Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Exploring the Prospective Mathematics Teachers Computational Thinking in Solving Pattern Geometry Problem Swasti Maharani; Zeni Fadlila Agustina; Muhammad Noor Kholid
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 13, No 3 (2021): AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (841.834 KB) | DOI: 10.35445/alishlah.v13i3.1181

Abstract

This research aims to describe the characteristic of mathematics prospective teacher's computational thinking (CT) in solving the geometric pattern problem. The subject consists of 65 preservice mathematics teachers in Universitas in Madiun. The instrument was used in this research are geometric pattern problem tests and interview guidelines. The result shows that are three types of mathematics prospective teachers in solving the problem. First, CT substantial, i.e. prospective mathematics teachers use the conceptual knowledge who collaborated with procedural knowledge exactly. They use mathematics iteration to find the pattern and express them to the general form easily. Second, CT Nominal, i.e. prospective mathematics teachers, use manual ways to solve the pattern problem. They count using numeric, not symbolic, of solving the pattern formed. They can understand the design but can't express it to the mathematics model. Third, CT procedural, i.e. mathematics prospective teacher using the procedural knowledge only, not an expert in concept, and following the steps who teaches from experience before. The recommendation for future research is to develop the research to find the other characters in other mathematics subjects, in other students, to develop the learning models who can embody CT.
Analysis of Mathematics Communication Capabilities in Linear Program Problem Solving during the Covid-19 Pandemic Zeni Fadlila Agustina; Titin Masfingatin; Swasti Maharani
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 14, No 1 (2022): AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (715.716 KB) | DOI: 10.35445/alishlah.v14i1.830

Abstract

This study aims to analyze students' mathematical communication skills orally and in writing in solving linear programming problems during the COVID-19 pandemic. This research uses descriptive qualitative research. The subjects of this study research are two students of class XI MIPA at MAN Ponorogo. Determination of the subject using purposive sampling based on problem-solving tests and interviews. Subject criteria are students who answer most completely and correctly. The research instrument is in the form of problem-solving test questions and interview guidelines. The result of this study is that during the COVID-19 pandemic, learning is carried out online. Students' mathematical communication skills in solving linear programming problems in online learning during the COVID-19 pandemic include being able to express mathematical ideas orally or in writing, being able to compile mathematical models orally or in writing, and being able to write and explain the process of solving mathematical problems verbally or in writing.
Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Berdasarkan Kemampuan Siswa Chika Yuliana; Sanusi; Swasti Maharani
Educatif Journal of Education Research Vol 1 No 1 (2019): July
Publisher : Kreasi Teknologi Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.456 KB) | DOI: 10.36653/educatif.v1i1.3

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kesalahan siswa SMP dalam menyelesaikan soal cerita sistem persamaan linear dua variabel berdasarkan kemampuan tingkat tinggi, tingkat sedang dan tingkat rendah yang dimiliki siswa. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VIII G SMP Negeri 1 Wungu, kemudian untuk menentukan subjeknya dilihat dari nilai hasil Ujian Tengah Semester (UTS) yang diperoleh dari guru matematika. Peneliti menggunakan 6 siswa untuk digunakan sebagai subjek.Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode tes, wawancara, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data dilakukan dengan triangulasi waktu yaitu membandingkan data hasil tes dan wawancara tahap 1 dengan data hasil tes dan wawancara tahap 2. Pada penelitian ini analisis data menggunakan 3 tahap yaitu reduksi data, data display dan verivikasi/penarikan kesimpulan. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah: 1) subjek berkemampuan tinggi tidak melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal. 2) subjek berkemampuan sedang memiliki tingkat kesalahan sedang, subjek tidak menuliskan kesimpulan dari soal yang telah dikerjakan. 3) subjek berkemampuan rendah memiliki tingkat kesalahan tinggi, subjek tidak dapat mentransformasikan soal, subjek tidak mengetahui prosedur yang dibutuhkan untuk menyelesaikan soal tersebut dan subjek tidak dapat menuliskan kesimpulan dari soal yang telah dikerjakan. Dari kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa, penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan Lembar Kerja Siswa atau media pembelajaran yang menarik agar siswa paham dengan materi yang diajarkan untuk meminimalisir kesalahan yang dilakukan siswa.
Profil Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP dalam Memecahkan Masalah Matematika Dengan Informasi yang Kontradiksi Berdasarkan Gender Febrina Ridha Amalia; Sanusi; Swasti Maharani
Educatif Journal of Education Research Vol 1 No 1 (2019): July
Publisher : Kreasi Teknologi Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.217 KB) | DOI: 10.36653/educatif.v1i1.4

Abstract

Kemampuan berpikir kritis merupakan salah satu komponen yang penting untuk siswa dalam pembelajaran matematika. Hal ini disebabkan karena dengan menggunakan konsep berpikir kritis secara tepat dapat mengarahkan siswa dalam berpikir serta mempermudah siswa untuk memecahkan masalah matematika. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dalam memecahkan masalah matematika dengan informasi yang kontradiksi berdasarkan gender. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Teknik analisis data terdiri dari tiga komponen, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian dilakukan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Kauman, Ponorogo. Subjek penelitian ini terdiri dari 2 siswa yaitu siswa laki-laki dan siswa perempuan. Teknik pengumpulan data terdiri dari tes, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa laki-laki mampu menerapkan tahap analisis dan tahap evaluasi. Hasil tes tulis pada tahap interpretasi subjek tidak menuliskan yang diketahui maupun yang ditanyakan pada soal. Sedangkan tahap inferensi subjek tidak menuliskan kesimpulan dari penyelesaian soal. Siswa perempuan mampu menerapkan tahap interpretasi, tahap analisis, tahap evaluasi dan tahap inferensi. Penelitian ini dapat dijadikan rekomendasi untuk penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan profil kemampuan berpikir kritis siswa SMP dalam memecahkan masalah matematika dengan informasi yang kontradiksi berdasarkan gender dengan menggunakan latar belakang siswa yang lainnya misalkan ditinjau berdasarkan kemampuan kognitif atau afektif.
How The Student’s Problem Solving on Mathematics With Means Ends Analysis (MEA) Ayu Apriliya Cinthyadewi; Sanusi; Swasti Maharani
Educatif Journal of Education Research Vol 1 No 1 (2019): July
Publisher : Kreasi Teknologi Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (666.36 KB) | DOI: 10.36653/educatif.v1i1.5

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan penyelesaian masalah matematika siswa SMP melalui pendekatan Means Ends Analysis (MEA). Tahapan pendekatan MEA meliputi identifikasi perbedaan antara Current State dan Goal State, organisasi Sub Goals dan pemilihan operator atau solusi. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah enam siswa kelas VII SMP Negeri 3 Mejayan Kabupaten Madiun. Teknik pengambilan subjek penelitian yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode tes, wawancara, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data dilakukan dengan triangulasi teknik yaitu membandingkan data hasil tes dan data wawancara. Data hasil penelitian dianalisis melalui reduksi, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini adalah siswa kemampuan tinggi mampu mengidentifikasi dan memahami informasi penting dari permasalahan, mampu melakukan abstraksi, terampil mengoperasikan simbol matematika serta mampu menuliskan langkah penyelesaian dengan sistematis dan rinci. Siswa kemampuan sedang mampu mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah namun belum sistematis menuliskan langkah penyelesaian. Siswa kemampuan rendah mampu menyelesaikan masalah namun tidak menuliskan langkah penyelesaian secara sistematis dan rinci serta tidak menuliskan kesimpulan. Penelitian ini dapat dikaji lebih lanjut untuk dijadikan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa.
Exploration of Creative Mathematical Reasoning in Solving Geometric Problems Titin Masfingatin; Wasilatul Murtafiah; Swasti Maharani
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 14, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22342/jpm.14.2.7654.155-168

Abstract

Reasoning that is constructed from remembering is imitative reasoning, while the opposite is creative reasoning. This study aims to explore creative mathematical reasoning in solving geometric problems. Mathematical creative reasoning is reasoning that contains elements of novelty, plausibility, and mathematical foundation. This type of research is descriptive qualitative, which is explorative. The research subjects were the first-semester student in the mathematics education study program with 32 students. The results showed that from 32 students, there was only one student identified as having creative mathematical reasoning in solving geometry problems. Creative mathematical reasoning can be identified when the subject is able to reason algorithmically but is aware of problems so they cannot be resolved algorithmically so that they must form new reasoning, which consists of novelty, plausibility, and mathematical foundation. Creative mathematical reasoning arises after students make an algorithmic reasoning process, but find no solution. Novelty is the weakest indicator of creative mathematical reasoning, so it requires scaffolding to bring it up.
PROBLEM SOLVING IN THE CONTEXT OF COMPUTATIONAL THINKING Swasti Maharani; Muhammad Noor Kholid; Lingga Nico Pradana; Toto Nusantara
Jurnal Infinity Vol 8, No 2 (2019): Volume 8 Number 2, Infinity
Publisher : IKIP Siliwangi and I-MES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.274 KB) | DOI: 10.22460/infinity.v8i2.p109-116

Abstract

Computational thinking is needed in the 21st century, where we live in an era of digitalization. Also, there is a global movement to incorporate computational thinking into the education curriculum, especially Mathematics education. The different of this research with others is this research compares the Polya problem solving and computational thinking. This research was conducted to find out how the relationship/relationship of the Polya problem-solving with the steps of computational thinking. The method used in this research is descriptive qualitative. The subject of this study was mathematics education students. The results showed that the relationship between problem-solving and computational thinking of respondent when solving the problem is when defining the problem in the context of problem-solving, the respondent performs the stage of decomposition and abstraction in the context of computational thinking. During the planning process of the solution process, respondents carried out the generalization stage. When the scene is carrying out the plan and the problem solver to look back to evaluate the solution, the respondent performs the debugging and algorithmic steps.
Pengenalan Berpikir Reflektif dalam Memecahkan Masalah Matematis bagi Guru-guru Matematika SMP/SMA/Sederajat Muhammad Noor Kholid; Annisa Swastika; Swasti Maharani; Ahmad Zul Fakar
Jurnal SOLMA Vol. 10 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v10i2.7703

Abstract

Keberhasilan proses pembelajaran salah satunya dipengaruhi oleh kemampuan guru dalam merancang perangkat pembelajaran termasuk di dalamnya adalah kemampuan penyusunan instrumen tes evaluasi. Guru yang profesional memiliki tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, menilai, dan mengevaluasi. Kegiatan pengabdian ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan keprofesionalan guru dalam menyusun intrumen tes evaluasi yang berbasis High Order Thinking Skill (HOTS) dan berpikir reflektif siswa dalam pembelajaran matematika. Pelatihan ini diikuti oleh guru-guru matematika SMP/SMA/sederajat di Jawa Tengah dengan jumlah peserta 14 orang. Pelatihan ini menggunakan metode ceramah yang dilakukan secara daring mengingat kondisi saat ini masih dalam masa Pandemi Covid-19. Hasil evaluasi dilakukan di akhir pelatihan, diperoleh hasil bahwa sebagian besar peserta belum mengenal tentang berpikir reflektif siswa dan tertarik dengan pentingnya kemampuan berpikir reflektif. Di sisi lain, sebagian besar peserta sudah mengenal tentang HOTS tetapi masih banyak peserta belum memberikan soal matematika berbasis HOTS kepada siswa. Kegiatan pengabdian masyarakat ini mendapat apresiasi dari peserta dan peserta tertarik untuk diadakan pelatihan lebih lanjut tentang penyusunan berpikir reflektif siswa dalam waktu yang lebih lama.
PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) MATEMATIKA BERDASARKAN MASALAH OPEN-ENDED PADA MATERI SPLDV Winda Putri Novyani; Fatriya Adamura; Swasti Maharani
Jurnal Silogisme : Kajian Ilmu Matematika dan Pembelajarannya Vol 5, No 2 (2020): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/silogisme.v5i2.2715

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan pengembangan lembar kegiatan siswa (LKS) matematika berdasarkan masalah open-ended pada materi SPLDV.Penelitian ini dilakukan di SMK PGRI Wonoasri pada kelas X Multi Media dengan mengacu pada model pengembangan 4D sampai pada tahap ketiga, yaitu define, design, and develop.Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya adalah lembar validasi LKS untuk mengetahui kevalidan LKS yang dikembangkan lembar validasi angket respon untuk mengukur kepraktisan LKS, dan soal soal tes hasil belajar siswa untuk mengukur keefektifan LKS. Hasil dari penelitian adalah sebagai berikut : 1) LKS yang dikembangkan memenuhi kriteria kevalidan dengan hasil rata-rata yang diperoleh dari angket validasi LKS mencapai 88,2% 2) LKS yang dikembangkan memenuhi kriteria kepraktisan dengan hasil rat-rata yang diperoleh dari angket respon siswa pada uji coba lapangan mencapai 92%3) LKS yang dikembangkan memenuhi kriteria keefektifan dengan hasil rata-rata yang diperoleh dari tes hasil belajar siswa pada uji coba lapangan mencapai 77,4%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa LKS Matematika berdasarkan masalah open-ended pada materi SPLDV kelas X Multi Media tahun ajaran 2018/2019 yang dikembangkan oleh oleh peneliti layak digunakan dalam pembelajaran. 
Peningkatan Pengetahuan Orangtua tentang Perkembangan Kognitif dan Sosial Peserta Didik di Kelurahan Sepinggan Balikpapan Rahayu Sri Waskitoningtyas; Husnul Khotimah; Tri Hariyati Nur Indah Sari; Swasti Maharani
Jurnal Komunitas : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5, No 1: Juli 2022
Publisher : Institut Ilmu Sosial dan Manajemen Stiami

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.282 KB) | DOI: 10.31334/jks.v5i1.2414

Abstract

The purpose of the socialization of student development is to find out about the cognitive development of students and the development of students socially. The socialization was held at Melati Anugerah Indah Housing RT 49, Sepinggan Village, Balikpapan City, East Kalimantan Province. The target/target of the socialization is the residents of Melati Anugerah Indah Housing with the criteria of parents who have elementary school children. The socialization was carried out by conducting interviews, questions and answers and documentation. Technically, the team held a socialization activity in one of the residents' houses. Participants in the socialization included parents with 20 elementary school-aged children. Based on the results of interviews and questions and answers, the results showed that (1) the cognitive development of students is a process of developing knowledge experienced by students related to the ability to think logically in solving a problem faced by students. The knowledge experienced by students can be continuously honed with a continuous process of training and learning both at school and outside of school, with the hope that when students face a new problem, students are able to solve it. (2) the social development of students is the process of developing student interactions with other friends in order to establish kinship and kinship relationships so that students can get along with each other.