took place at Yogyakarta State University and Makassar State University. The sample size for this study is 142 students, including 71 UNM students and 71 UNY students. The approach is descriptive with a quantitative component. Thus, the results demonstrated students' creativity in developing science media during the COVID-19 pandemic, as measured by five characteristics: fluency, flexibility, originality, elaboration, and sensitivity. Students can create media by using applications such as PowerPoint, Articulate Storyline, Flipbook Maker, Wondershare Filmora, and a variety of other supporting platforms (websites). However, students face obstacles in four areas when developing media, including fluency, flexibility, originality, and elaboration, namely (1) students continue to struggle with integrating science learning media into elementary school through the use of appropriate approaches/models/learning methods, (2) determining the variety of problem-solving strategies available to users of science learning media in elementary school, and (3) determining the variety of problem-solving strategies available to users of science learning media in elementary school. (3) difficulty identifying science learning media for elementary schools located in areas without internet access due to the COVID-19 pandemic and others.
JAVANESE GRADED READING BOOKS FOR ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS Supartinah Supartinah; Sekar Purbarini Kawuryan; Woro Sri Hastuti
RETORIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 13, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1219.625 KB) | DOI: 10.26858/retorika.v13i1.11321

Abstract

This research was intended to develop graded readers (graded reading books) in the Javanese language for elementary school students. To develop the products, this work usedthe R&D model by Borg and Gall, in which the main procedure was composed of product analysis, product development, expert validation, trials, and product revision. The subjects of this research were the elementary school students and the teachers of Bantul Regency, Sleman Regency, the City of Yogyakarta; experts in the Javanese language;experts in teaching and learning; and experts inteaching and learning media.  The sample respondents were obtained through purposive sampling and the data were collected through questionnaires, observations, and interviews. The data were analyzed qualitatively and quantitatively.  The products were validated by experts in learning contents, experts in teaching and learning, and experts in teaching and learning media. The result shows that they rated the products very good. The results of questionnaires distributed amongthe teachers and students show that these products carry positive impact on student learning.It can be concluded that the graded reading books are highly recommended for learning activitiesin elementary schools that offer Javanese.
Peningkatan Minat Belajar Matematika Melalui Media Powtoon dalam Pembelajaran Daring Widyatami Prayitno; Woro Sri Hastuti; Etik Setyaningsih
Educatif Journal of Education Research Vol 5 No 1 (2023): January
Publisher : Kreasi Teknologi Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36654/educatif.v5i1.159

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan media powtoon untuk meningkatkan minat belajar pada pembelajaran daring siswa kelas IV SDN Kasatriyan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan dan observasi, serta refleksi. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV yang berjumlah 9 siswa. Teknik pengumpulan data meliputi angket, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat belajar matematika siswa mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari kondisi awal dimana skor rata-rata minat belajar siswa sebesar 9,44 dengan rata-rata indikator minat 46,76%, kemudian pada siklus I skor rata-rata minat belajar siswa meningkat menjadi 13,78 dengan rata-rata indikator minat 68,89%, dan pada siklus II skor rata-rata minat siswa meningkat menjadi 16,33 dengan rata-rata indikator minat 81,67%.
Penerapan Model Blended Learning untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Matematika Kelas IV SD Negeri Sagan Yogyakarta Tahun Ajaran 2020/2021 Vinalia Gusti Shelawati; Woro Sri Hastuti; Etik Setyaningsih
Educatif Journal of Education Research Vol 5 No 1 (2023): January
Publisher : Kreasi Teknologi Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36654/educatif.v5i1.160

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan minat belajar peserta didik pada matematika pada kompetensi materi sudut dengan menggunakan model pembelajaran Blended Learning tipe “The Flipped Classroom Blended Learning” yang akan menjadikan peserta didik tampil aktif mandiri mempelajari materi atau bahan ajar dengan memanfaatkan bahan ajar yang tersimpan online. Di dalam pelaksanaan pembelajaran matematika pada saat ini di masa pandemi ditemukan masalah seperti peserta didik merasa kesulitan dalam memahami materi yang diajarkan ataupun diberikan guru secara online. Ketidakterlibatan peserta didik dalam praktik menyebabkan miskonsepsi yang berakibat fatal untuk materi selanjutnya, padahal muatan pembelajaran matematika merupakan muatan yang saling berkaitan antara materi yang satu dengan yang lain. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di SD Negeri Sagan Yogyakarta kelas IV yang diterapkan dalam 2 (dua) siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 (empat) tahap yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan tindakan, tahap pengamatan, dan tahap refleksi, dengan teknik pengambilan data kualitatif melalui observasi dan data kuantitatif melalui tes prestasi belajar. Berdasarkan hasil penelitian, hasil yang dicapai setiap siklus mengalami peningkatan. Pada siklus I presentase ketuntasan peserta didik dalam mencapai KKM 75 adalah 75% dengan rata-rata kelas 72,5 Pada siklus II presentase ketuntasan peserta didik dalam mencapai KKM 75 adalah 100% dengan rata-rata kelas 85,6 . Dengan demikian dapat diketahui bahwa penerapan model pembelajaran Blended Learning dapat meningkatkan minat belajar peserta didik pada mata pelajaran Matematika materi “Sudut” kelas IV di SD Negeri Sagan Yogyakarta.
Pelatihan Pembelajaran dan Penilaian Berbasis HOTS Bagi Guru SD Se-Kecamatan Mantrijeron Kota Yogyakarta Muhammad Nur Wangid; Ali Mustadi; Amir Syamsudin; Woro Sri Hastuti; Ningrum Perwitasari; Ady Ferdian Noor; Eni Kusrini; Yogi Prihandoko
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5 No 4 (2020): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v5i4.1197

Abstract

Higher Order Thinking Skills (HOTS) is a way that puts forward critical and creative values ​​so that it is seen as being able to provide solutions in facing the times. The method used is descriptive to describe HOTS-based learning and assessment. The purpose of this activity is to improve the ability of elementary school (SD) teachers in designing HOTS-based learning tools consisting of lesson plans and HOTS-based assessments. This activity is motivated by the skills faced by elementary school teachers in the implementation of the 2013 curriculum, especially in designing and implementing HOTS-based learning, as well as developing HOTS-based assessments. Therefore, this activity aims to make teachers become professionals in educating elementary students in developing children's thinking skills at a higher level.
Pelatihan pengembangan pembelajaran berorientasi Higher-Order Thinking Skills (HOTS) bagi guru sekolah dasar Woro Sri Hastuti; Pratiwi Pujiastuti; Vinta Angela Tiarani; Ikhlasul Ardi Nugroho; Herwin Herwin
FOUNDASIA Vol 12, No 1 (2021)
Publisher : Prodi Filsafat dan Sosiologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/foundasia.v12i1.36360

Abstract

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kemampuan guru sekolah dasar dalam mengembangkan pembelajaran berbasis HOTS. Kegiatan dilakukan dalam bentuk lokakarya secara daring dengan dua bagian kegiatan, teori dan praktik. Materi yang disampaikan adalah pemahaman tentang pentingnya mengembangkan HOTS bagi peserta didik untuk peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah dasar, strategi penyusunan pembelajaran berorientasi HOTS, metode-metode pembelajaran berbasis HOTS, dan penilaian pembelajaran berbasis HOTS. Kegiatan praktik dilakukan dengan menyusun pembelajaran berorientasi HOTS berdasarkan baseline kemampuan peserta didik untuk masing-masing sekolah dasar. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa sebagian besar peserta telah memiliki kemampuan mengembangkan pembelajaran yang berbasis HOTS. Berdasarkan temuan dari produk peserta, salah satu keterampilan yang perlu ditingkatkan adalah keterampilan mengembangkan pertanyaan produktif.
EFFECTS OF OUTDOOR STUDY ON STUDENTS’ COGNITIVE LEARNING OUTCOMES AND COOPERATION IN SCIENCE SUBJECTS Rohmat Edyyanto; Woro Sri Hastuti
Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam Vol 13, No 2 (2021): Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/al-bidayah.v13i2.679

Abstract

This study aims to improve the cognitive learning outcomes and the cooperation in science subjects during the 2018/2019 school year by utilizing an outdoor study method. Fourth-graders in SD N 1 Pengasih were used as the subjects in this Classroom Action Class study. The models used were that of Kemmis and McTaggart, which include three stages, namely Planning, Implementation, and Observation, as well as Reflection. Meanwhile, the data retrieval instruments used were Observation sheets, questionnaires, and test questions. Quantitative and qualitative methods were used to analyze the collected data. In action cycles I and II, the number of students who scored in the good or excellent category amounted to 47% and 94%, while the average achievement of indicator cooperation was 69% and 80%. The cognitive learning outcomes of science subjects students to reach the Minimum Mastery Criteria (KKM) were 59% and 82% for action cycles I and II, respectively.
Peningkatan Minat Belajar Matematika Melalui Media Powtoon dalam Pembelajaran Daring Widyatami Prayitno; Woro Sri Hastuti; Etik Setyaningsih
Educatif Journal of Education Research Vol 5 No 1 (2023): January
Publisher : Kreasi Teknologi Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.451 KB) | DOI: 10.36654/educatif.v5i1.159

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan media powtoon untuk meningkatkan minat belajar pada pembelajaran daring siswa kelas IV SDN Kasatriyan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan dan observasi, serta refleksi. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV yang berjumlah 9 siswa. Teknik pengumpulan data meliputi angket, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat belajar matematika siswa mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari kondisi awal dimana skor rata-rata minat belajar siswa sebesar 9,44 dengan rata-rata indikator minat 46,76%, kemudian pada siklus I skor rata-rata minat belajar siswa meningkat menjadi 13,78 dengan rata-rata indikator minat 68,89%, dan pada siklus II skor rata-rata minat siswa meningkat menjadi 16,33 dengan rata-rata indikator minat 81,67%.
Penerapan Model Blended Learning untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Matematika Kelas IV SD Negeri Sagan Yogyakarta Tahun Ajaran 2020/2021 Vinalia Gusti Shelawati; Woro Sri Hastuti; Etik Setyaningsih
Educatif Journal of Education Research Vol 5 No 1 (2023): January
Publisher : Kreasi Teknologi Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.394 KB) | DOI: 10.36654/educatif.v5i1.160

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan minat belajar peserta didik pada matematika pada kompetensi materi sudut dengan menggunakan model pembelajaran Blended Learning tipe “The Flipped Classroom Blended Learning” yang akan menjadikan peserta didik tampil aktif mandiri mempelajari materi atau bahan ajar dengan memanfaatkan bahan ajar yang tersimpan online. Di dalam pelaksanaan pembelajaran matematika pada saat ini di masa pandemi ditemukan masalah seperti peserta didik merasa kesulitan dalam memahami materi yang diajarkan ataupun diberikan guru secara online. Ketidakterlibatan peserta didik dalam praktik menyebabkan miskonsepsi yang berakibat fatal untuk materi selanjutnya, padahal muatan pembelajaran matematika merupakan muatan yang saling berkaitan antara materi yang satu dengan yang lain. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di SD Negeri Sagan Yogyakarta kelas IV yang diterapkan dalam 2 (dua) siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 (empat) tahap yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan tindakan, tahap pengamatan, dan tahap refleksi, dengan teknik pengambilan data kualitatif melalui observasi dan data kuantitatif melalui tes prestasi belajar. Berdasarkan hasil penelitian, hasil yang dicapai setiap siklus mengalami peningkatan. Pada siklus I presentase ketuntasan peserta didik dalam mencapai KKM 75 adalah 75% dengan rata-rata kelas 72,5 Pada siklus II presentase ketuntasan peserta didik dalam mencapai KKM 75 adalah 100% dengan rata-rata kelas 85,6 . Dengan demikian dapat diketahui bahwa penerapan model pembelajaran Blended Learning dapat meningkatkan minat belajar peserta didik pada mata pelajaran Matematika materi “Sudut” kelas IV di SD Negeri Sagan Yogyakarta.
STEM Learning Design with Literation-Based Pop-Up Book Media in Elementary Schools Irman Artobatama; Woro Sri Hastuti; Enny Zubaidah; Setiawan Edi Wibowo
Jurnal Prima Edukasia Vol 11, No 2 (2023): July 2023
Publisher : Asosiasi Dosen PGSD dan Dikdas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpe.v11i2.56628

Abstract

This study aims to examine the stages of developing a STEM learning design with literacy-based Pop-Up Book media. Media-integrated instructional designs can facilitate students' mastery of the studied subject. The implementation of learning designs with creative media has not been widely applied during teaching and learning activities in class, especially in thematic learning with the 2013 curriculum. Pop-Up Book Media is creative media applied to literacy-based STEM learning designs in school. This study used a design-based research method. Data were collected through interviews, expert assessments, and questionnaires. Pop-Up Book media based on literacy has been designed to be implemented through STEM learning designs in elementary schools. Therefore this creative media can be applied by teachers in learning with the 2013 curriculum in elementary schools.