Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENERAPAN METODE STAGE-GATE® PADA INOVASI PRODUK KOPI CELUP DENGAN PEMANIS STEVIA Chandra, Andy; Witono, Judy Retti
Jurnal Muara Ilmu Ekonomi dan Bisnis Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Muara Ilmu Ekonomi dan Bisnis
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmieb.v2i1.1607

Abstract

Pengembangan produk baru (New Product Development) diperlukan untuk membuat product life cycle (PLC) yang berkesinambungan. Inovasi harus didukung oleh proses analisis kreatif mendalam agar produk dapat diterima saat diluncurkan ke pasar. Solusi yang ditawarkan adalah manajemen inovasi di perusahaan dalam bentuk co-creation dan breakthrough pada PLC produk yang lebih sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen. Metode inovatif yang digunakan adalah metode Stage-Gate®, dimana evaluasi proyek dilakukan secara terukur dan bertahap untuk meminimalkan risiko peluncuran produk baru dari ketidakpastian dan membuat penggunaan sumber daya menjadi lebih efektif dan efisien. Tujuan dari penelitian ini adalah menerapkan metode Stage-Gate® pada inovasi produk kopi celup manis. Produk ini merupakan minuman kopi Arabika dengan pemanis alami yaitu gula Stevia. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini adalah pada setiap pengembangan produk baru, maupun diversifikasi produk yang telah ada, dapat dikembangkan melalui co-creation pada PLC dengan menerapkan metode Stage-Gate® termodifikasi yang dikombinasikan menggunakan perlengkapan lain seperti value proposition canvas dan business model canvas. Dari penerapan metode ini terlihat gambaran dari strategi bisnis yang terukur dan dapat dievaluasi secara bertahap. Pengembangan produk kopi celup manis ini juga dilakukan dengan penggunaan sumber daya yang minimal, yang disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan dari konsumen, serta telah memiliki pasar potensial sejak awal produk ditawarkan.               Kata kunci: Inovasi, PLC, Stage-Gate®, kopi celup, Stevia
HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DAN IKLIM SEKOLAH DENGAN DISIPLIN PADA SISWA SMP N 2 PADANG TUALANG KABUPATEN LANGKAT Chandra, Andy
JURNAL PSYCHOMUTIARA Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Psychomutiara
Publisher : Psikologi Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.844 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan ingin mengetahui; 1. Hubungan antara Perhatian Orang Tua dan Iklim Sekolah Dengan Disiplin Pada Siswa SMP N 2 Padang Tualang Hipotesis yang diajukan ; Hubungan antara Perhatian Orang Tua dan Iklim Sekolah Dengan Disiplin Pada Siswa SMP N 2 Padang Tualang Pengumpulan data menggunakan metode skala, yaitu skala disiplin, skala perhatian orang tua dan skala iklim sekolah. Sebelum digunakan dalam penelitian ketiga skala diujicobakan kepada 40 orang siswa. Sampel penelitian berjumlah 60 orang siswa dengan tehnik pengambilan sampel adalah random sampling. Data yang diperoleh dianalisis dengan tehnik Analisa Regresi.Hasil penelitian 1. Ada hubungan yang signifikan antara perhatian orang tua dan iklim sekolah dengan disiplin. Hal ini ditunjukan koefisien Freg = 205,969; p < 0,001 ;Berdasarkan hasil penelitian ini, maka hipotesis yang diajukan dinyatakan diterima. 2. Ada hubungan positif yang signifikan antara perhatian orang tua dengan disiplin pada siswa SMP N 2 Padang Tualang dengan sumbangan 84,4%. 3. Ada hubungan positif yang signifikan antara iklim sekolah dengan disiplin, sumbangan efektif yang didapatkan sebesar 75,0%. Total sumbangan efektif dari kedua variabel bebas (perhatian orang tua dan iklim sekolah) dengan disiplin sebesar 87,8%. Dari hasil ini diketahui bahwa masih terdapat  12,2% kontribusi dari faktor lain terhadap disiplin. Diketahui bahwa subjek penelitian ini para siswa SMP N 2 Padang Tualang, memiliki perhatian orang tua yang tergolong rata-rata baik dan memiliki iklim sekolah yang tergolong rata-rata baikdan disiplin yang tergolong rata-rata rendah.  Kata kunci : Disiplin, perhatian orang tua dan iklim sekolah
Klasifikasi Kandungan Boraks Dalam Saos Tomat Melalui Citra Menggunakan GLCM Rizal, Reyhan Achmad; Susanto, Mario; Chandra, Andy
Sinkron : Jurnal dan Penelitian Teknik Informatika Vol 4 No 2 (2020): SinkrOn Volume 4 Number 2, April 2020
Publisher : Politeknik Ganesha Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.355 KB) | DOI: 10.33395/sinkron.v4i2.10508

Abstract

One of the food products that need to be reviewed for safety and is the most consumed is tomato sauce, although it contains a large amount of water in the sauce which has a long shelf life because it contains acid, sugar, salt, and is often given preservatives. The purpose of this study was to determine the tomato sauce using harmful preservatives such as the addition of borax. The dataset used in this study is the image of tomato sauce containing borax and not with the number of samples 400 images of tomato sauce with different comparison percentages starting from the image of tomato sauce with 70% borax content, image of tomato sauce with 50% borax content, image tomatoes with 30% borax content and image of tomato sauce that does not contain borax. A sampling of images using a camera phone brand xiaomi note 5 by mixing borax in the original sauce before the sample is used for the training and testing process. The classification results show the gray level co-occurrence matrix (GLCM) method is quite optimal in classifying tomato sauce data containing borax and not with an average percentage of the introduction of 88%.
ISOLASI DAN KARAKTERISASI SILIKA DARI SEKAM PADI Andy Chandra; YIP Arry Miryanti; Livia Budyanto Widjaja; Andika Pramudita
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2012)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7651.352 KB)

Abstract

Indonesia sebagai negara penghasil padi terbesar ketiga didunia menghasilkan limbahagrikultural yang melimpah. Sekitar 20% dari limbah agrikultural yang diperoleh pada prosespenggilingan padi merupakan sekam padi yang potensinya belum dimanfaatkan secaramaksimal. Sekam padi memiliki kandungan silika yang cukup besar yaitu sekitar 16-18%.Oleh sebab itu sekam padi dapat dimanfaatkan sebagai salah satu alternatif sumber bio-silikayang dapat dimanfaatkan dalam industri kaca, semen, adsorben, dan bahan keramik.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengisolasi silika dari sekam padi dengan melakukanperlakuan awal menggunakan larutan asam dan diikuti dengan perlakuan thermal. Kemudiandikaji lebih lanjut pengaruh perlakuan asam terhadap kemurnian dan karakteristik silika sertapengaruh kondisi perlakuan thermal terhadap karakteristik silika yang dihasilkan.Metode penelitian dibagi atas dua tahap yaitu tahap penyiapan sampel dan tahappenelitian utama. Pada tahap penyiapan sampel, sekam padi dicuci, dikeringkan dankemudian dilakukan penentuan kadar abu serta silika. Sedangkan pada tahap penelitianutama, proses isolasi silika diawali dengan perlakuan awal menggunakan asam klorida atauasam sitrat untuk penghilangan senyawa pengotor inorganik yang dilanjutkan dengan prosesthermal untuk penghilangan senyawa organik. Pembakaran dilakukan pada temperatur 350oC,550oC, dan 750oC selama 1, 5, dan 10 jam. Silika yang dihasilkan kemudian dianalisismorfologinya dengan Scanning Electron Microscopy (SEM), komposisi dan strukturnyadengan Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR) dan X-ray Diffraction (XRD), sertaluas permukaan spesifiknya dengan Brunauer, Emmett, Teller –Surface Area Analyzer (BETSAA).Yield abu dan silika yang diperoleh dari sekam padi pada penelitian ini berturut-turut~22% dan ~19%. Berdasarkan hasil SEM, silika paling banyak terdapat pada bagianepidermis luar sekam padi selain trikoma (rambut-rambut halus). Perlakuan awal denganasam klorida dan asam sitrat mampu mempertahankan struktur silika amorf walaupun dibakarpada temperatur 750oC serta silika murni berdasarkan uji XRD dan FTIR. Perlakuan awaldengan asam klorida dan asam sitrat dapat membantu melarutkan ion-ion pengotor dalamsekam padi sehingga dapat membantu meningkatkan luas permukaan spesifik abu sekampadi. Silika yang dihasilkan berwarna putih yang menunjukkan tingkat kemurnian yangcukup tinggi serta memiliki luas permukaan spesifik ~250-300 m2/g, sehingga memilikipotensi yang menjanjikan untuk dapat digunakan sebagai penyangga katalis atau adsorben.
TAHAP MONITORING DAN EVALUASI PENGABDIAN MASYARAKAT DI LINGKUNGAN GEREJA KATOLIK SANTO YUSUF KRETEK, PAROKI GANJURAN, DIY Ign Suharto; Anastasia Prima K; Andy Chandra
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2012)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.648 KB)

Abstract

Monitoring dan evaluasi terhadap motivasi, semangat, kekuatan mandiri untuk pemberdayaan dan menumbuhkan sifat kewirausahaan pada masyarakat di lingkungan Gereja Katolik Santo Yusuf Kretek, paroki Ganjuran. Salah satunya dengan membuat tempe yang pro-rakyat miskin. Pada pengabdian kali ini dilakukan pemantauan penggunaan alat dan mesin serta proses pembuatan susu kedelai dan tempe yang baik dan benar. Mendengarkan dan member solusi mengenai kendala-kendala dalam melakukan kiat – kiat analisis usaha susu kedelai dan tempe bagi usaha rumah tangga. Serta mengenalkan kerja sama metode penjualan dan pemasaran produk susu kedelai dan tempe.
Pengaruh pH dan Jenis Pelarut pada Perolehan dan Karakterisasi Pati dari Biji Alpukat Andy Chandra; Hie Maria Inggrid; Verawati Verawati
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2013)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1148.936 KB)

Abstract

Alpukat merupakan salah satu komoditas buah yang selalu ada setiap tahun. Berdasarkandata Biro Pusat Statistik (BPS), produksi buah alpukat di Indonesia dari tahun ke tahun cenderungmeningkat. Umumnya jika mengkonsumsi buah alpukat, bagian bijinya dianggap tidak bermanfaatsehingga dibuang sebagai limbah. Padahal, bagian biji alpukat tersebut jika mendapatkanpenanganan lebih lanjut dapat menjadi pati. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mempelajaripengaruh jenis larutan perendam dan pH larutan pada rendemen serta karakterisasi pati dari bijialpukat.Metode Penelitian yang digunakan adalah ekstraksi pati, dilakukan dalam kondisiperendaman dengan rasio biji alpukat dan larutan perendam (F/S) sebesar 1:5 menggunakan larutanperendam natrium metabisulfit, asam askorbat, dan asam sitrat dengan variasi pH larutan asam (±3),netral (±7), dan basa (±10) serta waktu perendaman selama 24 jam. Analisis-analisis yangdigunakan dalam menentukan perolehan dan kualitas mutu pati dari biji alpukat pada bidangmakanan yakni penentuan rendemen pati, kadar pati, kadar sulfit, kadar air, kadar abu, dan kadarprotein. Dari hasil tersebut maka dapat dibandingkan rendemen pati dari berbagai variasi yang telahdilakukan.Berdasarkan hasil penelitian, rendemen pati tertinggi didapat pada larutan perendam natriummetabisulfit dengan pH netral, konsentrasi larutan natrium metabisulfit 2000 ppm, rasio perendaman1:5, dan waktu perendaman selama 24 jam yaitu sebesar 12,99%. Kadar pati tertinggi didapat untukproses ekstraksi pati biji alpukat pada larutan perendam asam askorbat dengan pH netral,konsentrasi larutan asam askorbat 2000 ppm, rasio perendaman 1:5, dan waktu perendaman selama24 jam yaitu sebesar 74,68%. Pati biji alpukat yang dihasilkan memiliki kadar air pati biji alpukatsebesar 11,81% - 15,73%, kadar abu sebesar 0,97% - 1,25%, dan kadar sulfit sebesar 39,82 ppm –41,36 ppm. Hasil samping dari penelitian ini yakni zat warna alami biji alpukat berwarna merahbata.
STUDI AWAL EKSTRAKSI BATCH DAUN STEVIA REBAUDIANA BERTONI DENGAN VARIABEL JENIS PELARUT DAN TEMPERATUR Andy Chandra; Novalia Novalia
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2014)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1689.193 KB)

Abstract

Daun stevia merupakan bahan pemanis alami dengan kelebihan tingkat kemanisan 300 kali dari gula tebu. Pembudidayaan stevia yang relatif mudah dan aman jika dikonsumsi menjadikan pemanis stevia sebagai alternatif dari pemanis sintesis yang bersifat karsinogenik. Stevia dapat tumbuh di dataran dengan ketinggian 500 – 1000 meter di atas permukaan laut. Kondisi optimum untuk pertumbuhan tanaman ini yaitu pada suhu 14 – 27 °C dan pH antara 6,5 –7,5. Tanaman stevia dapat dipanen pada saat tanaman berumur 40 – 60 hari yaitu menjelang stadium berbunga karena pada saat inilah kandungan steviosida maksimal.Ekstraksi daun stevia pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode ekstraksi padat cair secara batch dengan pengontakan dispersi menggunakan pelarut air, metanol,atau etanol. Ekstraktor yang digunakan berkapasitas 1 liter dilengkapi dengan motor pengaduk, impeller (paddle), waterbath, dan kondensor. Penelitian diawali dengan pretreatment daun stevia yang meliputi pencucian, pengeringan, pengecilan ukuran, dan penyeragaman ukuran daun. Pengeringan dilakukan selama 4 jam dengan temperature 70 °C sehingga menghasilkan kadar air daun sebesar ± 5,37%. Daun stevia kemudian diekstraksi dengan memvariasikan temperatur (45°C, 50 °C, dan 55 °C) serta jenis pelarut (metanol, etanol, dan air). Analisa yang dilakukan yaitu kadar air, kadar abu, kadar steviosida, HPLC, dan gugus fungsi ekstrak daun stevia (FTIR).Hasil penelitian menunjukkan pelarut etanol menghasilkan yield ekstrak paling tinggi. Semakin tinggi temperatur, maka semakin besar yield ekstrak yang diperoleh serta semakin tinggi kadar abu ekstrak. Air menghasilkan kadar steviosida dari ekstrak paling tinggi karena air merupakan pelarut paling polar dibandingkan dengan etanol maupun metanol.Kata kunci: gula, stevia, steviosida, ekstraksi  
Pengaruh Variasi Ukuran Daun Stevia dan Perbandingan Umpan pada Karakterisasi Produk Gula Cair Stevia Jessica Jessica; Andy Chandra; Ign. Suharto
Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia "Kejuangan" 2016: Prosiding SNTKK 2016
Publisher : Seminar Nasional Teknik Kimia Kejuangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sweetener is one of the food ingredients that consumed the most by humans. Sweeteners are classified into artificial and natural sweeteners. The excessive consumption of artificial sweeteners could lead into many diseases, such as obesity, cancer, etc. Moreover, the consumption of sweeteners increases significantly, but the sweeteners production in Indonesia still couldn’t balance the populations’ demand. Stevia contains glycosides which are up to 450 times sweeter than sucrose, but with low calories. The purpose of this research is to determine the effect of feed to solvent ratio (F:S) and Stevia leaves’ size variation to the extract’s concentration. This research was carried out using solid extraction method with an agitated tank. Stevia leaves were extracted with aquadest as the solvent at 60°C for 2 hours with feed to solvent ratio variations (1:100, 1:150, and 1:200) and leaves’ sizes variations (without mesh, -20+30 mesh, -40+60 mesh). The extracts then were analyzed using colorimeter and turbidimeter to determine the extracts’ concentrations, and also organoleptic testing. The results showed a tendency. From F:S=1:100, 1:150, and 1:200, the higher F:S, the lower the extract’s concentration obtained. On the other hand, the smaller the Stevia leaves, then the higher the extract’s concentration obtained.
Separasi Steviosida dan Rebaudiosida A dari Crude Glikosida Daun SteviaRebaudiana Bertoni Menggunakan Resin Makropori Eko Indra Permana; Judy Retti Witono; Andy Chandra
Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia "Kejuangan" 2017: PROSIDING SNTKK
Publisher : Seminar Nasional Teknik Kimia Kejuangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sugar consumption in Indonesia always increase every year. The increase of sugar demand cannot be fulfilled by the increase of sugar production. Low calories and low prices make food industry attracted to artificial sweeteners. The consumption of artificial sweeteners in excessive amount can lead to health problem. Stevia sweeteners can be used as the solution. The content of stevioside and rebaudioside A in stevia leaf make stevia sweeteners have a sweet taste, low calories and classified as safe. The purpose of this research is to determine the effect of stevia leaves type, separation method using resin, and dilution of stevia extract to separation rate (in %) of stevioside and rebaudioside A. Leaves types used in this research are stevia leaf cultivated in Unpar (leaf A) which is dried with microwave and leaf cultivated in Central Java (leaf B) which is dried with sunlight. Mass of Stevia leaves used is 10 grams. Separation methods that used are batch and continuous. Dilution of stevia’s extract used are 0, 5, 10, 25, and 50 times. Analysis performed in this research are total sugar analysis using anthrone method, analysis of stevioside and rebaudioside A content using HPLC, turbidity analysis using turbiditimeter, color analysis using colorimeter, and gravimetry analysis. The results showed that leaf A with batch method and 50 times dilution give the highest separation rate.