Penelitian ini dilatar belakangi oleh realitas gadde-gadde yang ada di Kelurahan Paccinongan Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa yang tumbuh cukup pesat tiap tahunnya. Penyebab berkembangnya gadde-gadde di kelurahan ini salah satunya karena Kelurahan Paccinongan tidak [belum] terkena tsunami minimarket seperti yang melanda pa’gadde-gadde di Kota Makassar. Perkembangan gadde-gadde ini tentunya perlu dibarengi dengan perkembangan pengetahuan dan kemampuan mengelola usaha, khususnya kemampuan mengelola keuangan usaha. Dalam kenyataannya, pencatatan keuangan pa’gadde-gadde hampir tidak dilakukan karena kurangnya pemahaman, dan juga merasa tidak memerlukan informasi yang dihasilkan oleh catatan transaksi keuangan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji efek tingkat pendidikan, pemahaman akuntansi dan pelatihan terhadap pencatatan keuangan pa’gadde-gadde. Sampel penelitian ini adalah pelaku usaha gadde-gadde yang beralamat di Kelurahan Paccinongan Kecamatan Somba Opu Gowa, Sulawesi Selatan yang telah menjalani usahanya selama sepuluh tahun ke atas, sebanyak 61 sampel. Pendekatan penelitian jenis kuantitatif menggunakan metode survey dengan pengumpulan data melalui kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua variabel independen dalam peneliian ini yakni tingkat pendidikan, pemahaman akuntansi dan pelatihan tidak berpengaruh terhadap pencatatan keuangan gadde-gadde di Kelurahan Paccinongan Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa. Keywords: Tingkat Pendidikan, Pemahaman Akuntansi, Pelatihan, Pencatatan Keuangan. This research is motivated by the reality of the gadde-gadde in Paccinongan Village, Somba Opu District, Gowa Regency which grows quite rapidly each year. One of the causes of the development of gadde-gadde in this village is because the Paccinongan Village was not [yet] hit by a minimarket tsunami like the one that hit the gadde in Makassar City. The development of these gadde groups certainly needs to be accompanied by the development of knowledge and ability to manage businesses, especially the ability to manage business finances. In reality, the recording of paadgadde's financial records was hardly carried out due to lack of understanding, and also felt that he did not need the information generated by the financial transaction records. Furthermore, this study aims to examine the effects of education level, understanding of accounting and training on the financial records of the students. The sample of this research is the gadde-gadde business actors having the address in Paccinongan Village, Somba Opu Gowa Subdistrict, South Sulawesi, which have been in the business for the past ten years or more, as many as 61 samples. Quantitative research approaches use survey methods by collecting data through questionnaires.The results showed that the level of education, understanding of accounting and training did not affect the financial recording of the gadde-gadde in KelurahanPaccinongan, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa. Keywords: Education Level, Accounting Understanding, Training, Financial Recording.